PENGUKURAN KONSENTRASI CARMOIZINE DALAM SAMPEL MINUMAN MENGGUNAKAN UV VIS SPEKTROFOTOMETER SP8-400 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains (S.Si) Program Studi Fisika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGUKURAN KONSENTRASI CARMOIZINE
DALAM SAMPEL MINUMAN
MENGGUNAKAN UV VIS SPEKTROFOTOMETER SP8-400

Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sains (S.Si)
Program Studi Fisika

Oleh :
Yohannes Hari Sasmoko
NIM : 013214002

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


MEASURING OF CARMIOZINE CONCENTRATION
IN THE DRINK SAMPLE USING UV VIS SPECTROPHOTOMETRE SP8-400
Skripsi
Presented as Partial Fulfillment of The Requirment
To Obtain The Sarjana Sains Degree in Physics

By:
Yohannes Hari Sasmoko
013214002

FACULTY of SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI


PENGUKURAN KONSENTRASI CARMOIZINE
DALAM SAMPEL MINUMAN
MENGGUNAKAN UV VIS SPEKTROFOTOMETER SP8-400

Oleh:
Yohannes Hari Sasmoko
NIM: 013214002

Telah disetujui oleh

Pembimbing

Dr. Ign. Edi Santosa, M.S.

Tanggal 21 Agustus 2008

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan skripsi ini untuk:
Alm. Bapak Sancoko
Ibu F. Tutik Estiningsih
Kakak dan adikku
Alm. Mbah Lanang dan Alm. Mbah Wedok
Seseorang yang kusayangi........
Alamamaterku tercinta

MOTTO
KESUKSESAN TERNYATA TIDAK DATANG DENGAN SENDIRINYA,
MEMBUTUHKAN KEMAUAN UNTUK MENDAPATKANYA
BARANG SIAPA INGIN MENJADI BESAR DIANTARA KAMU
HENDAKLAH DIA MENJADI PELAYANMU(((MAT 20:26)
JANAGNLAH MENUNDA APA YANG DAPAT
KAMU KERJAKAN SEKARANG


iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis
ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 26 Agustus 2008
Penulis

Yohannes Hari Sasmoko

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


ABSTRAK
Yohannes Hari Sasmoko
013214002

PENGUKURAN KONSENTRASI CARMOIZINE
DALAM SAMPEL MINUMAN
MENGGUNAKAN UV VIS SPEKTROFOTOMETER SP8-400

Telah dilakukan penelitian untuk pengukuran konsentrasi carmoizine dalam sampel
minuman menggunakan UV Vis spektrofotometer SP8-400. Panjang gelombang dengan
selektivitas optimal yang digunakan untuk mengukur nilai konsentrasi carmoizine dalam
sampel adalah 515 nm. Setelah dilakukan analisa hasil pengukuran nilai absorbansi
sampel, bentuk grafik hasil pengukuran nilai absorbansi sampel minuman mendekati
bentuk grafik hasil pengukuran nilai absorbansi standart sehingga dapat dinyatakan
sampel mengandung carmoizine dengan konsentrasi 1,762 + 0,4 ml/l.

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


ABSTRACK

MEASURING OF CARMIOZINE CONCENTRATION
IN THE DRINK SAMPLE USING UV VIS SPECTROPHOTOMETRE SP8-400
By
Yohannes Hari Sasmoko
013214002

The research has been conducted to measure the carmoizine in the drink sample using
UV Vis Spectrofotometre SP8-400. The optimal selectivity of wavelength to measure the
carmoizine concentration in drink sample is 515 nm. The analysis result has shown that
the shape of

sample absorbance value graffic

is closed to the shape of standard

absorbance value graffic. Therefor it can be concluded that the sample contains
carmoizine at concentration 1,762 + 0,4 ml/l.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini,saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama

: Yohannes Hari Sasmoko

Nomor mahasiswa : 013214002
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“PENGUKURAN KONSENTRASI CARMOIZINE DALAM SAMPEL
MNUMAN MENGGUNAKAN UV VIS SPEKTROFOTOMETER”
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada

perpustakaan


Universitas

Sanata

Dharma

hak

untuk

menyimpan,mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
Dengan pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal :26 Agustus 2008
Yang menyatakan


Yohanes Hari Sasmoko

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yesus atas segala berkat, kasih serta
karunia-Nya yang begitu besar, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “PENGUKURAN KONSENTRASI CARMOIZINE DALAM SAMPEL
MINUMAN MENGGUNAKAN UV VIS SPEKTROFOTOMETER SP8-400”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Sains (S.Si.) untuk Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Dengan selesainya penulisan skripsi ini, penulis menyampaikan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Ign. Edi Santosa, M.S., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
bimbingan, arahan, petunjuk, dan semangat selama penulisan skripsi.
2. Ibu Ir. Sri Agustini Sulandari, M.Si., selaku Ketua Program Studi Fisika, Fakultas
sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma, sekaligus sebagai dosen penguji.
3. Romo Ir. Gregorius Heliarko S.J., S.S., B.S.T., M.Sc., M.A., selaku dekan Fakultas
Sains dan Teknologi.

4. Bapak A. Prastyadi, M.Si. selaku dosen penguji.
5. Seluruh dosen pengajar Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi.
6. Mas Bimo, selaku laboran di Pusat Laboratorium Analisis, atas bantuannya dalam
pengambilan data dan mas Widodo.
7. Ibu F. Tutik Estiningsih atas kasih sayang, doa, dorongan semangat, kesabaran dan
pengorbanannya selama ini.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8. dhek Erni, yang telah banyak memberikan bantuan, dorongan semangat, dan warna
kehidupan.
9. Sahabatku di SN Comunity (N-zo, Bento, Santo, Ois, P’Aryo, Enu), atas tumpangan
dan kebersamaannya.
10. Sahabat-sahabatku yang lain (Mamat, Aris Korea, Mili, Su”Minto” , mas P, Neni,
Ismeth, Mella, Nita, Raf, Golang, Dweek).
11. Adekku tersayang ”Ary”( ndes... nuwun laptope).
12. Om Yusup, Abang Joe, Om Mosir, mas Gogon dan komunitas Mrican.
13. Pakdhe dan Budhe Slamet. (Dhe, kulo pun lulus.....)

