PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN DIVIDEN PAYOUT RATIO TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI ( Studi Empiris Pada Perusahaan Non – Keuanga

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN
DIVIDEN PAYOUT RATIO TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN
PROFITABILITAS DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL SEBAGAI
VARIABEL MODERASI
( Studi Empiris Pada Perusahaan Non – Keuangan yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Tahun 2015 )
THE INFLUENCE OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DISCLOSURE, COMPANY SIZE, LEVERAGE, AND DIVIDEND PAYOUT
RATIO ON THE VALUE OF THE COMPANY WITH PROFITABILITY AND
MANAGERIAL OWNERSHIP AS MODERATING VARIABLES
( An Empirical Study on Non – Financial Companies Listed in The Indonesian
Stock Exchange Year 2015 )

Oleh:
RAHMAWATI RENO DEWI
20130420043

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2017


PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN
DIVIDEN PAYOUT RATIO TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN
PROFITABILITAS DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL SEBAGAI
VARIABEL MODERASI
( Studi Empiris Pada Perusahaan Non – Keuangan yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Tahun 2015 )
THE INFLUENCE OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DISCLOSURE, COMPANY SIZE, LEVERAGE, AND DIVIDEND PAYOUT
RATIO ON THE VALUE OF THE COMPANY WITH PROFITABILITY AND
MANAGERIAL OWNERSHIP AS MODERATING VARIABLES
( An Empirical Study on Non – Financial Companies Listed in The Indonesian
Stock Exchange Year 2015 )

Oleh:
RAHMAWATI RENO DEWI
20130420043

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2017

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN
DIVIDEND PAYOUT RATIO TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
DENGAN PROFITABILITAS DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL
SEBAGAI VARIABEL MODERASI
( Studi Empiris Pada Perusahaan Non – Keuangan yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Tahun 2015 )
THE INFLUENCE OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DISCLOSURE, COMPANY SIZE, LEVERAGE, AND DIVIDEND PAYOUT
RATIO ON THE VALUE OF THE COMPANY WITH PROFITABILITY AND
MANAGERIAL OWNERSHIP AS MODERATING VARIABLES
( An Empirical Study on Non – Financial Companies Listed in The Indonesian
Stock Exchange Year 2015 )
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh
Gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta


Oleh:
RAHMAWATI RENO DEWI
20130420043

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2017

SKRIPSI
PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN
DIVIDEND PAYOUT RATIO TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
DENGAN PROFITABILITAS DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL
SEBAGAI VARIABEL MODERASI
( Studi Empiris Pada Perusahaan Non – Keuangan yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Tahun 2015 )
THE INFLUENCE OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DISCLOSURE, COMPANY SIZE, LEVERAGE, AND DIVIDEND PAYOUT
RATIO ON THE VALUE OF THE COMPANY WITH PROFITABILITY AND

MANAGERIAL OWNERSHIP AS MODERATING VARIABLES
( An Empirical Study on Non – Financial Companies Listed in The Indonesian
Stock Exchange Year 2015 )

Diajukan oleh
RAHMAWATI RENO DEWI
20130420043

Telah disetujui oleh:
Pembimbing

Dr. Evi Rahmawati, M.Acc., Ak, CA

Tanggal: 7 Januari 2017

NIK: 19770804200104 143 080
ii

SKRIPSI
PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN
DIVIDEND PAYOUT RATIO TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
DENGAN PROFITABILITAS DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL
SEBAGAI VARIABEL MODERASI
( Studi Empiris Pada Perusahaan Non – Keuangan yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Tahun 2015 )
THE INFLUENCE OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DISCLOSURE, COMPANY SIZE, LEVERAGE, AND DIVIDEND PAYOUT
RATIO ON THE VALUE OF THE COMPANY WITH PROFITABILITY AND
MANAGERIAL OWNERSHIP AS MODERATING VARIABLES
( An Empirical Study on Non – Financial Companies Listed in The Indonesian
Stock Exchange Year 2015 )
Diajukan oleh
RAHMAWATI RENO DEWI
20130420043
Skripsi ini telah Dipertahankan dan Disahkan di depan
Dewan Penguji Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Tanggal 24 Januari 2017
Yang terdiri dari


Dr. Evi Rahmawati, S.E.,M.Acc., Ak.,CA
Ketua Tim Penguji

Barbara Gunawan, S.E.,M.Si.,Ak.,CA
Anggota Tim Penguji

Wahyu Manuhara P,S.E.,M.Si.,Ak.,CA
Anggota Tim Penguji

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Dr. Nano Prawoto, S.E., M.Si
NIK. 19660604199202 143 016
iii

PERNYATAAN


Dengan ini saya,
Nama

: Rahmawati Reno Dewi

Nomor mahasiswa

: 20130420043

Menyatakan

bahwa

skripsi

ini

dengan

judul:


“PENGARUH

PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, UKURAN
PERUSAHAAN,

LEVERAGE,

DAN

DIVIDEND

PAYOUT

RATIO

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS DAN
KEPEMILIKAN MANAJERIAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI
(Studi Empiris Pada Perusahaan Non – Keuangan yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Tahun 2015 )” tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk

memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang
pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini
dan disebutkan dalam Daftar Pustaka. Apabila ternyata dalam skripsi ini diketahui
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain
maka saya bersedia karya tersebut dibatalkan.
Yogyakarta, 7 Januari 2017

Rahmawati Reno Dewi

iv

Motto
“Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya
bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas
perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah
keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan
diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki
keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada
yang dapat menolaknya dan tidak ada

pelindung bagi mereka
selain Dia”.
(QS. Ar-Ra’d : 11)

“Tidak ada kesuksesan yang datang dengan sendiri,
Melainkan adanya sebuah usaha, kerja keras dan do’a.
Tapi percayalah hasil tidak akan mengkhianati suatu proses”.
( Mario Teguh)

