Analisis Pihak Ketiga Dengan Menggunakan Analisi Bank Environment Studi Komparatif Antara PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) TBK. Dengan Tiga Bank Pemerintah Lainnya Periode 2001-2011

(1)

Analysis Of Third Party Funds Using The Analysis Of Bank Environment, A Comparative Study Between PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. with

The Other Three Government Bank Period 2002-2011

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan Program Diploma (D3) Pada Program Studi Keuangan dan Perbankan

Oleh :

VICY ADHANI 21510029

PROGRAM STUDI KEUANGAN DAN PERBANKAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

(3)

ix

Hal

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ... iii

MOTTO ... iv

ABSTRACT ... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR GRAFIK ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 7

1.2.1 Identifikasi ... 7

1.2.2 Rumusan Masalah ... 8

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 8

1.3.1 Maksud Penelitan ... 8


(4)

x

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 9

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 9

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka ... 11

2.1.1 Bank ... 11

2.1.1.1 Pengertian Bank ... 11

2.1.1.2 Tugas Bank ... 15

2.1.1.3 Fungsi Bank ... 16

2.1.2 Sumber Dana Bank ... 17

2.1.2.1 Pengertian Sumber Dana Bank ... 17

2.1.2.2 Jenis-jenis Sumber Dana Bank ... 18

2.1.2.3 Dana Pihak Ketiga ... 20

2.1.3 Analisa Laporan Keuangan ... 23

2.1.4 Metode Analisa Bank Environment ... 24

2.1.5 Penelitian Terdahulu ... 27

2.2 Kerangka Pemikiran ... 28

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 31


(5)

xi

3.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 35

3.2.3 Sumber dan Teknik Penentuan Data ... 37

3.2.3.1 Sumber Data ... 37

3.2.3.2 Teknik Penentuan Data ... 37

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.2.5 Rancangan Analisis Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 42

4.1.1 Sejarah Singkat PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ... 42

4.1.2 Visi dan Misi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ... 47

4.1.3 Struktur Organisasi ... 47

4.1.4 Deskripsi Jabatan ... 48

4.1.5 Aktifitas Perusahaan ... 52

4.2 Pembahasan 53 4.2.1 Perkembangan dana pihak ketiga pada PT. Bank Indonesia (Persero) Tbk. dan Tiga bank pemerintah lainnya berdasarkan metode analisa bank environment Periode 2002-2011 ... 53 4.2.2 Perkembangan pangsa pasar dana pihak ketiga pada


(6)

xii

berdasarkan metode analisa bank environment

Periode 2002-2011 ... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Kesimpulan ... 61 5.2 Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA 64

LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP


(7)

vii

atas berkat trahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir

yang berjudul ANALISIS DANA PIHAK KETIGA DENGAN

MENGGUNAKAN ANALISA BANK ENVIRONMENT Studi Komparatif Antara PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dengan Tiga Bank Pemerintah Lainnya Periode 2002-2011. Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan program studi Ahli Madya (D3) pada Fakultas Ekonomi Jurusan Keuangan dan Perbankan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan keterbatasan pengalaman dan ilmu pengetahuan yang dimiliki penulis. Sangat disadari pula selesainya penulisan tugas akhir ini berkat bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Hj. Ernie Trisnawati Sule, SE., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

3. Dr. Raeni Dwi Santy SE., M.Si. selaku Ketua Program Studi Keuangan Dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.


(8)

viii

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia atas ilmu dan nasihat yang telah diberikan, seluruh staf dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia atas bantuannya. 6. Pihak PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Alianyang yang

telah memberikan informasi, sehingga penulisan tugas akhir ini dapat terselesaikan.

7. Bapakku Effendi beserta kedua saudaraku Vidi Sitarda dan Reza Fitria yang paling aku sayangi di dunia ini. Dan tentunya Alm Ibuku yang aku cintai.

8.

Teman-temanku Monika Sari (monik), Gina Maryam (gege), dan Lady Sekar Mayang (mayang).

9. Baltasar Melki yang selalu ikhlas membantuku dimanapun dan kapanpun. 10.Semua teman-temanku angkatan 2010 di Fakultas Ekonomi Jurusan

Keuangan dan Perbankan.

Dengan ini penulis berharap, semoga amal baik yang telah mereka berikan mendapat balasan dari Allah SWT.Amin

Bandung, Juli 2013 Penulis


(9)

64

Jakarta: Pradya Paramita.

Dendawijaya, Lukman. (2001). Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia. Dendawijaya, Lukman. (2005). Manajemen Perbankan ( ). Jakarta: Ghalia

Indonesia.

Harahap,S.S. (2009). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hasibuan, Malayu. (2006). Dasar dasar Perbankan ( Jakarta: Bumi Aksara.

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). (2004). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK ). Jakarta: Salemba Empat.

Irham Fahmi. (2011). Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabeta

Kasmir. (2000). Manajemen Perbankan ( ). Jakarta: Raja Grafindo Persada. Kasmir. (2012). Dasar-dasar perbankan ( ). Jakarta: Rajawali Pers. Madura, Jeff. (2001). Pengantar Bisnis ( ). Jakarta: Erlangga.

Muljono, T.P. (2000). Analisa Laporan Keuangan Untuk Perbankan ( . Jakarta: Djambatan

Munawir, S. (2004). Analisis Laporan Keuangan ( ). Yogyakarta: Liberty. Narimawati, Umi.,Anggadini, Dewi., & Ismawati, Linna. (2010). Penulisan

Karya Ilmiah: Panduan Awal Menyusun Skripsi dan Tugas Akhir Fakultas Ekonomi UNIKOM. Bekasi: Genesis.

Narimawati, Umi. (2010). Metodologi Penelitian : Dasar Penyusun Penelitian Ekonomi. Jakarta: Genesis.

Purnama, & Sehawan. (2003). Analisis Pengaruh Sumber-Sumber Keunggulan Bersaing Bidang Pemasaran Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur di Indonesia. Jurnal Siasat Bisnis, 2(8).

Susilo, Y.S, dkk. (2006). Bank dan Lembaga Keuangan Lain ( ). Jakarta: Salemba Empat.


(10)

65

Suyatno, Thomas. (1999). Kelembagaan Perbankan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama .

Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan

Williams, L., Molyneux, Phil., Thorton, J. (1994). Market Structure and Performance in Spanish Banking. Journal of Banking and Finance,

18.1994. 433-443.


(11)

1

1.1 Latar Belakang Penelitian

Menurut Lukman Denda Wijaya (2001:25) bank adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai perantara keuangan (financial intermediaries), yang menyalurkan dana dari pihak yang berlebihan dana (idlefund/surplus) kepada pihak yang membutuhkan dana (defisit unit) pada waktu yang telah ditentukan. Dalam UU No. 10 tahun 1998 bank adalah usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok yang salah satu sumber dananya berasal dari masyarakat yaitu sumber dana pihak ketiga.

Sumber dana pihak ketiga berasal dari masyarakat baik individu maupun perusahaan. Dana yang dikumpulkan dapat berbentuk simpanan tabungan, giro, dan deposito. Tabungan dapat diartikan sebagai simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Syarat tersebut adalah sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat antara bank dengan nasabah (penabung). Contohnya dalam sarana atau alat penarikan yang akan digunakan. Tabungan dapat ditarik dengan menggunakan buku tabungan, slip penarikan dan kartu yang terbuat dari plastik (kartu ATM).


(12)

Sedangkan pengertian giro adalah simpanan yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemidahbukuan. Giro terdiri dari tiga jenis, yaitu rekening atas nama suatu badan, rekening perseorangan, dan rekening gabungan (atas nama beberapa orang/pribadi, beberapa badan dan atau campuran keduanya). Sarana penarikan simpanan giro adalah cek (surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut, untuk membayar uang kepada pihak yang disebutkan didalamnya atau kepada orang memegang cek tersebut) dan bilyet giro (surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening giro nasabah yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya pada bank yang sama atau bank lainnya). Dan yang dimaksud dengan deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu yang ditentukan berdasarkan perjanjian antara nasabah penyimpan dengan bank yang bersangkutan menurut jatuh temponya (minimal 1 bulan).

Masyarakat yang kelebihan dana dapat menyimpan dananya dibank dalam bentuk giro, deposito, tabungan dan bentuk lain yang dipersamakan dengan itu sesuai kebutuhan dan disebut sebagai dana pihak ketiga. Sementara masyarakat yang kekurangan dan membutuhkan dana dapat mengajukan pinjaman atau kredit pada bank. Lukman Dendawijaya (2005:49) mengumumkan bahwa dana-dana yang dihimpun dari masyarakat dapat mencapai 80% - 90% dari seluruh dana yang dikelola bank. Dana pihak ketiga merupakan sumber dana bank yang berasal


(13)

dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito ini dihimpun oleh bank melalui berbagai macam produk dana yang ditawarkan pada masyarakat luas, yang menaruh kepercayaan terhadap bank yang bersangkutan untuk menyimpan uangnya kemudian ditarik kembali pada saat jatuh tempo dengan imbalan bunga maupun capital gain dari bank tersebut (Muljono, 2006 dalam Rahmawati,2011).

Menurut catatan biro statistik Bank Indonesia, dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun sektor perbankan terutama bank pemerintah mengalami peningkatan dari Rp 669.827 milyar pada 2008 menjadi Rp 898.405 milyar pada 2010. Peningkatan keberhasilan bank dalam menghimpun dana pihak ketiga mengindikasikan beberapa hal diantaranya kepercayaan masyarakat yang semakin meningkat terhadap sektor perbankan dan kesuksesan bank dalam menerapkan strategi pemasaran untuk produk atau jasa perbankan. Hal ini dapat mempengaruhi pangsa pasar dana pihak ketiga bank tersebut.

Pangsa pasar yaitu “the percentage of the total market held by a particular

company or brand.” (Keegan et al.,1995 dalam I Made Sudana dan Chorry Sulistyowati, 2010). Dalam sektor perbankan pangsa pasar dapat diukur dengan dana pihak ketiga dan aset suatu bank, sedangkan pangsa pasar dana pihak ketiga merupakan rasio antara jumlah dana pihak ketiga yang mampu dihimpun oleh suatu bank dibanding dengan total dana pihak ketiga yang dihimpun seluruh bank. Bank yang memiliki pangsa pasar dana pihak ketiga tinggi, menunjukkan bank tersebut lebih berhasil dalam menghimpun dana daripada bank lain.


(14)

Pangsa pasar merupakan salah satu karakteristik utama yang mempengaruhi eksposur sebuah perusahaan terhadap kondisi suatu industri (Madura, 2001). Perusahaan yang memiliki pangsa pasar lebih besar daripada pesaing akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan permintaan industri. Perusahaan yang memiliki pangsa pasar besar juga terkena dampak lebih besar dibandingkan perusahaan dengan pangsa pasar kecil pada saat permintaan industri menurun. Pangsa pasar merupakan pengukuran kinerja pemasaran atau kinerja operasional yang dapat membedakan pemenang dan pecundang karena pangsa pasar yang tinggi menunjukkan perusahaan lebih unggul dalam bersaing daripada pesaing dalam suatu industri (Purnama dan Sehawan,2003). Pangsa pasar dana pihak ketiga yang dapat mempengaruhi profitabilitas suatu bank dapat diketahui dengan menganalisis implikasi peningkatan persentase dana pihak ketiga terhadap keuntungan bank. Pangsa pasar dana pihak ketiga berpengaruh positif terhadap profitabilitas, artinya semakin tinggi pangsa pasar suatu bank, maka semakin besar profitabilitas bank tersebut. Reidenbach dan Pitts dalam bukunya yang berjudul Bank Marketing (1986) memperkuat pendapat tersebut dengan

menyatakan “Staticticallyspeaking, the greater market share, the greater the long

term profitability of the bank”, perhitungan secara statistik dengan data yang akurat menyimpulkan bahwa semakin besar persentase pangsa pasar suatu bank semakin besar pula keuntungan jangka panjang yang dicapai.

