PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN DARI SUDUT PANDANG TEORI MOTIVASI MASLOW DI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH YOGYAKARTA (BMT Bangun Rakyat Sejahtera dan BMT Barokah Padi Melati)

PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN DARI SUDUT PANDANG
TEORI MOTIVASI MASLOW DI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH YOGYAKARTA
(BMT Bangun Rakyat Sejahtera dan BMT Barokah Padi Melati)

SKRIPSI

Oleh:

YESTI SUBEKTI
NPM: 20120730103

FAKULTAS AGAMA ISLAM
PRODI MUAMALAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYKARTA
2016

PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN DARI SUDUT PANDANG
TEORI MOTIVASI MASLOW DI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
YOGYAKARTA
(BMT Bangun Rakyat Sejahtera dan BMT Barokah Padi Melati)


SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Islam (S.E.I) Strata Satu pada Prodi Muamalat Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta

Oleh:
YESTI SUBEKTI
NPM: 20120730103

FAKULTAS AGAMA ISLAM
PRODI MUAMALAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYKARTA
2016

i

NOTA DINAS
Lamp. : 3 Eks Skripsi
Hal


Yogyakarta, 8 Agustus 2016

: Persetujuan
Kepada Yth.
Dekan Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Setelah menerima dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka saya berpendapat
bahwa skripsi saudara:
Nama

: Yesti Subekti

NPM

: 20120730103

Judul


:PENINGKATAN
PANDANG

TEORI

KINERJA

KARYAWAN

MOTIVASI

MASLOW

DARI
DI

SUDUT

LEMBAGA


KEUANGAN SYARIAH YOGYAKARTA (BMT Bangun Rakyat
Sejahtera dan BMT Barokah Padi Melati)
Telah memenuhi syarat untuk diajukan pada ujian akhir tingkat Sarjana pada Fakultas
Agama Islam Prodi Muamalat Konsentrasi Ekonomi dan Perbankan Islam
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Bersama ini saya sampaikan naskah skripsi tersebut, dengan harapan dapat diterima
dan segera dimunaqasyahkan.
Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Pembimbing,

M. Sobar SE.I, M.Sc

ii

PENGESAHAN
Judul Skripsi
PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN DARI SUDUT PANDANG
TEORI MOTIVASI MASLOW DI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
YOGYAKARTA

(BMT Bangun Rakyat Sejahtera dan BMT Barokah Padi Melati)
Yang dipersiapkan dan disusun oleh:
Nama

: Yesti Subekti

NPM

: 20120730103

Telah dimunaqasyahkan di depan sidang munaqasyah Prodi Ekonomi dan Perbankan
Islam pada tanggal 24 Agustus 2016 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima.
Sidang Dewan Munaqyasah
Ketua Sidang : Dyah Pikanti Dwiwanti, S.E, MM (……………...)
Pembimbing : M. Sobar, SE.I, M.Sc.

(……………...)

Penguji


(………………)

: Satria Utama, S.E.I., M.E.I.

Yogyakarta, 24 Agustus 2016
Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Dekan,

Dr. Mahli Zainnuddin Tago, M.Si.
NIK: 19660717199203113014

iii

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

: Yesti Subekti


NPM

: 20120730103

Program Studi
Judul

: Ekonomi dan Perbankan Islam
: PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN DARI SUDUT
PANDANG TEORI MOTIVASI MASLOW DI LEMBAGA
KEUANGAN SYARIAH YOGYAKARTA

(BMT Bangun Derajat Sejahtera dan BMT Barokah Padi Melati)
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini merupakan karya saya sendiri dan
belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, 24 Agustus 2016

Yang membuat pernyataan

Yesti Subekti

iv

MOTTO

           
6. Dan barangsiapa yang berjihad, Maka Sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk
dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan
sesuatu) dari semesta alam. (QS An-Ankabut: 6)

v

PERSEMBAHAN
Yesti would thanks to:
 Yang utama dari segalanya, sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT.
Taburan


cinta

dan

kasih

sayang-Mu

telah

memberikan

kekuatan,

membekaliku dengan ilmu. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau
berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat dan
salam selalu terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW.
 Ibunda Sri Handayani dan Ayahanda Triyono sebagai tanda bakti, hormat dan
rasa terima kasih yang tiada terhingga kupersembahkan karya kecil ini kepada
Ibu dan Ayah yang telah memberikan kasih sayang, segala dukungan dan

cinta kasih yang tiada terhingga, dan mungkin tidak dapat kubalas hanya
dengan selembar kertas yang bertuliskan kata cinta dan persembahan.
Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat Ibu dan Ayah bahagia
karena ku sadar, selama ini belum bisa berbuat yang lebih. Untuk Ibu dan
Ayah yang selalu menyirami kasih sayang, selalu mendoakanku, selalu
menasehatiku menjadi lebih baik.
Terima Kasih Ibu…… Terima Kasih Ayah…..
 My Sister Trisna Wulandari dan My Brother Dani Pandinata, tiada yang
paling mengharukan saat kumpul bersama keluarga. Terima kasih atas doa
dan bantuan kalian selama ini, hanya karya kecil ini yang dapat aku

vi

persembahkan. Maaf belum bisa menjadi panutan seutuhnya, tapi aku akan
selalu menjadi yang terbaik untuk kalian.
 Terima kasih untuk teman-teman yang belum bisa aku sebut namanya satu
persatu, terkhusus untuk saudara, sahabat, serta teman yang selama ini selalu
memberi dukungan serta doa, selalu kasih masukan selama proses
menyelesaikan skripsi ini, serta selalu mengingatkan untuk lebih semangat
dan jangan pernah terpuruk.

 Semua temen-temen EPI UMY terkhusus untuk EPI C, temen seperjuangan
terima kasih atas kebersamaannya selama ini. Semoga keluarga EPI C setelah
selesai menempuh pendidikannya disini jangan saling melupakan, kita seperti
keluaga dan tetap selalu berkomunikasi walaupun beberda-beda daerah
nantinya.
 Seluruh keluarga, sahabat, teman semua yang tidak bisa saya sebutkan satu
persatu, terima kasih atas doa dan support kalian selama ini.

vii

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT yang selalu
memberikan rahmat, hidayah dan nikmat-Nya sehingga peneliti bisa menyelesaikan
penyusunan skripsi dengan judul: PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN
DARI SUDUT PANDANG TEORI MOTIVASI MASLOW DI LEMBAGA
KEUANGAN SYARIAH YOGYAKARTA (BMT Bangun Rakyat Sejahtera dan
BMT BArokah Padi Melati) yang disusun sebagai syarat akademis dalam
menyelesaikan studi program Sarjana (S1) jurusan Ekonomi dan Perbankan Islam
pada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan, bimbingan, do’a, serta saran dari berbagai pihak. Maka, pada kesempatan ini
dengan segala kerendahan hati peneliti hendak menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr.