“ Sebaik-baiknya hidup adalah hidup yang bermanfaat
Bagi masyarakat dan lingkungan di sekitar kita “
( Dewi)

v

Persembahan
Alhamdulillahirabbil’alamin , akhirnya sampai dititik ini, sepercik keberhasilan
dalam perjalanan hidupku. Sebuah langkah berakhir sudah, satu cita telah ku
gapai namun itu bukan akhir dari perjalanan melainkan sebuah awal dari satu
perjuangan. Semoga sebuah karya yang sederhana ini menjadi amal shaleh bagiku

dan menjadi kebanggan bagi keluargaku tercinta.....Amin
Skripsi ini saya persembahkan untuk.......
Ayah ibu tercinta sebagai motivator terbesar dalam hidupku yang tidak pernah
lelah mendo’akan dan menyayangiku, atas semua pengorbanan dam kesabaran
sampai saat ini. Tak pernah cukup ku membalas kasih sayang ayah dan ibu
kepadaku. Tiada cinta yang paling suci selain kasih dan sayang ayah dan ibu,
setulus hatimu ibu, searif arahanmu ayah. Doa mu hadirkan keridhaan untukku,
petuahmu tuntunan langkahku , pelukmu berkahi hidupku, diantara perjuangan
dan tetesan doa malam-mu dan sebait doa telah merangkulku menuju hari depan
yang lebih cerah..aminn.
Untuk tulusnya persahabatan yang telah terjalin ( Ida, Shafa, Dessy, Tika, Ulfa,
Dita, Muti, Siti, Mita, Diah, Vita, Icha, Girin, Warih) serta teman-teman
seperjuangan AKT’2013 semoga persahabatan kita menjadi persaudaraan yang
abadi selamanya..
Kini diriku telah selesai dalam studi, dengan kerendahan hati yang tulus bersama
keridhaan- Mu ya Allah ku persembahkan karya tulis ini untuk kedua orang tuaku,
kakak-kakakku, teman-teman semua serta almamaterku tercinta..

vi

INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Pengungkapan
Corporate Social Responsibility, Ukuran Perusahaan, Leverage, Dividen Payout
Ratio terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas dan Kepemilikan
Manajerial sebagai Variabel Moderasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah perusahaan non – keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2015. Data dikumpulkan menggunakan metoda purposive sampling, dan
diperoleh jumlah sampel sebanyak 65 perusahaan. Pengujian hipotesa
menggunakan analisis regresi linear berganda dengan Moderated Regression
Analysis (MRA).
Hasil penelitian menunjukan bahwa Pengungkapan CSR, Ukuran
Perusahaan, Dividen Payout Ratio berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan,
sehingga hipotesis diterima. Selanjutnya untuk Leverage tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan, sehingga hipotesis ditolak. Selain itu untuk
Profitabilitas sebagai variabel moderasi dapat mempengaruhi dan memperkuat
hubungan pengungkapan CSR terhadap nilai perusahaan, sehingga hipotesis
diterima. Kepemilikan Manajerial sebagai variabel moderasi tidak dapat
mempengaruhi hubungan pengungkapan CSR terhadap nilai perusahaan, sehingga
hipotesis ditolak.
Kata Kunci : Pengungkapan Corporate Social Responsibility ( CSR), Ukuran
Perusahaan, Leverage, Dividen Payout Ratio, Profitabilitas, Kepemilikan
Manajerial, Nilai Perusahaan

vii

ABSTRACT
This research is aimed at analyzing the influence of the disclosure of
Corporate Social Responsibility, Company Size, Leverage, and Dividend Payout
Ratio on rhe value of the company with profitability and managerial ownership as
moderating variables. The samples used in this research are the non- financial
companies listed in the Indonesian Stock Exchangein the period of 2015. The data
were collected by using purposive sampling method. The samples are 65
companies. The hypothesis is tested by using the multiple linear regression
analysis with the Moderated Regression Anallysis (MRA).
The result of this reserach shows that the CSR Dislosure, the company
size, dividend payout ratio give positive influence on the value of the company, as
a result the hypothesis is accepted. The leverage no give influence to the value of
the company, so that the hypothesis is rejected. Profitability as the moderating
variable can affect and strengthen the relation between the CSR disclosure and
the size of the company, so that the hypothesis is accepted. Managerial ownership
as the moderating variable cannot affect the relation between the CSR disclosure
and the size of the company, so that the hypothesis is rejected.
Keywords : Corporate Social Responsibility Disclosure (CSRD), Size of
Company, Leverage, Dividend Payout Ratio, Profitability, Managerial
Ownership, Value of Company

viii

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan, karunia
dan rahmat dalam penulisan skripsi dengan judul “ Pengaruh Pengungkapan
Corporate Social Responsibility, Ukuran Perusahaan, Leverage, dan Dividen
Payout Ratio Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas dan Kepemilkan
Managerial sebagai Variabel Moderasi”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta. Penulis mengambil topik ini dengan harapan dapat memberikan
masukan bagi organisasi maupun perusahaan bahwa di dalam mencapai nilai
perusahaan yang optimal terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhinya,
sehingga dibutuhkan strategi yang tepat serta memberikan ide pengembangan bagi
penelitian selanjutnya.
Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih yang sebanyak-banyaknya kepada :
1. Bapak Dr.Nano Prawoto, SE.,Msi Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta yang telah memberikan petunjuk, bimbingan
dan kemudahan selama penulis menyelesaikan studi.
2. Ibu Dr. Evi Rahmawati, M.Acc., Ak., CA yang dengan penuh kesabaran
dan ketulusan hati memberikan masukan dan bimbingan selama proses
penyelesaian karya tulis ini.

ix

3. Ayah dan Ibu serta kakak-kakakku yang senantiasa memberikan dorongan
dan perhatian kepada penulis hingga dapat menyelesaikan studi.
4. Teman-temanku dan Semua pihak yang telah memberikan bantuan,
dukungan, kemudahan dan semangat dalam proses penyelesaiaan tugas
akhir (skripsi) ini.
Sebagai kata akhir, tiada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dalam skripsi ini. oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun serta pengembangan penelitian selanjutnya sangat diperlukan untuk
kedalaman karya tulis dengan topik ini.