14. Lori, Iman, Ridwan, Debora, mas P dan Asri, Siska, Zee, Ratna, Manggarani, Ade
dan teman-teman Fisika yang telah setia bertukar pikiran untuk penulisan skripsi ini.
15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terutama yang sering
menanyakan ”kapan kowe lulus?”
Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Pemurah melimpahkan berkat dan kasih-Nya..
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan, sehingga segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan demi perbaikan skripsi ini. Namun demikian, dengan segala kekurangan yang
ada, penulis berharap agar skripsi ini masih dapat diambil manfaatnya, khususnya bagi
perkembangan ilmu fisika.
Yogyakarta, 26 Agustus 2008
Penulis

Yohannes Hari Sasmoko

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL………………………………………………………... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………….

ii

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………….

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………….

v

ABSTRAK......……………………………………………………………...

vi

ABSTRACT ………………………………………………………………….

vii

KATA PENGANTAR...…………………………………………………….. viii
DAFTAR ISI………………………………………………………………...

ix

DAFTAR TABEL...........................................................................................

x

DAFTAR GRAFIK………………………………………………………...

xi

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………..

xii

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………...

xiii

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………..

1

B. Rumusan Permasalahan…………………………………………………

3

C. Batasan Masalah……………………………………………………….... 3
D. Tujuan Penelitian……..…………………………………………………

3

E. Manfaat Penelitian ……………………………………………………… 4
F. Sistematika Penulisan…………………………………………………… 4

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II. DASAR TEORI
A. Model Atom………..................................................................................

5

B. Teori Molekul…………………………………………………………… 8
C. Carmoizine Cl 14720……………………………………………………

9

D. Hukum Beer-Lambert………………………...........................................

9

E. UV Vis Spektrofotometer……………………………………………….

10

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian…………………………………………..

14

B. Alat dan Bahan…………………………………………………………..

14

C. Penelitian………………………………………………………………... 15
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil……………………………………………………………………..

18

B. Pembahasan……………………………………………………………... 24
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan……………………………………………………………...

27

B. Saran…………………………………………………………………….. 27
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….

28

LAMPIRAN…………………………………………………………………

29

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1. Hubungan absorbansi A terhadap konsentrasi (K) larutan standar
carmoizine dalam ml/l pada panjang gelombang 515 nm.........................

x

21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.1. Hubungan absorbansi terhadap panjang gelombang (nm) untuk
larutan standar carmoizine berkonsentrasi 2 ml/l.......................... 19
Grafik 4.2. Hubungan absorbansi terhadap panjang gelombang (nm) untuk
larutan standar tartazine berkonsentrasi 2 ml/l.............................. 20
Grafik 4.3. Hubungan perbandingan hubungan absorbansi terhadap panjang
gelombang(nm) untuk larutan standar carmoizine berkonsentrasi
2 ml/l dan larutan standar tartazine berkonsentrasi 2 ml/l............. 20
Grafik 4.4. Hubungan absorbansi terhadap konsentrasi (ml/l) pada panjang
gelombang 515 nm untuk larutan standar carmoizine................... 22
Grafik 4.5. Hubungan absorbansi terhadap panjang gelombang (nm) untuk
sampel...........................................................................................

23

Grafik 4.6. Perbandingan hubungan absorbansi terhadap panjang
gelombang (nm) untuk carmoizine berkonsentrasi 2 ml/l dengan 24
sampel...........................................................................................

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.

Peristiwa Eksitasi ...................................................................

8

Gambar 2.2.

Peristiwa De-eksitasi.............................................................

8

Gambar 2.2.

Bagan prinsip kerja UV Vis spektrofotometer ......................

10

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Tabel hubungan absorbansi terhadap panjang gelombang (nm) untuk 29
larutan standar carmoizine berkonsentrasi 2 ml/l ……………………..
Lampiran 2. Tabel hubungan absorbansi terhadap panjang gelombang (nm) untuk
larutan standar tartazine berkonsentrasi 2 ml/l………………………...

35

Lampiran 3. Tabel hubungan perbandingan absorbansi pada carmoizine 2 ml/l dan
absorbansi pada sampel terhadap panjang gelombang...........................

xiii

37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di zaman yang modern ini keberadaan molekul semakin berkembang dalam
ragamnya. Salah satu contohnya adalah adanya perkembangan ragam makanan atau
minuman. Makanan atau minuman terbuat dari berbagai jenis molekul yang
mempengaruhi rasa, warna, harga, bentuk dan lain sebagainya.
Salah satu contoh yang sangat berpengaruh dalam makanan atau minuman adalah
warna dari makanan atau minuman tersebut. Beberapa pewarna makanan atau
minuman beredar di pasaran, namun masyarakat biasanya tidak mengetahui apa saja
molekul yang terkandung dalam pewarna makanan atau minuman tersebut, padahal
beberapa molekul yang terkandung dalam pewarna tersebut bisa saja membahayakan
kesehatan. Pemerintah telah menetapkan, pewarna makanan atau minuman yang
berwarna merah yang diperbolehkan terbuat dari carmoizine CL 14720 [Wenninger et
all, 2000].
Untuk mengetahui pewarna yang digunakan untuk mewarnai makanan atau
minuman adalah carmoizine CL 14720 atau bukan, perlu dilakukan penelitian. Agar
hasil yang didapat dalam penelitian tentang carmoizine CL 14720 dalam makanan
atau minuman cukup teliti, diperlukan alat yang selektif dan sensitif terhadap
carmoizine CL 14720 agar terbebas dari gangguan [Doebelin, 1990]. Tetapi dalam

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

kenyataannya, sangatlah sulit membuat alat bersifat selektif dan sensitif terhadap
carmoizine CL 14720 saja.
Selektivitas merupakan kemampuan alat untuk membedakan molekul yang satu
dengan molekul yang lain, dalam hal ini alat sedapat mungkin hanya mengukur
carmoizine CL 14720 saja. Sedangkan sensitivitas adalah besar kecilnya kepekaan
alat terhadap molekul carmoizine CL 14720. Semakin tinggi nilai selektivitasnya,
semakin baik kualitas hasil pengukuran, sedang semakin tinggi sensitivitasnya
semakin baik kuantitas hasil pengukuran, begitu pula dengan sebaliknya.
UV Vis spektrofotometer SP8-400 adalah alat ukur kadar suatu molekul dalam
suatu senyawa tertentu yang bekerja berdasarkan prinsip serapan energi radiasi. Alat
ini memakai sumber radiasi elektromagnetik UV dekat dengan panjang gelombang
190 nm sampai dengan 380 nm dan cahaya tampak dengan panjang gelombang 380
nm sampai dengan 780 nm. Idealnya, dalam pengukuran menggunakan UV Vis
spektrofotometer SP8-400 yang dideteksi adalah molekul-molekul yang dikehendaki
saja, namun karena dalam sampel terdapat lebih dari satu jenis molekul maka ada
kemungkinan besaran lain yang ikut terukur.
Gangguan yang sering terjadi dalam pengukuran konsentrasi carmoizine CL
14720 menggunakan UV Vis spektrofotometer SP8-400, biasanya berasal dari
molekul lain dalam sampel yang tidak dikehendaki ikut menyerap energi pada suatu
panjang gelombang. Gangguan berkaitan dengan selektivitas. Untuk menghindari
ketidaktepatan hasil pengukuran maka gangguan harus dihilangkan dengan
merancang alat sedemikian rupa sehingga alat selektif terhadap carmoizine CL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