Bambang Cipto, M.A selaku rektor Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Mahli Zainnuddin Tago, M.Si. selaku Dekan Fakultas Agama
Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
3. Bapak Syarif As’ad, SE.I., M.Si selaku Kepala Program Studi Ekonomi dan
Perbankan Islam.

viii

4. Bapak Asep Purnama Bahtiar, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah memberikan bimbingan selama menempuh ilmu di Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta.
5. Bapak M. Sobar, SE.I, M.Sc selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
meluangkan banyak waktunya untuk memberikan saran, petunjuk dan
bimbingan dengan penuh ketekunan dan kesabaran membimbing dan
mengarahkan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak, Ibu Dosen telah memberikan bekal ilmu pengetahuan sebagai dasar
skripsi ini, dan untuk Pegawai TU terima kasih telah melancarkan segala
persyaratan dalam skripsi ini.
7. Kepada Ibunda Sri Handayani dan Ayahanda Triyono yang menjadi motivasi,
selalu mendoakan dan mensuport sehingga lebih bersemangat untuk
menyelesaikan skripsi ini.
8. Kakak tercinta Trisna Wulandari dan Dani Pandinata yang selalu mendoakan
serta selalu memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Pak Wawan selaku Manajer serta seluruh karyawan BMT Bangun Rakyat
Sejahtera dan Pak Hotma selaku manajer serta seluruh karyawan BMT
Barokah Padi Melati yang telah bersedia menjadi responden dan telah
bersedia direpotkan selama proses penelitian berlangsung.
10. Seluruh pengurus BMT Bangun Rakyat Sejahtera dan Pengurus BMT
Barokah Padi Melati yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk
melakukan penelitian serta penelitian berlangsung.
ix

11. Seluruh pihak yang telah memberikan bantuannya dalam penyusunan skripsi
ini dari awal hingga dapat menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, namun
penulis tetap berharap bahwa skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada berbagai
pihak.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Yogyakarta, 24 Agustus 2016
Penulis

Yesti Subekti

x

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................

i

NOTA DINAS ...........................................................................................................

ii

PENGESAHAN .........................................................................................................

iii

PERNYATAAN.........................................................................................................

iv

MOTTO .....................................................................................................................

v

PERSEMBAHAN ......................................................................................................

vi

KATA PENGANTAR ...............................................................................................

viii

DAFTAR ISI ..............................................................................................................

xi

DAFTAR TABEL ......................................................................................................

xiv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................

xvi

ABSTRAK .................................................................................................................

xx

ABSTRACT ...............................................................................................................

xxi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN.......................................................

xxii

BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................................

1

B. Rumusan Masalah ..........................................................................................

8

C. Tujuan Penelitian ...........................................................................................

8

D. Manfaat Penelitian .........................................................................................

8

E. Tinjauan Pustaka ............................................................................................

9

F. Kerangka Teori...............................................................................................

12

xi

1. Teori Hierarki Abraham Maslow ............................................................

12

a. Teori Hierarki Abraham Maslow .................................................

12

b. Teori McClelland .........................................................................

16

c. Teori Herzberg .............................................................................

17

d. Teori X dan Y Mc Groger ............................................................

20

2. Sumber Daya Manusia (SDM) Berbasis Syariah .....................................

22

3. Perkembangan Teori Hierarki Maslow Masa Kini ..................................

27

G. Kerangka Pemikiran .......................................................................................

34

BAB II: METODE PENELITIAN
A. Obyek Penelitian ............................................................................................

35

B. Lokasi Penelitian ............................................................................................

36

C. Sampel Penelitian ...........................................................................................

36

D. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................

37

E. Indikator Penelitian .......................................................................................

39

F. Jenis Data .......................................................................................................

41

BAB III: HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Obyek dan Subyek Penelitian .......................................................

43

1. Gambaran Umum BMT Bangun Rakyat Sejahtera ..................................

43

2. Gambaran Umum BMT Barokah Padi Melati .........................................

54

B. Teori Abraham Maslow .................................................................................

63

C. Karakteristik Responden ................................................................................

68

D. Hasil dan Pembahasan Penelitian di BMT Bangun Rakyat Sejahtera dan BMT
Barokah Padi Melati .......................................................................................

76

1. Motivasi Karyawan ..................................................................................

76

a. BMT Bangun Rakyat Sejahtera .........................................................

76

b. BMT Barokah Padi Melati .................................................................

111

xii

c. Motivasi karyawan BMT Bangun Rakyat Sejahtera dan BMT Barokah
Padi Melati dari sudut pandang Teori Motivasi Maslow ...................

142

2. Kinerja Karyawan ....................................................................................

145

a. Kinerja Karyawan BMT Baangun Rakyat Sejahtera .........................

145

b. Kinerja Karyawan BMT Barokah Padi Melati ..................................

149

BAB IV: PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................................

153

B. Saran ...............................................................................................................

154

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................

157

LAMPIRAN

xiii

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kepengurusan BMT Bangun Rakyat Sejahtera ....................................

51

Tabel 3.2 Jumlah Karyawan BMT BRS Berdasarkan Jenis Kelamin,
Pendidikan dan Status Karyawan Periode 2016 ...................................

52

Tabel 3.3 Perkembangan Posisi Keuangan 3 Tahun Terakhir BMT Bangun
Rakyat Sejahtera ...................................................................................

53

Tabel 3.4 Perkembangan UsahaTahun 2014 BMT Bangun Rakyat Sejahtera ....

53

Tabel 3.5 Perkembangan Usaha Tahun 2015 BMT Bangun Rakyat Sejahtera ....

54

Tabel 3.6 Susunan Pengawas BMT Barokah Padi Melati ....................................

59

Tabel 3.7 Susunan Pengurus dan Pengelola 2013-2016 BMT Barokah Padi
Melati ....................................................................................................

59

Tabel 3.8 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karyawan di BMT
Bangun Rakyat Sejahtera......................................................................

69

Tabel 3.9 Data Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Karyawan
di BMT Bangun Rakyat Sejahtera ........................................................