Kepemilikan bank umum secara garis besar diklasifikasikan menjadi dua, yaitu bank pemerintah dan bank swasta. Kedua bank tersebut memiliki karakteristik manajemen yang berbeda. Bank pemerintah lebih banyak menangani


(15)

program-program pemerintah, ada campur tangan dari pemerintah, sehingga membuat tata kelola bank mengandung unsur birokrasi pemerintah atau kurang independen. Sisi positifnya bank pemerintah mempunyai akses penghimpunan dana pihak ketiga yang lebih mudah karena dukungan dari pemerintah. Bank swasta memiliki tata kelola yang lebih bebas dari campur tangan pemerintah, sistem manajemen yang tertata secara profesional. Bank swasta harus bersaing dengan bank pemerintah dalam meraih nasabah, sedangkan akses bank swasta lebih kecil terutama kepada institusi pemerintah, sehingga lebih sulit dalam menghimpun dana pihak ketiga. Lloyd-Williams et al. (1994) menyatakan bahwa perbedaan kepemilikan mayoritas suatu bank mempengaruhi profitabilitasnya karena ada perbedaan pengelolaan manajemen dan kebijakan perusahaan dalam kegiatan operasional.

Sebagai salah satu lembaga keuangan di Indonesia, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dapat melayani kebutuhan dan melancarkan mekanisme bagi semua sektor perekonomian. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. juga merupakan salah satu asset pemerintah yang sedang berkembang ditengah-tengah persaingan antar bank yang ada di seluruh Indonesia. Adapun bank pemerintah lainnya yaitu PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., dan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.

PT. Bank Rakyat Indonesia juga berupaya meningkatkan pertumbuhan dana khususnya pada sumber dana pihak ketiga. Akan tetapi perkembangan jumlah dana pihak ketiga pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan tiga


(16)

bank pemerintah lainnya selalu berubah-ubah (berfluktuasi) setiap tahunnya. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 1.1 Dana Pihak Ketiga

PT. Bank Rakyat Indonesia dan Tiga Bank Pemerintah Lainnya Periode 2002-2011

(Dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Dana Pihak Ketiga BRI Dana Pihak Ketiga Tiga Bank Pemerintah Lainnya

2002 69.615.703 300.019.502

2003 76.304.421 300.453.309

2004 82.398.747 293.603.669

2005 97.045.469 334.030.751

2006 124.466.447 355.262.348

2007 165.475.256 406.413.734

2008 201.495.222 468.398.662

2009 254.168.613 530.672.726

2010 328.778.818 568.505.628

2011 372.083.736 663.787.756

Sumber : Laporan Keuangan Publikasi Tahunan BI

Dari Tabel 1.1 dana pihak ketiga PT. Bank Rakyat Indonesia dan tiga bank pemerintah lainnya mengalami fluktuasi dari tahun 2002 hingga 2011. Dapat terlihat jelas bahwa dana pihak ketiga pada tiga bank pemerintah lainnya mengalami penurunan pada tahun 2004. Sedangkan PT. Bank Rakyat Indonesia tetap stabil mengalami peningkatan. Penurunan dana pihak ketiga pada tiga bank pemerintah lainnya ini dapat berpengaruh terhadap penurunan pangsa pasar dana pihak ketiga karena menurut pendapat Lloyd-Williams et al (1994) dan Katib (2005), dalam sektor perbankan pangsa pasar dapat diukur dengan dana pihak ketiga dan aset suatu bank, sedangkan pangsa pasar dana pihak ketiga merupakan


(17)

rasio antara jumlah dana pihak ketiga yang mampu dihimpun oleh suatu bank dibanding dengan total dana pihak ketiga yang dihimpun seluruh bank. Artinya bank yang memiliki pangsa pasar dana pihak ketiga yang tinggi menunjukkan bank tersebut memiliki keunggulan kompetitif dalam memperebutkan dana pihak ketiga. Dana pihak ketiga yang memadai membuat bank lebih baik dalam menjalankan peran sebagai lembaga perantara semakin tinggi pangsa pasar suatu bank, maka semakin besar profitabilitas bank tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud melakukan penelitian

dengan judul ANALISIS DANA PIHAK KETIGA DENGAN

MENGGUNAKAN ANALISA BANK ENVIRONMENT Studi Komparatif Antara PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dengan Tiga Bank Pemerintah Lainnya Periode 2002-2011.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi

Berdasarkan latar belakang di atas yang menjelaskan tentang dana pihak ketiga antara PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. & tiga bank pemerintah lainnya, penulis akan mengidentifikasikan masalah-masalah yang akan dibahas diantaranya sebagai berikut :

1. Dana pihak ketiga pada PT. Bank Rakyat Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan sedangkan dana pihak ketiga pada tiga bank pemerintah lainnya tidak selalu mengalami peningkatan.


(18)

2. Dana pihak ketiga sangat berpengaruh terhadap pangsa pasar dana pihak ketiga setiap bank. Semakin tinggi pangsa pasar dana pihak ketiga maka bank tersebut semakin baik profitabilitasnya dan berhasil menghimpun dana dibandingkan dengan bank yang lain.

1.2.2 Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini dapat dirumuskan beberapa masalah diantaranya sebagai berikut :

1. Bagaimana perkembangan dana pihak ketiga pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. & tiga bank pemerintah lainnya berdasarkan metode analisa bank environment periode 2002-2011.

2. Bagaimana perkembangan pangsa pasar dana pihak ketiga pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. berdasarkan metode analisa bank environment periode 2002-2011.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mencari, mengumpulkan data-data dan mendapatkan informasi sebagai bahan penelitian yang berkenaan dengan Analisis Dana Pihak Ketiga Dengan Menggunakan Analisa Bank Environment Studi Komparatif Antara PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.& Tiga Bank Pemerintah Lainnya Periode 2002-2011.


(19)

1. Untuk mengetahui perkembangan dana pihak ketiga pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. & Tiga Bank Pemerintah Lainnya.

2. Untuk mengetahui perkembangan pangsa pasar dana pihak ketiga pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis

a) Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi perbandingan perusahaan untuk mengetahui perkembangan dana pihak ketiga serta pangsa pasarnya antara bank lainnya.