Yogyakarta, 7 Januari 2017

Penulis

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ....................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................................. v
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ vi
INTISARI.............................................................................................................. vii
ABSTRACT ........................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang Penelitian .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 10
C. Tujuan Penelitian................................................................................ 11
D. Manfaat Penelitian.............................................................................. 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................... 13
A. Landasan Teori ................................................................................... 13
1. Nilai Perusahaan .......................................................................... 13
2. Agency Theory ............................................................................. 14
3. Teori Stakeholders ...................................................................... 15
4. Signaling Theory ......................................................................... 16
5. Pengungkapan CSR ..................................................................... 17
6. Ukuran Perusahaan ...................................................................... 18
7. Leverage ...................................................................................... 18
8. Dividen Payout Ratio .................................................................. 19
9. Profitabilitas ................................................................................ 20
xi

10. Kepemilikan Manajerial ............................................................... 21
B. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 21
C. Hipotesis ............................................................................................. 22
D. Model Penelitian ................................................................................ 32
BAB III METODE PENELITIAN....................................................................... 33
A. Objek / Subjek Penelitian ................................................................... 33
B. Jenis Data ........................................................................................... 33
C. Teknik Pengambilan Sampel .............................................................. 33
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 34
E. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel ................................... 34
F. Uji Hipotesis dan Analisa Data .......................................................... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 41
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................... 41
B. Uji Kualitas Instrumen ....................................................................... 41
C. Hasil Penelitian (Uji Hipotesis).......................................................... 49
D. Pembahasan ( Interpretasi) ................................................................. 54
BAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN .................................. 64
A. Simpulan ............................................................................................ 64
B. Keterbatasan ....................................................................................... 66
C. Saran ................................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xii

DAFTAR TABEL

4.1. Prosedur Pemilihan Sampel…………………………………...

40

4.2. Statistik Deskriptif…………………………………………….

41

4.3. Hasil Uji Normalitas…………………………………………..

43

4.4. Hasil Uji Autokorelasi………………………………………...

43

4.5. Hasil Uji Multikolinearitas…………………………………....

44

4.6. Hasi Uji Heteroskedastisitas………………………………….

46

4.7. Hasil Uji F…………………………………………….............

47

4.8. Hasil Uji Koefisien Determinasi……………………..………..

48

4.9. Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda………………….

49

4.10. Hasil Uji MRA Model Penelitian 2………………………....

49

4.11. Hasil Uji MRA Model Penelitian 3 ………………………...

50

xiii

DAFTAR GAMBAR
2.1. Model Penelitian………………………………………………

xiv

32

INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Pengungkapan
Corporate Social Responsibility, Ukuran Perusahaan, Leverage, Dividen Payout
Ratio terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas dan Kepemilikan
Manajerial sebagai Variabel Moderasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah perusahaan non – keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2015. Data dikumpulkan menggunakan metoda purposive sampling, dan
diperoleh jumlah sampel sebanyak 65 perusahaan. Pengujian hipotesa
menggunakan analisis regresi linear berganda dengan Moderated Regression
Analysis (MRA).
Hasil penelitian menunjukan bahwa Pengungkapan CSR, Ukuran
Perusahaan, Dividen Payout Ratio berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan,
sehingga hipotesis diterima. Selanjutnya untuk Leverage tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan, sehingga hipotesis ditolak. Selain itu untuk
Profitabilitas sebagai variabel moderasi dapat mempengaruhi dan memperkuat
hubungan pengungkapan CSR terhadap nilai perusahaan, sehingga hipotesis
diterima. Kepemilikan Manajerial sebagai variabel moderasi tidak dapat
mempengaruhi hubungan pengungkapan CSR terhadap nilai perusahaan, sehingga
hipotesis ditolak.
Kata Kunci : Pengungkapan Corporate Social Responsibility ( CSR), Ukuran
Perusahaan, Leverage, Dividen Payout Ratio, Profitabilitas, Kepemilikan
Manajerial, Nilai Perusahaan

vii

ABSTRACT
This research is aimed at analyzing the influence of the disclosure of
Corporate Social Responsibility, Company Size, Leverage, and Dividend Payout
Ratio on rhe value of the company with profitability and managerial ownership as
moderating variables. The samples used in this research are the non- financial
companies listed in the Indonesian Stock Exchangein the period of 2015. The data
were collected by using purposive sampling method. The samples are 65
companies. The hypothesis is tested by using the multiple linear regression
analysis with the Moderated Regression Anallysis (MRA).
The result of this reserach shows that the CSR Dislosure, the company
size, dividend payout ratio give positive influence on the value of the company, as
a result the hypothesis is accepted. The leverage no give influence to the value of
the company, so that the hypothesis is rejected. Profitability as the moderating
variable can affect and strengthen the relation between the CSR disclosure and
the size of the company, so that the hypothesis is accepted. Managerial ownership
as the moderating variable cannot affect the relation between the CSR disclosure
and the size of the company, so that the hypothesis is rejected.
Keywords : Corporate Social Responsibility Disclosure (CSRD), Size of
Company, Leverage, Dividend Payout Ratio, Profitability, Managerial
Ownership, Value of Company

viii

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang Penelitian
Keberadaan perusahaan dapat berperan dalam kemajuan masyarakat,
daerah dan negara. Dalam menjalankan kegiatan usahanya perusahaan
memiliki tanggungjawab tidak hanya secara ekonomis tetapi juga etis.
Dalam pemenuhan secara etika tidak hanya profit yang menjadi tujuan
utama, tetapi pemberdayaan masyarakat sekitar juga menjadi tujuan utama
perusahaan untuk mendukung eksistensi dan menjamin keberlangsungan
hidup perusahaan.
Suatu perusahaan yang baik, adalah perusahaan yang mampu
meningkatkan kesejahteraan baik untuk karyawan, manajer, pemegang
saham, pihak-pihak terkait dan masyarakat. Setiap perusahaan pastinya
memiliki, cara pandang dan pola berpikir yang berbeda-beda dalam
menentukan langkah atau strategi yang akan dijadikan sebagai alat dalam
mencapai tujuan perusahaan. Tujuan utama perusahaan yaitu meningkatkan
laba perusahaan dan meningkatkan nilai perusahaan untuk kesejahteraan
pemilik dan pihak-pihak yang terkait.
Menurut Sartono (2008), nilai perusahaan merupakan harga yang akan
dibayar oleh calon investor apabila suatu perusahaan akan dijual. Harga
saham dapat mencerminkan nilai perusahaan. Saham merupakan salah satu
surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan, tinggi rendahnya harga