70

Tabel 3.10 Data Responden Berdasarkan Lama Menjadi Karyawan di BMT
Bangun Rakyat Sejahtera ...................................................................

71

Tabel 3.11 Data Responden Berdasarkan Pendapatan Karyawan BMT Bangun
Rayat Sejahtera ...................................................................................

xiv

72

Tabel 3.12 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karyawan di BMT
Barokah Padi Melati ...........................................................................

73

Tabel 3.13 Data Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Karyawan
di BMT Barokah Padi Melati .............................................................

74

Tabel 3.14 Data Responden Berdasarkan Lama Menjadi Karyawan di BMT
Barokah Padi Melati ...........................................................................

75

Tabel 3.15 Data Responden Berdasarkan Pendapatan Karyawan Barokah Padi
Melati .................................................................................................

xv

76

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Hierarki Kebutuhan Maslow .............................................................

12

Gambar 1.2 Model Kerangka Pemikiran Pada Penelitian Peningkatan
Kinerja Karyawan Dari Sudut Pandang Teori Motivasi Maslow ....

34

Gambar 3.1 Sistem Operasional Lembaga Keuangan Syariah BMT BRS ...........

46

Gambar 3.2 Struktur Organisasi BMT BRS .........................................................

48

Gambar 3.3 Karyawan BMT BRS yang Berkeluarga ...........................................

77

Gambar 3.4 Kecukupan Gaji yang Diberikan BMT BRS Kepada Karyawan
untuk Kebutuhan Pokok...................................................................

78

Gambar 3.5 Penghasilan lain karyawan BMT BRS ..............................................

79

Gambar 3.6 Pengeluaran Perbulan Karyawan BMT BRS ....................................

80

Grafik 3.7 Kesesuaian Gaji Karyawan dan Pengorbanannya di BMT BRS ........

81

Gambar 3.8 Berdasarkan Tempat Tinggal Karyawan BMT BRS.........................

82

Gambar 3.9 Seragam dari BMT BRS yang diberikan kepada Karyawan .............

83

Gambar 3.10 Kenyamanan Lingkungan Kerja di BMT BRS ...............................

85

Gambar 3.11 Fasilitas dari BMT BRS .................................................................

86

Gambar 3.12 Ketersediaan Fasilitas Transportasi BMT BRS ..............................

87

Gambar 3.13 Fasilitas Kendaraan dari BMT BRS yang diberikan kepada
Karyawan ......................................................................................

88

Gambar 3.14 Karyawan BMT BRS Pengguna Jasa Asuransi...............................

89

xvi

Gambar 3.15 Asuransi Karyawan yang dibiayai oleh BMT Bangun Rakyat
Sejahtera ........................................................................................

90

Gambar 3.16 Efektif Jam Kerja di BMT Bangun Rakyat Sejahtera .....................

92

Gambar 3.17 Kecukupan Waktu Karyawan BMT BRS untuk Bersama
Keluarga .......................................................................................

93

Gambar 3.18 Kecukupan Waktu Karyawan BMT BRS untuk Bersosialisasi
dengan Masyarakat Sekitar............................................................

94

Gambar 3.19 Hubungan Antara sesama karyawan BMT BRS ...........................

95

Gambar 3.20 Hubungan Karyawan dengan Pimpinan BMT BRS ........................

96

Gambar 3.21 Membantu Sesama Rekan Kerja di BMT BRS ...............................

97

Gambar 3.22 Kenyamanan Lingkungan Sosial di BMT BRS ..............................

98

Gambar 3.23 Tambahan Insentif yang diberikan kepada Karyawan BMT BRS
Ketika ada Tambahan Jam Kerja ...................................................

99

Gambar 3.24 Penghargaan Karyawan yang Berprestasi ...................................... 100
Gambar 3.25 Penghargaan yang diberikan BMT Bangun Rakyat Sejahtera
kepada Karyawan yang Mencapai Target ..................................... 101
Gambar 3.26 Karyawan BMT BRS yang Merasa Ada Tekanan Saat Bekerja ..... 102
Gambar 3.27 Karyawan BRS yang Bekerja Keras Tanpa Pengawasan................ 103
Gambar 3.28 Karyawan BMT BRS yang Menyukai Hal Baru ............................. 104
Gambar 3.29 Karyawan BMT BRS yang Senang dengan Tantangan Baru
pada Saat Bekerja ..........................................................................

105

Gambar 3.30 BMT BRS Memberikan Kesempatan kepada Karyawan
untuk Meningkatkan Prestasi ........................................................

106

Gambar 3.31 Keinginan Karyawan untuk BMT BRS Maju dan Berkembang .....

108

Gambar 3.32 Karyawan BMT BPM yang Berkeluarga ........................................

111

Gambar 3.33 Kecukupan Gaji yang diberikan BMT BPM kepada
Karyawan untuk KebutuhanPokok ................................................

112

Gambar 3.34 Penghasilan lain Karyawan BMT BPM ..........................................

113

Gambar 3.35 Pengeluaran Perbulan Karyawan BMT BPM .................................

114

xvii

Gambar 3.36 Kesesuian Gaji Karyawan dengan Pengorbanannya
di BMT BPM .................................................................................

115

Gambar 3.37 Berdasarkan Tempat Tinggal Karyawan BMT BPM ......................

116

Gambar 3.38 Seragam dari BMT BPM yang diberikan kepada Karyawan ..........

117

Gambar 3.39 Kenyamanan Lingkungan Kerja di BMT BPM ..............................

118

Gambar 3.40 Fasilitas dari BMT Barokah Padi Melati.........................................

119

Gambar 3.41 Ketersediaan Fasilitas Transportasi BMT BPM..............................

120

Gambar 3.42 Fasilitas Kendaraan dari BMT BPM yang diberikan
kepada Karyawan...........................................................................

121

Gambar 3.43 Karyawan BMT BPM yang Menggunakan Jasa Asuransi ..............

122

Gambar 3.44 Asuransi Karyawan yang dibiayai oleh BMT BPM........................

123

Gambar 3.45 Efektif Jam Kerja di BMT BPM .....................................................

124

Gambar 3.46 Kecukupan Waktu Karyawan BMT BPM Bersama Keluarga ........

125

Gambar 3.47 Kecukupan Waktu Karyawan BMT BPM untuk
Bersosialisasi dengan Masyarakat .................................................

126

Gambar 3.48 Hubungan Antara Sesama Karyawan BMT BPM...........................

127

Gambar 3.49 Hubungan Karyawan dengan Pimpinan BMT BPM .......................