1.4.2 Kegunaan Akademis

a) Bagi penulis

Penelitian ini diharapakan dapat menambah pengetahuan, wawasan serta pengalaman yang berharga dalam mempelajari, memahami dan mengimplementasikan ilmu perbankan yang khususnya berkaitan dengan dana pihak ketiga dan pangsa pasar dana pihak ketiga.

b) Bagi Pengembangan Ilmu Manajemen Keuangan dan Perbankan

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam pengembangan ilmu pada bidang yang terkait tanpa mengurangi kebenaran dan manfaat dari ilmu tersebut.


(20)

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan, menambah wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat umum yang ingin melakukan penelitian.

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. & tiga bank pemerintah lainnya.

Tabel 1.2 Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Bulan/Tahun Feb

2013

Maret 2013

April 2013

Mei 2013

Juni 2013

Juli 2013

Agustus 2013

1. Pengajuan Surat Penelitian 2. Pengajuan Proposal 3. Pengumpulan

Data 4. Pengolahan

& Analisis 5. Penulisan &


(21)

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Bank

2.1.1.1 Pengertian Bank

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Menurut Abdurachman (1991) menyatakan bahwa :

“Bank adalah suatu Lembaga Keuangan yang melaksanakan berbagai

macam jasa, seperti memberikan pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan benda-benda berharga, membiayai usaha perusahaan-perusahaan dan

lain-lain”.

Sedangkan menurut Lukman Denda Wijaya (2001:25) bahwa :

“Bank adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai perantara

keuangan (financial intermedaries), yang menyalurkan dana dari pihak yang berlebihan dana (idlefund/surplus) kepada pihak yang membutuhkan

dana (defisit unit) pada waktu yang telah ditentukan”

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.


(22)

1. Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya

Pengertian bank umum dan bank perkreditan rakyat sesuai dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 adalah sebagai berikut :

a. Bank Umum

Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Jasa yang diberikan oleh bank umum bersifat umum, dalam arti memberikan seluruh jasa perbankan yang ada.

b. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum.

2. Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikannya

Apabila ditinjau dari segi kepemilikannya (Kasmir 2012:21), jenis bank terdiri atas bank milik pemerintah, bank milik swasta nasional, dan bank milik swasta asing.

a. Bank Milik Pemerintah

Merupakan bank yang akte pendirian maupun modal bank ini sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia, sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah pula. Contoh bank-bank milik Pemerintah Indonesia dewasa ini adalah Bank Negara Indonesia 46, Bank Rakyat


(23)

Indonesia, Bank Tabungan Negara, dan Bank Mandiri. Kemudian Bank Pemerintah Daerah (BPD) terdapat di daerah tingkat I dan tingkat II masing-masing provinsi. Modal BPD sepenuhnya dimiliki oleh Pemda masing-masing tingkatan. Contoh BPD dewasa ini adalah BPD DKI Jakarta, BPD Jawa Barat, BPD Jawa Tengah, dan BPD lainnya

b. Bank Milik Swasta Nasional

Bank swasta nasional adalah bank yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh swasta nasional serta akta pendiriannya pun didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian keuntungannya juga dipertunjukkan untuk swasta pula. Contohnya Bank Muamalat, Bank Danamon, Bank Central Asia, Bank Lippo, Bank Niaga, dan lain-lain. c. Bank Milik Koperasi

Merupakan bank yang kepemilikan saham-sahamnya dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi. Contoh bank jenis ini adalah Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin).

d. Bank Milik Asing

Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik milik swasta asing atau pemerintah asing. Kepemilikannya dimiliki oleh pihak luar negeri. Contohnya ABN AMRO Bank, City Bank, dan lain-lain.

e. Bank Milik Campuran

Kepemilikan saham bank campuran dimiliki oleh pihak asing dan pihak swasta nasional. Kepemilikan sahamnya secara mayoritas dipegang oleh


(24)

warga negara Indonesia. Contoh bank campuran antara lain Bank Sakura Swadarma, Ing Bank, dan lain-lain.

3. Jenis Bank Berdasarkan Status (Kasmir 2012:24) a. Bank devisa

Bank Devisa merupakan bank yang dapat melakukan transaksi keluar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan. Persyaratan untuk menjadi bank devisa ini ditentukan oleh Bank Indonesia setelah memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

b. Bank Non Devisa

Bank Non Devisa merupakan bank yang belum mempunyai ijin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa. Jadi bank non devisa dalam melakukan transaksi masih dalam batas-batas negara

4. Jenis Bank Berdasarkan Cara Menentukan Harga (Kasmir 2012:25) a. Prinsip Konvensional (Barat)

Dalam mencari keuntungan dan menentukan harga kepada para nasabahnya, bank yang berdasarkan prinsip konvensional menggunakan dua metode yaitu

 Menetapkan bunga sebagai harga, untuk produk simpanan seperti giro, tabungan maupun deposito. Dengan demikian pula dengan harga produk pinjamannya (kredit) juga ditentukan berdasarkan tingkat suku bunga tertentu.


(25)

 Untuk jasa-jasa bank lainnya pihak perbankan konvensional menggunakan atau menerapkan berbagai biaya-biaya dalam nominal atau persentase tertentu.

b. Prinsip Syariah (Islam)

Dalam menetukan harga atau mencari keuntungan bank bank yang berdasarkan prinsip syariah adalah sebagai berikut :

 Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah).

 Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah).  Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah).  Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan

(ijarah).

 atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).

Sedangkan penentuan biaya-biaya jasa bank lainnya juga sesuai dengan syariah Islam yang dasar hukumnya adalah Al-Qur`an dan Sunnah Rasul.

2.1.1.2Tugas Bank

a. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter

1. Menetapkan sasaran moneter dengan memperhatikan laju inflasi yang ditetapkannya.

2. Melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara-cara termasuk tetapi tidak terbatas pada :


(26)

 Operasi pasar terbuka di pasar uang, baik rupiah maupun valuta asing

 Penetapan tingkat diskonto

 Penetapan cadangan wajib minimum  Pengaturan kredit dan pembiayaan

b. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran

1. Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas jasa sisa pembayaran.