14720. Penelitian dilakukan dengan cara mencari panjang gelombang yang paling
selektif dan menggunakannya untuk meneliti sampel.
Tulisan ini berisikan teori molekul dan teori-teori yang terkait dengan prinsip
kerja UV Vis spektrofotometer SP8-400, metodologi eksperimen, hasil eksperimen,
analisa data dan kesimpulan. Selain itu, disertakan juga lampiran-lampiran untuk
melengkapi uraian tersebut.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam tulisan ini adalah:
Bagaimana cara mengukur dan berapa konsentrasi carmoizine CL 14720 dalam
sampel minuman diukur menggunakan UV Vis spektrofotometer SP8-400?
C. Batasan Masalah
Penelitian ini hanya terbatas pada pengukuran konsentrasi carmoizine CL 14720
yang digunakan sampel yang dibandingkan dengan standar. Standar yang digunakan
adalah pewarna makanan merah merk BTW (carmoizine CL 14720). Sebagai
pembanding untuk menunjukkan selektivitasnya adalah pewarna makanan hijau merk
BTW (tartazine Cl 19140). Alat yang digunakan adalah UV Vis spektrofotometer
SP8–400. Sampel adalah minuman yang dijual dalam bentuk cairan, berkemasan
botol kaca, mengandung soda, berwarna merah sangat mencolok.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
Dapat memperoleh nilai konsentrasi carmoizine CL 14720 dalam sampel
minuman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
Memberikan informasi cara memperoleh nilai konsentrasi carmoizine CL 14720
dalam sampel minuman jika diukur menggunakan UV Vis Spektrofotometer.
F. Sistematika Penulisan
Penulisan hasil penelitian disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I. Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
BAB II . Dasar Teori
Bab ini menguraikan tentang molekul carmoizine CL 14720, teori-teori yang
digunakan dalam UV Vis spektrofotometer SP8-400 dan yang berhubungan
dengan prinsip kerja UV Vis spektrofotometer SP8-400.
BAB III. Penelitian
Bab ini menguraikan tentang tempat dan waktu penelitian, alat dan bahan yang
digunakan dalam penelitian, prosedur penelitian dan metode yang digunakan
untuk analisa data.
BAB IV. Hasil Dan Pembahasan
Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya.
BAB V. Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
DASAR TEORI

A. Teori Atom
Model atom pertama kali diusulkan oleh J.J Thomson yang menyatakan bahwa atom
merupakan bola bermuatan positif serba sama yang mengandung elektron. Model atom
Thomson mengandung elektron yang bermuatan listrik negatif tetapi karena diimbangi
materi bermuatan positif, maka atom bermuatan netral [Beiser, 1982]. Dalam model atom
Thomson, muatan dalam atom terdistribusi merata ke seluruh volume atom, biasa disebut
model plum pudding.
Model yang kedua adalah model planet Rutherford. Model planet Rutherford ini
merupakan hasil percobaan hamburan oleh W. H. Geiger dan E. Marsden bersama E.
Rutherford. Percobaan hamburan tersebut adalah percobaan dengan menembakkan
seberkas partikel alfa dari radium radioaktif ke dalam selembar tipis emas. Dari
percobaan hamburan, Rutherford menunjukkan bahwa untuk jumlah partikel terhambur
dengan sudut besar tidak dapat disebabkan oleh satu atom saja dimana muatan positif
didistribusikan di seluruh volume atomnya. Model atom Rutherford mensyaratkan bahwa
sebagian massa atom dan muatan positif atom tidak tersebar secara merata dalam seluruh
volume atom, tetapi terkonsentrasi hanya dalam suatu daerah sangat kecil yang disebut
inti [Tipler, 2000].
Model atom yang ketiga adalah model sistem planet mini. Model sistem planet mini
merupakan usulan Niels Bohr. Bohr menganggap elektron dalam atom hidrogen bergerak
karena tarikan elektrostatik Coulomb antara inti atom dan tiap elektron dengan perkiraan

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
orbit gerak elektron berupa lingkaran atau elips dengan satu fokus. Niels Bohr
menyatakan bahwa atom ternyata mirip sistem planet mini [Krane,1992]. Inti atom
dimisalkan sebagai matahari dan elektron dimisalkan sebagai planet-planet yang
mengedarinya. Gaya tarik Coulumb memberikan percepatan sentripetal yang dibutuhkan
untuk mempertahankan gerak edar.
Perkembangan model atom Bohr adalah anggapan atom sebagai sistem atom hidrogen
yang terdiri dari satu elektron yang mengedari sebuah inti atom yang bermuatan positif
satuan. Untuk atom hidrogen dengan jari-jari orbit lingkaran r dan massa elektron m,
energi total sistem merupakan jumlahan energi potensial Coulumb (Ep) dan energi kinetik
(Ek) elektron. Besar energi total sistem adalah:
E = E p + E k .......................................................(2.1)
dengan
Ep = −

e2
....................................................(2.2)
4πε 0 r
1

dan
1 2
1 e2
...............................................(2.3)
E k = mv =
2
8πε 0 r
Sehingga
E=−

1 e2
......................................................(2.4)
8πε 0 r

Untuk model atomnya, Bohr mempostulatkan elektron hanya dapat bergerak dalam
orbit tak meradiasi tertentu [Tipler, 2000]. Orbit tak meradiasi ini disebut keadaan
stasioner. Atom hanya dapat meradiasi jika berpindah dari keadaan stasioner ke keadaan
yang lain ke tingkat energi yang lebih rendah. Dari postulatnya, Bohr juga menyimpulkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
bahwa momentum sudut elektron dalam orbit stabil bernilai bilangan bulat dikalikan
konstanta Planck dibagi dengan 2π [Tipler, 2000]. Sehingga
nh
= nh ....................................................(2.5)


mvr =

dengan m adalah massa elektron, v adalah kecepatan gerak elektron, r adalah jari-jari
orbit lingkaran, n adalah bilangan bulat ( n = 1, 2, 3, ...), h adalah tetapan Planck
(6,63x10-34 Joule sekon (J.s))
Dengan memasukkan persamaan (2.5) ke persamaan (2.3) maka diperoleh deretan nilai
jari-jari (rn) orbit elektron untuk atom hidrogen
rn =