128

Gambar 3.50 Membantu Sesama Rekan Kerja di BMT BPM ..............................

129

Gambar 3.51 Kenyamanan Lingkungan Sosial di BMT BPM .............................

130

Gambar 3.52 Tambahan Insentif yang di berikan kepada karyawan
BMT BPM .....................................................................................

131

Gambar 3.53 Pemberian Penghargaan Karyawan yang Berprestasi dari
pihak BMT BPM ...........................................................................

132

Gambar 3.54 Penghargaan yang diberikan BMT BPM kepada
Karyawan Mencapai Target .............................................................

133

Gambar 3.55 Karyawan BMT BPM yang merasa Tekanan saat bekerja .............

134

Gambar 3.56 Karyawan BMT BPM Bekerja Tanpa Pengawasan ........................

135

Gambar 3.57 Karyawan BMT BPM Menyukai hal yang baru ............................

136

xviii

Gambar 3.58 Karyawan BMT BPM yang Senang tantangan baru
pada saat Bekerja ...........................................................................

137

Gambar 3.59 BMT BPM Memberikan Kesempatan kepada karyawan
untuk Meningkatkan Prestasi ........................................................

138

Gambar 3.60 Keinginan Karyawan untuk BMT BPM Maju dan Berkembang ....

139

Gambar 3.61 Motivasi Karyawan BMT BRS dan BMT BPM
dari Sudut Pandang Teori Maslow ................................................

xix

142

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi dan kinerja karyawan
BMT Bangun Rakyat Sejahtera dan BMT Barokah Padi Melati dari sudut
pandang Teori Hierarki Kebutuhan Maslow, dengan indikator kebutuhan
fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan
kebutuhan aktualisasi diri. Pentingnya penelitian ini dikarenakan adapun
menurunnya pendapatan pada tahun 2015 di BMT Bangun Rakyat Sejahtera dan
BMT Barokah Padi Melati, untuk itu diperlukan penelitian mengenai bagaimana
kinerja dan motivasi karyawan dengan bertujuan agar kinerja karyawan
kedepannya lebih baik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, data
dikumpulkan dengan angket kuisioner dan wawancara, jumlah responden di BMT
Bangun Rakyat Sejahtera 15 orang karyawan dan 1 orang manajer sedangkan di
BMT Barokah Padi melati jumlah respondennya ada 6 orang karyawan dan 1
orang manajer. Kemudian hasil tersebut dideskripsikan dan ditarik kesimpulan.
Hasil menunjukkan bahwa motivasi karyawan di BMT Bangun Rakyat Sejahtera
mayoritas adalah kebutuhan aktualisasi diri sebanyak 33 persen, kebutuhan
fisiologis 27 persen, kebutuhan sosial 27 persen, kebutuhan keamanan 13 persen,
karyawan tidak menjadikan kebutuhan penghargaan sebagai motivasinya.
Motivasi karyawan di BMT Barokah Padi Melati adalah kebutuhan sosial
mencapai 67 persen dan kebutuhan aktualisasi diri 33 persen. Pada penelitian ini
kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan serta kebutuhan penghargaan tidak
menjadi motivasi karyawan BMT Barokah Padi Melati.

Kata Kunci : Motivasi, Kinerja, Teori Hierarki Kebutuhan Maslow

xx

ABSTRACT
This research aims to find out the motivation and performance of
employees at BMT Bangun Rakyat Sejahtera and BMT Barokah Padi Melati using
the point of view of Maslow’s Theory of Need of Hierarchy , using indicators of
physiological need, security need, social need, appreciation need and selfactualization need. This research is significant because of the decrease income in
2015 at BMT Bangun Rakyat Sejahtera and BMT Barokah Padi Melati, so it is
necessary to conduct a research on the performance and motivation of the
employees so that their performance will be better. This research is qualitative,
and the data were collected through questionnaire and interview.The respondents
consist of 15 employees and 1 manager of BMT Bangun Rakyat Sejahtera, and 6
employees and 1 manager of BMT Barokah Padi. The findings were then
described and concluded. They show that the employees’ motivation at BMT
Bangun Rakyat Sejahtera mostly or 33 % refers to self-actualization, 27% of
physiological need, 27% social need, 13% of security need, but appreciation is
not their motivation. Meanwhile, at BMT Barokah Padi Melati, the employees’
motivation consists of 67% of social need, and 33% of self-actualization need.
Physiological need, security need, and appreciation need are not their motivation.
Key words: motivation, performance, theory of Maslow’s hierachy need

xxi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi kata Arab-Latin yang dipakai dalam penyusunan
Skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama
dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor:
158/1987 dan 0543b/U/1987 tertanggal 22 Januari 1988.
1. Konsonan Tunggal
Huruf
Nama

Huruf Latin

Nama

Alif

tidak dilambangkan

tidak dilambangkan

Bā’

B

-



T

-

‫ث‬





s (dengan titik diatas)

‫ج‬

Jm

J

-

‫ح‬





h (dengan titik dibawah)

‫خ‬

Khā’

Kh

-

‫د‬

Dāl

D

-

Arab
‫ا‬

xxii

‫ذ‬

Zāl

Ż

z (dengan titik diatas)

‫ر‬

Rā’

R

-

‫ز‬

Zā’

Z

-

‫س‬

Sn

S

-

‫ش‬

Sy n

Sy

-

‫ص‬

Sād

.s

s (dengan titik dibawah)

‫ض‬

Dād

.d

d (dengan titik dibawah)

‫ط‬

Tā’

.t

t (dengan titik dibawah)

‫ظ‬

Zā’

.z

z (dengan titik dibawah)

‫ع‬

‘A n



koma terbalik ke atas

Ga n

G

-

Fā’

F

-

Qāf

Q

-

Kāf

K

-

Lām

L

-

Mm

M

-

‫ف‬

‫ل‬

xxiii

2.

‫ن‬

N n

N

-

‫و‬

Wāwu

W

-

‫ه‬

Hā’

H

-

‫ء‬

Hamzah



Apostrof

Yā’

Y

-

Konsonan Rangkap karena Syaddah ditulis rangkap
Muta’addidah

‫ مت ددة‬Ditulis

„iddah

‫ عدة‬Ditulis

3.
a.

