Pengukuran konsentrasi carmoizine dalam sampel minuman menggunakan uv vis spektrofotometer SP8-400.

(1)

ABSTRAK Yohannes Hari Sasmoko

013214002

PENGUKURAN KONSENTRASI CARMOIZINE DALAM SAMPEL MINUMAN

MENGGUNAKAN UV VIS SPEKTROFOTOMETER SP8-400

Telah dilakukan penelitian untuk pengukuran konsentrasi carmoizine dalam sampel minuman menggunakan UV Vis spektrofotometer SP8-400. Panjang gelombang dengan selektivitas optimal yang digunakan untuk mengukur nilai konsentrasi carmoizine dalam sampel adalah 515 nm. Setelah dilakukan analisa hasil pengukuran nilai absorbansi sampel, bentuk grafik hasil pengukuran nilai absorbansi sampel minuman mendekati bentuk grafik hasil pengukuran nilai absorbansi standart sehingga dapat dinyatakan sampel mengandung carmoizine dengan konsentrasi 1,762 + 0,4 ml/l.


(2)

ABSTRACK

MEASURING OF CARMIOZINE CONCENTRATION

IN THE DRINK SAMPLE USING UV VIS SPECTROPHOTOMETRE SP8-400

By

Yohannes Hari Sasmoko 013214002

The research has been conducted to measure the carmoizine in the drink sample using

UV Vis Spectrofotometre SP8-400. The optimal selectivity of wavelength to measure the carmoizine concentration in drink sample is 515 nm. The analysis result has shown that the shape of sample absorbance value graffic is closed to the shape of standard absorbance value graffic. Therefor it can be concluded that the sample contains carmoizine at concentration 1,762 + 0,4 ml/l.


(3)

PENGUKURAN KONSENTRASI CARMOIZINE DALAM SAMPEL MINUMAN

MENGGUNAKAN UV VIS SPEKTROFOTOMETER SP8-400

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains (S.Si)

Program Studi Fisika

Oleh :


(4)

MEASURING OF CARMIOZINE CONCENTRATION

IN THE DRINK SAMPLE USING UV VIS SPECTROPHOTOMETRE SP8-400 Skripsi

Presented as Partial Fulfillment of The Requirment To Obtain The Sarjana Sains Degree in Physics

By:

Yohannes Hari Sasmoko 013214002

FACULTY of SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA


(5)

SKRIPSI

PENGUKURAN KONSENTRASI CARMOIZINE DALAM SAMPEL MINUMAN

MENGGUNAKAN UV VIS SPEKTROFOTOMETER SP8-400

Oleh:

Yohannes Hari Sasmoko NIM: 013214002

Telah disetujui oleh

Pembimbing


(6)

(7)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

Alm. Bapak Sancoko

Ibu F. Tutik Estiningsih

Kakak dan adikku

Alm. Mbah Lanang dan Alm. Mbah Wedok

Seseorang yang kusayangi...

Alamamaterku tercinta

MOTTO

KESUKSESAN TERNYATA TIDAK DATANG DENGAN SENDIRINYA, MEMBUTUHKAN KEMAUAN UNTUK MENDAPATKANYA

BARANG SIAPA INGIN MENJADI BESAR DIANTARA KAMU

HENDAKLAH DIA MENJADI PELAYANMU(((MAT 20:26)

JANAGNLAH MENUNDA APA YANG DAPAT KAMU KERJAKAN SEKARANG


(8)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 26 Agustus 2008 Penulis


(9)

ABSTRAK Yohannes Hari Sasmoko

013214002

PENGUKURAN KONSENTRASI CARMOIZINE DALAM SAMPEL MINUMAN

MENGGUNAKAN UV VIS SPEKTROFOTOMETER SP8-400

Telah dilakukan penelitian untuk pengukuran konsentrasi carmoizine dalam sampel minuman menggunakan UV Vis spektrofotometer SP8-400. Panjang gelombang dengan selektivitas optimal yang digunakan untuk mengukur nilai konsentrasi carmoizine dalam sampel adalah 515 nm. Setelah dilakukan analisa hasil pengukuran nilai absorbansi sampel, bentuk grafik hasil pengukuran nilai absorbansi sampel minuman mendekati bentuk grafik hasil pengukuran nilai absorbansi standart sehingga dapat dinyatakan sampel mengandung carmoizine dengan konsentrasi 1,762 + 0,4 ml/l.


(10)

ABSTRACK

MEASURING OF CARMIOZINE CONCENTRATION

IN THE DRINK SAMPLE USING UV VIS SPECTROPHOTOMETRE SP8-400

By

Yohannes Hari Sasmoko 013214002

The research has been conducted to measure the carmoizine in the drink sample using

UV Vis Spectrofotometre SP8-400. The optimal selectivity of wavelength to measure the carmoizine concentration in drink sample is 515 nm. The analysis result has shown that the shape of sample absorbance value graffic is closed to the shape of standard absorbance value graffic. Therefor it can be concluded that the sample contains carmoizine at concentration 1,762 + 0,4 ml/l.


(11)

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini,saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Yohannes Hari Sasmoko

Nomor mahasiswa : 013214002

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

“PENGUKURAN KONSENTRASI CARMOIZINE DALAM SAMPEL MNUMAN MENGGUNAKAN UV VIS SPEKTROFOTOMETER”

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.


(12)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yesus atas segala berkat, kasih serta karunia-Nya yang begitu besar, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGUKURAN KONSENTRASI CARMOIZINE DALAM SAMPEL MINUMAN MENGGUNAKAN UV VIS SPEKTROFOTOMETER SP8-400”.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains (S.Si.) untuk Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dengan selesainya penulisan skripsi ini, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Ign. Edi Santosa, M.S., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan, petunjuk, dan semangat selama penulisan skripsi.

2. Ibu Ir. Sri Agustini Sulandari, M.Si., selaku Ketua Program Studi Fisika, Fakultas sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma, sekaligus sebagai dosen penguji. 3. Romo Ir. Gregorius Heliarko S.J., S.S., B.S.T., M.Sc., M.A., selaku dekan Fakultas

Sains dan Teknologi.

4. Bapak A. Prastyadi, M.Si. selaku dosen penguji.

5. Seluruh dosen pengajar Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi.

6. Mas Bimo, selaku laboran di Pusat Laboratorium Analisis, atas bantuannya dalam pengambilan data dan mas Widodo.

7. Ibu F. Tutik Estiningsih atas kasih sayang, doa, dorongan semangat, kesabaran dan pengorbanannya selama ini.


(13)

8. dhek Erni, yang telah banyak memberikan bantuan, dorongan semangat, dan warna kehidupan.

9. Sahabatku di SN Comunity (N-zo, Bento, Santo, Ois, P’Aryo, Enu), atas tumpangan dan kebersamaannya.

10.Sahabat-sahabatku yang lain (Mamat, Aris Korea, Mili, Su”Minto” , mas P, Neni, Ismeth, Mella, Nita, Raf, Golang, Dweek).

11.Adekku tersayang ”Ary”( ndes... nuwun laptope).

12.Om Yusup, Abang Joe, Om Mosir, mas Gogon dan komunitas Mrican. 13.Pakdhe dan Budhe Slamet. (Dhe, kulo pun lulus...)

14. Lori, Iman, Ridwan, Debora, mas P dan Asri, Siska, Zee, Ratna, Manggarani, Ade dan teman-teman Fisika yang telah setia bertukar pikiran untuk penulisan skripsi ini. 15.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terutama yang sering

menanyakan ”kapan kowe lulus?”

Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Pemurah melimpahkan berkat dan kasih-Nya.. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, sehingga segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan skripsi ini. Namun demikian, dengan segala kekurangan yang


(14)

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL………...

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………. HALAMAN PENGESAHAN………. HALAMAN PERSEMBAHAN………. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………. ABSTRAK...………...