4πε 0 h 2 2
n = a0 n 2 ...............................................(2.6)
2
me

Untuk a0 adalah jari-jari Bohr yang pertama maka
4πε 0 h 2
a0 =
= 0,0529nm .............................................(2.7)
me 2
Dengan memasukkan persamaan (2.6) ke dalam persamaan (2.4) maka nilai energi atom
hidrogen pada orbit ke n adalah
En = −

me 4
32π ε h
2

2
0

2

=

− 13,6eV
........................................(2.8)
n2

Tingkat energi terendah disebut keadaan dasar. Transisi elektron dari tingkat
energi rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi dengan menyerap energi dari luar
disebut dengan eksitasi [Krane, 1992]. Peristiwa sebaliknya disebut dengan de-eksitasi
yaitu transisi elektron dari tingkat energi yang lebih tinggi ke tingkat energi lebih rendah
dengan memancarkan energi. Peristiwa eksitasi dan de-eksitasi ditunjukkan pada gambar
2.1 dan gambar 2.2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

Gambar 2.1. Peristiwa eksitasi

Gambar 2.2. Peristiwa de-eksitasi

Setiap unsur mempunyai tingkat energi atom yang berbeda. Oleh sebab itu, unsur satu
dengan unsur yang lain akan mempunyai spektrum atom yang berbeda-beda pula.
Perbedaan spektrum atom inilah yang dijadikan dasar untuk menentukan struktur atom
dan sifat-sifat penyusunnya
B. Teori Molekul
Molekul adalah gabungan mantap dari dua atau lebih atom, sehingga diperlukan
sumber energi dari luar untuk memecahnya menjadi atom komponennya [Beiser, 1983].
Setiap molekul selalu berusaha untuk mencapai keadaan ke tingkat energi yang stabil
dengan menyerap atau melepaskan energi, yang besarnya:[Krane, 1992]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
∆E = hυ =

hc

λ

………………...........……………..(2.9)

dengan
∆E = energi yang diabsorbsi dalam Joule (J)
h

= tetapan Planck, 6,63x10-34 Joule sekon (J.s)

υ

= frekuensi dalam Hz.

c

= kecepatan cahaya, 3x108 m/s.

λ

= panjang gelombang dalam m

C. Carmoizine CL 14720
Carmoizine CL 14720 merupakan salah satu jenis pewarna additif yang biasa disebut
Acid Red 14 Aluminium Lake dengan rumus empiris kimianya C20H14N2O7S2. Pewarna ini
berwarna merah, tidak berpengaruh terhadap rasa dan tidak membahayakan kesehatan
[Wenninger et al, 2000].
D. Hukum Beer dan Lambert
Suatu berkas cahaya dengan intensitas awal I0 yang melewati suatu medium, sebagian
dari cahaya itu diteruskan (It), sebagian diserap (Ia) dan sebagian lagi dipantulkan (Ir).
Untuk cahaya yang datang sebesar I 0 dan cahaya yang ditransmisikan sebesar I , maka
transmitans T adalah [Skoog et al, 1965]
T=

I
..........................................................(2.10)
I0

Dari T dapat diketahui besaran yang disebut absorbansi A yaitu:

A = − log T = log

I0
..............................................(2.11)
I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Menurut Hukum Beer dan Lambert, absorbansi sebanding dengan tebal cuplikan l
(cm) dan konsentrasi penyerap c (mol/l). Jadi,

A = log
dengan ε

I0
= ε .c.l ................................................(2.12)
I

adalah absorbtivitas (molar). Absorbtivitas dipengaruhi oleh panjang

gelombang. Untuk cahaya datang pada sistem yang terdiri dari beberapa jenis molekul,
absorbansi masing-masing molekul sesuai dengan absorbtivitas masing-masing molekul.
Untuk memperoleh absorbansi maksimal dari jenis molekul tertentu, dipilih panjang
gelombang dimana absorbansi molekul bersangkutan maksimal dan molekul yang lain
minimal.
E. UV-Vis Spektrofotometer
UV Vis spektrofotometer adalah alat ukur konsentrasi suatu molekul dalam suatu
senyawa tertentu yang bekerja berdasarkan prinsip serapan energi radiasi. Alat ini
memakai sumber radiasi elektromagnetik UV dekat dengan panjang gelombang 190 nm
sampai dengan 380 nm dan cahaya tampak dengan panjang gelombang 380 nm sampai
dengan 780 nm. UV Vis Spektrofotometer bekerja dengan prinsip hukum Beer Lambert,
ini berkaitan dengan serapan energi oleh molekul yang hanya terjadi bila energi yang
datang, sesuai dengan energi yang dibutuhkan molekul untuk bertransisi.
Bagan prinsip kerja UV-vis spektrofotometer ditunjukkan gambar 2.2.

Sumber
radiasi

Mono
kromator

Daerah
sampel

Detektor

Gambar 2.2. Bagan prinsip kerja UV Vis spektrofotometer.

Perekam dan
penampil data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Sumber radiasi memancarkan cahaya dengan berbagai panjang gelombang atau
polikromatis. Masing-masing panjang gelombang mempunyai intensitas tertentu.
Kemudian cahaya ini diarahkan ke monokromator. Di dalam monokromator cahaya yang
semula merupakan cahaya polikromatis, diubah menjadi cahaya monokromatis. Serapan
energi terjadi apabila energi cahaya yang mengenai molekul sama dengan energi yang
dibutuhkan molekul untuk transisi. Misalnya untuk transisi elektron, molekul
membutuhkan cahaya dengan panjang gelombang λ yang mempunyai energi tertentu,
maka cahaya dari sumber yang panjang gelombangnya λ tersebut akan diserap oleh
molekul. Sebelum melewati molekul intensitas cahaya pada panjang gelombang λ adalah
I 0 , setelah melewati molekul penyerap intensitasnya menjadi I . Setelah melewati
molekul penyerap, cahaya diarahkan ke detektor. Oleh detektor cahaya diubah menjadi
sinyal listrik. Sinyal listrik dari detekor akan ditampilkan oleh penampil data. Dengan
mengetahui intensitas cahaya sebelum melewati penyerap ( I 0 ) dan setelah melewati
penyerap ( I ), dapat diketahui serapannya. Dengan mengetahui serapannya, dapat
diketahui konsentrasi unsur penyerapnya.
Bagian bagian dari UV Vis spektrofotometer ini adalah:
1.

