30
E. Rangka
Rangka atau kerangka merupakan himpunan beberapa macam tulang. Rangka memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :
1. Penegak dan pemberi bentuk pada tubuh,
2. Tempat asal dan tempat lekat otot-otot rangka, 3. Alat untuk memindahkan tubuh dari satu tempat ke lain tempat dengan
bantuan otot-otot rangka lokomosi, 4. Pelindung alat-alat yang lunak, seperti susunan saraf pusat, alat-alat
dalam dada, alat-alat dalam perut dan panggul. 5. Tempat pembuatan sel-sel darah,
6. Tempat penyimpanan cadangan lemak. Kerangka dapat dibedakan menjadi bagian-bagian sebagai berikut :
1. Tengkorak
Tulang tengkorak terdiri atas tengkorak otak yang dibentuk oleh 1 tulang dahi, 2 tulang ubun-ubun, 1 tulang belakang kepala, 2 tulang
pelipis, 1 tulang banji, dan 1 tulang tapisan dan tengkorak wajah yang terdiri atas 2 tulang air mata, 2 tulang hidung, 2 tulang anak
hidung kerang hidung, 1 tulang sekat rongga hidung, 2 tulang pipi, 2 tulang langitan, dan 1 tulang rahang bawah.
Gambar 2.27 Skema Tengkorak Manusia Dilihat dari Samping
Sumber : Frank H. Netter : 2006
Di unduh dari : Bukupaket.com
31
2. Tulang-tulang batang badan.
Tulang batang badan terdiri atas : 1 Tulang belakang yang merupakan suatu tiang yang beruas, dibentuk oleh 7 ruas tulang
belakang bagian leher, 12 ruas tulang belakang bagian dada, 5 ruas tulang belakang bagian pinggang, 5 ruas tulang belakang bagian
kelangkang, dan 3-4 ruas tulang belakang bagian tungging. Tiap ruas tulang belakang terdiri atas sebuah badan ruas dan sebuah lengkung
ruas. Antara dua badan ruas yang berdekatan terdapat satu cakram antar ruas berupa bantalan yang kenyal yang memungkinkan ruas-
ruas tulang belakang bergerak satu terhadap yang lain, dan bersama dengan ikat-ikat yang menghubungkan badan-badan ruas di sebelah
depan dan elakang, membuat tulang-tulang belakang menjadi lentur.
Gambar 2.28 Skema Tengkorak Manusia Dilihat dari Depan
Sumber : Frank H. Netter : 2006
Di unduh dari : Bukupaket.com
32
Tulang belakang bagian leher dan pinggang mencembung ke depan kayang atau lordosis, sedangkan di bagian dada dan kelangkang,
tulang belakang mencembung ke belakang bungkuk atau kifosis. 2 Tulang-tulang rangka dada yang terdiri atas 1 tulang dada, dan
12 pasang iga, yakni 7 pasang iga sejati yang berhubungan langsung dengan tulang dada di sebelah depan dengan perantaraan rawan iga,
3 pasang iga tidak sejati yang melekat pada tulang dada dengan perantaraan lengkung uga-uga yang juga berdasarkan atas tulang
rawan, dan 2 pasang iga melayang yang tidak berhubungan dengan tulang dada, tetapi ujung-ujungnya berakhir bebas. Secara umum
setiap iga merupakan sebuah lajur tulang yang melengkung dalam 3 arah. Bentuk iga demikian menjadikan rangka dada menyerupai
sangkar yang kokoh guna melindungi alat-alat dalam dada, dan alat- alat dalam perut sebelah atas.
3. Tulang-tulang rangka anggota-anggota badan