Reaksi Kimia Jenis reaksi kimia

Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007 101 Ba b 7. Re a ksi Kim ia Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Memahami perkembangan konsep reaksi kimia Mendeskripsikan pengertian umum reaksi kimia Membedakan konsep oksidasi, reduksi, dan reaksi lainnya Memahami konsep larutan elektrolit dan elektrokimia Menerapkan konsep reaksi redoks dalam elektrokimia Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat mendefinisikan reaksi kimia 2. Siswa dapat menyebutkan jenisͲjenis reaksi kimia 3. Siswa dapat mengidentifikasi peristiwa oksidasi 4. Siswa mampu mengidentifikasi peristiwa reduksi 5. Siswa dapat menyebutkan definisi reaksi reduksiͲoksidasi redoks 6. Siswa dapat menyetarkan persamaan reaksi redoks berdasarkan kesetaraan elektron 7. Siswa dapat myetarakan persamaan reaksi redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi 8. Siswa dapat membedakan sel elektrokimia 9. Siswa dapat menyebutkan pemanfaatan sel volta dan sel elektrolisa 10. Siswa dapat menjelaskan hubungan antara zat dengan arus listrik dalam sel elektrokimia 11. Siswa dapat menjelaskan peristiwa korosi

7.1. Reaksi Kimia

Sudah kita bahas sebelumnya bahwa reaksi kimia adalah dari perubahan kimia. Dalam perubahan tersebut terjadi interaksi antara senyawa kimia atau unsur kimia yang melibatkan perubahan struktur, akibat adanya pemutusan dan pembentukan ikatan kimia dalam proses ini energi dapat dihasilkan maupun dilepaskan. Reaksi kimia dituliskan kedalam bentuk persamaan kimia, untuk lebih mudah mengingatnya perhatikan contoh reaksi kimia dibawah ini: Cu s + 2 H 2 SO 4 aq Š CuSO 4 aq + 2 H 2 O l + 2 SO 2 g Dari persamaan ini kita akan mendapatkan informasi tentang zat Ͳzata yang bereaksi yaitu logam tembaga dan asam sulfat, menghasilkan tembaga II sulfat, air dan sulfur dioksida. Di unduh dari : Bukupaket.com Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007 102 Persamaan ini juga mengindikasikan bentu Ͳbentuk zat yang bereaksi, padatan dengan notasi s, terlarut dalam air dengan notasi aq, l cairan dan g adalah gas. Selain itu informasi lain juga kita dapatkan seperti perbandingan mol dari zat Ͳzat yang bereaksi maupun hasil reaksi.

7.2. Jenis reaksi kimia

Didalam laboratorium kimia, reaksi kimia dapat diamati dengan mudah, karena perubahan kimia selalu menghasilkan zat baru. Zat Ͳzat yang dihasilkan dapat berupa endapan, gas, perubahan warna dan juga terjadi perubahan suhu. Beberapa contoh reaksi kimia yang dapat dilihat dengan indera mata kita pada Gambar 7.1. Berdasarkan proses yang terjadi pada suatu reaksi kimia makareaksi kimia dapat kita golongkan menjadi 7 jenis reaksi, meliputi reaksi pembentukan, penguraian, pengendapan, pertukaran, netralisasi, pembakaran atau oksidasi, dan reduksi.

7.2.1 Reaksi pembentukan

Reaksi pembentukan merupakan penggabungan atom Ͳ atom dari beberapa unsur membentuk senyawa baru. Contoh untuk reaksi ini adalah : Pembentukan molekul air 2H 2 + O 2 Š 2 H 2 O N 2 + 3H 2 Š 2 NH 3 2 C + 3 H 2 Š C 2 H 6 Dari contoh diatas bahwa senyawa H 2 O, air NH 3 amonia dan C 2 H 6 , etana dibentuk dari unsur Ͳunsur yaitu hidrogen dan oksigen untuk air, nitrogen dan hidrogen untuk ammonia, dan karbon dan hidrogen untuk gas etana.