ABSTRACT ………. KATA PENGANTAR...……….. DAFTAR ISI………... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK………... DAFTAR GAMBAR……….. DAFTAR LAMPIRAN………... BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……….. B. Rumusan Permasalahan……… C. Batasan Masalah……….... D. Tujuan Penelitian……..……… E. Manfaat Penelitian ……… F. Sistematika Penulisan………

i ii iii iv v vi vii viii ix x xi xii xiii 1 3 3 3 4 4


(15)

BAB II. DASAR TEORI

A. Model Atom………... B. Teori Molekul……… C. Carmoizine Cl 14720……… D. Hukum Beer-Lambert………... E. UV Vis Spektrofotometer………. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian……….. B. Alat dan Bahan……….. C. Penelitian………... BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil……….. B. Pembahasan………... BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan………... B. Saran……….. DAFTAR PUSTAKA………. LAMPIRAN………

5 8 9 9 10

14 14 15

18 24

27 27 28 29


(16)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1. Hubungan absorbansi A terhadap konsentrasi (K) larutan standar


(17)

DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik 4.1. Hubungan absorbansi terhadap panjang gelombang (nm) untuk

larutan standar carmoizine berkonsentrasi 2 ml/l...

Grafik 4.2. Hubungan absorbansi terhadap panjang gelombang (nm) untuk larutan standar tartazine berkonsentrasi 2 ml/l...

Grafik 4.3. Hubungan perbandingan hubungan absorbansi terhadap panjang gelombang(nm) untuk larutan standar carmoizine berkonsentrasi 2 ml/l dan larutan standar tartazine berkonsentrasi 2 ml/l... Grafik 4.4. Hubungan absorbansi terhadap konsentrasi (ml/l) pada panjang

gelombang 515 nm untuk larutan standar carmoizine... Grafik 4.5. Hubungan absorbansi terhadap panjang gelombang (nm) untuk sampel... Grafik 4.6. Perbandingan hubungan absorbansi terhadap panjang

gelombang (nm) untuk carmoizine berkonsentrasi 2 ml/l dengan sampel...

19

20

20

22

23


(18)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Peristiwa Eksitasi ...

Gambar 2.2. Peristiwa De-eksitasi... Gambar 2.2. Bagan prinsip kerja UV Vis spektrofotometer ...

8 8 10


(19)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Tabel hubungan absorbansi terhadap panjang gelombang (nm) untuk

larutan standar carmoizine berkonsentrasi 2 ml/l ……….. Lampiran 2. Tabel hubungan absorbansi terhadap panjang gelombang (nm) untuk

larutan standar tartazine berkonsentrasi 2 ml/l………... Lampiran 3. Tabel hubungan perbandingan absorbansi pada carmoizine 2 ml/l dan

absorbansi pada sampel terhadap panjang gelombang... 29

35


(20)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di zaman yang modern ini keberadaan molekul semakin berkembang dalam ragamnya. Salah satu contohnya adalah adanya perkembangan ragam makanan atau minuman. Makanan atau minuman terbuat dari berbagai jenis molekul yang mempengaruhi rasa, warna, harga, bentuk dan lain sebagainya.

Salah satu contoh yang sangat berpengaruh dalam makanan atau minuman adalah warna dari makanan atau minuman tersebut. Beberapa pewarna makanan atau minuman beredar di pasaran, namun masyarakat biasanya tidak mengetahui apa saja molekul yang terkandung dalam pewarna makanan atau minuman tersebut, padahal beberapa molekul yang terkandung dalam pewarna tersebut bisa saja membahayakan kesehatan. Pemerintah telah menetapkan, pewarna makanan atau minuman yang berwarna merah yang diperbolehkan terbuat dari carmoizine CL 14720 [Wenninger et all, 2000].

Untuk mengetahui pewarna yang digunakan untuk mewarnai makanan atau minuman adalah carmoizine CL 14720 atau bukan, perlu dilakukan penelitian. Agar hasil yang didapat dalam penelitian tentang carmoizine CL 14720 dalam makanan atau minuman cukup teliti, diperlukan alat yang selektif dan sensitif terhadap carmoizine CL 14720 agar terbebas dari gangguan [Doebelin, 1990]. Tetapi dalam


(21)

kenyataannya, sangatlah sulit membuat alat bersifat selektif dan sensitif terhadap carmoizine CL 14720 saja.

Selektivitas merupakan kemampuan alat untuk membedakan molekul yang satu dengan molekul yang lain, dalam hal ini alat sedapat mungkin hanya mengukur carmoizine CL 14720 saja. Sedangkan sensitivitas adalah besar kecilnya kepekaan alat terhadap molekul carmoizine CL 14720. Semakin tinggi nilai selektivitasnya, semakin baik kualitas hasil pengukuran, sedang semakin tinggi sensitivitasnya semakin baik kuantitas hasil pengukuran, begitu pula dengan sebaliknya.

UV Vis spektrofotometer SP8-400 adalah alat ukur kadar suatu molekul dalam suatu senyawa tertentu yang bekerja berdasarkan prinsip serapan energi radiasi. Alat ini memakai sumber radiasi elektromagnetik UV dekat dengan panjang gelombang 190 nm sampai dengan 380 nm dan cahaya tampak dengan panjang gelombang 380

nm sampai dengan 780 nm. Idealnya, dalam pengukuran menggunakan UV Vis spektrofotometer SP8-400 yang dideteksi adalah molekul-molekul yang dikehendaki saja, namun karena dalam sampel terdapat lebih dari satu jenis molekul maka ada kemungkinan besaran lain yang ikut terukur.


(22)

14720. Penelitian dilakukan dengan cara mencari panjang gelombang yang paling selektif dan menggunakannya untuk meneliti sampel.

Tulisan ini berisikan teori molekul dan teori-teori yang terkait dengan prinsip kerja UV Vis spektrofotometer SP8-400, metodologi eksperimen, hasil eksperimen, analisa data dan kesimpulan. Selain itu, disertakan juga lampiran-lampiran untuk melengkapi uraian tersebut.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam tulisan ini adalah:

Bagaimana cara mengukur dan berapa konsentrasi carmoizine CL 14720 dalam sampel minuman diukur menggunakan UV Vis spektrofotometer SP8-400?

C. Batasan Masalah

Penelitian ini hanya terbatas pada pengukuran konsentrasi carmoizine CL 14720 yang digunakan sampel yang dibandingkan dengan standar. Standar yang digunakan adalah pewarna makanan merah merk BTW (carmoizine CL 14720). Sebagai pembanding untuk menunjukkan selektivitasnya adalah pewarna makanan hijau merk BTW (tartazine Cl 19140). Alat yang digunakan adalah UV Vis spektrofotometer SP8–400. Sampel adalah minuman yang dijual dalam bentuk cairan, berkemasan botol kaca, mengandung soda, berwarna merah sangat mencolok.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:


(23)

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

Memberikan informasi cara memperoleh nilai konsentrasi carmoizine CL 14720 dalam sampel minuman jika diukur menggunakan UV Vis Spektrofotometer.

F. Sistematika Penulisan

Penulisan hasil penelitian disusun dengan sistematika sebagai berikut: BAB I. Pendahuluan

Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

BAB II . Dasar Teori

Bab ini menguraikan tentang molekul carmoizine CL 14720, teori-teori yang digunakan dalam UV Vis spektrofotometer SP8-400 dan yang berhubungan dengan prinsip kerja UV Vis spektrofotometer SP8-400.

BAB III. Penelitian

Bab ini menguraikan tentang tempat dan waktu penelitian, alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian, prosedur penelitian dan metode yang digunakan


(24)

BAB II DASAR TEORI

A. Teori Atom

Model atom pertama kali diusulkan oleh J.J Thomson yang menyatakan bahwa atom

merupakan bola bermuatan positif serba sama yang mengandung elektron. Model atom

Thomson mengandung elektron yang bermuatan listrik negatif tetapi karena diimbangi

materi bermuatan positif, maka atom bermuatan netral [Beiser, 1982]. Dalam model atom

Thomson, muatan dalam atom terdistribusi merata ke seluruh volume atom, biasa disebut

model plum pudding.

Model yang kedua adalah model planet Rutherford. Model planet Rutherford ini

merupakan hasil percobaan hamburan oleh W. H. Geiger dan E. Marsden bersama E.