Ta’ Marbūṭah di akhir kata
Bila dimatikan tulis h

‫ حكم‬Ditulis

ḥikmah

‫ جزي‬Ditulis

Jizyah

(Ketentuan ini tidak diperlukan, bila kata-kata arab yang sudah
terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti zakat, salat dan
sebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya)

xxiv

b. Bila ta’ marbuṭah diikuti dengan kata sandang “al” serta bacaan kedua
itu terpisah, maka ditulis dengan h
Kar mah al-auliy ’

‫ كرام اأولي ء‬Ditulis

c. Bila ta’ marbuṭah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrah dan
dammah ditulis t

‫زك ة ال طر‬

Zak t al-fịtr

Ditulis

4. Vokal Pendek
‫ ــــــــــــــــ‬faṭhạh

Ditulis

A

‫ ــــــــــــــــ‬Kasrah

Ditulis

I

‫ ــــــــــــــــ‬.dammah

Ditulis

U

5. Vokal Panjang
1. Faṭhạh +alif

‫ج هي‬
2. Faṭhạh + ya’ mati

‫تنس‬

Ditulis
Ditulis

J hiliyah

Ditulis
Ditulis

xxv

Tans

3. Kasrah + ya’ mati

Ditulis

‫كري‬

Ditulis

4. ḍammah + wawu mati

Karīm

Ditulis

‫فروض‬

Ditulis

Fur d

6. Vokal Rangkap
1. Faṭhạh + ya’ mati

‫بينك‬

2. Faṭhạh + wawu mati

‫قول‬

Ditulis

Ai

Ditulis

Bainakum

Ditulis

Au

Ditulis

Qaul

7. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan
Apostrof

‫أأنت‬

Ditulis

a’antum

‫أعد‬

Ditulis

u’iddat

‫لئن شكرت‬

Ditulis

la’in syakartum

xxvi

8. Kata Sandang Alif + Lam
a. Bila diikuti huruf Qamariyyah

‫ال رآن‬

Ditulis

al –Qur’ n

‫ال ي س‬

Ditulis

al-Qiy s

b. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf
Syamsiyyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el)-nya

‫السم ء‬

Ditulis

as –Sam ’

‫الشمس‬

Ditulis

asy- Syams

9. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat
Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya.

‫ذوى ال روض‬

Ditulis

Zawi al-furūḍ

‫أهل السن‬

Ditulis

Ahl as-Sunnah

27

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi dan kinerja karyawan
BMT Bangun Rakyat Sejahtera dan BMT Barokah Padi Melati dari sudut pandang
Teori Hierarki Kebutuhan Maslow, dengan indikator kebutuhan fisiologis, kebutuhan
keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri.
Pentingnya penelitian ini dikarenakan adapun menurunnya pendapatan pada tahun
2015 di BMT Bangun Rakyat Sejahtera dan BMT Barokah Padi Melati, untuk itu
diperlukan penelitian mengenai bagaimana kinerja dan motivasi karyawan dengan
bertujuan agar kinerja karyawan kedepannya lebih baik. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif, data dikumpulkan dengan angket kuisioner dan wawancara, jumlah
responden di BMT Bangun Rakyat Sejahtera 15 orang karyawan dan 1 orang manajer
sedangkan di BMT Barokah Padi melati jumlah respondennya ada 6 orang karyawan
dan 1 orang manajer. Kemudian hasil tersebut dideskripsikan dan ditarik kesimpulan.
Hasil menunjukkan bahwa motivasi karyawan di BMT Bangun Rakyat Sejahtera
mayoritas adalah kebutuhan aktualisasi diri sebanyak 33 persen, kebutuhan fisiologis
27 persen, kebutuhan sosial 27 persen, kebutuhan keamanan 13 persen, karyawan
tidak menjadikan kebutuhan penghargaan sebagai motivasinya. Motivasi karyawan di
BMT Barokah Padi Melati adalah kebutuhan sosial mencapai 67 persen dan
kebutuhan aktualisasi diri 33 persen. Pada penelitian ini kebutuhan fisiologis,
kebutuhan keamanan serta kebutuhan penghargaan tidak menjadi motivasi karyawan
BMT Barokah Padi Melati.

Kata Kunci : Motivasi, Kinerja, Teori Hierarki Kebutuhan Maslow

ABSTRACT
This research aims to find out the motivation and performance of employees
at BMT Bangun Rakyat Sejahtera and BMT Barokah Padi Melati using the point of
view of Maslow’s Theory of Need of Hierarchy , using indicators of physiological
need, security need, social need, appreciation need and self-actualization need. This
research is significant because of the decrease income in 2015 at BMT Bangun
Rakyat Sejahtera and BMT Barokah Padi Melati, so it is necessary to conduct a
research on the performance and motivation of the employees so that their
performance will be better. This research is qualitative, and the data were collected
through questionnaire and interview.The respondents consist of 15 employees and 1
manager of BMT Bangun Rakyat Sejahtera, and 6 employees and 1 manager of BMT
Barokah Padi. The findings were then described and concluded. They show that the
employees’ motivation at BMT Bangun Rakyat Sejahtera mostly or 33 % refers to
self-actualization, 27% of physiological need, 27% social need, 13% of security need,
but appreciation is not their motivation. Meanwhile, at BMT Barokah Padi Melati,
the employees’ motivation consists of 67% of social need, and 33% of selfactualization need. Physiological need, security need, and appreciation need are not
their motivation.
Key words: motivation, performance, theory of Maslow’s hierachy need

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hierarki kebutuhan dari Maslow merupakan suatu pernyataan luas tentang
kebutuhan-kebutuhan manusia dan menyediakan sebuah kerangka dasar
konseptual sebagai landasan untuk memahami kekuatan-kekuatan

yang

menyebabkan orang-orang berperilaku dengan cara tertentu dalam situasi tertentu,
(Winardi, 1992: 136).
Abraham Harold Maslow merupakan salah seorang tokoh psikologi yang
lahir di Brookolyn New York pada 1 April 1908 dan meninggal pada tahun 1970.
Maslow merupakan pejuang psikologi humanistik yang akan berpengaruh
terhadap teorinya. Abraham Maslow mengembangkan model Hierarki kebutuhan
(1950) dan teori Hierarki Kebutuhan sampai saat ini tetap digunakan dalam
memahami motivasi manusia, pelatihan manajemen dan pengembangan pribadi.
Sebagai seorang humanis, Maslow menyadari bahwa sangat diperlukan
suatu teori yang memperhatikan tentang seluruh kemampuan manusia, tidak
hanya melihat dari satu aspek yang dimiliki manusia saja. Namun harus
memperhatikan aspek kemampuan yang dimiliki oleh manusia sebagai ciptaan
Allah yang paling mulia. Maka dalam hal ini Maslow mengkonstruk teori
motivasinya yang sangat terkenal.

