44
Gambar 2.2 Kerangka Pikir
2.9Hipotesis
Hipotesis penelitian ini sebagai berikut. 1.
Lebih dari 70 siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM pada pelajaran matematika yaitu 75 untuk efektivitas penggunaan bahan ajar
matriks berbasis TIK.
2.
Respon siswa terhadap bahan ajar matriks tergolong menarik dan mudah. Masalah
Produk Bahan Ajar Matriks
Pengembangan Bahan Ajar Matriks Berbasis TIK
Efektivitas Pembelajaran
45
III. METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian Pengembangan
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode research and development yang berarti penelitian dan pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan produk berupa bahan ajar. Model penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini mengacu pada model ADDIE Analyze, Design,
Development, Implementation, and Evaluation. Model ini sangat baik untuk mengembangkan bahan ajarkarena selalu meletakkan evaluasi pada setiap
tahapannya. Evaluasi yang dilakukan pun bertahap sesuai dengan komponen yang akan diuji secara spesifik sehingga revisi lebih terarah sesuai dengan komponen
setiap tahapan. Model ini meliputi lima langkah, yaitu: 1 analisis, 2 perancangan, 3 pengembangan, 4 implementasi, 5 evaluasi.Secara visual
tahapan ADDIE dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini
Gambar 3.1 Tahapan Model ADDIE Sumber: Lee Owens, 2004
46
3.2 Prosedur Pengembangan
Dalam pengembangan bahan ajar ini, prosedur pengembangan yang dilakukan terdiri atas beberapa tahap. Tahap-tahap pengembangan dipaparkan dalam uraian
berikut ini. 1. Tahap Analyze Analisis
Tahap analisis meliputi kegiatan a melakukan analisis kompetensi yang dituntut kepada peserta didik, b melakukan analisis karakteristik peserta
didik tentang kapasitas belajarnya, pengetahuan, keterampilan, sikap yang telah dimiliki peserta didik serta aspek lain yang terkait, dan c melakukan
analisis materi sesuai dengan tuntutan kompetensi. 2. TahapDesign Perancangan
Tahap perencanaan dilakukan dengan kerangka acuan sebagai berikut a untuk siapa pembelajaran dirancang? peserta didik, b kemampuan apa yang
ingin pelajari? kompetensi, c bagaimana materi pelajaran atau keterampilan dapat dipelajari dengan baik? strategi pembelajaran, dan d bagaimana
menentukan tingkat penguasaan pelajaran yang sudah dicapai? assesmen dan evaluasi. Pertanyaan tersebut mengacu pada empat unsur penting dalam
perancangan pembelajaran, yaitu peserta didik, tujuan, metode dan evaluasi. Berdasarkan pertanyaan tersebut, maka dalam merancang pembelajaran
difokuskan pada tiga kegiatan yaitu pemilihan materi sesuai dengan karakteristik peserta didik dan tuntutan kompetensi, strategi pembelajaran,
bentuk dan metode asesmen dan evaluasi.