Rutherford. Percobaan hamburan tersebut adalah percobaan dengan menembakkan

seberkas partikel alfa dari radium radioaktif ke dalam selembar tipis emas. Dari

percobaan hamburan, Rutherford menunjukkan bahwa untuk jumlah partikel terhambur

dengan sudut besar tidak dapat disebabkan oleh satu atom saja dimana muatan positif

didistribusikan di seluruh volume atomnya. Model atom Rutherford mensyaratkan bahwa

sebagian massa atom dan muatan positif atom tidak tersebar secara merata dalam seluruh

volume atom, tetapi terkonsentrasi hanya dalam suatu daerah sangat kecil yang disebut

inti [Tipler, 2000].

Model atom yang ketiga adalah model sistem planet mini. Model sistem planet mini


(25)

orbit gerak elektron berupa lingkaran atau elips dengan satu fokus. Niels Bohr

menyatakan bahwa atom ternyata mirip sistem planet mini [Krane,1992]. Inti atom

dimisalkan sebagai matahari dan elektron dimisalkan sebagai planet-planet yang

mengedarinya. Gaya tarik Coulumb memberikan percepatan sentripetal yang dibutuhkan

untuk mempertahankan gerak edar.

Perkembangan model atom Bohr adalah anggapan atom sebagai sistem atom hidrogen

yang terdiri dari satu elektron yang mengedari sebuah inti atom yang bermuatan positif

satuan. Untuk atom hidrogen dengan jari-jari orbit lingkaran r dan massa elektron m, energi total sistem merupakan jumlahan energi potensial Coulumb (Ep) dan energi kinetik

(Ek) elektron. Besar energi total sistem adalah: k

p E

E

E = + ...(2.1) dengan r e Ep 2 0 4 1

πε

= ...(2.2) dan r e mv Ek 2 0 2 8 1 2 1

πε

= = ...(2.3) Sehingga


(26)

bahwa momentum sudut elektron dalam orbit stabil bernilai bilangan bulat dikalikan

konstanta Planck dibagi dengan 2π [Tipler, 2000]. Sehingga h

n nh

mvr = =

π

2 ...(2.5)

dengan m adalah massa elektron, v adalah kecepatan gerak elektron, r adalah jari-jari orbit lingkaran, n adalah bilangan bulat ( n = 1, 2, 3, ...), h adalah tetapan Planck (6,63x10-34 Joule sekon (J.s))

Dengan memasukkan persamaan (2.5) ke persamaan (2.3) maka diperoleh deretan nilai

jari-jari (rn) orbit elektron untuk atom hidrogen

2 0 2 2 2 0 4 n a n me

rn = =

h

πε

...(2.6)

Untuk a0adalah jari-jari Bohr yang pertama maka

nm me

a 4 0,0529

2 2 0 0 = =

h

πε

...(2.7)

Dengan memasukkan persamaan (2.6) ke dalam persamaan (2.4) maka nilai energi atom

hidrogen pada orbit ke n adalah

2 2 2 0 2 4 6 , 13 32 n eV me

En =− = −

h

ε

π

...(2.8)

Tingkat energi terendah disebut keadaan dasar. Transisi elektron dari tingkat

energi rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi dengan menyerap energi dari luar

disebut dengan eksitasi [Krane, 1992]. Peristiwa sebaliknya disebut dengan de-eksitasi yaitu transisi elektron dari tingkat energi yang lebih tinggi ke tingkat energi lebih rendah

dengan memancarkan energi. Peristiwa eksitasi dan de-eksitasi ditunjukkan pada gambar


(27)

Gambar 2.1. Peristiwa eksitasi

Gambar 2.2. Peristiwa de-eksitasi

Setiap unsur mempunyai tingkat energi atom yang berbeda. Oleh sebab itu, unsur satu

dengan unsur yang lain akan mempunyai spektrum atom yang berbeda-beda pula.


(28)

λ

υ hc

h

E= =

∆ ………...………..(2.9) dengan

∆E = energi yang diabsorbsi dalam Joule (J) h = tetapan Planck, 6,63x10-34 Joule sekon (J.s) υ = frekuensi dalam Hz.

c = kecepatan cahaya, 3x108 m/s. λ = panjang gelombang dalam m C. Carmoizine CL 14720

Carmoizine CL 14720 merupakan salah satu jenis pewarna additif yang biasa disebut

Acid Red 14 Aluminium Lake dengan rumus empiris kimianya C20H14N2O7S2. Pewarna ini

berwarna merah, tidak berpengaruh terhadap rasa dan tidak membahayakan kesehatan

[Wenninger et al, 2000].

D. Hukum Beer dan Lambert

Suatu berkas cahaya dengan intensitas awal I0 yang melewati suatu medium, sebagian

dari cahaya itu diteruskan (It), sebagian diserap (Ia) dan sebagian lagi dipantulkan (Ir).

Untuk cahaya yang datang sebesar I0 dan cahaya yang ditransmisikan sebesar I , maka transmitans T adalah [Skoog et al, 1965]

0

I I

T = ...(2.10) Dari T dapat diketahui besaran yang disebut absorbansi A yaitu:

I I T


(29)

Menurut Hukum Beer dan Lambert, absorbansi sebanding dengan tebal cuplikan l (cm) dan konsentrasi penyerap c (mol/l). Jadi,

l c I I

A=log 0 =

ε

. .

...(2.12)

dengan

ε

adalah absorbtivitas (molar). Absorbtivitas dipengaruhi oleh panjang gelombang. Untuk cahaya datang pada sistem yang terdiri dari beberapa jenis molekul,

absorbansi masing-masing molekul sesuai dengan absorbtivitas masing-masing molekul.

Untuk memperoleh absorbansi maksimal dari jenis molekul tertentu, dipilih panjang

gelombang dimana absorbansi molekul bersangkutan maksimal dan molekul yang lain

minimal.

E. UV-Vis Spektrofotometer

UV Vis spektrofotometer adalah alat ukur konsentrasi suatu molekul dalam suatu senyawa tertentu yang bekerja berdasarkan prinsip serapan energi radiasi. Alat ini

memakai sumber radiasi elektromagnetik UV dekat dengan panjang gelombang 190 nm sampai dengan 380 nm dan cahaya tampak dengan panjang gelombang 380 nm sampai dengan 780 nm. UV Vis Spektrofotometer bekerja dengan prinsip hukum Beer Lambert, ini berkaitan dengan serapan energi oleh molekul yang hanya terjadi bila energi yang


(30)

Sumber radiasi memancarkan cahaya dengan berbagai panjang gelombang atau

polikromatis. Masing-masing panjang gelombang mempunyai intensitas tertentu.

Kemudian cahaya ini diarahkan ke monokromator. Di dalam monokromator cahaya yang

semula merupakan cahaya polikromatis, diubah menjadi cahaya monokromatis. Serapan

energi terjadi apabila energi cahaya yang mengenai molekul sama dengan energi yang

dibutuhkan molekul untuk transisi. Misalnya untuk transisi elektron, molekul

membutuhkan cahaya dengan panjang gelombang λ yang mempunyai energi tertentu, maka cahaya dari sumber yang panjang gelombangnya λ tersebut akan diserap oleh molekul. Sebelum melewati molekul intensitas cahaya pada panjang gelombang λ adalah

, setelah melewati molekul penyerap intensitasnya menjadi

0

I I . Setelah melewati

molekul penyerap, cahaya diarahkan ke detektor. Oleh detektor cahaya diubah menjadi

sinyal listrik. Sinyal listrik dari detekor akan ditampilkan oleh penampil data. Dengan

mengetahui intensitas cahaya sebelum melewati penyerap ( ) dan setelah melewati

penyerap (

0

I

I ), dapat diketahui serapannya. Dengan mengetahui serapannya, dapat diketahui konsentrasi unsur penyerapnya.