1

2

Saham banyak dipengaruhi oleh kondisi emiten. Harga saham yang
tinggi mengindikasikan nilai perusahaan yang tinggi. Karena dengan nilai
perusahaan yang tinggi akan membuat pasar percaya tidak hanya pada
kinerja perusahaan saat ini namun juga prospek perusahaan dimasa depan.
Pada umumnya tujuan utama dari para investor adalah mendapatkan
return yang maksimal. Oleh karena itu, investor harus memiliki
pertimbangan-pertimbangan sebelum memutuskan berinvestasi pada suatu
perusahaan. Salah satu pertimbangannya adalah kinerja perusahaan, yang
biasanya dapat diukur melalui nilai perusahaan. Suatu perusahaaan akan
dikatakan baik jika kinerja perusahaan juga baik. Namun untuk mecapai
semua itu dibutuhkan kinerja yang solid, jujur, adil dan keberpihakan pada
kepentingan semua orang, bukan kepentingan pribadi maupun golongan.
Berdasarkan Qur’an surat An Nisa’ ayat 29 yang berbunyi :

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan
janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha
Penyayang kepadamu.
Arti dari ayat diatas menjelaskan bahwa pasar harus berdiri di atas
prinsip persaingan bebas (perfect competition). Namun demikian bukan
berarti kebebasan tersebut berlaku mutlak, akan tetapi kebebasan yang

3

dibungkus oleh frame syari’ah. Dalam Islam, Transaksi terjadi secara
sukarela ( suka sama suka), dan disertai dengan sejumlah rambu atau aturan
main yang bias diterapkan di pasar dalam upaya menegakkan kepentingan
semua pihak, baik individu maupun kelompok.
Nilai perusahaan dapat diukur melalui beberapa aspek salah satunya
adalah harga saham perusahaan. Hal ini dikarenakan harga saham
mencerminkan penilaian investor secara keseluruhan atas setiap ekuitas
yang dimiliki. Naik turunnya harga saham menjadi sebuah fenomena yang
menarik untuk dibicarakan terkait dengan isu naik turunnya nilai perusahaan
itu sendiri.
Pada tahun 2015, terkoreksi penurunan IHSG sebesar 12,13%.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan,
kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat telah mendorong
investor asing untuk menarik sebagian dana investasinya. “ situasi ini
membuat laju IHSG sepanjang januari hingga desember 2015 mengalami
tren konsolidasi cenderung melemah,” kata Tito seusai penutupan
perdagangan di Gedung BEI Jakarta. Pada penutupan perdagangan akhir
tahun IHSG berada diposisi 4.593 melemah dibandingkan tahun 2014 yang
berada diposisi 5.226 poin. Melihat hal tersebut membuat BEI terus
berupaya untuk menjaga kinerja pasar modal agar tetap stabil bahkan
meningkatkan secara optimal.
Selain itu, Robin Setiawan, pengamat saham dari PT Valbury Asia
Securities, mengatakan bahwa fenomena fluktuasi indeks yang cepat naik

4

dan turun itu terjadi karena mengikuti perkembangan ekonomi global yang
belum stabil. Kondisi itu menurut dia, diawali dengan rencana pengurangan
stimulus ekonomi di Amerika Serikat yang berdampak pada proyeksi
pertumbuhan ekonomi negara tersebut, dan proyeksi pertumbuhan ekonomi
global.
Khususnya di dalam negeri, Robin melanjutkan, juga mempunyai
permasalahan yang memengaruhi laju indeks saham domestik, yaitu dampak
kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang dapat
mendorong sejumlah emiten mulai mengoreksi proyeksi pertumbuhan
pendapatannya. Dia menegaskan, untuk jangka pendek, mengingat
pergerakan indeks regional yang berfluktuasi, karena belum stabilnya
perekonomian global, setidaknya pasar saham Indonesia pun ikut terseret.
Dengan adanya pergerakan saham yang fluktuatif akan berdampak pada
nilai perusahaan, mengingat harga saham mencerminkan nilai perusahaan.
Ada beberapa alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur nilai
perusahaan salah satunya adalah prive book value. Price to book value adalah
perbandingan dari harga saham dengan nilai buku per lembar saham. Price to
book value yang tinggi akan mencerminkan tingkat kemakmuran yang tinggi
pula bagi pemegang saham, dimana kemakmuran pemegang saham menjadi
tujuan utama dari suatu perusahaan. Keadaan ini harus selalu terjaga agar

nilai perusahaan baik dimata investor, kreditur dan masyarakat.
Untuk dapat meningkatkan nilai perusahaan, maka perusahaan dapat
melakukan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR). Salah

5

satu alasan manajemen melakukan pelaopran sosial adalah untuk menjaga
keberlangsungan hidup perusahaan. Hampir semua perusahaan telah
melakukan pengungkapan informasi mengenai CSR dalam laporan
tahunannya. Dari segi perspektif perusahaan akan mengungkapkan
informasi jika informasi tersebut mampu meningkatkan nilai perusahaan.
Perusahaan akan memperoleh legitimasi dan memaksimalkan kekuatan
keuangannya dalam jangka panjang melalui pengungkapan CSR.
Pengungkapan sukarela (voluntary disclosure) yaitu pengungkapan
yang bersifat sukarela dimana pengungkapan yang dilakukan oleh
perusahaan tanpa diharuskan oleh peraturan yang berlaku. Pengungkapan
sukarela merupakan pilihan bebas manajemen dengan pertimbangan
kebijakan tertentu untuk menyampaikan informasi yang relevan kepada
pengguna informasi keuangan terkait dengan aktivitas-aktivitas perusahaan.
Di Indonesia sendiri, berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas
No. 40 Pasal 74 Tahun 2007, tentang Perseroan Terbatas yang mengatur
kewajiban perusahaan untuk melakukan pengungkapan CSR, terutama
perusahaan yang melakukan kegiatan usaha dibidang / berkaitan dengan
sumber daya alam wajib melakukan pengungkapan tanggung jawab social
dan lingkungan.
Dengan

perusahaan

melakukan

pengungkapan

CSR,

dapat

meningkatkan citra dan penjualan perusahaan serta nilai tambah bagi
stakeholders sehingga keberlangsungan hidup perusahaan akan terjamin.
Investor juga cenderung lebih suka terhadap perusahaan yang melakukan

