Lar utan Elektr olit dan Nonelektr olit
1 4 5
L
arutan mempunyai peranan penting dalam kehidupan maupun di bidang industri. Makanan yang disebarkan ke seluruh tubuh, diubah dulu menjadi zat
dalam bentuk larutan. Mineral dari tanah diserap tumbuh-tumbuhan dalam bentuk
larutan. Reaksi-reaksi kimia di laboratorium atau di pabrik-pabrik industri kimia juga umumnya dalam bentuk larutan. Larutan dapat
berwujud cair seperti larutan gula, berwujud
gas seperti udara, dan berwujud padat yang diberi nama alloy contohnya perunggu.
Bergantung pada jenis zat terlarutnya, larutan ada yang bersifat elektrolit dan
nonelektrolit. Apa yang dimaksud dengan larutan elektrolit dan nonelektrolit? Apa yang menyebabkan perbedaannya?
A. Komponen Larutan
Berbagai zat di laboratorium sebelum direaksikan, biasanya sudah dibuat dalam bentuk
larutannya. Larutan termasuk ke dalam campuran homogen yang komponennya terdiri atas zat
terlarut dan pelarut. Pelarut yang biasa digunakan adalah air, sedangkan
zat terlarut terdiri dari berbagai senyawa baik
senyawa ion maupun senyawa kovalen. Contoh senyawa ion yaitu KCl,
NaOH, NaCl. Contoh senyawa kovalen yaitu C
6
H
12
O
6
, NH
3
, HCl, dan C
2
H
5
OH. Untuk keperluan penelitian, jumlah zat terlarut di dalam pelarutnya ditentukan
dalam satuan tertentu, misalnya dalam volum dan molaritas akan dibahas di
kelas XI.
B. Daya Hantar Listrik Berbagai Larutan
Bila kita memegang kabel berarus listrik yang terkelupas isolatornya maka dapat tersengat aliran listrik. Mengapa? Hal ini terjadi karena di dalam tubuh kita
terdapat larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Apakah semua larutan menghantarkan listrik?
Untuk menguji daya hantar listrik larutan digunakan alat uji elektrolit yang
dapat dirangkai sendiri dari lampu, kabel, elektrode karbon, dan batu
baterai. Perhatikan Gambar 6.2.
HCl 1M
ALKOHOL 25
Gambar 6.1 Berbagai zat dalam bentuk larutan
Gambar 6.2 Alat penguji daya hantar listrik larutan
Sumber: Lawrie Ryan, Chemistry For You
elektrode karbon
lampu baterai
larutan
Sumber: New Stage Chemistry
Di unduh dari : Bukupaket.com
1 4 6
Kimia Kelas X SM A dan M A
Untuk menguji daya hantar listrik larutan, lakukan kegiatan berikut ini
KEGIATAN 6.1
Klasifikasi
Daya Hantar Listrik Larutan
1. Sediakan berbagai larutan yang akan diuji yaitu larutan garam dapur, gula,
cuka, natrium hidroksida, alkohol, dan asam klorida di dalam gelas
kimia kecil dengan volum yang sama.
2. Celupkan alat penguji elektrolit pada larutan garam dapur seperti pada
gambar di samping 3. Amati lampu dan keadaan larutan di
sekitar elektrode karbon, catat dalam tabel pengamatan.
4. Lakukan hal yang sama untuk larutan lainnya. Setiap akan digunakan,
elektrode dicuci dulu. Pertanyaan:
1. Larutan mana yang dapat menghantarkan listrik dan yang tidak? 2. Tulis rumus zat terlarut pada masing-masing larutan
Dari percobaan di atas kamu dapat mengamati ada larutan yang dapat menyebabkan lampu menyala dan gelembung gas di sekitar elektrode.
Larutan tersebut dapat menghantarkan listrik atau disebut larutan elektrolit.
Larutan yang tidak menyebabkan lampu menyala dan gelembung gas adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik atau disebut
larutan nonelektrolit. Sekarang coba kamu perhatikan hasil pengujian daya hantar listrik terhadap
beberapa larutan pada tabel berikut.
Tabel 6.1 Pengujian daya hantar listrik beberapa larutan Bahan
Rumus Nyala Lampu Pengamatan pada
Zat Terlarut Elektrode
Gelembung Gas
Air suling –
– –
Alkohol 70 C
2
H
5
OH –
– Larutan gula
C
12
H
22
O
11
– –
Larutan asam klorida HCl
Terang Ada
Larutan natrium hidroksida NaOH
Terang Ada
Larutan asam asetat cuka CH
3
COOH Redup
Ada Larutan amonia
NH
3
Redup Ada
Larutan natrium klorida NaCl
Terang Ada
Sumber: Ebbing, General Chemistry
lampu baterai
+ –
elektrode karbon
larutan yang akan
diuji karton
Di unduh dari : Bukupaket.com
Lar utan Elektr olit dan Nonelektr olit
1 4 7
+ +
– –
+ +
+ –
– –
Berdasarkan data pada Tabel 6.1 kamu dapat menggolongkan larutan berdasarkan daya hantar listriknya yaitu sebagai berikut.
1. Larutan elektrolit yaitu larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, seperti
larutan garam dapur, natrium hidroksida, hidrogen klorida, amonia, dan cuka. 2.
Larutan nonelektrolit yaitu larutan yang tidak menghantarkan arus listrik, seperti air suling, larutan gula, dan alkohol.
Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik? Bila larutan elektrolit dialiri arus
listrik, ion-ion dalam larutan akan bergerak menuju elektrode dengan
muatan yang berlawanan. Melalui cara ini arus listrik akan mengalir dan ion
bertindak sebagai penghantar, akibatnya larutan elektrolit dapat
menghantarkan arus listrik.
Gula pasir, urea, dan alkohol jika dilarutkan dalam air tidak terurai menjadi ion-ion. Dalam larutan itu, zat-zat tersebut tetap berwujud molekul-molekul netral
yang tidak bermuatan listrik, maka larutan-larutan tersebut tidak menghantarkan arus listrik atau nonelektrolit.
Berdasarkan penjelasan ini maka penyebab larutan dapat menghantarkan listrik adalah karena adanya ion-ion positif dan ion negatif yang berasal dari
senyawa elektrolit yang terurai dalam larutan. Penguraian senyawa elektrolit menjadi ion-ionnya disebut reaksi ionisasi.
Contohnya NaCl dalam air terurai menjadi Na
+
dan Cl
–
. Cara penulisan reaksi ionisasinya adalah sebagai berikut:
NaCl s
p Na
+
aq +
Cl
–
aq kristal NaCl padat
ion-ion dalam air
C. Kekuatan Larutan Elektrolit