Sumber radiasi

Sumber radiasi yang dipakai dalam UV-vis spektrofotometer adalah lampu tungsten
halogen untuk panjang gelombang 380 nm sampai dengan 780 nm dan lampu deuterium
untuk panjang gelombang 190 nm sampai dengan 380 nm.
2.

Monokromator

Sumber cahaya yang digunakan, memancarkan cahaya polikromatis. Akan tetapi
untuk memenuhi hukum Beer dan Lambert, pengukuran dilakukan pada cahaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
monokromatis. Untuk memilih cahaya monokromatis dari cahaya polikromatis,
diperlukan monokromator [Khopkar,1990].
Bagian-bagian monokromator meliputi:
a. Celah masuk, tempat masuknya cahaya dari sumber.
b. Cermin penyejajar, untuk menyejajarkan cahaya.
c. Kisi difraksi, untuk menguraikan cahaya atas bagian-bagian panjang
gelombangnya.
d. Cermin pemfokus, untuk memfokuskan cahaya.
e. Celah keluar, tempat keluarnya cahaya.
Prinsip kerja monokromator, cahaya dari sumber masuk monokromator melalui
celah masuk menuju cermin penyejajar. Kemudian cahaya ini oleh cermin penyejajar
dipantulkan dan disejajarkan menuju kisi difraksi. Kemudian oleh kisi difraksi cahaya
dipantulkan ke cermin pemfokus. Karena terjadi difraksi, cahaya yang sampai ke cermin
pemfokus terurai sesuai dengan komponen panjang gelombangnya. Terakhir, oleh cermin
pemfokus cahaya ini dipantulkan dan difokuskan ke celah keluar. Dengan memutar kisi
difraksi, dapat dipilih panjang gelombang yang akan difokuskan ke celah keluar.
3.

Daerah Sampel

Daerah sampel ini terdiri dari dua bagian penting yaitu sel sampel dan sel referensi.
Sel sampel berisi molekul yang akan diteliti, sedangkan sel referensi berisi blanko
sebagai pembanding.
4.

Detektor

Detektor berfungsi mengubah cahaya menjadi sinyal listrik. Detektor ini bekerja
menggunakan detektor PMT (Photo Multiplyer Tube). Detektor PMT ini terdiri dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
fotokatoda, anoda dan dinoda. Prinsip kerja dari detektor PMT ini adalah: cahaya dari
monokromator yang mengenai detektor akan melepaskan elektron-elektron dari
permukaan fotokatoda. Selanjutnya elektron-elektron ini dipercepat oleh dinoda pertama
menuju permukaanya. Setiap elektron yang menyentuh permukaan dinoda pertama dapat
melepaskan elektron sekunder dari permukaan dinoda, sehingga jumlah elektronnya
dilipatgandakan. Setiap satu elektron akan dilipatgandakan menjadi dua elektron oleh
dinoda pertama. Kemudian elektron yang jumlahnya berlipatganda ini dipercepat menuju
permukaan dinoda kedua. Sama seperti pada dinoda pertama, setiap elektron yang
menyentuh permukaan dinoda kedua dapat melepaskan elektron sekunder yang
berlipatganda dari permukaan dinoda kedua. Demikian seterusnya hingga terjadi
pelepasan elektron yang jumlahnya kelipatan ganda dari elektron pada dinoda terakhir.
Satu elektron pada dinoda pertama akan menjadi dua elektron pada dinoda kedua,
menjadi empat pada dinoda ketiga, menjadi delapan pada dinoda keempat dan seterusnya.
Elektron-elektron yang jumlahnya kelipatan ganda elektron terakhir dinoda terkumpul di
anoda, kemudian diperkuat oleh amplifier sehingga menghasilkan arus listrik.
5.

Perekam dan penampil data

Untuk merekam dan menampilkan data digunakan display yang terdapat pada alat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan November 2007 bertempat di Laboratorium
Analisa Pusat Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
B. Alat dan Bahan
1. Alat-alat
Alat- alat yang dipakai dalam percobaan ini adalah sel (kuvet), gelas ukur 10 ml,
pipet ukur 1 ml, botol tempat sampel, seperangkat UV Vis Spektrofotometer SP8–400.
2. Bahan
Untuk larutan standar, bahan yang dipakai berupa pewarna makanan untuk warna
merah merk BTW yang mengandung carmoizine Cl 14720 yang diencerkan dengan
aquadest. Untuk pembanding, karena molekul lain selain carmoizine tidak diketahui
maka dianggap sampel juga mengandung tartazine, sehingga bahan yang dipakai
berupa pewarna makanan merk BTW yang mengandung tartazine Cl 19140 yang
dencerkan dengan aquadest. Karena standar yang dipakai adalah pewarna makanan
yang berwarna merah, maka sampel yang dipilih berupa minuman yang dijual dalam
bentuk cairan, berkemasan botol kaca, mengandung soda, berwarna merah sangat
mencolok.

14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

B. Penelitian
1. Preparasi Larutan.
Sebelum membuat larutan, semua wadah yang akan digunakan dicuci terlebih
dahulu. Semua wadah dicuci dengan deterjen dan dibilas dengan air sampai bau
deterjennya hilang, kemudian dibilas lagi dengan aquades.
Untuk mendapatkan larutan unsur dengan konsentrasi berbeda, digunakan rumus:

c1 . V1 = c 2 . V2 ..............................................................(3.1)
Dengan c1 : konsentrasi larutan induk (ml/l)

V1 : volume larutan induk yang diambil (l)
c2 : konsentrasi larutan yang diinginkan (ml/l)
V2 : volume larutan yang dicari (l)
Misal: Untuk mendapatkan larutan standar carmoizine dengan konsentrasi 10
ml/l adalah dengan cara mengambil standar carmoizine 100% sebanyak 1 ml
ditambahkan aquades sebagai pelarut sampai larutan menjadi 100 ml. Untuk
mendapatkan larutan standar carmoizine dengan konsentrasi 8 ml/l sebanyak 10 ml
dengan cara mengambil larutan standar carmoizine dengan konsentrasi 10 ml/l
sebanyak 8 ml dan ditambahkan pelarut sampai dengan 10 ml. Untuk mendapatkan
larutan standar carmoizine dengan konsentrasi 6 ml/l sebanyak 10 ml dengan cara
mengambil larutan standar carmoizine dengan konsentrasi 10 ml/l sebanyak 6 ml dan
ditambahkan pelarut sampai dengan 10 ml dan seterusnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

2. Penentuan Panjang Gelombang dengan Selektivitas Optimal
Supaya hasil pengukuran konsentrasi carmoizine dalam sampel yang mengandung
carmoizine dan tartazine optimal, dipilih panjang gelombang dengan selektivitas
optimal. Selektivitas optimal diperoleh dari panjang gelombang dimana absorbansi
carmoizine maksimal dan absorbansi tartazine minimal. Untuk mengetahui ada
panjang gelombang dengan selekivitas optimal, dibuat grafik yang merupakan
perbandingan grafik absorbansi terhadap panjang gelombang untuk larutan standar
carmoizine dan grafik absorbansi terhadap panjang gelombang untuk larutan standar
carmoizine
3. Prosedur Penelitian
Penelitian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:


Memanaskan alat selama 30 menit.