Bagian bagian dari UV Vis spektrofotometer ini adalah: 1. Sumber radiasi

Sumber radiasi yang dipakai dalam UV-vis spektrofotometer adalah lampu tungsten halogen untuk panjang gelombang 380 nm sampai dengan 780 nm dan lampu deuterium untuk panjang gelombang 190 nm sampai dengan 380 nm.

2. Monokromator


(31)

monokromatis. Untuk memilih cahaya monokromatis dari cahaya polikromatis,

diperlukan monokromator [Khopkar,1990].

Bagian-bagian monokromator meliputi:

a. Celah masuk, tempat masuknya cahaya dari sumber.

b. Cermin penyejajar, untuk menyejajarkan cahaya.

c. Kisi difraksi, untuk menguraikan cahaya atas bagian-bagian panjang

gelombangnya.

d. Cermin pemfokus, untuk memfokuskan cahaya.

e. Celah keluar, tempat keluarnya cahaya.

Prinsip kerja monokromator, cahaya dari sumber masuk monokromator melalui

celah masuk menuju cermin penyejajar. Kemudian cahaya ini oleh cermin penyejajar

dipantulkan dan disejajarkan menuju kisi difraksi. Kemudian oleh kisi difraksi cahaya

dipantulkan ke cermin pemfokus. Karena terjadi difraksi, cahaya yang sampai ke cermin

pemfokus terurai sesuai dengan komponen panjang gelombangnya. Terakhir, oleh cermin

pemfokus cahaya ini dipantulkan dan difokuskan ke celah keluar. Dengan memutar kisi

difraksi, dapat dipilih panjang gelombang yang akan difokuskan ke celah keluar.


(32)

fotokatoda, anoda dan dinoda. Prinsip kerja dari detektor PMT ini adalah: cahaya dari

monokromator yang mengenai detektor akan melepaskan elektron-elektron dari

permukaan fotokatoda. Selanjutnya elektron-elektron ini dipercepat oleh dinoda pertama

menuju permukaanya. Setiap elektron yang menyentuh permukaan dinoda pertama dapat

melepaskan elektron sekunder dari permukaan dinoda, sehingga jumlah elektronnya

dilipatgandakan. Setiap satu elektron akan dilipatgandakan menjadi dua elektron oleh

dinoda pertama. Kemudian elektron yang jumlahnya berlipatganda ini dipercepat menuju

permukaan dinoda kedua. Sama seperti pada dinoda pertama, setiap elektron yang

menyentuh permukaan dinoda kedua dapat melepaskan elektron sekunder yang

berlipatganda dari permukaan dinoda kedua. Demikian seterusnya hingga terjadi

pelepasan elektron yang jumlahnya kelipatan ganda dari elektron pada dinoda terakhir.

Satu elektron pada dinoda pertama akan menjadi dua elektron pada dinoda kedua,

menjadi empat pada dinoda ketiga, menjadi delapan pada dinoda keempat dan seterusnya.

Elektron-elektron yang jumlahnya kelipatan ganda elektron terakhir dinoda terkumpul di

anoda, kemudian diperkuat oleh amplifier sehingga menghasilkan arus listrik.

5. Perekam dan penampil data


(33)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan November 2007 bertempat di Laboratorium Analisa Pusat Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

B. Alat dan Bahan 1. Alat-alat

Alat- alat yang dipakai dalam percobaan ini adalah sel (kuvet), gelas ukur 10 ml, pipet ukur 1 ml, botol tempat sampel, seperangkat UV Vis Spektrofotometer SP8–400.

2. Bahan

Untuk larutan standar, bahan yang dipakai berupa pewarna makanan untuk warna merah merk BTW yang mengandung carmoizine Cl 14720 yang diencerkan dengan aquadest. Untuk pembanding, karena molekul lain selain carmoizine tidak diketahui maka dianggap sampel juga mengandung tartazine, sehingga bahan yang dipakai berupa pewarna makanan merk BTW yang mengandung tartazine Cl 19140 yang


(34)

B. Penelitian

1. Preparasi Larutan.

Sebelum membuat larutan, semua wadah yang akan digunakan dicuci terlebih dahulu. Semua wadah dicuci dengan deterjen dan dibilas dengan air sampai bau deterjennya hilang, kemudian dibilas lagi dengan aquades.

Untuk mendapatkan larutan unsur dengan konsentrasi berbeda, digunakan rumus:

1

c .V1 =c2.V2...(3.1) Dengan c1: konsentrasi larutan induk (ml/l)

V1: volume larutan induk yang diambil (l) c2: konsentrasi larutan yang diinginkan (ml/l) V2: volume larutan yang dicari (l)

Misal: Untuk mendapatkan larutan standar carmoizine dengan konsentrasi 10

ml/l adalah dengan cara mengambil standar carmoizine 100% sebanyak 1 ml

ditambahkan aquades sebagai pelarut sampai larutan menjadi 100 ml. Untuk mendapatkan larutan standar carmoizine dengan konsentrasi 8 ml/l sebanyak 10 ml

dengan cara mengambil larutan standar carmoizine dengan konsentrasi 10 ml/l

sebanyak 8 ml dan ditambahkan pelarut sampai dengan 10 ml. Untuk mendapatkan larutan standar carmoizine dengan konsentrasi 6 ml/l sebanyak 10 ml dengan cara mengambil larutan standar carmoizine dengan konsentrasi 10 ml/l sebanyak 6 ml dan ditambahkan pelarut sampai dengan 10 ml dan seterusnya.


(35)

2. Penentuan Panjang Gelombang dengan Selektivitas Optimal

Supaya hasil pengukuran konsentrasi carmoizine dalam sampel yang mengandung carmoizine dan tartazine optimal, dipilih panjang gelombang dengan selektivitas optimal. Selektivitas optimal diperoleh dari panjang gelombang dimana absorbansi carmoizine maksimal dan absorbansi tartazine minimal. Untuk mengetahui ada panjang gelombang dengan selekivitas optimal, dibuat grafik yang merupakan perbandingan grafik absorbansi terhadap panjang gelombang untuk larutan standar carmoizine dan grafik absorbansi terhadap panjang gelombang untuk larutan standar carmoizine

3. Prosedur Penelitian

Penelitian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

• Memanaskan alat selama 30 menit.

• Mengukur nilai absorbansi larutan standar carmoizine dengan konsentrasi 2 ml/l pada panjang gelombang 350 nm sampai dengan 600 nm dengan interval panjang gelombang 1 nm.


(36)

• Mengukur nilai absorbansi sampel pada panjang gelombang 350 nm

sampai dengan 600 nm dengan interval 1 nm.

• Menganalisis hasil penelitian.

4. Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan membandingkan besarnya absorbansi larutan standar dan absorbansi sampel menggunakan rumus sebagai berikut:

l c A=

ε

. .

Rumus diatas merupakan dasar perhitungan yang didapat dari grafik hubungan absorbansi terhadap konsentrasi larutan standar carmoizine. Dari grafik tersebut akan didapatkan persamaan garis liniernya. Persamaan garis linier mengandung arti sama dengan rumus diatas karena persamaan garis yang didapatkan A = bK + d dengan A

merupakan besarnya absorbansi, b merupakan sensitivitas alat dan K merupakan konsentrasi carmoizine, d merupakan konstanta. Sensitivitas b merupakan besar kecilnya kepekaan alat terhadap absorbtivitas molekul carmoizine untuk setiap satu satuan panjang tempat sampel. Rumus menyatakan satuan c adalah mol/l, dalam penelitian konsentrasi (K) carmoizine CL 14720 bersatuan ml/l karena dalam penelitian tidak menghitung jumlah molekulnya, tetapi menghitung besar konsentrasi larutan carmoizine dalam sampel dibandingkan dengan konsentrasi standar. Persamaan garis tersebut digunakan untuk menghitung besarnya konsentrasi sampel yang diuji dengan cara memasukkan nilai-nilai absorbansi sampel pada panjang gelombang yang telah ditentukan ke dalam persamaan garis tersebut.


(37)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil

Hasil pertama yang diperoleh dari penelitian ini adalah hasil kalibrasi UV Vis spektrofotometer. Pada semua penelitian, UV Vis spektrofotometer SP8-400 diset dengan bandwidth 5 nm dan digunakan kuvet dengan tebal cuplikan 1 cm.