6

pengungkapan CSR secara lebih luas, karena dianggap lebih memiliki
keberlangsungan hidup dan eksistensi yang lebih baik dibandingkan dengan
perusahaan yang tidak melakukan pengungkapan CSR. Secara tidak
langsung, perusahaan mendapat respon positif dari investor dan kreditor
yang nantinya akan meningkatkan nilai perusahaan.
Selain pengungkapan CSR, peneliti juga menggunakan Ukuran
perusahaan, Leverage, Dividen payout ratio serta profitabilitas dan
kepemilikan manajerial sebagai variabel moderasi. Kesemua faktor tersebut
juga dapat mempengaruhi nilai perusahaan.
Bagi para investor dan kreditor, ukuran perusahaan merupakan salah
satu hal yang juga perlu diperhatikan. Menurut Sawir (2004), perusahaan
yang berukuran besar cenderung memiliki kekuatan, fleksibilitas dan
aksesbilitas yang lebih untuk mendapatkan dana dari kreditor. Perusahaan
yang memiliki total aset (ukuran perusahaan) lebih besar, lebih banyak
mendapatkan perhatian dari investor maupun kreditor dibandingkan dengan
perusahaan yang memiliki total aset kecil. Dengan total aset yang besar,
manajemen dapat lebih leluasa dalam menggunakan aset perusahaan. Dan
dengan kemudahan dalam menggunakan serta mengendalikan inilah yang
akan meningkatkan nilai perusahaan.
Dana yang akan digunakan perusahaan dalam menjalankan aktivitas
operasionalnya dapat berasal dari modal sendiri dan hutang dari pihak lain.
Apabila pendanaan diperoleh dari hutang, tentu saja perusahaan harus lebih
berhati-hati dalam penggunaanya. Karena besarnya hutang juga akan

7

mempengaruhi persepsi investor terhadap perusahaan. Dengan hutang yang
dimiliki perusahaan, diharapkan perusahaan mampu mendanai dan
mengelola aset yang dimiliki untuk mendapatkan laba sehingga nilai
perusahaan akan meningkat.
Investor dan kreditor membutuhkan informasi mengenai dividen
payout ratio, untuk menilai dan menganalisa kemungkinan return yang akan
diperoleh jika memberikan pinjaman kepada suatu perusahaan. Dividen
payout ratio berkaitan dengan kebijakan yang dikaitkan dengan penentuan
apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang
saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan.
Besarnya dividen yang dibagikan tergantung pada dividen payout ratio
masing-masing perusahaan. Jika dividen yang dibagikan besar maka hal
tersebut akan meningkatkan harga saham yang dapat berakibat pada
peningkatan nilai perusahaan.
Kepemilikan manajerial atas saham biasa yang dimiliki perusahaan
juga merupakan faktor yang dapat meningkatkan nilai perusahaan.
Kepemilikan manajerial merupakan persentase kepemilikan saham yang
dimiliki oleh direksi, manajer dan dewan komisaris (Nurlela dan Islahuddin,
2008). Kepemilikan saham oleh manajerial diperlukan agar manajemen
bertindak

sesuai

dengan

kepentingan

perusahaan.

Meningkatkan

kepemilikan saham oleh manajemen akan mensejajarkan kedudukan
manajer dengan pemegang saham sehingga manajer termotivasi untuk
meningkatkan nilai perusahaan. Manajer yang sekaligus pemegang saham

8

akan meningkatkan nilai perusahaan karena dengan nilai perusahaan yang
meningkat, maka kekayaanya sebagai pemegang saham juga akan
meningkat. Jika kepemilikan saham oleh manajemen meningkat, maka nilai
perusahaan juga meningkat.
Kepemilikan manajerial sebagai salah satu variabel moderasi diduga
memberikan hubungan positif. Hubungan positif tersebut secara teori
dijelaskan bahwa dengan adanya kepemilikan manajerial yang semakin
tinggi dapat mengurangi konflik agensi karena semakin tingginya tingkat
kepemilikan manajerial akan membuat manajer bertindak semakin
produktif. Untuk dapat bekerja secara produktif dibutuhkan pengungkapan
CSR secara luas dalam rangka meningkatkan citra perusahaan. Dengan
peningkatan citra perusahaan tersebut, akan membuat investor percaya
bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab tidak hanya secara materil
tetapi juga moril. Dengan begitu akan banyak investor yang menanamkan
modalnya sehingga nilai perusahaan akan meningkat. Dapat disimpulkan
bahwa semakin tinggi prosentase kepemilikan manajerial maka semakin
tinggi pula pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan dalam rangka
memaksimalkan nilai perusahaan.
Nilai perusahaan dapat dipengaruhi oleh besar kecilnya profitabilitas
yang dihasilkan perusahaan. Profitabilitas merupakan kemampuan yang
dimiliki perusahaan dalam menghasilkan laba pada saat menjalankan
operasinya. Semakin besar profitabilitas maka semakin besar dividen yang
dibagikan kepada pemegang saham. Profitabilitas dapat digunakan untuk

9

melihat sejauh mana perusahaan dapat menghasilkan laba dari penjualan
dan investasi perusahaan. Apabila profitabilitas perusahaan baik, maka
kesejahteraan stakeholders, yang terdiri dari investor, kreditor, suplier, dan
pihak lain yang terkait akan meningkat. Dengan meningkatnya profitabilitas
juga mencerminkan kinerja perusahaan yang baik, sehingga dengan baiknya
kinerja perusahaan akan meningkatkan nilai perusahaan.
Profitabilitas sebagai variabel moderasi diduga memberikan hubungan
positif. Dimana perusahaan akan semakin banyak mengungkapkan aktivitas
CSR apabila tingkat profitabilitas perusahaan semakin tinggi. Secara
teoritis, semakin banyak aktivitas CSR yang diungkapkan oleh perusahaan,
maka nilai perusahaan akan semakin meningkat karena pasar akan
memberikan apresiasi positif kepada perusahaan yang melakukan CSR yang
ditunjukkan dengan peningkatan harga saham perusahaan. Investor
mengapresiasi praktik dan aktivitas CSR sebagai pedoman untuk menilai
potensi, eksistensi dan keberlanjutan suatu perusahaan. Oleh karena itu,
dalam mengambil keputusan berinvestasi, tidak sedikit investor yang
memperhatikan CSR yang diungkapkan oleh perusahaan.
Dengan banyaknya investor yang tertarik untuk berinvestasi pada
perusahaan tersebut, akan membuat perusahaan mendapatkan citra dan
kepercayaan dari stakeholders. Kepercayaan ini dapat dilihat dari
diterimanya produk maupun jasa perusahaan sehingga meningkatkan profit
perusahaan.

