Fungsi Bahan ajar KAJIAN PUSTAKA

18

b. Tujuan dan Manfaat Penyusunan Bahan Ajar

Depdikas 2013 menyebutkan bahwa tujuan penyusunan bahan ajar yaitu a menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan siswa, yakni bahan ajar yang sesuai dengan karakter dan lingkungan sosial siswa, b membantu siswa dalam memperoleh alternatif bahan ajar di samping buku-buku teks yang terkadang sulit diperoleh, dan c memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran, sedangkan menurut Prastowo 2011 tujuan pembuatan bahan ajar sebagai berikut. a. Membantu peserta didik dalam mempelajari sesuatu b. Menyediakan berbagai jenis pilihan bahan ajar, sehingga mencegah timbulnya rasa bosan pada peserta didik c. Mempermudah peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran d. Agar kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik Adapun, manfaat atau kegunaan pembuatan bahan ajar menurut Depdiknas 2008 yaitu 1 diperoleh bahan ajar yang sesuai tuntutan kurikulum dan sesuai dengan kebutuhan belajar siswa, 2 tidak lagi tergantung kepada buku teks yang terkadang sulit untuk diperoleh, 3 bahan ajar menjadi lebih kaya karena dikembangkan dengan menggunakan berbagai referensi, 4 menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menulis bahan ajar, 5 bahan ajar akan mampu membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dengan siswa karena siswa akan merasa lebih percaya kepada gurunya.Pendapat lainmenurut Prastowo 2011 manfaat penyusunan bahan ajar dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu manfaat bagi pendidik dan bagi peserta didik 19 i manfaat bagi pendidik Ada tiga manfaat pembuatan bahan ajar bagi pendidik, diantaranya a pendidik akan memiliki bahan ajar yang dapat membantu dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, b bahan ajar dapat diajukan sebagai karya yang dinilai untuk menambah angka kredit pendidik guna keperluan kenaikan pangkat, dan c menambah penghasilan bagi pendidik jika hasil karyanya diterbitkan ii manfaat bagi peserta didik Apabila bahan ajar tersedia secara bervariasi, inovatif, dan menarik, maka paling tidak ada tiga manfaat bahan ajar bagi peserta didik, diantaranya a kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik, b peserta didik lebih banyak mendapatkan kesempatan untuk belajar secara mandiri dengan bimbingan pendidik, dan c peserta didik mendapat kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasai.