2. Mewajibkan penyelenggaraan jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan tentang kegiatannya.

3. Menetapkan penggunaan alat pembayaran c. Mengatur dan mengawasi bank

2.1.1.3 Fungsi Bank

Fungsi bank secara umum adalah menghimpun dana dari masyarakat luas

(funding) dan menyalurkan dalam bentuk pinjaman atau kredit (lending) untuk berbagai tujuan. Tetapi sebenarnya fungsi bank dapat dijelaskan dengan lebih spesifik seperti yang diungkapkan oleh Y. Sri Susilo, Sigit Triandaru, dan A. Totok Budi Santoso (2006), yaitu sebagai berikut :

 Agent of Trust

Dasar kegiatan utama kegiatan perbankan adalah trust atau kepercayaan, baik dalam hal menghimpun dana maupun penyaluran dana. Masyarakat


(27)

akan mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi oleh unsur kepercayaan.

 Agent of Development

Tugas bank sebagai penghimpun dana dan penyaluran dana sangat diperlukan untuk kelancaran disektor riil. Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan investasi, distribusi dan juga konsumsi yang selalu berkaitan dengan penggunaan uang.

 Agent of Service

Jasa-jasa yang ditawarkan oleh bank ini erat kaitanya dengan kegiatan perekonomian secara umum. Jasa-jasa bank antara lain berupa jasa pengiriman uang, jasa penitipan barang berharga, jasa pemberian jaminan bank dan jasa penyelesaian tagihan.

2.1.2 Sumber Dana Bank

2.1.2.1 Pengertian Sumber Dana Bank

Sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam memperoleh dana dalam rangka membiayai kegiatan operasinya. Untuk menopang kegiatan bank sebagai penjual uang (memberikan pinjaman), bank harus lebih dulu membeli uang (menghimpun dana) sehingga dari selisih bunga tersebutlah bank memperoleh keuntungan.

Kasmir (2000:61) menyatakan :

“Sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana untuk


(28)

Sedangkan menurut Muchdarsyah Sinungan, (1997:84) menyatakan :

“Dana Bank adalah uang tunai yang dimiliki bank ataupun aktiva lancar

yang dikuasai Bank dan setiap waktu dapat diuangkan “

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa bank adalah perantara yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali untuk masyarakat.

2.1.2.2Jenis-jenis Sumber Dana Bank

Menurut Muchdarsyah Sinungan (1997:84), dana-dana bank yang digunakan sebagai modal operasional bersumber dari :

a. Dana Dari Modal Sendiri (Dana Pihak Ke 1)

Yaitu Dana yang berasal dari para pemegang saham bank, yakni pemilik bank. Dana sendiri ini terdiri dari beberapa bagian (pos) yaitu :

1. Modal yang disetor, yaitu jumlah uang yang disetor secara efektif oleh para pemegang saham pada saat bank berdiri.

2. Cadangan-cadangan, yaitu sebagian dari laba baik yang disisihkan dalam bentuk cadangan modal dan cadangan lainnya yang digunakan untuk menutup timbulnya risiko dikemudian hari.

3. Laba yang di tahan, yang semestinya milik para pemegang saham, tapi oleh mereka sendiri diputuskan untuk tidak dibagi dan dimasukkan kembali dalam modal kerja.


(29)

Dana dari pihak kedua ini, yaitu pihak yang memberikan pinjaman dana pada bank, terdiri dari 4 pihak, yaitu :

1. Pinjaman dari bank-bank lain yang dikenal dengan (Call Money)

Yaitu pinjaman harian antar bank. Pinjaman ini biasanya diminta bila ada kebutuhan mendesak yang diperlukan bank.

2. Pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lain di luar negeri, yang biasanya berbentuk pinjaman jangka menengah panjang.

3. Pinjaman dari Lembaga Keuangan Bukan Bank

Pinjaman dari LKBB ini kadangkala tidak benar-benar berbentuk surat berharga yang dapat diperjual belikan sebelum tanggal jatuh tempo. Misalnya berbentuk Sertifikat bank atau Deposito no Call.

4. Pinjaman Dari Bank Sentral (BI)

Untuk membiayai usaha-usaha masyarakat yang tergolong prioritas apalagi yang berprioritas tinggi seperti kredit investasi pada sektor-sektor yang harus ditunjang sesuai dengan petunjuk pelita (Misalnya pertanian, pangan, perhubungan, maka BI memberikan bantuan dana

dengan nama “Kredit Likuiditas”.

c. Dana Dari Masyarakat (Dana Pihak Ke 3)

Dana-dana Masyarakat yang disimpan di bank adalah merupakan sumber dana terbesar yang paling diandalkan bank dan terdiri dari 3 jenis, yaitu giro, tabungan, dan deposito.


(30)

2.1.2.3Dana Pihak Ketiga

Dana pihak ketiga atau dana dari masyarakat merupakan sumber dana yang paling penting bagi bank. Dana masyarakat dianggap berasal dari surplus unit yang menyerahkan kelebihan dananya sebagai unsur bagi bank. Selanjutnya dana tersebut disalurkan kembali oleh bank dalam bentuk pemberian pinjaman kepada pihak yang defisit. Penghimpunan dana pihak ketiga relatif lebih gampang bila dibandingkan dengan sumber dana lainnya asal dapat memberikan bunga dan fasilitas yang menarik bagi nasabah sehingga sumber dana ini termasuk sumber dana mahal dibandingkan sumber dana lainnya. Sumber dana ini merupakan sumber dana yang paling dominan diantara keseluruhan sumber dana yang dimiliki oleh bank.

Pengertian dana pihak ketiga menurut Thomas Suyatno (1999:38) yaitu :

“Simpanan pihak ketiga adalah berupa penyimpanan sejumlah uang di

bank dalam bentuk Giro, Tabungan, Deposito, dan Rekening Koran. Simpanan ini dilakukan dengan kesepakatan atau perjanjian antara pihak

nasabah dengan bank”.

Menurut Muljono (2000:153) mendefinisikan dana pihak ketiga yaitu :

“Dana yang dihimpun dari masyarakat ini akan digunakan untuk

pendanaan sektor riil melalui penyaluran kredit. Dana pihak ketiga ini dihimpun oleh bank melalui berbagai macam produk dana yang ditawarkan pada masyarakat luas, yang menaruh kepercayaan terhadap bank yang bersangkutan untuk menyimpan uangnya kemudian ditarik kembali pada saat jatuh tempo dengan imbalan bunga maupun capital gain dari bank tersebut.”

