FORMULASI KEBIJAKAN BORDER PASS DI PERBATASAN REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR LESTE DAN REPUBLIK INDONESIA DALAM
PENCEGAHAN ILLEGAL BORDER CROSSING
OLEH : DOMINGOS LOPES
170720110505 PEDOMAN DAN HASIL WAWANCARA
DIMENSI PERUMUSAN MASALAH
1. Isu-isu apa saja yang berkembang di wilayah perbatasan Timor leste dan
Indonesia sehingga dirasa perlu untuk diatur dalam suatu perjanjian kerjasama antara Timor Leste dan Indonesia?
a. Bpk. Pedro Laranjeira Direktur teknik untuk Direksi Perbatasan pada Kementerian
Luar Negeri RDTL: Isu sentral yang menjadi pemikiran pemerintah saat ini adalah kehidupan
masyarakat di kawasan perbatasan yang miskin infrastruktur dan tidak memiliki aksesibilitas yang baik. Ketersediaan sarana dasar sosial dan
ekonomi seperti pusat kesehatan masyarakat, sekolah, dan pasar juga sangat terbatas. Hal ini menyebabkan kawasan perbatasan sulit untuk berkembang
dan bersaing dengan wilayah negara tetangga Indonesia.
b. Bpk. Fidelis Magalhaes Staf Ahli Presiden Timor Leste yang membawahi bidang
kerja sama dan Bilateral: Kemiskinan menjadi permasalahan yang terjadi di setiap kawasan
perbatasan baik laut maupun darat. Hal ini dapat dilihat dari tingginya jumlah keluarga prasejahtera di kawasan perbatasan serta kesenjangan
sosial ekonomi dengan masyarakat di wilayah perbatasan negara tetangga. Hal ini disebabkan oleh akumulasi berbagai faktor, seperti rendahnya mutu
sumberdaya manusia, minimnya infrastruktur pendukung, rendahnya produktifitas masyarakat dan belum optimalnya pemanfaatan sumberdaya
alam di kawasan perbatasan.
c. Bapak Duarte Nunes Komisi B Parlemen Nasional Timor Leste yang Menangani
Urusan Keamanan dan Kerja sama: Saya melihat masalah yang paling krusial di wilayah perbatasan antara
Negara kita dan Indonesia adalah masalah keamanan. Dengan beragamnya bentuk ancaman keamanan perbatasan Indonesia maka perlu adanya sistem
manajemen perbatasan yang terintegrasi, khususnya dalam pengelolaan keamanan perbatasan. Mengelola keamanan perbatasan secara parsial atau
bahkan dilakukan secara koordinatif antara sejumlah institusi pemerintah yang bertanggung jawab atas keamanan perbatasan, hanya akan
menimbulkan tumpang tindih dalam pelaksanaan pengamanan.
2. Masalah apakah yang dirasakan begitu sulit diselesaikan dalam hal mengatur