2

Abraham Maslow mengkonstruk teori motivasinya berdasarkan hierarki
atau yang lebih dikenal dengan Maslow’s Needs Hierarchy Theory/ A Theory of
Human Motivation. Menurut Maslow seorang yang berperilaku atau bekerja
karena didorong oleh berbagai jenis kebutuhan, kebutuhan yang diinginkan
seseorang itu berjenjang. Jika kebutuhan pertama dan kedua sudah terpenuhi,
maka kebutuhan ketiga dan setrerusnya sampai tingkat kelima.
Maslow membagi kebutuhan tersebut ke dalam beberapa jenjang yaitu:
Kebutuhan Fisiologis, Kebutuhan Keselamatan dan Keamanan, Kebutuhan Sosial,
Kebutuhan Akan Penghargaan, Kebutuhan Aktualisasi Diri. Dengan demikian,
sangat penting untuk memuaskan kebutuhan manusia. Dapat dilihat secara jelas
pada lembaga atau perusahaan modern yang selalu memperhatikan kebutuhan
karyawannya, selain itu juga memberikan perlindungan dan kesejahteraan pada
karyawannya.
Pada setiap perusahaan memiliki tujuan untuk berkembang dan mengalami
kemajuan sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh perusahaan, sehingga
dapat bersaing dengan perusahaan lain. Perusahaan yang mampu bersaing dengan
para pesaingnya merupakan perusahaan yang memiliki sumber daya manusia
yang berkualitas. Sebaliknya apabila sumber daya manusia rendah maka tujuan
suatu perusahaan akan terhambat. Kesuksesan dan kinerja perusahaan dapat
dilihat dari kinerja yang telah dicapai karyawannya. Oleh sebab itu perusahaan
menuntut agar para karyawannya mampu menampilkan kinerja yang optimal,

3

karena baik buruknya kinerja yang dicapai oleh karyawan akan berpengaruh pada
kinerja dan keberhasilan perusahaan secara keseluruhan.
Permasalahan mengenai kinerja merupakan permasalahan yang akan selalu
dihadapi oleh pihak manajemen perusahaan, karena itu manajemen perlu
mengetahui fakor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan tersebut akan membuat manajemen
perusahaan dapat mengambil berbagai kebijakan yang diperlukan, sehingga dapat
meningkatkan kinerja karyawannya agar sesuai dengan harapan perusahaan.
Karyawan yang bekerja tentunya tidak terlepas dari faktor yang mendorong
karyawan untuk bekerja dengan tekun sehingga dapat tercapai tujuan perusahaan.
Setiap karyawan belum tentu bersedia mengerahkan kinerja secara optimal,
sehingga perlu adanya pendorong agar seseorang mau menggunakan seluruh
potensinya untuk bekerja. Faktor pendorong tersebut adalah motivasi, motivasi
untuk bekerja ini sangat penting bagi tinggi rendahnya produktivitas perusahaan.
Oleh karena itu manajer harus selalu menciptakan motivasi kerja yang tinggi
kepada

karyawannya

untuk

meningkatkan

prestasi

kerja

atau

kinerja

karyawannya.
Sesuai dengan manajemen sumber daya manusia suatu perusahaan pada
umumnya berlaku universal. Adapun perilaku dalam manajemen syariah yang
terkait dengan nilai-nilai keimanan dan ketauhidan. Setiap kegiatan dalam
manajemen syariah, diupayakan menjadi amal shaleh yang bernilai abadi. Seperti,
niat yang ikhlas karena Allah, tata cara pelaksanaan sesuai dengan syariat,

4

dilakukan dengan kesungguhan. Struktur organisasi pada manajemen syariah juga
sangat diperlukan, karena peran manusia tidak akan sama dalam kehidupan dunia.
Kelebihan yang diberikan merupakan ujian dari Allah dan bukan digunakan untuk
kepentingan sendiri. Dalam manajemen syariah juga memiliki sistem yang
seluruh aturan kehidupan manusia yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunah
Rasul. Pelaksanaan sistem yang konsisten akan melahirkan sebuah tatanan yang
rapi, sebuah tatanan yang disebut sebagai manajemen yang rapi. Sebaliknya, jika
menolak aturan atau sama sekali tidak memiliki keinginan mengaplikasikan
aturan atau kehidupan, akan melahirkan kekacauan dalam kehidupan sekarang,
atau kehidupan yang sempit serta kecelakaan di akhirat nanti (Hafiddhudin,
2003:5).
Berbicara tantang kinerja karyawan dan motivasi dari sudut pandang teori
Maslow, erat kaitannya dengan perusahaan atau organisasi. Terdapat beberapa
faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan kinerja karyawan, seperti motivasi
para pekerja. Peneliti mengambil studi kasus di lembaga keuangan berbasis
syariah yaitu di BMT Bangun Rakyat Sejahtera dan BMT Barokah Padi Melati
yang merupakan sebuah organisasi yang menggerakkan beberapa karyawan,
dimana pada tahun 2015 kedua BMT ini tidak mencapai sesuai yang telah
ditargetkan. Hal ini terjadi kemungkinan disebabkan oleh beberapa hal, seperti
kinerja karyawan ataupun faktor yang mempengaruhi lainnya.

5

Motivasi yang diberikan oleh manajer kepada seluruh karyawan akan dapat
mempengaruhi kinerja karyawan. Biasanya manajer selalu menyampaikan
informasi baru tentang perkembangan kelembagaan serta motivasi kepada
karyawannya setiap senin pagi atau pada saat apel pagi, selain pada kesempatan
itu motivasi yang biasa diberikan pada saat diadakannya rapat atau meeting.
Sedangkan BMT Barokah Padi Melati juga memiliki program rutin rapat yang
dihadiri oleh seluruh karyawan dan manajer yang dilaksanakan pada hari sabtu
minggu pertama setiap bulannya.
BMT Barokah Padi Melati memiliki progam rutin lainnya yang mendukung
dan pemberian motivasi yaitu pengajian setiap dua bulan sekali, sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan setiap pengajian disampaikan oleh salah satu
seorang karyawan secara bergiliran. Begitu pula di BMT Bangun Rakyat
Sejahtera juga memiliki program rutin setiap hari yaitu tilawah Qur’an setiap
pagi. Pada tilawah tersebut membaca Al-Quran secara bersama-sama serta
terjemaahannya, lalu ditafsirkan dimana disitu dimasukkan motivasi-motivasi
untuk kinerja yang baik dan tidak melanggar norma dan ketentuan yang telah
ditetapkan. Motivasi berupa ibadah bekerja berdasarkan muamalah, karena rezeki
yang kita dapat diperoleh dari Allah SWT. BMT Bangun Rakyat Sejahtera
menerima karyawan dengan lebih melihat personality atau latar belakang dan
akhlak seseorang sehingga yang menjadi motivasi mendasar adalah ibadah.

