27
tersebut, 3 Keyboard dengan pengisiannya pada back ground musik dan ritme memperlebar dan mempersolid dari sudut nuansa musik tersebut, 4 Gitar secara
bergiliran dengan keybordis mempersolid ritme dan mempertajam musik terutama dari sudut aksen musik tersebut, 5 Vokal sebagai wakil dari pesan yang ingin
disampaikan oleh kelompok musik tersebut melalui lirik lagu dan sekaligus memonitor keberadaan publik Pandjaitan dalam Relawati, 2007 : 30-31.
Berdasarkan uraian pada landasan teori di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa manajemen seni pertunjukan adalah suatu bentuk seni pertunjukan yang
dilakukan oleh sekelompok orang yang melakukan aktivitas berkesenian yang dalam proses pelaksanaannya dikelola, diatur, dan dikendalikan melalui tahap perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, serta pengawasan atau evaluasi guna mencapai tujuan yang diharapkan.
E. Kerangka Berfikir
Dari paparan yang sudah dikemukakan pada landasan teori, maka peneliti membuat kerangka berfikir yang digambarkan dalam bentuk tabel. Kerangka berfikir
tersebut berisi tentang manajemen kelompok musik Butter Cookiezz Band yang meliputi manajer, asisten manajer, stage manajer, set manajer, pemain, crew peralatan
dan personil, serta seksi dokumentasi dalam menjalankan fungsi manajemen yang meliputi perencanaan, pengawasan, pengorganisasian, dan penggerakan dalam
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh kelompok tersebut. Adapun kerangka berfikir pada penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
28
Tabel 2. Kerangka Berfikir Eka Titi, 2008
Fungsi Manajemen
Perencanaan
Memilih tujuan dan cara untuk mencapainya
Pengawasan
Mengawasi kegiatan dan melakukan koreksi
Pengorganisasian
Menunjuk tanggung jawab untuk pencapaian
tugas
Penggerakan
Memberi motivasi kepada anggota tujuan
organisasi dapat tercapai Manajemen Kelompok Musik Butter
Cookiezz Band yang meliputi : manajer, asisten manajer, stage manajer, set manajer,
pemain, crew personil, crew peralatan, seksi dokumentasi
Tujuan M anajemen Kelompok M usik Butter Cookiezz tercapai
Berkembang dan mempertahankan eksistensi Kelompok musik Butter Cookiezz
band
29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini mengkaji tentang manajemen kelompok musik Butter
Cookiezz Band. Melalui pendekatan ini, akan dijelaskan manajemen kelompok musik Butter Cookiezz Band. Untuk mendukung pendekatan tersebut akan dijelaskan lokasi
penelitian, sasaran kajian secara lengkap, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan teknik keabsahan data.
B. Lokasi penelitian
Lokasi dilakukannya penelitian ini adalah di Kota Tegal, Jawa Tengah. Alasan pemilihan lokasi tersebut karena di kota tersebut terdapat kelompok-kelompok
musik band yang cukup eksis seperti; triple nine, Morning Fresh Band, Butter Cookiezz Band, dan lainnya yang masih cukup diminati oleh masyarakat. Butter
Cookiezz Band adalah salah satu band Kota Tegal yang memiliki manajemen dalam menjalankan aktivitasnya dalam bemusik.
C. Sasaran Kajian