Penelitian dilakukan dengan tiga langkah. Langkah yang pertama adalah mencari panjang gelombang dengan selektivitas optimal. Langkah yang kedua adalah mencari persamaan garis pada panjang gelombang yang mempunyai selektivitas optimal. Langkah ketiga adalah penelitian sampel.

a. Panjang Gelombang Dengan Selektivitas Optimal

Sampel merupakan senyawa yang di dalamnya terdapat lebih dari satu molekul sehingga untuk mencari panjang gelombang yang paling optimal untuk pengukuran nilai konsentrasi suatu molekul dalam sampel, dasar yang dipakai dalam penelitian adalah konsep selektivitas. Panjang gelombang yang paling selektif terhadap molekul yang dikehendaki, diperoleh dari perbandingan absorbansi molekul yang dikehendaki


(38)

pengukuran nilai absorbansi larutan standar carmoizine CL 14720 dan larutan standar tartazine CL 19410. Pengukuran nilai absorbansi dilakukan pada panjang gelombang 350 nm sampai dengan 600 nm. Hasil pengukuran nilai absorbansi larutan standar carmoizine CL 14720 dengan konsentrasi 2 ml/l terdapat pada tabel lampiran 1 dan ditunjukkan oleh grafik 4.1:

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8

350 375 400 425 450 475 500 525 550 575 600

panjang gelombang (nm)

abs

or

ba

ns

i

Grafik 4.1. Hubungan absorbansi terhadap panjang gelombang (nm) untuk larutan standar carmoizine CL 14720 pewarna merah merk BTW berkonsentrasi 2 ml/l.

Sedangkan hasil pengukuran nilai absorbansi untuk larutan standar tartazine CL 19410 dengan konsentrasi 2 ml/l terdapat pada terdapat pada tabel lampiran 2 dan ditunjukkan pada grafik 4.2 berikut ini:


(39)

-0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4

350 375 400 425 450 475 500 525 550 575 600

panjang gelombang (nm)

abs

or

b

ans

i

Grafik 4.2. Hubungan absorbansi terhadap panjang gelombang (nm) untuk larutan standar tartazine CL 19410 pewarna hijau merk BTW berkonsentrasi 2 ml/l.

Untuk mencari panjang gelombang dengan selektivitas paling optimal maka grafik 4.1 dan grafik 4.2 dibandingkan. Hasilnya dapat dilihat pada grafik 4.3.

0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8

abs

or

b

ans

i

A carmoizine A tartazine


(40)

Dari grafik 4.3 dapat ditentukan panjang gelombang yang paling selektif untuk pengukuran konsentrasi carmoizine CL 14720 dalam sampel dengan cara memilih panjang gelombang yang mempunyai absorbansi paling tinggi untuk carmoizine CL 14720 dan absorbansi yang paling rendah untuk tartazine CL 19410. Panjang gelombang tersebut adalah 515 nm karena absorbansi yang terjadi hanya dilakukan oleh carmoizine CL 14720, dengan kata lain pada panjang gelombang 515 nm hanya carmoizine CL 14720 yang mempengaruhi absorbansi.

b. Persamaan Garis Panjang Gelombang Dengan Selektivitas Optimal

Setelah diperoleh panjang gelombang dengan selektivitas paling optimal, dilakukan pengukuran nilai absorbansi lima larutan standar carmoizine CL 14720 pada panjang gelombang 515 nm. Ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan standar carmoizine CL 14720 terhadap nilai absorbansinya. Setelah diketahui pengaruh konsentrasi terhadap nilai absorbansi, maka dasar ini digunakan untuk mencari persamaan garis grafik hubungan absorbansi terhadap konsentrasi (ml/l). Hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1. Hubungan absorbansi A terhadap konsentrasi (K) larutan standar carmoizine CL 14720 dalam ml/l pada panjang gelombang 515 nm

no K (ml/l) A

1 2 1,655 2 4 1,745 3 6 1,787 4 8 1,814 5 10 1,833

Dengan A adalah besar nilai absorbansi


(41)

Dari tabel 4.1 diperoleh grafik hubungan absorbansi terhadap konsentrasi (ml/l)

yang dapat dilihat pada grafik 4.4.

A= (2,1+0,4)x10-2K+( 164+3)x10-2

1.6 1.65 1.7 1.75 1.8 1.85 1.9

2 3 4 5 6 7 8 9 1

konsentrasi (ml/l) abs or ban 0 s

Grafik 4.4. Hubungan absorbansi terhadap konsentrasi (ml/l) pada panjang gelombang 515 nm untuk larutan standar carmoizine CL 14720 pewarna merah merk BTW.

A adalah besar absorbansi. K adalah besar nilai konsentrasi.

Persamaan garis yang diperoleh dari grafik 4.4 adalah:

...(4.1) 2 2 10 ) 3 164 ( 10 ) 4 , 0 1 , 2 ( ± × − + ± × − = K A

Dengan: A adalah besar nilai absorbansi.


(42)

c. Penelitian Sampel

Setelah dilakukan kalibrasi, dilakukan pengukuran nilai absorbansi terhadap sampel minuman. Hasilnya dapat dilihat pada tabel lampiran 4 dan ditunjukkan oleh grafik 4.12 dibawah ini:

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8

350 375 400 425 450 475 500 525 550 575 600

panjang gelombang (nm)

abs

or

ba

ns

i

Grafik 4.5. Hubungan absorbansi terhadap panjang gelombang (nm) untuk sampel.

Untuk mengetahui apakah yang digunakan untuk mewarnai sampel adalah carmoizine CL 14720 yang sama dengan standar atau bukan maka grafik pengukuran nilai absorbansi sampel dibandingkan dengan grafik pengukuran nilai absorbansi standar. Hasilnya dapat dilihat tabel lampiran 4 dan ditunjukkan pada grafik 4.13:


(43)

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8

350 375 400 425 450 475 500 525 550 575 600 panjang gelombang (nm)

a

b

so

rb

a

n

si

A carmoizine 2ml/l A sampel

Grafik 4.6. Perbandingan hubungan absorbansi terhadap panjang gelombang (nm) larutan standar carmoizine CL 14720 pewarna merah merk BTW berkonsentrasi 2 ml/l dengan sampel.

B. Pembahasan

Sebelum dilakukan pengukuran, UV Vis spektrofotometer dikalibrasi terlebih dahulu. Kalibrasi dilakukan untuk meminimalisir faktor-faktor pengganggu yang tidak dikehendaki dalam pengukuran carmoizine CL 14720. Pada penelitian ini, dicari panjang gelombang dengan selektivitas optimal untuk pengukuran konsentrasi carmoizine CL 14720 dalam sampel minuman. Selektivitas ini digunakan sebagai dasar pengukuran apakah sampel mengandung carmoizine CL 14720 yang sama


(44)

Untuk mengetahui apakah molekul yang terkandung dalam sampel sama dengan molekul yang terkandung dalam larutan standar, grafik hasil pengukuran nilai absorbansi sampel dibandingkan dengan grafik hasil pengukuran nilai absorbansi larutan standar carmoizine CL 14720. Dari perbandingan tersebut dapat disimpulkan bentuk grafik pengukuran nilai absorbansi sampel dan grafik pengukuran nilai absorbansi larutan standar carmoizine CL 14720 sama, mendekati atau berbeda.