Semakin

tinggi

profitabilitas

maka

semakin

besar

pengungkapan CSR yang dilakukan agar meningkatkan nilai perusahaan.

10

Penelitian sebelumnya, seperti yang dilakukan Nurhayati (2012) ;
Wardoyo dan Veronica, 2013) serta Agustine (2014); menyatakan bahwa
pengungkapan CSR Tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan. Sementara penelitian Mitchell et.al., (1997); Rosiana et.al.,
(2013); Ramadhani dan Hadiprajitno menyatakan bahwa pengungkapan
CSR mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.
Dengan hasil penelitian yang berbeda-beda tersebut maka peneliti
ingin menguji kembali dengan melakukan replikasi penelitian Agustine
(2014), tentang “Pengaruh pengungkapan CSR Terhadap Nilai
Perusahaan ( Studi Kasus Pada Perusahaan Terbuka yang Terdaftar
Di BEI Tahun 2008-2012)”. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian
Agustine adalah adanya penambahan variabel ukuran perusahaan, leverage,
dividen payout ratio sebagai variabel independen, profitabilitas dan
kepemilikan

manajerial

sebagai

variabel

moderasi.

Menggunakan

perusahaan non- keuangan sebagai objek penelitian dan mengganti periode
penelitian menjadi tahun 2015.
B.

Rumusan Masalah
1.

Apakah pengungkapan corporate social responsibility berpengaruh
positif terhadap nilai perusahaan ?

2.

Apakah ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan?

3.

Apakah leverage berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan?

11

4.

Apakah dividen payout ratio berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan?

5.

Apakah

profitabilitas

pengungkapan

dapat

corporate

memperkuat

social

hubungan

responsibility

terhadap

positif
nilai

perusahaan?
6.

Apakah kepemilikan manajerial dapat memperkuat hubungan positif
pengungkapan

corporate

social

responsibility

terhadap

nilai

perusahaan?

C.

Tujuan Penelitian
1.

Untuk menguji apakah pengungkapan corporate social responsibility
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan

2.

Untuk menguji apakah ukuran perusahaan berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan

3.

Untuk menguji apakah leverage berpengaruh negatif terhadap nilai
perusahaan

4.

Untuk menguji apakah dividen payout ratio berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan

5.

Untuk menguji apakah profitabilitas dapat memperkuat hubungan
positif pengungkapan corporate social responsibility terhadap nilai
perusahaan

6.

Untuk menguji apakah kepemilikan manajerial dapat memperkuat
hubungan positif pengungkapan corporate social responsibility
terhadap nilai perusahaan.

12

D.

Manfaat Penelitian
1.

Secara Teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya wawasan
penelitian dari ilmu pengetahuan dalam memberikan referensi ilmu
akuntansi keuangan serta berkontribusi dalam pengembangan teori
mengenai pengaruh pengungkapan CSR, ukuran perusahaan, leverage,
dan dividen payout ratio terhadap nilai perusahaan.

2.

Secara Praktis
a. Bagi Pemerintah
Memberikan

feedback

dan

masukan

dalam

hal

pentingnya

pengungkapan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan sebagai
bentuk

dari

kepedulian

terhadap

masyarakat

sekitar

untuk

menciptakan entitas usaha yang tidak hanya mencapai keuntungan
secara ekonomi tetapi juga non - ekonomi.
b. Bagi Perusahaan
Diharapkan dapat memberikan informasi tambahan mengenai
perlunya pengungkapan CSR sebagai suatu keharusan bagi entitas
usaha, terutama yang mengeksplore sumberdaya alam.
c. Bagi Perguruan Tinggi dan Masyarakat
Pembaca diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
serta sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya yang
sejenis.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.

Landasan Teori
1.

Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan dapat diartikan sebagai nilai pasar. Karena nilai

perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara
maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat. Semakin tinggi
harga saham, maka makin tinggi kemakmuran pemegang saham.
Untuk

mencapai

nilai

perusahaan

umumnya

para

pemodal

menyerahkan pengelolaannya kepada para profesional (orang yang lebih
mengerti) dan pemodal hanya akan menerima hasil jadi atas apa yang telah
diinvestasikan. Namun hal ini bisa menjadi masalah apabila orang tersebut
salah dalam pengambilan keputusan, sehingga dibutuhkan pengawasan
ekstra meskipun bukan pemodal yang terjun langsung dalam investasi
tersebut.
Suatu perusahaan dapat dikatakan mempunyai nilai yang baik jika
kinerja perusahaan juga baik. Nilai perusahaan dapat tercermin dari
tingginya harga saham perusahaan, jika nilai sahamnya tinggi dapat
dikatakan nilai perusahaan juga baik. Setiap perusahaan yang didirikan
menginginkan harga saham yang dijual memiliki potensi harga tinggi
sehingga keadaan ini akan diminati oleh investor karena dengan permintaan
saham

yang

meningkat

menyebabkan

13

nilai

perusahaan

juga

14

akan meningkat. Karena tujuan perusahaan dalam jangka panjang
adalah mengoptimalkan nilai perusahaan. Semakin tinggi nilai perusahaan
menggambarkan semakin sejahtera pula pemiliknya (Gunawan dan Utami,
2008)
2.

Agency Theory
Teori ini merupakan salah satu teori yang muncul dalam

perkembangan

riset

akuntansi,

yang

mendasari praktik bisnis

perusahaan yang berdasar dari sinergi teori ekonomi, teori keputusan,
sosiologi, dan teori organisasi. Prinsip utama teori ini menyatakan adanya
hubungan kerja antara pihak yang memberi wewenang yaitu investor
dengan pihak yang menerima wewenang (agensi) yaitu manajer.
Hubungan keagenan merupakan hubungan antara principal dan agen
dimana dalam hal ini pemilik atau pemegang saham bertindak sebagai
principal, sedangkan manajemen sebagai agen. Prinsipal merupakan pihak
yang memberikan mandat atau tugas kepada agen untuk bertindak atas nama
prinsipal, sedangkan agen merupakan pihak yang diberi amanat oleh
prinsipal untuk menjalankan perusahaan. Agen berkewajiban untuk
mempertanggung jawabkan apa yang telah diamanahkan oleh prinsipal
kepadanya. Akan tetapi, hubungan antara pemilik dan manajer pada
kenyatannya sulit untuk tercipta karena adanya kepentingan yang saling
bertentangan.

