49
J. Sistem Panca Indera
Susunan panca indera yang berguna untuk mengenali dunia luar, terdiri atas berbagai organ, yaitu :
1. Organ Penglihatan
Alat tepi perifer untuk melihat adalah mata. Mata berguna sebagai kamera yang menerima cahaya. Pada selaput jala retina terbentuk
pola gambar yang diubah menjadi rangsang pengihat, lalu diteruskan melalui saraf otak II nervus opticus ke otak besar untuk dikenal.
Gambar 2.41 Skema Indera Penglihatan
Gambar 2.42 Posisi Bola Mata pada Tulang Tengkorak
Sumber : Frank H. Netter : 2006
Di unduh dari : Bukupaket.com
50
2. Organ Pendengaran Telinga
Susunan pendengar terdiri atas : telinga bagian luar, telinga bagian tengah, dan telinga bagian dalam. Telinga bagian luar terdiri atas daun
telinga, lubang dan liang telinga, serta gendangan yang berguna untuk membawa getaran-getaran bunyi.
Telinga tengah merupakan bagian pengantar getaran bunyi dan terdiri atas rongga gendangan dengan tiga tulang pendengar di
dalamnya martil, andasan dan sanggurdi. Rongga gendangan berhubungan dengan rongga hidung melalui saluran eustachius.
Telinga bagian dalam adalah penerima rangsang pendengar dan berupa rumah siput. Rumah siput merupakan sebagian sesatan
labirin yang dibentuk oleh tiga saluran setengah lingkaran, rumah siput, utrikulus dan sakulus. Getaran bunyi menimbulkan getaran
gendangan dan getaran ini diteruskan oleh tulang-tulang pendengar ke bagian rumah siput yang tertutup selaput, sehingga cairan
endolimfe di dalam rumah siput turut bergetar. Ini merangsang ujung- ujung saraf pendengar di dalam rumah siput dan rangsang-rangsang
tadi diteruskan melalui saraf otak VIII ke susunan saraf pusat untuk disadari dan dikenal.
Utrikulus dan sakulus serta tiga saluran setengah lingkaran berguna untuk mengenal sikap kepala dan perubahan sikap kepala
sehubungan dengan keseimbangan badan.
Gambar 2.43 Skema Indera Pendengaran
Sumber : Frank H. Netter : 2006
Di unduh dari : Bukupaket.com
51
3. Organ Penciuman hidung
Di bagian atas rongga hidung dan sekat rongga hidung terdapat saluran lendir khusus yang disebut selaput lendir penghirup, karena di
dalamnya terdapat sel-sel istimewa untuk menerima bau-bauan yang menimbulkan rangsang pada sel-sel tersebut. Rangsang-rangsang ini
diteruskan ke otak besar melalui serabut-serabut saraf otak I nervus olfaktorius, dimana saraf otak I berupa benang-benang halus yang
menembus tulang tapisan untuk mencapai otak besar.
Gambar 2.44 Penampang Hidung Tenggorokan
Sumber : Frank H. Netter : 2006
Di unduh dari : Bukupaket.com
52
4. Organ Pengecap lidah