6

Motivasi juga diberikan secara langsung ketika karyawan menghadap
manajer untuk keperluan tertentu, seperti karyawan yang melakukan kesalahan
dalam menjalankan tugasnya disitulah manajer menyampaikan motivasi agar
karyawan melaksanakan tugasnya lebih baik lagi. Motivasi ini diberikan kepada
seluruh para karyawan.
Motivasi selanjutnya ialah implementasi muamalah (wawancara dengan
Wawan Wikasno, Manajer BMT Bangun Rakyat Sejahtera tanggal 18 Februari
2015). Sejak berdirinya BMT Bangun Rakyat Sejahtera pada tahun 2002, tidak
ada satupun karyawan yang keluar kecuali mengundurkan diri. Pada awal
berdirinya BMT BRS tahun 2002 memiliki 3 tenaga kerja sebagai pengelola BMT
BRS, adanya kemajuan untuk tenaga kerja hingga saat ini ditahun 2016 berjumlah
16 orang.
Tidak hanya sumber daya manusia saja yang memiliki perubahan, namun juga
perkembangan usaha. Dapat kita ketahui perkembangan usaha di BMT Bangun
Rakyat Sejahtera pada SHU tahun berjalan pada tahun 2013 adalah 315.550.232,
tahun 2014 adalah 383.225.098, dan tahun 2015 adalah 400.040.372. Dari data
tersebut bahwasannya secara umum perkembangan usaha di BMT Bangun Rakyat
Sejahtera bersifat signifikan setiap tahunnya, hanya saja pada priode tahun 2015
tidak mencapai target. Laba yang ditargetkan pada tahun 2015 adalah sebesar
421.547.608, sedangkan angka pencapaiannya adalah sebesar 400.040.372.
Begitu pula dengan asset dan DP 3, asset yang ditargetkan adalah 32.127.738.859

7

sedangkan

capaiannya

adalah

28.071.077.104.

Target

DP

3

adalah

26.889.222.413 dan capaiannya adalah 20.214.974.501.
BMT Barokaah Padi Melati perkembangannya bersifat fluktuatif. Pada tahun
2013 SHU bersihnya 9.621.464,78, tahun 2014 mengalami kenaikan hingga
30.535.858,28, tahun 2015 menurun SHU bersih hingga 5.633.516,85. Data
tersebut diperoleh langsung dari manajer BMT Bangun Rakyat Sejahtera dan
BMT Barokah Padi Melati. Dengan demikian peneliti merasa perlu adanya
tinjauan lapangan untuk mengetahui lebih jauh mengenai perkembangan tersebut
melalui motivasi Maslow.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti mencari solusi dan pemecahan
masalah di lembaga berbasis syariah yaitu BMT Bangun Rakyat Sejahtera dan
BMT Barokah Padi Melati. Peneliti memutuskan obyek penelitian di BMT
tersebut karena perkembangan usahanya menurun dan tidak mencapai target pada
tahun 2015 berdasarkan laporan keuangan yang berkaitan dengan kinerja
karyawan dan motivasi karyawan yang diukur menggunakan sudut pandang teori
motivasi Maslow. Sesuai dengan permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk
meneliti tentang “Peningkatan Kinerja Karyawan Dari Sudut Pandang Teori
Motivasi Maslow di Lembaga Keuangan Syariah Yogyakarta”.

8

B. Rumusan Masalah
Setelah mengetahui uraian dari latar belakang masalah diatas maka dapat
dirumuskan pokok masalah yang dipandang relevan untuk dikaji secara luas dan
mendalam yaitu:
“Bagaimana pengaruh variabel motivasi Maslow terhadap peningkatan
kinerja karyawan di BMT Bangun Rakyat Sejahtera dan BMT Barokah Padi
Melati?”

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana variabel motivasi
Maslow berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan di BMT Bangun
Rakyat Sejahtera dan BMT Barokah Padi Melati.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini untuk:
1. Memberikan masukan pada manajemen BMT Bangun Rakyat Sejahtera
dan Barokah Padi Melati terhadap peningkatan kerja karyawan.
2. Dapat dijadikan sebagai rujukan praktisi, akademisi dan lembaga dalam
mengatasi permasalahan kinerja suatu organisasi, lembaga dan lainnya.

9

E. Tinjauan pustaka
Beberapa kajian dan pembahasan dalam bentuk karya ilmiah mengenai
motivasi kerja karyawan sudah bukan hal yang baru lagi. Beberapa karya ilmiah
yang berkaitan dengan tema motivasi kerja karyawan sebagai bahan
perbandingan skripsi penulis, antara lain yaitu:

No

Penelitian
1. Alexander Evan
Purnomo dan Widjojo
Suprapto, (2015).
“Analisa Motivasi Kerja
dan Pelatihan Sumber
Daya Manusia Untuk
Peningkatan Kinerja
Karyawan Pada PT.
Musayu Primatama
Raya”.
2. Caesar Oktavianda,
(2015) “Upaya Camat
Dalam Meningkatkan
Motivasi Kerja Aparatur
Pemerintah di Kantuor
Camat Sungai Raya
Kabupaten
Bengkayang”.

Hasil penelitian
Penelitian dengan menggunakan metode
kualitatif deskriptif.
Hasil dari penelitian adalah motivasi
pegawai untuk bekerja rendah. Pekerja
hanya sebatas mendapatkan gaji untuk
memenuhi kebutuhan. Kinerja pegawai
belum bisa memenuhi harapan perusahaan.

Metode penelitian yang digunakan adalah
kualitatif deskriptif.
Hasil dari penelitian adalah motivasi kerja
pegawai yang masih tergolong rendah. Para
pegawai tidak fokus pada pekerjaan yang
dikerjakan, pegawai cepat bosan,
menurunnya semangat pegawai dalam
melaksanakan tugas. Pegawai memiliki
kebutuhan internal, berupa kebutuhan dasar,
keamanan sosial, penghargaan dan
aktualisasi diri. Jika pimpinan memberikan
motivasi tersebut maka pegawai dapat
menciptakan gairah kerja.