Menurut Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004 dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank dapat berupa :


(31)

Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, giro ialah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

Simpanan giro terdiri dari tiga jenis, yaitu :  Rekening atas nama suatu badan

Instansi-instansi pemerintah/lembaga-lembaga negara dan masyarakat yang tidak merupakan perusahaan.

 Rekening perorangan

Rekening atas nama pribadi masuk kedalam rekening ini yang tidak termasuk dalam golongan atas nama badan tetapi menggunakan nama dagang.

 Rekening Gabungan

Rekening atas nama beberapa orang (pribadi), beberapa badan dan atau campuran keduanya.

Sarana penarikan simpanan giro adalah cek (surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut, untuk membayar uang kepada pihak yang disebutkan didalamnya atau kepada orang memegang cek tersebut) dan bilyet giro (surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening giro nasabah yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya pada bank yang sama atau bank lainnya). Rekening giro sering disebut juga dengan


(32)

rekening koran yang dapat digunakan untuk menatausahakan kredit yang diberikan dalam bentuk giro.

b. Tabungan

Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau lainnya yang dipersamakan dengan itu. Tabungan dapat ditarik dengan menggunakan buku tabungan, slip penarikan dan kartu yang terbuat dari plastik (Kartu ATM). Tabungan lebih ditujukan untuk maksud berjaga-jaga atau keamanan dana oleh masyarakat.

c. Deposito

Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, deposito ialah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian antara nasabah penyimpanan dengan bank.

Deposito terdiri dari tiga jenis, yaitu :  Deposito berjangka

Diterbitkan menurut jangka waktu tertentu (1, 2, 3, 6, 12, 18, dan 24 bulan). Bunga deposito dapat ditarik setiap bulan atau setelah jatuh tempo sesuai dengan jangka waktunya, baik ditarik tunai maupun nontunai dan dikenakan pajak.


(33)

Diterbitkan dengan jangka waktu 2, 3, 6, 12 dan 24 bulan. Sertifikat ini diterbitkan atas unjuk dalam bentuk sertifikat dan dapat diperjualbelikan atau dipindahtangankan kepada pihak lain. Bunga deposito dapat dicairkan dimuka secara tunai maupun nontunai.

 Deposito On Call

Diterbitkan atas nama dan biasanya dalam jumlah yang besar, tetap berada di bank selama deposan belum menggunakannya dan penarikannya hanya dapat dilakukan dengan syarat pemberitahuan sebelumnya. Deposito ini berjangka waktu minimal 7 hari dan paling lama kurang dari sebulan.

2.1.3 Analisa Laporan Keuangan

Pengertian Laporan Keuangan yang dikemukakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah :

“Laporan Keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan.

Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Di samping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misalnya, informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan

pengaruh perubahan harga.”

Pengertian Laporan Keuangan menurut Myer dalam bukunya Financial Statement Analysis seperti dikutip oleh S. Munawir dalam bukunya Analisa Laporan Keuangan (2004:5) adalah :


(34)

“Dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar laba-rugi. Pada waktu akhir-akhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan-perseroan untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tak

dibagikan (laba yang ditahan).”

Sedangkan pengertian laporan keuangan menurut S. Munawir (2004:2) adalah :

“Laporan keuangan pada dasarnya adalah dari proses akuntansi yang dapat

digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data-data perusahaan.”

Definisi analisa laporan keuangan menurut Sofyan Syafri Harahap (2009:189-190) adalah sebagai berikut :

“Menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang

lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data non-kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat.”

2.1.4 Metode Analisa Bank Environment

Menurut Teguh Pudjo Muljono dalam bukunya Analisa Laporan Keuangan Untuk Perbankan (2000:51) untuk mengetahui sejauh mana kemampuan bersaing suatu bank/suatu cabang, ataupun dalam rangka mengetahui pangsa pasar yang bersangkutan maka diperlukan analisis bank environment yang bermanfaat untuk

a. Untuk mengetahui daya saing/pangsa pasar dari suatu bank baik secara regional maupun nasional.

b. Untuk mengetahui tingkat laju perkembangan (rate of growth) dari industri-industri perbankan dalam skala regional maupun nasional.


(35)

c. Dengan membandingkan butir a dan butir b diatas akan dapat diukur tingkat perkembangan yang riil dari suatu bank.

Agar analisa ini menghasilkan kesimpulan yang memuaskan maka perlu diadakan beberapa kombinasi analisa antara lain :

a. Sesama bank sejenis, misalnya antara bank swasta dengan bank swasta lainnya secara total.

b. Membandingkan dengan perkembangan bank jenis lain-lain misalnya antara bank swasta dengan bank pemerintah ataupun sebaliknya.

c. Antara bank yang bersangkutan dengan kegiatan industri bank secara keseluruhan.

d. Sedangkan untuk cabang perbandingkannya dapat dikombinasikan juga seperti butir a sampai dengan c di atas ataupun diperbandingkan dengan kegiatan bank yang bersangkutan secara keseluruhan/gabungan seluruh cabang yang ada.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh berikut :

Tabel 2.1 Bank ABCD

Analisa Bank Environment - Giro Periode 20A s/d 20E

Tahun

Bank ABCD Bank-Bank Lainnya Pangsa Pasar Rp % Rp % Bank ABCD

20.A 100.000 100 250.000 100 40 %

20.B 116.750 116,75 286.500 114,60 40,75 %

20.C 158.180 158,18 507.400 202,96 31,17 %

20.D 229.410 229,41 884.425 353,77 25,93 %

20.E 257.260 257,26 981.100 392,49 26,22 %


(36)

Apabila data tabel di atas disajikan dalam bentuk grafik akan menghasilkan gambar sebagai berikut :

Grafik 2.1 Perkembangan Giro Periode 20 A s/d 20 E

Grafik 2.2 BANK ABCD

Perkembangan Pangsa Pasar Giro Periode 20 A S/D 20 E

250 286,5

507,4

884,425

981,1

100 116,75

158,18 229,41

257,26 0 200 400 600 800 1000 1200

20 A 20 B 20 C 20 D 20 E

Rupi a h Tahun BBL BANK ABCD

40 40,75

31,17

25,93 26,22

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45

20 A 20 B 20 C 20 D 20 E

%

Tahun


(37)

Dari data di atas dapat diambil kesimpulan-kesimpulan antara lain :

 Dari tabel 2.1 dapat diperoleh kesimpulan baik secara absolute maupun secara relative menunjukkan bahwa perkembangan giro Bank ABCD selama 5 tahun menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, karena mengalami kenaikan sebanyak 2 kali dari tahun ke tahun mengalami perkembangan rata-rata 60%.

