Langkah-Langkah Pengembangan Etos Kerja Masyarakat

12 3 Kepercayaan terhadap takdir Kepercayaan akan takdir merupakan salah satu yang membuat masyarakat santri Janggalan mempunyai etos kerja yang tinggi. Sebagai umat muslim yang patuh, masyarakat santri Janggalan percaya pada takdir merupakan salah satu rukun Islam. Namun mereka juga percaya bahwa manusia dapat merubah takdir dengan berusaha. Masyarakat santri berpedoman pada Al-Qur’an yang tercantum perintah Allah kepada setiap orang untuk berusaha. Koentjaraningrat 1982: 34-35 memberikan beberapa cara untuk menanamkan nilai-nilai budaya yang mendukung pembangunan salah satunya dengan pembinaan dan pegasuhan atau generasi yang baru untuk yang masa yang akan datang sejak kecil dalam kalangan keluarga. Persuasi dan penerangan juga jalan lain untuk menanamkan jiwa pembangunan, misalnya kemampuan persuasi dari pihak agama. Di dalam suatu agama ada ajaran yang menganjurkan manusia untuk bekerja keras, hidup hemat dan sederhana, hidup berdisiplin dan bertanggung jawab.

c. Langkah-Langkah Pengembangan Etos Kerja Masyarakat

Sjafri Sairin 2002:141 mengatakan bahwa usaha untuk mengembangkan etos kerja produktif pada dasarnya mengarah pada peningkatan produktivitas yang bukan saja produktivitas individu melainkan juga produktivitas masyarakat secara keseluruhan. Untuk itu dapat ditempuh berbagai langkah seperti: 13 1 Peningkatan produktivitas melalui penumbuhan etos kerja, dapat dilakukan lewat pendidikan yang terarah. Pendidikan harus mengarah kepada pembentukan sikap mental pembangunan, sikap atau watak positif sebagai manusia pembangunan bercirikan inisiatif, kreatif, berani mengambil resiko, sistematis dan skeptik. 2 Sistem pendidikan perlu disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan yang memerlukan berbagai keahlian dan keterampilan serta sekaligus dapat meningkatkan kreativitas, produktivitas, kualitas dan efisiensi kerja. Berbagai pendidikan kejuruan dan politeknik perlu diperluas dan ditingkatkan mutunya. 3 Dalam melanjutkan dan meningkatkan pembangunan sebaiknya nilai budaya Indonesia terus dikembangkan dan dibina guna mempertebal rasa harga diri dan kebangsaan dan memperkokoh kesatuan. 4 Disiplin nasional harus terus dibina dan dikembangkan untuk memperoleh rasa sikap mental manusia yang produktif. 5 Menggalakkan partisipasi masyarakat, meningkatkan dan mendorong agar terjadi perubahan dalam masyarakat tentang tingkah laku, sikap serta psikologi masyarakat. 6 Menumbuhkan motivasi kerja, dari sudut pandangan pekerja, kerja berarti pengorbanan, baik itu pengorbanan waktu senggang dan kenikmatan hidup lainnya, sementara itu upah merupakan ganti rugi dari seluruh pengorbanannya itu. 14 Pada dasarnya kerja paling tidak mempunyai tiga fungsi; yaitu memberikan kesempatan kepada orang mengembangkan bakatnya, agar orang bisa mengatasi rasa egoisnya dengan jalan yang perlu untuk kehidupan yang layak. Dengan menumbuhkan motivasi seperti itu, maka sikap pekerja yang beranggapan bahwa kerja adalah suatu pengorbanan yang beranggapan bahwa kerja adalah suatu pengorbanan dapat dihindarkan dan nantinya akan dihasilkan manusia pekerja yang betul-betul produktif.

2. Etos Kerja Masyarakat Jawa dan Semangat Kewirausahaan