6
Bab II Landasan Teori
A. Credit Union
1. Pengertian Credit Union
Istilah Credit Union berasal dari bahasa latin, Credere yang artinya percaya dan unionunus yang berarti kumpulan. Menurut Credit Union
Conseling Office 1973: 1, bahwa Usaha Bersama Simpan Pinjam adalah
sekumpulan orang yang telah bersepakat untuk bersama-sama menabungkan uang mereka. Kemudian uang tersebut dipinjamkan
diantara mereka sendiri dengan bunga yang ringan, untuk maksud produktif dan kesejahteraan. Dengan demikian, pinjaman tersebut akan
menguntungkan anggota”. Credit Union juga memiliki beberapa kekhasan yang dapat membedakannya dari bentuk-bentuk koperasi lainnya.
Kekhasan yang paling utama yaitu terdapat pelatihan-pelatihan yang diberikan kepada anggotanya sebelum menjadi anggota di dalam koperasi
tersebut. Menurut Elias 2006: 14, “Credit Union adalah kumpulan orang-
orang atau badan hukum Koperasi yang memiliki tujuan yang sama atau
hampir sama dengan bersepakat untuk membentuk modal bersama untuk melayani kebutuhan pinjaman para anggotanya
”. 2.
Prinsip-prinsip Credit Union Pihak WOCCU World Council of Credit Union mengeluarkan
Opening Principles yang harus diterapkan secara konsisten oleh entitas bernama CU. Prinsip-prinsip CU Operating Principles of Credit Union
adalah sebagai berikut Karlena, 2012: 30: a.
Struktur yang Demokratis 1
Keanggotaan terbuka dan sukarela Keanggotaan di CU adalah terbuka dan sukarela terhadap semua
orang yang berada dalam ikatan pemersatu common bond yang dapat memanfaatkan pelayanan CU, dan bersedia memikul
tanggungjawab bersama. 2
Pengawasan demokratis Para anggota CU memiliki hak yang sama untuk memilih satu
anggota satu suara dan berpartisipasi di dalam membuat keputusan
yang mempengaruhi
kemajuan CU,
tanpa memperhatikan jumlah simpanan atau tabungan atau volume
bisnis. Voting di organisasi atau asosiasi pendukung CU haruslah proporsional atau representatif, sesuai dengan prinsip-prinsip yang
demokratis. CU adalah otonom. Dalam kerangka hukum dan
peraturan perundangan, CU diakui sebagai sebuah koperasi yang melayani anggota dan diawasi oleh anggota.
3 Tidak diskriminatif
CU tidak diskriminatif terhadap semua latar belakang anggota, termasuk suku, orientasi, kebangsaan, seks, agama, dan politik.
b. Pelayanan kepada Anggota
1 Distribusi kepada anggota
Untuk mendorong pola hidup hemat dengan cara menabung dan kemudian menyediakan pelayanan pinjaman dan pelayanan
lainnya, balas jasa simpanan yang menarik harus tersedia sesuai dengan kemampuan CU.
Surplus pendapatan bersih yang diperoleh dari kegiatan usaha CU setelah menutupi biaya modal, biaya operasional, provisi
pinjaman lalai, dan untuk memenuhi ketentuan dan persyaratan dana cadangan, menjadi milik anggota dan bermanfaat bagi
anggota sehingga tak seorang pun anggota atau kelompok merasa dirugikan. Surplus ini dapat didistribusikan kepada sesama anggota
sebanding dengan jumlah transaksi mereka di CU, sebagai dividen atas saham mereka atau diarahkan kepada peningkatan pelayanan
yang dibutuhkan oleh anggota.
2 Membangun stabilitas keuangan
Perhatian utama CU adalah untuk membangun kekuatan keuangan yang meliputi tersedianya dana cadangan yang memadai, dan
pengendalian internal yang akan memastikan pelayanan kepada anggota berkelanjutan.
3 Pelayanan kepada anggota
Pelayanan CU diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi semua anggota.
c. Tujuan Sosial
1 Pendidikan yang terus-menerus
CU secara aktif melaksanakan pendidikan kepada para anggota, pengurus, pengawas, komite, dan staf, serta kepada masyarakat
umum, berdasarkan prinsip-prinsip menolong diri sendiri dalam kebersamaan mutual self-help, demokrasi, sosial, dan ekonomi.
Promosi hidup hemat thrift dan menggunakan pinjaman secara bijaksana, juga pendidikan tentang hak dan tanggungjawab para
anggota adalah esensial dalam karakter sosial ekonomi CU untuk melayani kebutuhan para anggotanya.
2 Kerja sama antarkoperasi CU
Sesuai dengan filosofi dan praktik-praktik pengaturan koperasi, CU dalam kapasitasnya secara aktif bekerja sama dengan CU lain,
koperasi, dan berbagai lembaga pada tingkat lokal, nasional, dan
internasional agar mampu memberikan pelayanan terbaik kepada anggota dan masyarakat.
3 Tanggung jawab sosial
Melanjutkan cita-cita dan keyakinan para pionir koperasi, CU berusaha mewujudkan pembangunan manusia dan pembangunan
sosial. Visi mereka adalah keadilan sosial baik kepada anggota individu maupun kepada masyarakat luas disekitar mereka bekerja
dan tinggal. Cita-cita CU adalah untuk memperluas pelayanan kepada
semua orang
yang membutuhkan
dan dapat
mempergunakannya. Setiap orang, baik yang sudah menjadi anggota maupun calon anggota, dapat menjadi bagian dari CU
sesuai dengan minat dan kepentingannya. Keputusan harus diambil dengan memperhatikan secara sungguh-sungguh kepentingan
masyarakat luas tempat CU dan para anggota berada. 3.
Nilai-nilai Credit Union Menurut Elias 2006 :3 , adapun nilai-nilai Credit Union meliputi: 1
menolong diri sendiri, 2 bertanggung jawab kepada diri sendiri, 3 demokrasi, 4 persamaan, 5 keadilan, dan 6 kesetiakawanan.
4. Pilar Credit Union
Adapun pilar dalam Credit Union meliputi PUSKOPDIT: a.
Pendidikan, tujuannya agar anggota dapat mengerti peran serta, hak dan kewajiban sebagai anggota CU agar lebih bijaksana dalam
mengatur keuangan
keluarga maupun
keuangan usaha,
mengetahui, memahami laporan keuangan serta perkembangan CU.
b. Solidaritaskesetiakawanan, karena CU tidak sekedar menghimpun
simpanan pinjaman kepada anggotanya, namun yang paling utama adalah bagaimana setiap anggota CU memperhatikan kepentingan
bersama dari pada kepentingan sendiri. c.
Swadaya, kerena Credit Union sedapat mungkin membiayai dirinya sendiri. Caranya adalah menabung ke Credit Union secara
teratur secara menghindari agar tidak menabung ke lembaga lain.
B. Partisipasi Anggota