10

3. Rico Trymetha
Kurniawan, Ending Siti
Astute dan Djamhur
Hamid, (2015). “Analisis
Peran Manajerial dalam
Memotivasi Karyawan
(Studi Kasus Pada CV.
Mina Marga Utama
Malang”.

4. Gunawarman Hartono
dan Ratih Novalistya R,
(2006). “Pengukuran
Pengaruh Variabel
Motivasi Maslow
Terhadap Produktivitas
Tenaga Kerja Langsung
di PT SMII”.
5. Marman dan Ida
Betanursanti. “Analisis
Pengaruh Motivasi
Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja
Karyawan PT Mitsuba
Indonesia Pipe Parts Di
Bekasi Jawa Barat”.

Metode penelitian yang digunakan adalah
metode kualitatif.
Hasil penelitian ini adalah pemimpin atau
manajer memberikan motivasi pada
karyawannya dengan latar belakang yang
berbeda-beda juga merupakan salah satu
kendalanya. Orang yang memiliki skill juga
berbeda dengan orang yang biasa-biasa saja
dalam memberikan sebuah motivasi.
Manajer akan memberikan jaminan yang
dibutuhkan baik secara fisik maupun
psikologis untuk memenuhi kebutuhan
karyawannya agar lebih termotivasi.
Metode penelitian yang digunakan adalah
kuantitatif.
Hasil penelitian ini adalah kebutuhan
fisiologis berpengaruh kuat diantara
kebutuhan lainnya. Hal tersebut sesuai
dengan tingkat penghasilan tenaga kerja
langsung yang hanya dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan pokok.
Pada penelitian ini terdapat korelasi positif
pengaruh motivasi karyawan terhadap
produktivitas perusahaan manufaktur PT.
Mitsuba Indonesia Pipe Parts. Pada
penelitian ini faktor yang berpengaruh hanya
terdapat terdapat 3 variabel yaitu kebutuhan
fisiologis, kebutuhan rasa aman dan
kebutuhan sosial terhadap produktivitas
perusahaan. Dari hasil penelitian tersebut
variabel yang dominan pengaruhnya
terhadap produktivitas perusahaan adalah
kebutuhan sosial.

11

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian terdahulu antara lain:
1. Pada penelitian ini memiliki pokok permasalahan yang berbeda dengan
penelitian sebelumnya.
2. Data diperoleh berdasarkan kuisioner dan wawancara.
3. Penelitian ini dilakukan di lembaga keuangan syariah, lembaga keuangan
syariah berbasis teori islam.
4. Pada penelitian ini MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia) berbasis
syariah.
5. Objek penelitian di BMT Bangun Rakyat Sejahtera dan BMT Barokah
Padi Melati.

12

F. Kerangka Teori
1. Teori Motivasi
a. Teori Hierarki Abraham Maslow

Kebutuhan Akan Aktualisasi Diri
kebutuhan untuk menggunakan kemampuan,skill,
potensi, kebutuhan untuk berpedapat, memberikan
penilaian dan kritik terhadap sesuatu

Kebutuhan Akan Rasa Harga Diri
Kebutuhan akan harga diri, kebutuhan
dihormati dan dihargai orang lain.

Kebutuhan Sosial
Kebutuhan rasa memiliki, kebutuhan untuk diterima
kelompok berafiliasi, berinteraksi, dan kebutuhan
untuk mencintai dan dicintai

Kebutuhan Rasa Aman
Kebutuhan rasa aman, kebutuhan perlindungan
dari ancaman, bahaya, pertentangan, dan
lingkungan hidup
Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan fisiologis, kebutuhan makan,
minum, perlindungan, fisik, seksual. Sebagai
kebutuhan terendah.

Sumber: Maslow, 1970
Gambar 1.1 Hierarki Kebutuhan Maslow

13

Abraham H. Maslow adalah pendekar tunggal dalam bidang motivasi yang
menggunakan pendekatan kebutuhan. Menurut teori ini orang mengalami tingkat
kebutuhan, yaitu: kebutuhan fisik (lapar dan haus), kebutuhan akan rasa aman,
kebutuhan sosial, kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan untuk mewujudkan
diri.
Berbagai kebutuhan ini dianggap tersusun dalam suatu hierarki sedemikian
rupa, sehingga kebutuhan yang mendasar harus dipuaskan lebih dahulu sebelum
timbulnya kebutuhan yang lebih tinggi. Manusia bekerja disebabkan adanya
faktor kebutuhan yang tidak terpenuhi oleh dirinya sendiri. Hal ini menyebabkan
manusia melakukan kerja sama dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya
tersebut dengan memasuki suatu organisasi. Pada dasarnya menurut Maslow ada
lima kebutuhan pegawai dalam organisasi yang disusun secara hierarkis
(bertingkat), yaitu:

1) Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan manusia yang paling mendasar
untuk mempertahankan hidupnya secara fisik, yaitu kebutuhan akan makanan,
minuman, tempat tinggal, seks, tidur, istirahat dan udara. Seseorang yang
mengalami kekurangan makanan, harga diri dan cinta, pertama-tama akan
mencari makanan terlebih dulu. Ia akan mengabaikan atau menahan terlebih
dahulu semua kebutuhan lain sampai kebutuhan fisiologisnya terpenuhi. Bagi
orang yang berada dalam keadaan lapar berat dan membahayakan, tak ada

14

minat lain kecuali pada makanan. Bagi masyarakat sejahtera jenis kebutuhan
ini umumnya telah terpenuhi. Ketika kebutuhan dasar ini terpuaskan, dengan
segera kebutuhan lain (yang lebih tinggi tingkatnya) akan muncul dan
mendominasi perilaku manusia (Maslow, 1970: 35).

2) Kebutuhan Rasa Aman Atau Keselamatan
Maslow berpendapat bahwa apabila kebutuhan fisiologis relative telah
terpenuhi, maka akan muncul seperangkat kebutuhan baru yang kurang-lebih
dapat kita kategorikan dalam kebutuhan akan keselamatan, yaitu keamanan,
kemantapan, ketergantungan, perlindungan, bebas dari rasa takut, cemas dan
kekalutan; kebutuhan akan struktur, ketertiban, hukum, batas-batas, kekuatan
diri pelindung, dan sebagainya (Maslow, 1970: 39).

3) Kebutuhan Sosial
Menurut Maslow, jika kebutuhan fisiologis dan kebut