Preparasi Larutan Penentuan Panjang Gelombang dengan Selektivitas Optimal Prosedur Penelitian

B. Penelitian

1. Preparasi Larutan

. Sebelum membuat larutan, semua wadah yang akan digunakan dicuci terlebih dahulu. Semua wadah dicuci dengan deterjen dan dibilas dengan air sampai bau deterjennya hilang, kemudian dibilas lagi dengan aquades. Untuk mendapatkan larutan unsur dengan konsentrasi berbeda, digunakan rumus: 1 c . 1 V 2 c = . ..............................................................3.1 2 V Dengan : konsentrasi larutan induk mll 1 c : volume larutan induk yang diambil l 1 V : konsentrasi larutan yang diinginkan mll 2 c : volume larutan yang dicari l 2 V Misal: Untuk mendapatkan larutan standar carmoizine dengan konsentrasi 10 mll adalah dengan cara mengambil standar carmoizine 100 sebanyak 1 ml ditambahkan aquades sebagai pelarut sampai larutan menjadi 100 ml. Untuk mendapatkan larutan standar carmoizine dengan konsentrasi 8 mll sebanyak 10 ml dengan cara mengambil larutan standar carmoizine dengan konsentrasi 10 mll sebanyak 8 ml dan ditambahkan pelarut sampai dengan 10 ml. Untuk mendapatkan larutan standar carmoizine dengan konsentrasi 6 mll sebanyak 10 ml dengan cara mengambil larutan standar carmoizine dengan konsentrasi 10 mll sebanyak 6 ml dan ditambahkan pelarut sampai dengan 10 ml dan seterusnya.

2. Penentuan Panjang Gelombang dengan Selektivitas Optimal

Supaya hasil pengukuran konsentrasi carmoizine dalam sampel yang mengandung carmoizine dan tartazine optimal, dipilih panjang gelombang dengan selektivitas optimal. Selektivitas optimal diperoleh dari panjang gelombang dimana absorbansi carmoizine maksimal dan absorbansi tartazine minimal. Untuk mengetahui ada panjang gelombang dengan selekivitas optimal, dibuat grafik yang merupakan perbandingan grafik absorbansi terhadap panjang gelombang untuk larutan standar carmoizine dan grafik absorbansi terhadap panjang gelombang untuk larutan standar carmoizine

3. Prosedur Penelitian

Penelitian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: • Memanaskan alat selama 30 menit. • Mengukur nilai absorbansi larutan standar carmoizine dengan konsentrasi 2 mll pada panjang gelombang 350 nm sampai dengan 600 nm dengan interval panjang gelombang 1 nm. • Mengukur nilai absorbansi larutan standar pembanding, dalam hal ini adalah larutan tartazine 2 mll pada panjang gelombang 350 nm sampai dengan 600 nm dengan interval panjang gelombang 5 nm. • Mengukur nilai absorbansi larutan standar carmoizine dengan konsentrasi 4 mll, 6 mll, 8 mll, dan 10 mll pada panjang gelombang dengan selektivitas optimal. • Mengukur nilai absorbansi sampel pada panjang gelombang 350 nm sampai dengan 600 nm dengan interval 1 nm. • Menganalisis hasil penelitian. 4. Analisis Data Analisis data dilakukan dengan membandingkan besarnya absorbansi larutan standar dan absorbansi sampel menggunakan rumus sebagai berikut: l c A . . ε = Rumus diatas merupakan dasar perhitungan yang didapat dari grafik hubungan absorbansi terhadap konsentrasi larutan standar carmoizine. Dari grafik tersebut akan didapatkan persamaan garis liniernya. Persamaan garis linier mengandung arti sama dengan rumus diatas karena persamaan garis yang didapatkan A = bK + d dengan A merupakan besarnya absorbansi, b merupakan sensitivitas alat dan K merupakan konsentrasi carmoizine, d merupakan konstanta. Sensitivitas b merupakan besar kecilnya kepekaan alat terhadap absorbtivitas molekul carmoizine untuk setiap satu satuan panjang tempat sampel. Rumus menyatakan satuan c adalah moll, dalam penelitian konsentrasi K carmoizine CL 14720 bersatuan mll karena dalam penelitian tidak menghitung jumlah molekulnya, tetapi menghitung besar konsentrasi larutan carmoizine dalam sampel dibandingkan dengan konsentrasi standar. Persamaan garis tersebut digunakan untuk menghitung besarnya konsentrasi sampel yang diuji dengan cara memasukkan nilai-nilai absorbansi sampel pada panjang gelombang yang telah ditentukan ke dalam persamaan garis tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Hasil pertama yang diperoleh dari penelitian ini adalah hasil kalibrasi UV Vis spektrofotometer. Pada semua penelitian, UV Vis spektrofotometer SP8-400 diset dengan bandwidth 5 nm dan digunakan kuvet dengan tebal cuplikan 1 cm. Penelitian dilakukan dengan tiga langkah. Langkah yang pertama adalah mencari