c. Unsur-unsur Penyusunan Bahan Ajar

Bahan ajar merupakan sebuah susunan atas bahan-bahan yang berhasil dikumpulkan dan berasal dari berbagai sumber belajar yang dibuat secara sistematis Prastowo, 2011. Oleh karena itu, bahan ajar mengandung unsur-unsur tertentu yaitu. a. Petunjuk Belajar Komponen pertama ini meliputi petunjuk bagi pendidik maupun peserta didik. Di dalamnya dijelaskan tentang bagaimana pendidik sebaiknya mengajarkan 20 materi kepada peserta didik dan bagaimana pula peserta didik sebaiknya mempelajari materi yang ada dalam bahan ajar tersebut. b. Kompetensi yang akan dicapai Maksud komponen kedua ini adalah kompetensi yang akan dicapai oleh siswa. Sebagai pendidik, kita harus menjelaskan dan mencantumkan dalam bahan ajar yang kita susun tersebut dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, maupun indikator pencapaian hasil belajar yang harus dikuasai peserta didik, dengan demikian jelaslah tujuan yang harus dicapai oleh peserta didik. c. Informasi pendukung Informasi pendukung merupakan informasi tambahan yang dapat melengkapi bahan ajar sehingga peserta didik akan semakin mudah untuk menguasai pengetahuan yang akan mereka peroleh. Selain itu, pengetahuan yang diperoleh peserta didik pun akan semakin komprehensif. d. Latihan-latihan Komponen keempat ini merupakan suatu bentuk tugas yang diberikan kepada peserta didik untuk melatih kemampuan mereka setelah mempelajari bahan ajar, dengan demikian kemampuan yang mereka pelajari semakin terasah dan terkuasai secara matang. e. Petunjuk kerja atau lembar kerja Petunjuk kerja atau lembar kerja adalah satu lembar atau beberapa lembar kertas yang berisi tentang sejumlah langkah prosedural cara pelaksanaan aktivitas atau kegiatan tertentu yang harus dilakukan peserta didik berkaitan dengan praktek dan lain sebagainya. 21 f. Evaluasi Komponen terakhir ini merupakan salah satu bagian dari proses penilaian, sebab dalam komponen evaluasi terdapat sejumlah pertanyaan yang ditujukan kepada peserta didik untuk mengukur seberapa jauh penguasaan kompetensi yang berhasil mereka kuasai setelah mengikuti proses pembelajaran. Dengan demikian, kita dapat mengetahui efektivitas bahan ajar yang kita buat ataupun proses pembelajaran yang kita selenggarakan pada umumnya. Jika kemudian dipandang masih banyak peserta didik yang belum menguasai, maka diperlukan perbaikan dan penyempurnaan kegiatan pembelajaran. Unsur-unsur bahan ajar ini sebenarnya diambil dari pedoman sistematika penulisan buku ajar bahasa dan sastra Indonesia yang dikeluarkan oleh pusat buku, setidak-tidaknya harus memiliki unsur-unsur yaitu tujuan, sasaran, uraian materi, sistematika sajian, petunjuk belajar, dan evaluasi.Susunan bahan ajar lazimnya mengandung komponen-komponen sebagai berikut 1. Komponen kebahasaan mencakup1keterbacaan, 2 kejelasaninformasi, 3 kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan 4 pemanfaatan bahasa secara efektif dan efisien. 2. Komponen penyajian mencakup 1kejelasan tujuan yang ingin dicapai, 2urutan sajian, 3pemberian motivasi, daya tarik, dan 4 interaksi pemberian stimulus dan respons. 3. Komponen kegrafikan mencakup 1 penggunaan font, jenis, dan ukuran, 2 lay out atau tata letak, 3 ilustrasi, gambar, foto, dan 4 desain tampilan.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA MATERI KEMAGNETAN

2 10 76

Pengembangan Bahan Ajar Materi Jamur Berbasis Kinerja Siswa

3 8 166

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA MATERI PROGRAM LINEAR DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK SISWA SMK KELAS X.

0 0 1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS TEKNOLOGI DAN INFORMASI MENGGUNAKAN BORLAND C++ PADA MATERI MATRIKS UNTUK SMK SORE TULUNGAGUNG KELAS XII - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 4 35

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS TEKNOLOGI DAN INFORMASI MENGGUNAKAN BORLAND C++ PADA MATERI MATRIKS UNTUK SMK SORE TULUNGAGUNG KELAS XII - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 25

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS TEKNOLOGI DAN INFORMASI MENGGUNAKAN BORLAND C++ PADA MATERI MATRIKS UNTUK SMK SORE TULUNGAGUNG KELAS XII - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 4

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS TEKNOLOGI DAN INFORMASI MENGGUNAKAN BORLAND C++ PADA MATERI MATRIKS UNTUK SMK SORE TULUNGAGUNG KELAS XII - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 35

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA BERBASIS MACROMEDIA FLASH MATERI OPERASI BILANGAN REAL SMK TEKNOLOGI & REKAYASA | Maharani | Teori dan Riset Matematika 571 3005 1 PB

0 0 10

Pengembangan Bahan Ajar Akuntansi Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi | Aditama | Jupe-Jurnal Pendidikan Ekonomi 5265 11468 1 SM

0 0 14

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS TEKNOLOGI, INFORMASI, DAN KOMUNIKASI PADA MATERI KEMAGNETAN

0 0 11