Kerangka Berfikir Hipotesis Metode Gaya Resiprokal

H0 3 : Tidak ada perbedaan yang signifikan gaya mengajar resiprokal dan komando terhadap kemampuan keterampilan meroda pada pembelajaran senam lantai siswa kelas VIII SMP Tri Sukses Natar Lampung Selatan.

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Menurut Wiersma yang dikutip oleh Emzir 2012: 63 penelitian eksperimen suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Sedangkan menurut Sugiyono 2104 :112 menyatakan eksperimen adalah suatu penelitian yang selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan yang telah diberikan dalam waktu tertentu. Salah satu tugas penting dalam penelitian eksperimen adalah menetapkan ada tidaknya hubungan sebab akibat antara fenomena-fenomena dan menarik hukum- hukum tentang hubungan sebab akibat itu. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode eksperimen semu, eksperimen semu adalah penelitian yang mendekati percobaan sungguhan dimana tidak mungkin mengadakan control atau memanipulasi semua variabel yang relevan Arikunto, 2010. Adapun penelitian ini memakai random biasanya dipakai sebagai dasar untuk menetapkan sebagai kelompok perlakuan. Jadi dapat disimpulkan bahwa metode penelitian eksperimen adalah penelitian yang bertujuan untuk membandingkan dua variabel atau lebih, untuk mendapatkan jawaban atau fakta apakah ada perbandigan atau tidak dari objek yang diteliti.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek yang dimaksudkan untuk diselidiki universal. Menurut Sugiyono 2011: 80 mengungkapkan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian, populasi dibatasi penduduk atau individu yang paling sedikit memiliki sifat yang sama Suharsimi Arikunto, 2010: 130. Dari pendapat diatas peneliti dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah siswa-siswi kelas VIII SMP Tri Sukses Natar Lampung Selatan dengan jumlah populasi 210 siswa, 100 siswa laki-laki dan 110 siswa perempuan, yang terbagi dalam 6 kelas.

2. Sampel

Menurut Sugiyono 2014:118, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto 2010: 131 berpendapat bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dari kedua pendapat tersebut di atas, maka yang dimaksud sampel adalah wakil dari anggota populasi yang akan diteliti. Jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15, atau 20-25 atau lebih tergantung kemampuan peneliti. Sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik sampel Proposional random sampling yaitu “cara pengambilan sampel secara acak yang berarti setiap individu dalam populasi mempunyai peluang yang sama tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu” Sugiyono, 2014: 120. Adapun cara pengambilan teknik sampel ini dengan cara memberi nomor undian pada kertas yang berisi nama-nama kelas VIII dari A sampai F, lalu dilakukan pengocokan dan setiap nomor yang keluar menjadi sampel penelitian. Karna besarnya jumlah populasi, maka penelitian ini mengambil sampel 20 dari jumlah 210 siswa yaitu 40 siswa yang di ambil secara proposional random sampling.

C. Rancangan Penelitian

Rancangan dalam penelitian ini adalah : Proposional Randomized Pretest- Postest Design Berikut gambaran rancangan penelitian : K1 Treatmen A Posttest R Pretest OP K2 Treatmen B Posttest Keterangan : R = Random Pretest = Tes awal gerak dasar meroda MSOP = Matched Subject Ordinal Pairing K 1 = Kelompok ekperimen 1 K 2 = Kelompok ekperimen 2 Treatmen A = Pembelajaran gerak dasar meroda dengan gaya resiprokal Treatmen B = Pembelajaran gerak dasar meroda dengan gaya Komando Post-test = Tes akhir Pembagian kelompok eksperimen didasarkan pada tes awal dirangking, kemudian subyek yang memiliki kemampuan heterogen dipasang-pasangkan ke dalam kelompok A dan kelompok B. Dengan demikian kedua kelompok tersebut sebelum diberi perlakuan mempunyai kemampuan yang beragam. Apabila pada akhirnya terdapat pengaruh, maka hal ini disebabkan oleh perlakuan yang diberikan.

D. Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2014: 60. Ada dua variabel yang terlibat dalam penelitian ini, yakni variabel bebas dan variabel terikat. Kedua variabel tersebut akan diidentifikasikan ke dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Variabel Bebas Independent Variable

Variabel bebas X yang memengaruhi variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah “gaya mengajar resiprokal dan komando”.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI GERAK MERODA MELALUI ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SDN RAMAN AJI LAMPUNG TIMUR

0 40 37

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Plus Tri Sukses Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 5 60

PERBEDAAN PENGARUH GAYA MENGAJAR KOMANDO DENGAN GAYA MENGAJAR RESIPROKAL TERHADAP HASIL BELAJAR DRIBBLING SEPAKBOLA SISWA/SISWI KELAS VII SMP N 1 SELESAI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 2 25

PENGARUH PENGGUNAAN GAYA MENGAJAR RESIPROKAL TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA PADA PEMBELAJARAN PERMAINAN SEPAKBOLA.

0 3 49

PERBANDINGAN GAYA MENGAJAR PROBLEM SOLVING DAN GAYA MENGAJAR RESIPROKAL TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLA TANGAN.

0 5 22

PENGARUH GAYA MENGAJAR RESIPROKAL DAN KOMANDO TERHADAP PENINGKATAN PARTISIPASI DAN KETERAMPILAN DASAR SERVIS TINGGI DAN LOB BERTAHANDALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA SISWA DI SMP NEGERI 45 BANDUNG.

1 29 64

PERBANDINGAN PENGARUH GAYA MENGAJAR RESIPROKAL DENGAN GAYA MENGAJAR KOMANDO TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN TENIS MEJA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 TASIKMALAYA.

1 13 35

PENGARUH GAYA MENGAJAR RESIPROKAL DAN KOMANDO TERHADAP KETERAMPILANGULING BELAKANG PADA PEMBELAJARAN SENAM LANTAI SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 CIAWI BOGOR.

0 4 38

Perbandingan Pengaruh Gaya Mengajar Resiprokal dan Komando Terhadap Hasil Belajar Senam Lantai. (Studi Eksperimen Pada Siswa Putra SMP N 14 Berau Kalimantan Timur).

0 2 3

PERBANDINGAN GAYA MENGAJAR KOMANDO DAN GAYA MENGAJAR RESIPROKAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN SENI GERAK BELA DIRI TARUNG DERAJAT DI SMAN 9 BANDUNG - repository UPI S JKR 1203697 Title

0 1 3