Mengukur nilai absorbansi larutan standar carmoizine dengan
konsentrasi 2 ml/l pada panjang gelombang 350 nm sampai dengan
600 nm dengan interval panjang gelombang 1 nm.



Mengukur nilai absorbansi larutan standar pembanding, dalam hal ini
adalah larutan tartazine 2 ml/l pada panjang gelombang 350 nm sampai
dengan 600 nm dengan interval panjang gelombang 5 nm.



Mengukur nilai absorbansi larutan standar carmoizine dengan
konsentrasi 4 ml/l, 6 ml/l, 8 ml/l, dan 10 ml/l pada panjang gelombang
dengan selektivitas optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17



Mengukur nilai absorbansi sampel pada panjang gelombang 350 nm
sampai dengan 600 nm dengan interval 1 nm.



Menganalisis hasil penelitian.

4. Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan membandingkan besarnya absorbansi larutan
standar dan absorbansi sampel menggunakan rumus sebagai berikut:

A = ε .c.l
Rumus diatas merupakan dasar perhitungan yang didapat dari grafik hubungan
absorbansi terhadap konsentrasi larutan standar carmoizine. Dari grafik tersebut akan
didapatkan persamaan garis liniernya. Persamaan garis linier mengandung arti sama
dengan rumus diatas karena persamaan garis yang didapatkan A = bK + d dengan A
merupakan besarnya absorbansi, b merupakan sensitivitas alat dan K merupakan
konsentrasi carmoizine, d merupakan konstanta. Sensitivitas b merupakan besar
kecilnya kepekaan alat terhadap absorbtivitas molekul carmoizine untuk setiap satu
satuan panjang tempat sampel. Rumus menyatakan satuan c adalah mol/l, dalam
penelitian konsentrasi (K) carmoizine CL 14720 bersatuan ml/l karena dalam
penelitian tidak menghitung jumlah molekulnya, tetapi menghitung besar konsentrasi
larutan carmoizine dalam sampel dibandingkan dengan konsentrasi standar.
Persamaan garis tersebut digunakan untuk menghitung besarnya konsentrasi sampel
yang diuji dengan cara memasukkan nilai-nilai absorbansi sampel pada panjang
gelombang yang telah ditentukan ke dalam persamaan garis tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Hasil pertama yang diperoleh dari penelitian ini adalah hasil kalibrasi UV Vis
spektrofotometer. Pada semua penelitian, UV Vis spektrofotometer SP8-400 diset
dengan bandwidth 5 nm dan digunakan kuvet dengan tebal cuplikan 1 cm.
Penelitian dilakukan dengan tiga langkah. Langkah yang pertama adalah mencari
panjang gelombang dengan selektivitas optimal. Langkah yang kedua adalah mencari
persamaan garis pada panjang gelombang yang mempunyai selektivitas optimal.
Langkah ketiga adalah penelitian sampel.
a. Panjang Gelombang Dengan Selektivitas Optimal
Sampel merupakan senyawa yang di dalamnya terdapat lebih dari satu molekul
sehingga untuk mencari panjang gelombang yang paling optimal untuk pengukuran
nilai konsentrasi suatu molekul dalam sampel, dasar yang dipakai dalam penelitian
adalah konsep selektivitas. Panjang gelombang yang paling selektif terhadap molekul
yang dikehendaki, diperoleh dari perbandingan absorbansi molekul yang dikehendaki
dan absorbansi molekul lain yang diyakini terdapat dalam sampel juga. Ini dilakukan
agar hanya molekul yang dikehendaki saja yang memberi sumbangan nilai
absorbansinya pada panjang gelombang dengan selektivitas optimal.
Dalam penelitian ini, sampel dianggap mengandung carmoizine CL 14720 dan
tartazine CL 19410. Untuk memperoleh panjang gelombang dengan selektivitas
optimal untuk carmoizine CL 14720, dilakukan dengan cara membandingkan hasil

18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

pengukuran nilai absorbansi larutan standar carmoizine CL 14720 dan larutan standar
tartazine CL 19410. Pengukuran nilai absorbansi dilakukan pada panjang gelombang
350 nm sampai dengan 600 nm. Hasil pengukuran nilai absorbansi larutan standar
carmoizine CL 14720 dengan konsentrasi 2 ml/l terdapat pada tabel lampiran 1 dan
ditunjukkan oleh grafik 4.1:
1.8
1.6
1.4
absorbansi

1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
350

375

400

425

450

475

500

525

550

575

600

panjang gelombang (nm)

Grafik 4.1. Hubungan absorbansi terhadap panjang gelombang (nm) untuk larutan standar carmoizine
CL 14720 pewarna merah merk BTW berkonsentrasi 2 ml/l.

Sedangkan hasil pengukuran nilai absorbansi untuk larutan standar tartazine CL
19410 dengan konsentrasi 2 ml/l terdapat pada terdapat pada tabel lampiran 2 dan
ditunjukkan pada grafik 4.2 berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

1.4
1.2

absorbansi

1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
350
-0.2

375

400

425

450

475

500

525

550

575

600

panjang gelombang (nm)

Grafik 4.2. Hubungan absorbansi terhadap panjang gelombang (nm) untuk larutan standar tartazine CL
19410 pewarna hijau merk BTW berkonsentrasi 2 ml/l.

Untuk mencari panjang gelombang dengan selektivitas paling optimal maka
grafik 4.1 dan grafik 4.2 dibandingkan. Hasilnya dapat dilihat pada grafik 4.3.
1.8
1.6
1.4

absorbansi

1.2
1
A carmoizine

0.8

A tartazine

0.6
0.4
0.2
0
350
-0.2

375

400

425

450

475

500

525

550

575

600

panjang gelombang (nm)

Grafik 4.3.