Untuk bentuk grafik pengukuran nilai absorbansi sampel yang mendekati bentuk grafik pengukuran nilai absorbansi larutan standar carmoizine CL 14720, persamaan garis yang diperoleh pada panjang gelombang dengan selektivitas optimal (persamaan 4.1) dapat digunakan sebagai dasar perhitungan konsentrasi carmozine dalam sampel. Ini dilakukan dengan cara memasukkan nilai absorbansi sampel pada panjang gelombang 515 nm ke persamaan garis tersebut. Untuk bentuk grafik pengukuran nilai absorbansi sampel yang berbeda dengan grafik pengukuran nilai absorbansi larutan standar carmoizine CL 14720, persamaan garis ini tidak dapat digunakan sebagai dasar perhitungan karena dianggap sampel tidak mengandung carmoizine CL 14720 yang sama dengan standar. Dari grafik 4.5, bentuk grafik hasil pengukuran nilai absorbansi sampel dapat dikatakan mendekati bentuk grafik larutan standar carmoizine CL 14720. Ini terlihat pada panjang gelombang 475 nm sampai dengan 600 nm, sehingga dapat diyakini sampel mengandung carmoizine CL 14720 atau ada molekul-molekul pembentuk sampel yang sama dengan molekul-molekul pembentuk larutan standar carmoizine CL 14720. Karena ada molekul-molekul pembentuk


(45)

maka persamaan garis yang didapat pada panjang gelombang dengan selektivitas tertinggi dapat digunakan sebagai dasar perhitungan.

Nilai konsentrasi carmoizine CL 14720 dalam sampel dapat diperoleh dari hasil perhitungan hasil pengukuran nilai absorbansi sampel dibandingkan hasil pengukuran nilai absorbansi larutan standar carmoizine CL 14720. Persamaan garis pada panjang gelombang dengan selektivitas tertinggi untuk pengukuran konsentrasi carmoizine CL 14720 dalam sampel yaitu 515 nm adalah:

A=(2,1±0,4)×10−2K+(163,9±2,7)×10−2

Untuk sampel pada panjang gelombang 515 nm didapatkan absorbansi 1,676. Dari hasil perhitungan, konsentrasi carmoizine CL 14720 yang terkandung dalam sampel jika dibandingkan dengan larutan standar carmoizine CL 14720 adalah

(176,2 + 0,4) x 10-2ml/l.


(46)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah dilakukan penelitian dan hasilnya diolah maka dapat disimpulkan bahwa hasil analisa menyatakan sampel mengandung carmoizine dengan konsentrasi:

1,762 + 0,4 ml/l.

B. Saran

Setelah dilakukan penelitian, penulis menyarankan perlu penelitian lebih lengkap untuk semua pewarna atau semua bahan agar diketahui panjang gelombang dengan selektivitas optimal dan sensitivitas yang maksimal untuk masing masing pewarna.


(47)

DAFTAR PUSTAKA

Beiser, Arthur. 1983. Konsep Fisika Modern. Jakarta: Penerbit Erlangga. Doebelin. 1990. Metode Pengukuran. Jakarta:Penerbit UI Press.

Khopkar, S. M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: UI Press.

Krane, K. 1992. Fisika Modern. Jakarta (Wospakrik, H.J, Penerjemah). Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Skoog, D.A. West, M. Donald. Holler, F. James. 1965. Analitical Chemistry an Introduction. US Amerika.

Tipler, Paul A. 2001. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jilid 2 edisi ketiga. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Wenninger, John A., Canterbery, Renae C. Ewen, Mc. G. N. Jr. 2000.

International Cosmetik Ingredient Dictionary and Handbook (ed. 8). Washington DC.


(48)

Lampiran 1

Tabel hubungan absorbansi terhadap panjang gelombang (nm) untuk larutan standar pewarna makanan merah merk BTW (carmoizine) dengan konsentrasi 2 ml/l.

No λ(nm) A 2 ml/l

1 350 0,626 2 351 0,629 3 352 0,632 4 353 0,636 5 354 0,639 6 355 0,643 7 356 0,648 8 357 0,652 9 358 0,655 10 359 0,658 11 360 0,661 12 361 0,664 13 362 0,668 14 363 0,671 15 364 0,675 16 365 0,68 17 366 0,685 18 367 0,691 19 368 0,698 20 369 0,704 21 370 0,711 22 371 0,718 23 372 0,728 24 373 0,736 25 374 0,744 26 375 0,752 27 376 0,761 28 377 0,769 29 378 0,777 30 379 0,786 31 380 0,795 32 381 0,804 33 382 0,812 34 383 0,82 35 384 0,829 36 385 0,838 37 386 0,845 38 387 0,854 39 388 0,863 40 389 0,871 41 390 0,881


(49)

44 393 0,906 45 394 0,915 46 395 0,923 47 396 0,931 48 397 0,939 49 398 0,946 50 399 0,954 51 400 0,961 52 401 0,967 53 402 0,974 54 403 0,981 55 404 0,986 56 405 0,992 57 406 0,998 58 407 1,003 59 408 1,01 60 409 1,015 61 410 1,021 62 411 1,027 63 412 1,032 64 413 1,039 65 414 1,045 66 415 1,052 67 416 1,058 68 417 1,065 69 418 1,071 70 419 1,078 71 420 1,085 72 421 1,092 73 422 1,098 74 423 1,105 75 424 1,111 76 425 1,117 77 426 1,123 78 427 1,129 79 428 1,135


(50)

92 441 1,217 93 442 1,225 94 443 1,234 95 444 1,241 96 445 1,25 97 446 1,261 98 447 1,27 99 448 1,281 100 449 1,29

101 450 1,3

102 451 1,31 103 452 1,321 104 453 1,331 105 454 1,342 106 455 1,352 107 456 1,363 108 457 1,373 109 458 1,385 110 459 1,396 111 460 1,407 112 461 1,418 113 462 1,429 114 463 1,44 115 464 1,45 116 465 1,461 117 466 1,471 118 467 1,481 119 468 1,49 120 469 1,501 121 470 1,509 122 471 1,518 123 472 1,526 124 473 1,533 125 474 1,541 126 475 1,548 127 476 1,554 128 477 1,56 129 478 1,566 130 479 1,572 131 480 1,577 132 481 1,582 133 482 1,587 134 483 1,592 135 484 1,595

136 485 1,6


(51)

140 489 1,615 141 490 1,618 142 491 1,622 143 492 1,625 144 493 1,628 145 494 1,631 146 495 1,634 147 496 1,637 148 497 1,639 149 498 1,642 150 499 1,644 151 500 1,646 152 501 1,648 153 502 1,65 154 503 1,651 155 504 1,652 156 505 1,653 157 506 1,654 158 507 1,655 159 508 1,655 160 509 1,656 161 510 1,656 162 511 1,657 163 512 1,656 164 513 1,656 165 514 1,656 166 515 1,655 167 516 1,654 168 517 1,653 169 518 1,652 170 519 1,651 171 520 1,649 172 521 1,648 173 522 1,645 174 523 1,643 175 524 1,641


(52)

188 537 1,595 189 538 1,59 190 539 1,585 191 540 1,579 192 541 1,574 193 542 1,568 194 543 1,563 195 544 1,555 196 545 1,549 197 546 1,542 198 547 1,535 199 548 1,527 200 549 1,518 201 550 1,508 202 551 1,495 203 552 1,488 204 553 1,476 205 554 1,464 206 555 1,45 207 556 1,435 208 557 1,418 209 558 1,401 210 559 1,381 211 560 1,36 212 561 1,337 213 562 1,312 214 563 1,285 215 564 1,254 216 565 1,223 217 566 1,19 218 567 1,154 219 568 1,115 220 569 1,075 221 570 1,034 222 571 0,99 223 572 0,945 224 573 0,901 225 574 0,855 226 575 0,81 227 576 0,765 228 577 0,72 229 578 0,675 230 579 0,634 231 580 0,593 232 581 0,552 233 582 0,514


(53)

236 585 0,409 237 586 0,377 238 587 0,348 239 588 0,32 240 589 0,294 241 590 0,269 242 591 0,247 243 592 0,226 244 593 0,207 245 594 0,189 246 595 0,172 247 596 0,157 248 597 0,143 249 598 0,13 250 599 0,118 251 600 0,107

Keterangan: λ adalah panjang gelombang (mn).

