Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007
104
7.2.5. Reaksi netralisasi
Reaksi netralisasi merupakan reaksi penetralan asam oleh basa dan menghasilkan air. Hasil air merupakan produk dari reaksi antara ion H
+
pembawa sifat asam dengan ion hidroksida OH
Ͳ
pembawa sifat basa, reaksi : H
+
+ OH
Ͳ
H
2
O Reaksi : HCl + NaOH
NaCl + H
2
O Reaksi ion : H
+
Cl
Ͳ
+ Na
+
OH
Ͳ
Na
+
Cl
Ͳ
+ H
+
OH
Ͳ
Reaksi netralisasi yang lain ditunjukan oleh reaksi antara asam sulfat H
2
SO
4
dengan calcium hidroksida CaOH
2
, seperti dibawah ini : Reaksi : H
2
SO
4
+ CaOH
2
CaSO
4
+ 2 H
2
O 2 H
+
SO
4 2
Ͳ
+ Ca
2+
2 OH
Ͳ
Ca
2+
SO
4 2
Ͳ
+ 2H
+
2 OH
Ͳ
7.2.6. Reaksi pembakaran
Reaksi pembakaran dengan defines yang paling sederhana adalah reaksi dari unsur maupun senyawa dengan oksigen. Reaksi pembakaran ini
ditunjukkan dalam pada persamaan dibawah ini :
Reaksi pembakaran logam besi 4 Fe + 3 O
2
2 Fe
2
O
3
Dari persamaan tampak bahwa reaksi pembakaran ditunjukkan dengan adanya gas oksigen. Contoh lain dari reaksi ini adalah pembakaran dari
salah satu campuran bahan bakar :
C
7
H
16
+ 11 O
2
7 CO
2
+ 8 H
2
O Reaksi diatas juga mengindikasikan adanya gas oksigen. Reaksi
pembakaran sering juga disebut dengan reaksi oksidasi, dan akan kita bahas secara terpisah.
7.3. Reaksi oksidasi dan reduksi.
Reaksi oksidasi dan reduksi sering diistilahkan dengan “reaksi redoks”, hal ini dikarenakan kedua peristiwa tersebut berlangsung secara
simultan. Oksidasi merupakan perubahan dari sebuah atom atau kelompok atom gugus melepaskan elektron, bersamaan itu pula atom
atau kelompok atom akan mengalami kenaikan bilangan oksidasi. Demikian pula sebaliknya reduksi adalah perubahan dari sebuah atom
atau kelompok atom menerima atau menangkap elektron. Perhatikan contoh berikut yang menggambarkan peristiwa atau reaksi oksidasi.
Fe Fe
2+
+ 2 e Elektron dilambangkan dengan e yang dituliskan pada sebelah kanan
tanda panah dari persamaan reaksi, jumlah elektron yang dilepaskan setara dengan jumlah muatan pada kedua belah persamaan. Dari reaksi
diatas 2 e, menyetarakan muatan Fe
2+
.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra t Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n 2007
105
Untuk reaksi reduksi dicontohkan oleh persitiwa reaksi dibawah ini:
Cl
2
+ 2 e 2 Cl
Ͳ
Reaksi ini menunjukan adanya penarikan atau penangkapan elektron e molekul unsur Cl
2
dan menyebabkan molekul tersebut berubah menjadi anion Cl
Ͳ
. Untuk mempermudah pengertian, kita dapat sederhanakan makna Cl
Ͳ, sebagai Cl kelebihan elektron karena menangkap elektron dari luar.
Reaksi redoks merupakan reaksi gabungan dari reaksi oksidasi dan reduksi, dan menjadi cirri khas bahwa jumlah
elektron yang dilepas pada peristiwa oksidasi sama dengan jumlah elektron yang diterima atau di tangkap pada peristiwa
reduksi, perhatikan contoh :
Reaksi oksidasi : Fe Fe
2+
+ 2 e Reaksi reduksi : Cl
2
+ 2 e 2 Cl
Ͳ
Reaksi redoks : Fe + Cl
2
FeCl
2
Total reaksi diatas mengindikasikan bahwa muatan dari besi dan klor sudah netral, demikian pula dengan jumlah electron
yang sama dan dapat kita coret pada persamaan reaksi redoksnya.
Peristiwa reaksi redoks selalu melibatkan muatan, untuk hal tersebut sebelum kita lanjutkan dengan persamaan reaksi
redoks, lebih dulu kita nahas tentang tingkat atau keadaan oksidasi suatu zat.
7.4. Bilangan Oksidasi