15

Hubungan keagenan dapat menimbulkan konflik karena pihak yang
bersangkutan memiliki tujuan yang berbeda. Pemilik modal menginginkan
kekayaan dan kemamuran bagi para pemodal, sedangkan manajer
menginginkan kesejahteraan bagi para manajer. Agency problem akan
terjadi bila proporsi kepemilikan manajer atas saham kurang dari 100%.
Sehingga manajer bertindak untuk mengejar kepentingannya sendiri dan
tidak berdasarkan memaksimalkan nilai perusahaan dalam pengambilan
keputusan keuangan khususnya keputusan pendanaan.
3.

Teori Stakeholders
Teori stakeholders merupakan teori yang menjelaskan bagaimana

perusahaan memenuhi atau mengelola harapan para stakeholders. Teori ini
menekankan mengenai akuntabilitas organisasi jauh melebihi kinerja
keuangan. Teori ini berpendapat bahwa perusahaan tidak hanya berorientasi
pada kepentingan pribadi, tetapi juga memberikan manfaat pada
stakeholdersnya. Dengan demikian, suatu perusahaan akan dipengaruhi oleh
dukungan yang berasal dari stakeholders. Menurut Hadi (2011),
stakeholders adalah semua pihak, baik internal maupun eksternal yang dapat
mempengaruhi atau dipengaruhi perusahaan baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Teori ini juga menyatakan bahwa organisasi akan memilih secara
sukarela mengungkapkan informasi tentang kinerja lingkungan, sosial dan
ekonomi untuk memenuhi ekspektasi sesungguhnya atau yang diakui oleh
stakeholders. Tujuan utama dari pengungkapan ini adalah untuk membantu

16

para manajer agar lebih mengerti lingkungan dari pada stakeholders dan
melakukan pengelolaan secara lebih efektif, membantu manajer dalam
meningkatkan

nilai

dari

dampak

aktivitas-aktivitas

mereka

dan

meminimalkan kerugian bagi stakeholdersnya serta mendukung pencapaian
tujuan perusahaan yaitu stabilitas usaha dan keberlangsungan hidup
perusahaan.
Salah satu bentuk pengungkapan sukarela yang berkembang saat ini
yaitu publikasi CSR. Melalui publikasi ini, perusahaan dapat memberikan
informasi yang lebih cukup dan lengkap berkaitan dengan kegiatan dan
pengaruhnya terhadap kondisi sosial masyarakat dan lingkungan.
4.

Signaling Theory
Signalling theory menekankan kepada pentingnya informasi yang

dikeluarkan oleh perusahaan terhadap keputusan investasi pihak di luar
perusahaan. Informasi merupakan unsur penting bagi investor dan pelaku
bisnis , karena informasi pada dasarnya menyajikan keterangan, catatan atau
gambaran baik untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun keadaan masa
yang akan datang bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Informasi
yang lengkap, relevan, akurat dan tepat waktu sangat diperlukan oleh
investor di pasar modal sebagai alat analisis untuk mengambil keputusan
investasi
Menurut Hartono (2005), teori ini juga menyatakan bahwa perusahaan
dengan kualitas yang lebih baik akan dengan sengaja memberikan sinyal
pada pasar, dengan tujuan agar pasar dapat membedakan mana perusahaan

17

yang berkualitas baik dan buruk. Teori ini juga mengungkapkan bahwa
investor dapat membedakan antara perusahaan yang memiliki nilai tinggi
dengan perusahaan yang memiliki nilai rendah.
Perusahaan yang profitable memberikan signal tentang perusahaan
yang relatif tidak mudah mengalami kebangkrutan dibandingkan dengan
perusahaan yang kurang profitable. Hal ini dikarenakan adanya asymmetric
information atau ketidaksamaan informasi antara well-informed manager
dan poor-informed stockholder. Asymmetric information adalah situasi
dimana manajer memiliki informasi yang berbeda mengenai prospek
perusahaan dari pada yang dimiliki investor. Kondisi ini dapat dilihat dari
reaksi harga saham ketika manajemen mengumumkan pembayaran dividen.
5.

Pengungkapan CSR
Pengungkapan merupakan suatu penyajian sejumlah informasi yang

dibutuhkan untuk proses operasi secara optimal. Tujuan dari adanya
pengungkapan CSR adalah sebagai bentuk kepedulian perusahaan baik
kepada stakeholders maupun shareholders. Tingkat pengungkapan CSR
dapat dilihat dari luasnya pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan
tersebut.
Konsep pelaporan tersebut digagas dalam Global Reporting Inisitive
(GRI). Dalam GRI disebutkan bahwa perusahaan harus menjelaskan
dampak aktivitas perusahaan terhadap aspek ekonomi, lingkungan dan
sosial. Dari ketiga aspek tersebut diperluas menjadi 6 bagian yaitu ekonomi,

18

sosial, lingkungan, praktek tenaga kerja, hak asasi manusia, masyarakat dan
tanggung jawab produk.
6.

Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaaan menjadi salah satu pertimbangan bagi seorang

investor dalam melihat prospek kedepannya. Perusahaan dengan ukuran
yang lebih besar dipandang sebagai perusahaan yang lebih mampu bertahan
didunia

bisnis

dikarenakan

memiliki

kekuatan

yang lebih

untuk

mendapatkan dana. Dengan kemampuan tersebut maka tidak mungkin bagi
perusahaan akan lebih mampu menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi.
Keadaan tersebut membuat investor tertarik untuk berinvestasi,
dikarenakan tujuan dari investor adalah mendapatkan return yang tinggi dan
hanya bisa didapat apabila keuntungan yang diperoleh perusahaan juga
tinggi. Semakin tinggi return yang diperoleh maka semakin tinggi pula
kemakmuran investor, yang berarti menunjukan perusahaan mengalami
perkembangan sehingga investor akan merespon positif dan nilai
perusahaan akan meningkat.
7.

