Obesitas Landasan Teori PENELAAHAN PUSTAKA

Tabel IV. Klasifikasi Rasio Kolesterol TotalHDL AHA, 2009a Risiko Penyakit Jantung Pria Wanita Terendah 3,8 2,9 Rendah 3,9-4,7 3,0-3,6 Rata-rata 4,8-5,9 3,7-4,6 Sedang 6,0-6,9 4,7-5,6 Tinggi ≥7,0 ≥5,7 Menurut Pereira 2012, rasio kolesterol totalHDL sangatlah penting dalam memprediksi terjadinya risiko penyakit kardiovaskular. Menurut laporan Framingham Heart Study, pada laki-laki nilai rasio kolesterol totalHDL sebesar 5 menandakan risiko rata-rata terjadinya penyakit jantung. Perempuan cenderung memiliki tingkat HDL yang lebih tinggi. Nilai rasio kolesterol totalHDL pada wanita sebesar 4,4 menandakan risiko rata-rata terjadinya penyakit jantung Harvard Medical, 2005.

D. Obesitas

Obesitas merupakan suatu kelainan atau penyakit yang ditandai dengan penimbunan jaringan lemak tubuh secara berlebihan WHO, 2000a. Menurut Choi, et al. 2002, obesitas adalah suatu kondisi abnormal lemak tubuh yang meningkat akibat asupan energi yang juga relatif meningkat. Pria cenderung mengalami obesitas tubuh bagian atas android obesity. Tipe obesitas ini berhubungan lebih kuat dengan diabetes, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular daripada obesitas tubuh bagian bawah Boivin, Brochu, Marceau, Marceau, Hould, and Tchernof, 2007. Obesitas tubuh bagian bawah merupakan suatu keadaan tingginya akumulasi lemak tubuh pada regio gluteofemoral. Tipe obesitas ini lebih banyak terjadi pada wanita yang sering disebut gynoid obesity Bergman, Van-Citters, Mittelman, Dea, Hamilton, Wessler, et al., 2001. Penelitian Framingham menunjukkan bahwa kelebihan berat badan sebesar 20 dari berat badan relatif dapat mempengaruhi kesehatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi obesitas yaitu asupan makanan, genetik, tingkat sosial, umur, dan jenis kelamin. Aktivitas fisik juga berperan dalam mempengaruhi keseimbangan kalori. Individu yang mengalami obesitas cenderung kurang aktif atau kurang berolahraga Isselbacher, Braunwald, Martin, Fauci, and Kasper, 2002.

E. Landasan Teori

Antropometri adalah suatu parameter status nutrisi meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, ketebalan kulit, dan lingkar lengan Wong, et al., 2008. Pengukuran antropometri dilakukan berdasarkan pengukuran tinggi badan, berat badan yang dapat menentukan nilai BMI Mei, et al., 2002. Antropometri digunakan untuk mengetahui status gizi dan obesitas seseorang. Obesitas merupakan suatu kelainan atau penyakit yang ditandai dengan penimbunan jaringan lemak tubuh secara berlebihan WHO, 2000a. Kolesterol dalam tubuh yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding pembuluh darah dan menimbulkan suatu kondisi yang disebut aterosklerosis Gibney, et al., 2008. Kadar HDL yang semakin tinggi akan menurunkan risiko penyakit jantung, hal ini disebabkan karena HDL membawa kolesterol dari aliran darah menuju ke hati. Soeharto, 2001. BMI yang semakin meningkat berhubungan dengan meningkatnya kadar kolesterol, trigliserida, LDL kolesterol dan menurunkan kadar HDL kolesterol Lemieux, et al., 2000. Rasio kolesterol totalHDL sangatlah penting dan berguna dalam menentukan risiko terjadinya penyakit jantung iskemik Harvard Medical, 2005. Penelitian oleh Sanlier and Yabanci 2007, melibatkan 172 responden pria dan 183 responden wanita dengan rentang umur 19-23 tahun di Turki menunjukkan meningkatnya BMI akan meningkatkan kadar rasio kolesterol totalHDL pada responden pria dan wanita. Gambaran tentang profil lipid seseorang dapat ditentukan dari pengukuran antropometri berupa BMI dengan melihat korelasi antara BMI dan rasio kolesterol totalHDL sehingga dapat dijadikan sebagai prediktor penyakit kardiovaskular.

F. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Korelasi Body Mass Index terhadap rasio kadar kolesterol total/HDL pada mahasiswa mahasiswi kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 144

Korelasi Body Fat Percentage terhadap rasio kolesterol total/HDL pada mahasiswa dan mahasiswi kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 203

Korelasi Body Mass Index (BMI) terhadap kadar trigliserida pada mahasiswa dan mahasiswi di Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 95

Korelasi antara Body fat Percentage terhadap rasio kadar LDL/HDL pada mahasiswa dan mahasiswi kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 183

Korelasi Body Mass Index terhadap rasio LDL/HDL pada mahasiswa dan mahasiswi kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 128

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap rasio kadar kolesterol total/HDL pada mahasiswa dan mahasiswi Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 160

Korelasi Body Fat Percentage terhadap rasio kolesterol total HDL pada mahasiswa dan mahasiswi kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

0 0 201

Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap rasio kadar kolesterol total/HDL pada mahasiswa dan mahasiswi Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 158

Korelasi Body Mass Index terhadap rasio LDL/HDL pada mahasiswa dan mahasiswi kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 126

Korelasi Body Mass Index (BMI) terhadap kadar trigliserida pada mahasiswa dan mahasiswi di Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 93