Standar Kompetensi Guru Kompetensi

27 bagian dari dalam diri guru, sehingga ia dapat melakukan perilaku kognitif, afektif dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya.

2.3.3. Standar Kompetensi Guru

Seorang pendidik sudah bisa dikatakan sebagai seorang guru apabila pendidik sudah melewati proses kualifikasi akademik. Kualifikasi akdemik guru dilakukan melalui pendidikan formal. Pada Permen No 16 tahun 2007 disebutkan kualifikasi akademik untuk guru SDMI Madrasah Ibtidaiah yakni harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat D-IV atau sarjana S1 dalam bidang pendidikan SDMI [D-IVS1 PGSD Pendidikan Guru Sekolah Dasar PGMI Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiah] atau psikologi yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi. Selain harus memiliki kualifikasi akademik seorang guru juga harus memiliki standar kompetensi guru, yang mana standar kompetensi ini digunakan sebagai kriteria kemampuan yang harus dimiliki guru dalam melaksanakan kinerjanya. Standar kompetensi guru ini dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi inti guru, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi, dimana kompetensi guru ini bersifat holistik. Standar kompetensi guru mencangkup kompetensi inti guru pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang dikembangkan menjadi kompetensi guru dalam jenjang pendidikan tertentu. Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan yang dimiliki guru dalam mengelola pembelajaran, perencanaaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi 28 hasil belajar dan kemampuan untuk pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. Kompetensi kepribadian adalah kompetensi yang berkaitan dengan perilaku pribadi guru yang tercermin dalam perilaku sehari-hari. dengan kompetensi kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, berakhlak mulia dengan harapan seorang guru bisa menjadi contoh dan teladan, membangkitkan motifasi belajar serta mendorong siswa dari belakang. Kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang diterapkan. Selain penguasaan materi, guru juga harus memiliki pengetahuan tentang cara belajar dan tingkah laku peserta didik yang berbeda-beda, dan memiliki kemampuan dalam memilih dan mengembangkan teknik mengajar yang digunakan untuk mengatasi masalah belajar siswa. Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tuawali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru ada beberapa kompetensi yang harus dikuasai guru, antara lain: 1. Kompetensi pedagogik Merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi: a. pemahaman wawasan atau landasan 29 kependidikan; b. pemahaman terhadap peserta didik; c. pengembangan kurikulum atau silabus; d. perancangan pembelajaran; e. pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis; f. pemanfaatan teknologi pembelajaran; g. evaluasi hasil belajar; dan h. pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. 2. Kompetensi kepribadian Sekurang-kurangnya mencakup kepribadian yang beriman dan bertakwa; berakhlak mulia; arif dan bijaksana; demokratis; mantap; berwibawa; stabil; dewasa; jujur; sportif; menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat; secara obyektif mengevaluasi kinerja sendiri; dan mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan. 3. Kompetensi sosial Merupakan kemampuan guru untuk memahami dirinya sebagai bagian dari yang tak terpisahkan dari masyarakat yang memiliki kemampuan, keterampilan yang cukup luas, ikut secara aktif dalam proses pembangunan. Kemampuan Guru sebagai bagian dari masyarakat yang sekurang-kurangnya meliputi kompetensi untuk: a Berkomunikasi lisan, tulis, danatau isyarat secara santun; b Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional; c Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua atau wali peserta didik; 30 d Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma serta sistem nilai yang berlaku; dan e Menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan. 4. Kompetensi profesional Merupakan kemampuan guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan, teknologi, danatau seni dan budaya yang diampunya yang sekurang-kurangnya meliputi penguasaan: a Materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran, danatau kelompok mata pelajaran yang akan diampu; dan b Konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan, yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran, danatau kelompok mata pelajaran yang akan diampu.

2.4. Kurikulum 2013