7.2.2. Reaksi penguraian

Reaksi penguraian merupakan reaksi kebalikan dari reaksi pembentukan. Pada reaksi penguraian, senyawa terurai menjadi senyawa yang lebih sederhana atau menjadi unsur Ͳunsurnya. Reaksi penguraian dapat kita cermati, reaksi penguraian senyawa menjadi unsur Ͳunsurnya, seperti : 2 NH 3 Š N 2 + 3H 2 C 2 H 6 Š 2 C + 3 H 2 Gambar 7.1. Reaksi pengendapan A dan reaksi pembentukan gas B yang mudah kita amati Di unduh dari : Bukupaket.com Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007 103 Sedangkan penguraian dari senyawa menjadi senyawa yang lebih sederhana, seperti : H 2 CO 3 Š H 2 O + CO 2 CaCO 3 Š CaO + CO 2 Umumnya reaksi penguraian tidak berlangsung secara spontan, namun memerlukan energi dari luar, misalnya listrik, panas atau dengan bantuan cahaya matahari.

7.2.3. Reaksi pengendapan.

Reaksi pengendapan merupakan reaksi yang salah satu produknya berbentuk endapan. Endapan terjadi karena zat yang terjadi tidak atau sukar larut didalam air atau pelarutnya. Tidak semua zat mengendap, sehingga reaksi pengendapan juga dipergunakan untuk identifikasi sebuah kation atau anion. Dibawah ini disajikan beberapa reaksi pengendapan, sebagai tanda bahwa zat yang terjadi adalah endapan perhatikan tanda s solid, setelah indeks dari rumus kimianya. AgNO 3 aq + HCl aq Š AgCl s + HNO 3 aq Endapan yang terbentuk adalah endapan putih dari AgCl. PbCH 3 COO 2 aq + H 2 S Š PbS s + 2 CH 3 COOH aq Dari reaksi ini akan dihasilkan endapan yang berwarna hitam dari PbS.

7.2.4. Reaksi pertukaran

Jenis reaksi ini adalah jenis pertukaran antara kation Ͳkation ataupun pertukaran antar anion, dalam istilah lainnya disebut dengan ion exchange. Pada peristiwa reaksi pertukaran maka salah satu produk dapat berupa endapan atau bentuk gas sehingga zat terpisahkan. BaCl 2 aq + Na 2 SO 4 Š 2 NaCl + BaSO 4 s Dalam reaksi ini atom Ba berpindah pasangan dengan atom Cl, membentuk endapan putih BaSO 4 . Contoh lain adalah resin penukar kation divinilbenzene sulfonat mengikat logam Na + dan melepaskan ion H + Di unduh dari : Bukupaket.com Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007 104

7.2.5. Reaksi netralisasi

Reaksi netralisasi merupakan reaksi penetralan asam oleh basa dan menghasilkan air. Hasil air merupakan produk dari reaksi antara ion H + pembawa sifat asam dengan ion hidroksida OH Ͳ pembawa sifat basa, reaksi : H + + OH Ͳ Š H 2 O Reaksi : HCl + NaOH Š NaCl + H 2 O Reaksi ion : H + Cl Ͳ + Na + OH Ͳ Š Na + Cl Ͳ + H + OH Ͳ Reaksi netralisasi yang lain ditunjukan oleh reaksi antara asam sulfat H 2 SO 4 dengan calcium hidroksida CaOH 2 , seperti dibawah ini : Reaksi : H 2 SO 4 + CaOH 2 Š CaSO 4 + 2 H 2 O 2 H + SO 4 2 Ͳ + Ca 2+ 2 OH Ͳ Š Ca 2+ SO 4 2 Ͳ + 2H + 2 OH Ͳ

7.2.6. Reaksi pembakaran

Reaksi pembakaran dengan defines yang paling sederhana adalah reaksi dari unsur maupun senyawa dengan oksigen. Reaksi pembakaran ini ditunjukkan dalam pada persamaan dibawah ini : Reaksi pembakaran logam besi 4 Fe + 3 O 2 Š 2 Fe 2 O 3 Dari persamaan tampak bahwa reaksi pembakaran ditunjukkan dengan adanya gas oksigen. Contoh lain dari reaksi ini adalah pembakaran dari salah satu campuran bahan bakar : C 7 H 16 + 11 O 2 Š 7 CO 2 + 8 H 2 O Reaksi diatas juga mengindikasikan adanya gas oksigen. Reaksi pembakaran sering juga disebut dengan reaksi oksidasi, dan akan kita bahas secara terpisah.

7.3. Reaksi oksidasi dan reduksi.