A2 ml/l adalah nilai besarnya absorbansi untuk larutan standar carmoizine


(54)

Lampiran 2

Tabel hubungan absorbansi terhadap panjang gelombang (nm) untuk larutan standar pewarna makanan hijau merk BTW (tartazine) berkonsentrasi 2 ml/l

No λ(nm) Absorbansi

1 350 0,615

2 355 0,678

3 360 0,74

4 365 0,794

5 370 0,844

6 375 0,89

7 380 0,932

8 385 0,968

9 390 1,005

10 395 1,037

11 400 1,064

12 405 1,091

13 410 1,114

14 415 1,133

15 420 1,151

16 425 1,164

17 430 1,177

18 435 1,186

19 440 1,191

20 445 1,19

21 450 1,18

22 455 1,163

23 460 1,126

24 465 1,071

25 470 0,976

26 475 0,826

27 480 0,611

28 485 0,386

29 490 0,208

30 495 0,092

31 500 0,03

32 505 -0,002

33 510 -0,018

34 515 -0,022

35 520 -0,02

36 525 -0,014

37 530 -0,003

38 535 0,01

39 540 0,026

40 545 0,047


(55)

44 565 0,191

45 570 0,234

46 575 0,276

47 580 0,312

48 585 0,353

49 590 0,402

50 595 0,47

51 600 0,565

Keterangan: λ (nm) adalah panjang gelombang (nm).


(56)

Lampiran 3

Tabel hubungan perbandingan absorbansi pada larutan standar carmoizine berkonsentrasi 2 ml/l dan absorbansi pada sampel minuman terhadap panjang gelombang

no λ(nm) A carmoizine 2ml/l A sampel

1 350 0,626 0,632

2 351 0,629 0,624

3 352 0,632 0,615

4 353 0,636 0,608

5 354 0,639 0,6

6 355 0,643 0,595

7 356 0,648 0,59

8 357 0,652 0,585

9 358 0,655 0,582

10 359 0,658 0,579

11 360 0,661 0,577

12 361 0,664 0,575

13 362 0,668 0,574

14 363 0,671 0,574

15 364 0,675 0,574

16 365 0,68 0,575

17 366 0,685 0,577

18 367 0,691 0,578

19 368 0,698 0,58

20 369 0,704 0,583

21 370 0,711 0,586

22 371 0,718 0,589

23 372 0,728 0,592

24 373 0,736 0,597

25 374 0,744 0,6

26 375 0,752 0,604

27 376 0,761 0,609

28 377 0,769 0,613

29 378 0,777 0,617

30 379 0,786 0,621

31 380 0,795 0,625

32 381 0,804 0,628

33 382 0,812 0,634

34 383 0,82 0,639

35 384 0,829 0,643

36 385 0,838 0,647

37 386 0,845 0,652

38 387 0,854 0,657

39 388 0,863 0,66

40 389 0,871 0,666


(57)

44 393 0,906 0,682

45 394 0,915 0,686

46 395 0,923 0,69

47 396 0,931 0,694

48 397 0,939 0,697

49 398 0,946 0,7

50 399 0,954 0,703

51 400 0,961 0,705

52 401 0,967 0,708

53 402 0,974 0,71

54 403 0,981 0,712

55 404 0,986 0,714

56 405 0,992 0,715

57 406 0,998 0,716

58 407 1,003 0,718

59 408 1,01 0,719

60 409 1,015 0,721

61 410 1,021 0,722

62 411 1,027 0,724

63 412 1,032 0,726

64 413 1,039 0,727

65 414 1,045 0,73

66 415 1,052 0,732

67 416 1,058 0,735

68 417 1,065 0,738

69 418 1,071 0,742

70 419 1,078 0,746

71 420 1,085 0,749

72 421 1,092 0,753

73 422 1,098 0,758

74 423 1,105 0,762

75 424 1,111 0,767

76 425 1,117 0,771

77 426 1,123 0,776

78 427 1,129 0,781


(58)

92 441 1,217 0,885

93 442 1,225 0,897

94 443 1,234 0,911

95 444 1,241 0,924

96 445 1,25 0,939

97 446 1,261 0,954

98 447 1,27 0,971

99 448 1,281 0,988

100 449 1,29 1,006

101 450 1,3 1,024

102 451 1,31 1,043

103 452 1,321 1,061

104 453 1,331 1,082

105 454 1,342 1,102

106 455 1,352 1,122

107 456 1,363 1,142

108 457 1,373 1,163

109 458 1,385 1,183

110 459 1,396 1,204

111 460 1,407 1,225

112 461 1,418 1,244

113 462 1,429 1,265

114 463 1,44 1,285

115 464 1,45 1,305

116 465 1,461 1,324

117 466 1,471 1,343

118 467 1,481 1,361

119 468 1,49 1,379

120 469 1,501 1,396

121 470 1,509 1,413

122 471 1,518 1,429

123 472 1,526 1,443

124 473 1,533 1,458

125 474 1,541 1,472

126 475 1,548 1,485

127 476 1,554 1,498

128 477 1,56 1,509

129 478 1,566 1,519

130 479 1,572 1,53

131 480 1,577 1,541

132 481 1,582 1,548

133 482 1,587 1,557

134 483 1,592 1,566

135 484 1,595 1,574

136 485 1,6 1,581


(59)

140 489 1,615 1,604

141 490 1,618 1,611

142 491 1,622 1,617

143 492 1,625 1,622

144 493 1,628 1,627

145 494 1,631 1,631

146 495 1,634 1,635

147 496 1,637 1,639

148 497 1,639 1,643

149 498 1,642 1,646

150 499 1,644 1,65

151 500 1,646 1,653

152 501 1,648 1,656

153 502 1,65 1,658

154 503 1,651 1,661

155 504 1,652 1,664

156 505 1,653 1,666

157 506 1,654 1,668

158 507 1,655 1,67

159 508 1,655 1,671

160 509 1,656 1,672

161 510 1,656 1,673

162 511 1,657 1,674

163 512 1,656 1,675

164 513 1,656 1,676

165 514 1,656 1,676

166 515 1,655 1,676

167 516 1,654 1,676

168 517 1,653 1,676

169 518 1,652 1,675

170 519 1,651 1,674

171 520 1,649 1,673

172 521 1,648 1,672

173 522 1,645 1,671

174 523 1,643 1,67


(60)

188 537 1,595 1,63

189 538 1,59 1,626

190 539 1,585 1,622

191 540 1,579 1,618

192 541 1,574 1,613

193 542 1,568 1,608

194 543 1,563 1,603

195 544 1,555 1,598

196 545 1,549 1,593

197 546 1,542 1,587

198 547 1,535 1,582

199 548 1,527 1,576

200 549 1,518 1,57

201 550 1,508 1,563

202 551 1,495 1,556

203 552 1,488 1,549

204 553 1,476 1,541

205 554 1,464 1,533

206 555 1,45 1,524

207 556 1,435 1,514

208 557 1,418 1,504

209 558 1,401 1,491

210 559 1,381 1,479

211 560 1,36 1,464

212 561 1,337 1,448

213 562 1,312 1,431

214 563 1,285 1,412

215 564 1,254 1,392

216 565 1,223 1,369

217 566 1,19 1,344

218 567 1,154 1,317

219 568 1,115 1,287

220 569 1,075 1,255

221 570 1,034 1,22

222 571 0,99 1,183

223 572 0,945 1,144

224 573 0,901 1,103

225 574 0,855 1,06

226 575 0,81 1,016

227 576 0,765 0,97

228 577 0,72 0,924

229 578 0,675 0,877

230 579 0,634 0,831

231 580 0,593 0,784

232 581 0,552 0,739


(61)

236 585 0,409 0,564

237 586 0,377 0,525

238 587 0,348 0,49

239 588 0,32 0,454

240 589 0,294 0,419

241 590 0,269 0,387

242 591 0,247 0,357

243 592 0,226 0,331

244 593 0,207 0,303

245 594 0,189 0,279

246 595 0,172 0,257

247 596 0,157 0,235

248 597 0,143 0,216

249 598 0,13 0,198

250 599 0,118 0,182

251 600 0,107 0,167

Keterangan : λ adalah panjang gelombang (nm)

Acarmoizine 2 ml/l adalah besar nilai absorbansi untuk larutan standar

carmoizine berkonsentrasi 2 ml/l,

Asampel adalah besar nilai absorbansi untuk larutan standar carmoizine


(1)

