Semua transaksi penjualan kredit dilakukan atas dasar kepercayaan kepada para pelanggannya Tidak adanya prosedur persetujuan penjualan kredit Tidak ada pencatatan yang sistematis Tidak digunakan dokumen-dokumen yang memiliki hubungan yang erat dan s

Universitas Kristen Maranatha karena tidak ada koordinasi dan pengecekkan antara kas yang diterima dengan jumlah piutang dagang setelah dikurangi retur. 5. Tidak ada informasi mengenai jumlah penjualan, jumlah piutang dagang, jumlah retur penjualan Hal ini dapat terjadi karena kegiatan pencatatan yang dilakukan dalam perusahaan tersebut tidak sistematis dan tidak ada orang khusus yang melakukan pencatatan. Masalah yang ditimbulkan karena situasi ini adalah pimpinan perusahaan tidak memiliki instrumen apapun untuk menilai kegiatan penjualan kreditnya karena tidak ada informasi yang akurat, sistematis, dan terstruktur mengenai jumlah penjualan, jumlah piutang dagang dan jumlah retur penjualan.

6. Semua transaksi penjualan kredit dilakukan atas dasar kepercayaan kepada para pelanggannya

Karena pimpinan perusahaan mendasarkan transaksi penjualan kredit yang dilakukannya hanya berdasarkan kepercayaan kepada para pelanggannya, maka pimpinan perusahaan tidak melakukan prosedur apapun yang dapat menyeleksi pelanggan-pelanggannya dan tidak menggunakan dokumen apapun yang dapat dijadikan acuan untuk melakukan penagihan kepada para pelanggannya. Akibatnya yang ditimbulkan adalah piutang dagang tidak tertagih, karena semua transaksi penjualan kredit dilakukan hanya atas dasar kepercayaan. Setelah dilakukan perbandingan antara kondisi dan kriteria, pemeriksa mengindikasikan penyebab-penyebab dari jumlah piutang dagang tidak tertagih yang tinggi adalah sebagai berikut: Universitas Kristen Maranatha

1. Tidak adanya prosedur persetujuan penjualan kredit

Dengan tidak adanya prosedur persetujuan penjualan kredit, maka pimpinan perusahaan tidak dapat menyeleksi pelanggan.

2. Tidak ada pencatatan yang sistematis

Karena tidak adanya pencatatan yang sistematis, perusahaan tidak dapat mengetahui jumlah piutang dagang yang beredar dan jumlah pembayaran dari pelanggan.

3. Tidak digunakan dokumen-dokumen yang memiliki hubungan yang erat dan sistematis

Dokumen-dokumen yang harus memiliki hubungan yang erat dan sistematis adalah dokumen pengiriman barang dan dokumen penagihan piutang dagang kepada pelanggan. Dokumen yang digunakan pada waktu pengiriman barang merupakan acuan untuk membuat dokumen penagihan kepada pelanggan, oleh karena itu keduanya harus memiliki hubungan yang erat dan sistematis.

4. Term of payment jangka waktu pembayaran tidak ditetapkan dengan jelas

Karena perusahaan tidak menetapkan term of payment jangka waktu pembayaran yang pasti, maka pelanggan dapat mengulur-ulur waktu pembayaran. Sehubungan dengan tidak adanya pencatatan yang sistematis, semakin lam pelanggan mengulur waktu pembayaran, semakin besar kemungkinan perusahaan lupa untuk menagih piutang dagangnya. Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan hal-hal tersebut penulis tertarik untuk mengetahui seberapa jauh pemeriksaan internal berperan dalam terwujudnya suatu sistem pengendalian internal penjualan yang efektif, dan melakukan penelitian yang berjudul “Peranan Pemeriksaan Internal dalam Menunjang Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Penjualan Kredit Studi Kasus PT. Ultrajaya Milk Industry Trading Company, Tbk ”

1.2 Identifikasi Masalah