Leverage
Hutang (leverage) adalah gambaran mengenai bagaimana perusahaan

berusaha untuk mendanai aktivitas operasionalnya, apakah dengan hutang
atau modal sendiri. Hutang ini bisa berasal dari bank atau pembiayaan
lainnya. Pada umumnya perusahaan yang terlalu banyak melakukan
pembiayaan dengan hutang, dianggap tidak sehat karena dapat menurunkan

19

laba. Tingkat hutang yang tinggi akan memberikan dampak yang negative
dari sudut pandang investor pada nilai perusahaan.
Hal ini dikarenakan tingginya tingkat hutang dapat mempengaruhi
ketertarikan investor terhadap perusahaan tersebut. Tingginya tingkat
hutang membuat investor berhati-hati untuk menginvestasikan dananya,
dikarenakan perusahaan yang memiliki tingkat hutang tinggi memiliki
kemungkinan tidak dapat memberikan keuntungan yang tinggi bagi
investor, bahkan dapat berujung pada kebangkrutan.
8.

Dividen Payout Ratio
Bagi para pemegang saham atau investor, dividen merupakan tingkat

pengembalian investasi mereka berupa kepemilikan saham yang diterbitkan
perusahaan lain. Bagi pihak manajemen, pembagian dividen ini nantinya
akan mengurangi kas yang dimiliki oleh perusahaan sehingga hal ini
menyebabkan kesempatan perusahaan untuk melakukan investasi menjadi
berkurang. Kemudian bagi kreditor, pembagian dividen dapat menjadi
sinyal positif untuk melihat kemampuan perusahaan dalam membayar
bunga maupun melunasi pokok pinjaman.
Umumnya para investor menanamkan modalnya pada suatu
perusahaan dengan tujuan utama yaitu mengharapkan return dalam bentuk
dividen maupun capital gain demi meningkatkan kesejahteraannya.
Besarnya dividen yang dibagikan tergantung pada dividen payout ratio
masing-masing perusahaan. Jika dividen yang dibagikan besar maka hal

20

tersebut akan meningkatkan harga saham yang juga berakibat pada
peningkatan nilai perusahaan.
9. Profitabilitas
Profitabilitas adalah hasil akhir dari semua proses termasuk
serangkaian kebijakan dan keputusan manajemen, dimana keputusan ini
menyangkut sumber dan penggunaan dana untuk menjalankan operasional
perusahaan. Selain itu profitabilitas merupakan kemampuan untuk
menghasilkan laba dalam upaya meningkatkan nilai pemegang saham. Hal
ini dikarenakan tujuan utama dari perusahaan adalah meningkatkan nilai
perusahaan untuk kesejahteraan pemegang saham dan stakeholders.
Sementara Kusumawati (2005) menjelaskan, profitabilitas merupakan
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba pada masa mendatang dan
merupakan indikator dari keberhasilan operasi perusahaan.
Kusumadilaga (2010), menyebutkan bahwa profitabilitas merupakan
faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk
mengungkapkan pertanggungjawaban sosial perusahaan kepada pemegang
saham. Dengan luasnya pengungkapan yang dilakukan akan membuat
investor

percaya

bahwa

perusahaan

memiliki

sisi

lain,

selain

memaksimumkan keuntungan materi juga peduli terhadap lingkungan dan
masyarakat. Hal itu akan membentuk citra yang baik dimata investor
sehingga banyak investor yang menanamkan modalnya yang membuat
lancar aktivitas operasional. Dengan begitu tingkat penjualan dapat

21

dimaksimalkan yang berakibat pada meningkatnya laba perusahaan,
sehingga secara tidak langsung nilai perusahaan juga ikut meningkat.
10.

Kepemilikan Manajerial
Pengertian kepemilikan manajerial menurut Wahidahwati (2002),

Kepemilikan manajerial merupakan pemegang saham dari pihak manajemen
yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan (Direktur
dan Komisaris). Manajer

yang sekaligus

pemegang saham

akan

meningkatkan nilai perusahaan karena dengan meningkatkan nilai
perusahaan, maka nilai kekayaan sebagai pemegang saham akan meningkat.
Dalam teori keagenan dijelaskan bahwa kepentingan manajemen dan
pemegang saham mungkin bertentangan. Perbedaan tersebut dapat
menimbulkan konflik diantara kedua belah pihak, namun hal tersebut dapat
sedikit berkurang dengan adanya kepemilikan manajemen. Hal ini
dikarenakan dengan semakin banyaknya jumlah manajer maupun pihakpihak lain yang memiliki saham di perusahaan tersebut, terlebih untuk
mereka yang juga memiliki posisi penting di dalam perusahaan akan
semakin meningkatkan tingkat pengawasan terhadap kinerja perusahaan.
Dengan terjaganya kondisi tersebut, dapat dimungkinkan kualitas kinerja
akan meningkat sehingga berdampak pada output perusahaan yang juga
meningkatkan nilai perusahaan.
B.

Penelitian Terdahulu
Penelitian sejenis ini telah dilakukan sebelumnya oleh beberapa orang
seperti Nurhayati (2012) ; Wardoyo dan Veronica, 2013) serta Agustine

22

(2014); menyatakan bahwa pengungkapan CSR Tidak mempunyai pengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan. Sementara penelitian Mitchell et.al.,
(1997); Rosiana et.al., (2013); Ramadhani dan H

Dokumen yang terkait

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, UKURAN DEWAN KOMISARIS DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI)

0 8 22

PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL KONTROL (Studi empiris pada perusahaan property dan

9 88 22

PENGARUH PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI)

2 28 21

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN, LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Industry dan Manufacturing yang Terdaftar Di BEI Tahun 2013)

1 53 21

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI)

1 47 22

IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012)

1 58 98

ANALISIS PENGARUH EARNINGS MANAGEMENT TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE DENGAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI

4 23 53

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DENGAN KEPEMILIKAN MAYORITAS SEBAGAI VARIABEL MODERATOR

0 0 15

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN DALAM PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

2 6 14

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN DAN KEPEMILIKAN PEMERINTAH TERHADAP PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL

2 5 22