Lampiran 3

Tabel hubungan perbandingan absorbansi pada larutan standar carmoizine berkonsentrasi

2 ml/l dan absorbansi pada sampel minuman terhadap panjang gelombang

no λ(nm) A carmoizine 2ml/l A sampel

1 350 0,626 0,632

2 351 0,629 0,624

3 352 0,632 0,615

4 353 0,636 0,608

5 354 0,639 0,6

6 355 0,643 0,595

7 356 0,648 0,59

8 357 0,652 0,585

9 358 0,655 0,582

10 359 0,658 0,579

11 360 0,661 0,577

12 361 0,664 0,575

13 362 0,668 0,574

14 363 0,671 0,574

15 364 0,675 0,574

16 365 0,68 0,575

17 366 0,685 0,577

18 367 0,691 0,578

19 368 0,698 0,58

20 369 0,704 0,583

21 370 0,711 0,586

22 371 0,718 0,589

23 372 0,728 0,592

24 373 0,736 0,597

25 374 0,744 0,6

26 375 0,752 0,604

27 376 0,761 0,609

28 377 0,769 0,613

29 378 0,777 0,617

30 379 0,786 0,621

31 380 0,795 0,625

32 381 0,804 0,628

33 382 0,812 0,634

34 383 0,82 0,639

35 384 0,829 0,643

36 385 0,838 0,647

37 386 0,845 0,652

38 387 0,854 0,657

39 388 0,863 0,66

40 389 0,871 0,666

41 390 0,881 0,67

42 391 0,89 0,674

43 392 0,899 0,678


(2)

44 393 0,906 0,682

45 394 0,915 0,686

46 395 0,923 0,69

47 396 0,931 0,694

48 397 0,939 0,697

49 398 0,946 0,7

50 399 0,954 0,703

51 400 0,961 0,705

52 401 0,967 0,708

53 402 0,974 0,71

54 403 0,981 0,712

55 404 0,986 0,714

56 405 0,992 0,715

57 406 0,998 0,716

58 407 1,003 0,718

59 408 1,01 0,719

60 409 1,015 0,721

61 410 1,021 0,722

62 411 1,027 0,724

63 412 1,032 0,726

64 413 1,039 0,727

65 414 1,045 0,73

66 415 1,052 0,732

67 416 1,058 0,735

68 417 1,065 0,738

69 418 1,071 0,742

70 419 1,078 0,746

71 420 1,085 0,749

72 421 1,092 0,753

73 422 1,098 0,758

74 423 1,105 0,762

75 424 1,111 0,767

76 425 1,117 0,771

77 426 1,123 0,776

78 427 1,129 0,781

79 428 1,135 0,786

80 429 1,141 0,792

81 430 1,145 0,797

82 431 1,15 0,802

83 432 1,155 0,808

84 433 1,162 0,814

85 434 1,167 0,821

86 435 1,172 0,828

87 436 1,18 0,836

88 437 1,186 0,844

89 438 1,194 0,853

90 439 1,201 0,863


(3)

92 441 1,217 0,885

93 442 1,225 0,897

94 443 1,234 0,911

95 444 1,241 0,924

96 445 1,25 0,939

97 446 1,261 0,954

98 447 1,27 0,971

99 448 1,281 0,988

100 449 1,29 1,006

101 450 1,3 1,024

102 451 1,31 1,043

103 452 1,321 1,061

104 453 1,331 1,082

105 454 1,342 1,102

106 455 1,352 1,122

107 456 1,363 1,142

108 457 1,373 1,163

109 458 1,385 1,183

110 459 1,396 1,204

111 460 1,407 1,225

112 461 1,418 1,244

113 462 1,429 1,265

114 463 1,44 1,285

115 464 1,45 1,305

116 465 1,461 1,324

117 466 1,471 1,343

118 467 1,481 1,361

119 468 1,49 1,379

120 469 1,501 1,396

121 470 1,509 1,413

122 471 1,518 1,429

123 472 1,526 1,443

124 473 1,533 1,458

125 474 1,541 1,472

126 475 1,548 1,485

127 476 1,554 1,498

128 477 1,56 1,509

129 478 1,566 1,519

130 479 1,572 1,53

131 480 1,577 1,541

132 481 1,582 1,548

133 482 1,587 1,557

134 483 1,592 1,566

135 484 1,595 1,574

136 485 1,6 1,581

137 486 1,604 1,588

138 487 1,607 1,594


(4)

140 489 1,615 1,604

141 490 1,618 1,611

142 491 1,622 1,617

143 492 1,625 1,622

144 493 1,628 1,627

145 494 1,631 1,631

146 495 1,634 1,635

147 496 1,637 1,639

148 497 1,639 1,643

149 498 1,642 1,646

150 499 1,644 1,65

151 500 1,646 1,653

152 501 1,648 1,656

153 502 1,65 1,658

154 503 1,651 1,661

155 504 1,652 1,664

156 505 1,653 1,666

157 506 1,654 1,668

158 507 1,655 1,67

159 508 1,655 1,671

160 509 1,656 1,672

161 510 1,656 1,673

162 511 1,657 1,674

163 512 1,656 1,675

164 513 1,656 1,676

165 514 1,656 1,676

166 515 1,655 1,676

167 516 1,654 1,676

168 517 1,653 1,676

169 518 1,652 1,675

170 519 1,651 1,674

171 520 1,649 1,673

172 521 1,648 1,672

173 522 1,645 1,671

174 523 1,643 1,67

175 524 1,641 1,668

176 525 1,638 1,666

177 526 1,635 1,664

178 527 1,633 1,662

179 528 1,629 1,66

180 529 1,626 1,657

181 530 1,623 1,654

182 531 1,62 1,651

183 532 1,617 1,649

184 533 1,612 1,645

185 534 1,608 1,642

186 535 1,604 1,638


(5)

188 537 1,595 1,63

189 538 1,59 1,626

190 539 1,585 1,622

191 540 1,579 1,618

192 541 1,574 1,613

193 542 1,568 1,608

194 543 1,563 1,603

195 544 1,555 1,598

196 545 1,549 1,593

197 546 1,542 1,587

198 547 1,535 1,582

199 548 1,527 1,576

200 549 1,518 1,57

201 550 1,508 1,563

202 551 1,495 1,556

203 552 1,488 1,549

204 553 1,476 1,541

205 554 1,464 1,533

206 555 1,45 1,524

207 556 1,435 1,514

208 557 1,418 1,504

209 558 1,401 1,491

210 559 1,381 1,479

211 560 1,36 1,464

212 561 1,337 1,448

213 562 1,312 1,431

214 563 1,285 1,412

215 564 1,254 1,392

216 565 1,223 1,369

217 566 1,19 1,344

218 567 1,154 1,317

219 568 1,115 1,287

220 569 1,075 1,255

221 570 1,034 1,22

222 571 0,99 1,183

223 572 0,945 1,144

224 573 0,901 1,103

225 574 0,855 1,06

226 575 0,81 1,016

227 576 0,765 0,97

228 577 0,72 0,924

229 578 0,675 0,877

230 579 0,634 0,831

231 580 0,593 0,784

232 581 0,552 0,739

233 582 0,514 0,692

234 583 0,476 0,648


(6)

236 585 0,409 0,564

237 586 0,377 0,525

238 587 0,348 0,49

239 588 0,32 0,454

240 589 0,294 0,419

241 590 0,269 0,387

242 591 0,247 0,357

243 592 0,226 0,331

244 593 0,207 0,303

245 594 0,189 0,279

246 595 0,172 0,257

247 596 0,157 0,235

248 597 0,143 0,216

249 598 0,13 0,198

250 599 0,118 0,182

251 600 0,107 0,167

Keterangan :

λ

adalah panjang gelombang (nm)

A

carmoizine 2 ml/l

adalah besar nilai absorbansi untuk larutan standar

carmoizine berkonsentrasi 2 ml/l,

Asampel adalah besar nilai absorbansi untuk larutan standar carmoizine

berkonsentrasi 2 ml/l,