Perbandingan hubungan absorbansi terhadap panjang gelombang (nm) larutan standar
carmoizine CL 14720 pewarna merah merk BTW berkonsentrasi 2 ml/l dan larutan
standar tartazine CL 19410 pewarna hijau merk BTW berkonsentrasi 2 ml/l.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

Dari grafik 4.3 dapat ditentukan panjang gelombang yang paling selektif untuk
pengukuran konsentrasi carmoizine CL 14720 dalam sampel dengan cara memilih
panjang gelombang yang mempunyai absorbansi paling tinggi untuk carmoizine CL
14720 dan absorbansi yang paling rendah untuk tartazine CL 19410. Panjang
gelombang tersebut adalah 515 nm karena absorbansi yang terjadi hanya dilakukan
oleh carmoizine CL 14720, dengan kata lain pada panjang gelombang 515 nm hanya
carmoizine CL 14720 yang mempengaruhi absorbansi.
b. Persamaan Garis Panjang Gelombang Dengan Selektivitas Optimal
Setelah diperoleh panjang gelombang dengan selektivitas paling optimal,
dilakukan pengukuran nilai absorbansi lima larutan standar carmoizine CL 14720
pada panjang gelombang

515 nm. Ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh

konsentrasi larutan standar carmoizine CL 14720 terhadap nilai absorbansinya.
Setelah diketahui pengaruh konsentrasi terhadap nilai absorbansi, maka dasar ini
digunakan untuk mencari persamaan garis grafik hubungan absorbansi terhadap
konsentrasi (ml/l). Hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1.

Hubungan absorbansi A terhadap konsentrasi (K) larutan standar carmoizine CL 14720
dalam ml/l pada panjang gelombang 515 nm
no
K (ml/l)
A
1
2
1,655
2
4
1,745
3
6
1,787
4
8
1,814
5
10
1,833
Dengan A adalah besar nilai absorbansi
K adalah konsentrasi larutan standar carmoizine CL 14720 dalam (ml/l)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

Dari tabel 4.1 diperoleh grafik hubungan absorbansi terhadap konsentrasi (ml/l)
yang dapat dilihat pada grafik 4.4.
1.9
A= (2,1+0,4)x10-2K+( 164+3)x10-2
1.85

absorbans

1.8
1.75
1.7

1.65
1.6
2

3

4

5

6

7

8

9

10

konsentrasi (ml/l)

Grafik 4.4.

Hubungan absorbansi terhadap konsentrasi (ml/l) pada panjang gelombang 515 nm untuk
larutan standar carmoizine CL 14720 pewarna merah merk BTW.
A adalah besar absorbansi.
K adalah besar nilai konsentrasi.

Persamaan garis yang diperoleh dari grafik 4.4 adalah:
A = (2,1 ± 0,4) × 10 −2 K + (164 ± 3) × 10 −2 .......................(4.1)
Dengan:

A adalah besar nilai absorbansi.
K adalah besar nilai konsentasi dalam ml/l.

Persamaan garis (4.1) dapat digunakan sebagai dasar perhitungan jika sampel
mengandung carmoizine CL 14720 yang sama dengan standar tetapi bercampur
dengan molekul lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

c. Penelitian Sampel
Setelah dilakukan kalibrasi, dilakukan pengukuran nilai absorbansi terhadap
sampel minuman. Hasilnya dapat dilihat pada tabel lampiran 4 dan ditunjukkan oleh
grafik 4.12 dibawah ini:
1.8
1.6
1.4

absorbansi

1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
350

375

400

425

450

475

500

525

550

575

600

panjang gelombang (nm)

Grafik 4.5. Hubungan absorbansi terhadap panjang gelombang (nm) untuk sampel.

Untuk mengetahui apakah yang digunakan untuk mewarnai sampel adalah
carmoizine CL 14720 yang sama dengan standar atau bukan maka grafik pengukuran
nilai absorbansi sampel dibandingkan dengan grafik pengukuran nilai absorbansi
standar. Hasilnya dapat dilihat tabel lampiran 4 dan ditunjukkan pada grafik 4.13:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24

1.8
1.6
1.4

absorbansi

1.2
1

A carmoizine 2ml/l
A sampel

0.8
0.6
0.4
0.2
0
350

375

400

425

450

475

500

525

550

575

600

panjang gelombang (nm)

Grafik 4.6. Perbandingan hubungan absorbansi terhadap panjang gelombang (nm) larutan
standar carmoizine CL 14720 pewarna merah merk BTW berkonsentrasi 2 ml/l dengan
sampel.

B. Pembahasan
Sebelum dilakukan pengukuran, UV Vis spektrofotometer dikalibrasi terlebih
dahulu. Kalibrasi dilakukan untuk meminimalisir faktor-faktor pengganggu yang
tidak dikehendaki dalam pengukuran carmoizine CL 14720. Pada penelitian ini,
dicari panjang gelombang dengan selektivitas optimal untuk pengukuran konsentrasi
carmoizine CL 14720 dalam sampel minuman. Selektivitas ini digunakan sebagai
dasar pengukuran apakah sampel mengandung carmoizine CL 14720 yang sama
dengan standar atau tidak.
Selektivitas optimal dalam pengukuran carmoizine CL 14720 terhadap tartazine
CL 19410 didapatkan dari panjang gelombang yang mempunyai absorbansi paling
tinggi untuk carmoizine CL 14720 dan terendah untuk tartazine CL 19410. Ini
didapatkan pada panjang gelombang 515 nm.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25

Untuk mengetahui apakah molekul yang terkandung dalam sampel sama dengan
molekul yang terkandung dalam larutan standar, grafik hasil pengukuran nilai
absorbansi sampel dibandingkan dengan grafik hasil pengukuran nilai absorbansi
larutan standar carmoizine CL 14720. Dari perbandingan tersebut dapat disimpulkan
bentuk grafik pengukuran nilai absorbansi sampel dan grafik pengukuran nilai
absorbansi larutan standar carmoizine CL 14720 sama, mendekati atau berbeda.
Untuk bentuk grafik pengukuran nilai absorbansi sampel yang mendekati bentuk
grafik pengukuran nilai absorbansi larutan standar carmoizine CL 14720, persamaan
garis yang diperoleh pada panjang gelombang dengan selektivitas optimal (persamaan
4.1) dapat digunakan sebagai dasar perhitungan konsentrasi carmozine dalam sampel.
Ini dilakukan dengan cara memasukkan nilai absorbansi sampel pada panjang
gelombang 515 nm ke persamaan garis tersebut. Untuk bentuk grafik pengukuran
nilai absorbansi sampel yang berbeda dengan grafik pengukuran nilai absorbansi
larutan standar carmoizine CL 14720, persamaan garis ini tidak dapat digunakan
sebagai dasar perhitungan karena dianggap sampel tidak mengandung carmoizine CL
14720 yang sama dengan standar. Dari grafik 4.5, bentuk grafik hasil pengukuran
nilai absorbansi sampel dapat dikatakan mendekati bentuk grafik larutan standar
carmoizine CL 14720. Ini terlihat pada panjang gelombang 475 nm sampai dengan
600 nm, sehingga dapat diyakini sampel mengandung carmoizine CL 14720 atau ada
molekul-molekul pembentuk sampel yang sama dengan molekul-molekul pembentuk
larutan standar carmoizine CL 14720. Karena ada molekul-molekul pembentuk
sampel yang sama dengan molekul-molekul larutan standar carmoizine CL 14720,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26

maka persamaan garis yang didapat pada panjang gelombang dengan selektivitas
tertinggi dapat digunakan sebagai dasar perhitungan.
Nilai konsentrasi carmoizine CL 14720 dalam sampel dapat diperoleh dari hasil
perhitungan hasil pengukuran nilai absorbansi sampel dibandingkan hasil pengukuran
nilai absorbansi larutan standar carmoizine CL 14720. Persamaan garis pada panjang
gelombang dengan selektivitas tertinggi untuk pengukuran konsentrasi carmoizine
CL 14720 dalam sampel yaitu 515 nm adalah:
A = (2,1 ± 0,4) × 10 −2 K + (163,9 ± 2,7) × 10 −2
Untuk sampel pada panjang gelombang 515 nm didapatkan absorbansi 1,676. Dari
hasil perhitungan, konsentrasi carmoizine CL 14720 yang terkandung dalam sampel
jika dibandingkan dengan larutan standar carmoizine CL 14720 adalah
(176,2 + 0,4) x 10-2 ml/l.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian dan hasilnya diolah maka dapat disimpulkan bahwa hasil
analisa menyatakan sampel mengandung carmoizine dengan konsentrasi:
1,762 + 0,4 ml/l.
B. Saran
Setelah dilakukan penelitian, penulis menyarankan perlu penelitian lebih lengkap
untuk semua pewarna atau semua bahan agar diketahui panjang gelombang dengan
selektivitas optimal dan sensitivitas yang maksimal untuk masing masing pewarna.

27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

Beiser, Arthur. 1983. Konsep Fisika Modern. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Doebelin. 1990. Metode Pengukuran. Jakarta: Penerbit UI Press.
Khopkar, S. M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: UI Press.
Krane, K. 1992. Fisika Modern. Jakarta (Wospakrik, H.J, Penerjemah). Jakarta:
Penerbit Universitas Indonesia.
Skoog, D.A. West, M. Donald. Holler, F. James. 1965. Analitical Chemistry an
Introduction. US Amerika.
Tipler, Paul A. 2001. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jilid 2 edisi ketiga. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Wenninger, John A., Canterbery, Renae C. Ewen, Mc. G. N. Jr. 2000.
International Cosmetik Ingredient Dictionary and Handbook
(ed. 8).
Washington DC.

.

28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 1
Tabel hubungan absorbansi terhadap panjang gelombang (nm) untuk larutan standar
pewarna makanan merah merk BTW (carmoizine) dengan konsentrasi 2 ml/l.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43

λ(nm)
350
351
352
353
354
355
356
357
358
359
360
361
362
363
364
365
366
367
368
369
370
371
372
373
374
375
376
377
378
379
380
381
382
383
384
385
386
387
388
389
390
391
392

29

A 2 ml/l
0,626
0,629
0,632
0,636
0,639
0,643
0,648
0,652
0,655
0,658
0,661
0,664
0,668
0,671
0,675
0,68
0,685
0,691
0,698
0,704
0,711
0,718
0,728
0,736
0,744
0,752
0,761
0,769
0,777
0,786
0,795
0,804
0,812
0,82
0,829
0,838
0,845
0,854
0,863
0,871
0,881
0,89
0,899

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91

393
394
395
396
397
398
399
400
401
402
403
404
405
406
407
408
409
410
411
412
413
414
415
416
417
418
419
420
421
422
423
424
425
426
427
428
429
430
431
432
433
434
435
436
437
438
439
440

0,906
0,915
0,923
0,931
0,939
0,946
0,954
0,961
0,967
0,974
0,981
0,986
0,992
0,998
1,003
1,01
1,015
1,021
1,027
1,032
1,039
1,045
1,052
1,058
1,065
1,071
1,078
1,085
1,092
1,098
1,105
1,111
1,117
1,123
1,129
1,135
1,141
1,145
1,15
1,155
1,162
1,167
1,172
1,18
1,186
1,194
1,201
1,209

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139

441
442
443
444
445
446
447
448
449
450
451
452
453
454
455
456
457
458
459
460
461
462
463
464
465
466
467
468
469
470
471
472
473
474
475
476
477
478
479
480
481
482
483
484
485
486
487
488

1,217
1,225
1,234
1,241
1,25
1,261
1,27
1,281
1,29
1,3
1,31
1,321
1,331
1,342
1,352
1,363
1,373
1,385
1,396
1,407
1,418
1,429
1,44
1,45
1,461
1,471
1,481
1,49
1,501
1,509
1,518
1,526
1,533
1,541
1,548
1,554
1,56
1,566
1,572
1,577
1,582
1,587
1,592
1,595
1,6
1,604
1,607
1,611

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187

489
490
491
492
493
494
495
496
497
498
499
500
501
502
503
504
505
506
507
508
509
510
511
512
513
514
515
516
517
518
519
520
521
522
523
524
525
526
527
528
529
530
531
532
533
534
535
536

1,615
1,618
1,622
1,625
1,628
1,631
1,634
1,637
1,639
1,642
1,644
1,646
1,648
1,65
1,651
1,652
1,653
1,654
1,655
1,655
1,656
1,656
1,657
1,656
1,656
1,656
1,655
1,654
1,653
1,652
1,651
1,649
1,648
1,645
1,643
1,641
1,638
1,635
1,633
1,629
1,626
1,623
1,62
1,617
1,612
1,608
1,604
1,6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235

537
538
539
540
541
542
543
544
545
546
547
548
549
550
551
552
553
554
555
556
557
558
559
560
561
562
563
564
565
566
567
568
569
570
571
572
573
574
575
576
577
578
579
580
581
5