Kesimpulan di atas akan menjadi salah setelah diadakan perbandingan dengan bank laindalam analisa environment seperti di bawah ini

 Dari grafik 2.2 dapat disimpulkan bahwa laju perkembangan bank lain dibandingkan dengan Bank ABCD jauh lebih pesat, hingga kata lain secara relative Bank ABCD tersebut mengalami kemunduran dengan bank lain.

2.1.5 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu

No. Judul Penelitian Penulis Tahun Hasil Penelitian

1. Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Bopo, Car Dan Ldr Terhadap Kinerja Keuangan Pada Sektor Perbankan Yang

Go Public Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2005-2008

Bambang Sudiyatno dan Jati Suroso

2010 Dana pihak ketiga (DPK) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja bank (ROA). Berarti

semakin banyak dana pihak ketiga yang bias dihimpun bank, maka semakin tinggi kinerja bank (ROA). 2. Pangsa Pasar Dana

Pihak Ketiga Dan

Return On Assets

Bank Umum Di Indonesia

I Made Sudana dan Chorry Sulistyowati

2010  Pangsa pasar DPK secara parsial

mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap ROA,


(38)

size dan kepemilikan

(owner) secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap ROA.

 Variabel PPDPK mempunyai pengaruh negatif terhadap ROA, karena porsi DPK terbesar bersumber dari deposito yang biaya dananya mahal dan adanya kredit

bermasalah atau NPL yang tinggi, sehingga menaikkan biaya dana bank dan menurunkan ROA.

2.2 Kerangka Pemikiran

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kegiatan dari suatu bank yaitu menghimpun dana dan menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit. Kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok yang salah satu sumber dananya berasal dari masyarakat yaitu sumber dana pihak ketiga.

Pengertian dana pihak ketiga menurut Thomas Suyatno (1999:38) yaitu :

“Simpanan pihak ketiga adalah berupa penyimpanan sejumlah uang di

bank dalam bentuk Giro, Tabungan, Deposito, dan Rekening Koran. Simpanan ini dilakukan dengan kesepakatan atau perjanjian antara pihak

nasabah dengan bank”.


(39)

“Dana yang dihimpun dari masyarakat ini akan digunakan untuk

pendanaan sektor riil melalui penyaluran kredit. Dana pihak ketiga ini dihimpun oleh bank melalui berbagai macam produk dana yang ditawarkan pada masyarakat luas, yang menaruh kepercayaan terhadap bank yang bersangkutan untuk menyimpan uangnya kemudian ditarik kembali pada saat jatuh tempo dengan imbalan bunga maupun capital gain dari bank tersebut.”

Peningkatan keberhasilan bank dalam menghimpun dana pihak ketiga mengindikasikan beberapa hal diantaranya kepercayaan masyarakat yang semakin meningkat terhadap sektor perbankan dan kesuksesan bank dalam menerapkan strategi pemasaran untuk produk atau jasa perbankan. Hal ini dapat mempengaruhi pangsa pasar dana pihak ketiga bank tersebut.

Menurut Teguh Pudjo Muljono dalam bukunya Analisa Laporan Keuangan Untuk Perbankan (2000:51) untuk mengetahui sejauh mana kemampuan bersaing suatu bank/suatu cabang, ataupun dalam rangka mengetahui pangsa pasar dana pihak ketiga yang bersangkutan maka diperlukan analisis bank environment yang bermanfaat untuk

a. Untuk mengetahui daya saing/pangsa pasar dari suatu bank baik secara regional maupun nasional.

b. Untuk mengetahui tingkat laju perkembangan (rate of growth) dari industri-industri perbankan dalam skala regional maupun nasional.

c. Dengan membandingkan butir a dan butir b diatas akan dapat diukur tingkat perkembangan yang riil dari suatu bank.


(40)

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Analisis Dana Pihak Ketiga

Metode Analisa Bank Environment

Teguh Pudjo Muljono (2000:51)

Analisa Bank Environment  Perkembangan Dana Pihak Ketiga  Perkembangan Pangsa Pasar

Teguh Pudjo Muljono (2000:51) Dana Pihak Ketiga

“Simpanan pihak ketiga adalah berupa penyimpanan sejumlah

uang di bank dalam bentuk Giro, Tabungan, Deposito, dan Rekening Koran. Simpanan ini dilakukan dengan kesepakatan

atau perjanjian antara pihak nasabah dengan bank”.  Giro

 Tabungan  Deposito


(41)

31

3.1 Objek Penelitian

Menurut Husien Umar dalam Umi Narimawati (2012:29) : “Objek

penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian, juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain

jika dianggap perlu”.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa objek penelitian digunakan untuk mendapatkan data sesuai tujuan dan kegunaan tertentu. Objek dalam penelitian ini adalah dana pihak ketiga. Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data yang dibutuhkan, kemudian dianalisis mengenai dana pihak ketiga pada bank pemerintah yaitu akan membandingkan antara PT. Bank Rakyat Indonesia dengan tiga bank pemerintah lainnya dengan menggunakan metode analisa bank environment. Penulis mengumpulkan data berupa laporan keuangan bank pemerintah tersebut selama sepuluh tahun yaitu tahun 2002-2011.

3.2 Metode Penelitian

Metode Penelitian menurut Sugiyono (2010:4) adalah sebagai berikut :

“Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat


(42)

Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh, mengumpulkan, mencatat data, baik primer maupun sekunder yang dapat digunakan untuk keperluan menyusun karya ilmiah dan kemudian menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran atau data yang diperoleh.

Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan bersaing suatu bank ataupun dalam rangka untuk mengetahui pangsa pasar bank yang bersangkutan baik secara regional maupun nasional maka digunakanlah Analisa Bank Environment. Menurut Sugiyono (2010:21), metode deskriptif ialah :

“Metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu

hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Data yang dibutuhkan adalah data yang sesuai dengan masalah-masalah yang ada dan sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga data tersebut akan dikumpulkan, dianalisis dan diproses lebih lanjut sesuai teori-teori yang telah dipelajari, jadi dari data tersebut akan ditarik kesimpulan”.

Metode digunakan dalam penelitan ini adalah metode deskriptif yaitu merupakan bentuk analisis dengan menyimpulkan data mentah sehingga hasilnya ditafsirkan. Metode deskriptif ini digunakan untuk mengetahui perkembangan dana pihak ketiga dan perkembangan pangsa pasar dana pihak ketiga antara PT. Bank Rakyat Indonesia dengan tiga bank pemerintah lainnya.

3.2.1 Desain Penelitian

Untuk menerapkan metode ilmiah dalam praktek penelitian maka diperluakan yang sesuai dengan kondisi, seimbang dengan dangkal dalamnya


(43)

penelitian yang dikerjakan. Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian (Moh Nazir dalam Narimawati Umi, 2012:30). Langkah-langkah desain penelitian menurut Umi Narimawati adalah :

1. Penulis bermaksud melakukan penelitian dengan judul Analisis Dana Pihak Ketiga Dengan Menggunakan Analisa Bank Environment Studi Komparatif Antara PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dengan Tiga Bank Pemerintah Lainnya Periode 2002-2011.

2. Berdasarkan latar belakang yang menjelaskan variabel, penulis mengidentifikasi permasalahan yang akan dibahas diantaranya sebagai berikut :

 Dana pihak ketiga pada PT. Bank Rakyat Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan sedangkan dana pihak ketiga pada tiga bank pemerintah lainnya tidak selalu mengalami peningkatan.

 Dana pihak ketiga sangat berpengaruh terhadap pangsa pasar dana pihak ketiga setiap bank. Semakin tinggi pangsa pasar dana pihak ketiga maka bank tersebut semakin baik profitabilitasnya dan berhasil menghimpun dana dibandingkan dengan bank yang lain.

3. Rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain :

 Bagaimana perkembangan dana pihak ketiga pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. & tiga bank pemerintah lainnya berdasarkan metode analisa bank environment periode 2002-2011.


(44)

 Bagaimana perkembangan pangsa pasar dana pihak ketiga pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. & tiga bank pemerintah lainnya berdasarkan metode analisa bank environment periode 2002-2011.

4. Menetapkan tujuan penelitian antara lain

 Untuk mengetahui perkembangan dana pihak ketiga pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. & Tiga Bank Pemerintah Lainnya.  Untuk mengetahui perkembangan pangsa pasar dana pihak ketiga pada

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. & Tiga Bank Pemerintah Lainnya.

5. Variabel dalam penelitian ini adalah dana pihak ketiga. Dana pihak ketiga adalah Simpanan pihak ketiga adalah berupa penyimpanan sejumlah uang di bank dalam bentuk Giro, Tabungan, Deposito, dan Rekening Koran. Simpanan ini dilakukan dengan kesepakatan atau perjanjian antara pihak nasabah dengan bank. Thomas Suyatno (1999:38). Dalam penelitian ini, variabel akan diukur menggunakan analisa bank environment yaitu untuk mengetahui sejauh mana kemampuan bersaing suatu bank/cabang, ataupun dalam rangka mengetahui pangsa pasar dana pihak ketiga yang bersangkutan. 6. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sekunder karena

peneliti mengumpulkan informasi mengenai data-data terkait dengan perusahaan. Teknik penentuan data dibagi menjadi dua bagian yaitu populasi dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan publikasi bulanan neraca PT. Bank Rakyat Indonesia dan tiga bank pemerintah lainnya periode 2002-2011. Sedangkan sampel yang diambil


(45)

dalam penelitian tersebut yaitu dana pihak ketiga yaitu giro, tabungan, dan deposito PT. Bank Rakyat Indonesia dan tiga bank pemerintah lainnya periode 2002-2011. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan yang dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada instansi yang menjadi objek untuk mendapatkan data primer dan sekunder. Data primer didapatkan melalui teknik observasi (pengamatan langsung), sedangkan data sekunder didapatkan melalui teknik dokumentasi.

7. Dalam menganalisis data tersebut, penulis menggunakan analisis deskriptif yaitu metode penelitian yang digunakan dalam penelitian sebagai suatu upaya untuk mencegah masalah atau menjawab permasalahan yang dihadapi dalam situasi tertentu untuk menghasilkan informasi baru yang digunakan untuk menganalisa masalah yang sedang diteliti. Penulis menganalisis data menggunakan metode analisa bank environment.

8. Melakukan pelaporan hasil penelitian yang akan dibahas pada bab berikutnya. Dan penelitian ini pada dasarnya adalah ingin mengetahui seberapa besar perkembangan sumber dana pihak ketiga dan pangsa pasar dana pihak ketiga pada PT. Bank Rakyat Indonesia dan tiga bank pemerintah lainnya periode 2002-2011.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Operasional variabel menurut Nur Indriantoro dalam Umi Narimawati (2012:31) adalah sebagai berikut :

“Penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur,


(46)

peneliti dalam mengoperasionalkan construct. Sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untk melakukan replika pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukan construct yang lebih

baik”.

Operasional variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini bersumber pada satu variabel yaitu dana pihak ketiga (variabel X).

Adapun tabel operasionalisai sesuai dengan variabel tersebut adalah :

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep

Variabel

Indikator Skala Ukuran Sumber

Dana Pihak Ketiga Simpanan pihak ketiga adalah berupa penyimpanan sejumlah uang di bank dalam bentuk Giro, Tabungan, Deposito, dan Rekening Koran. Simpanan ini dilakukan dengan kesepakatan atau perjanjian antara pihak nasabah dengan bank”. Thomas Suyatno (1999:38) 1. Giro 2. Tabungan 3. Deposito

Rasio Rupiah Laporan Keuangan Publikasi Bulanan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan tiga bank

pemerintah lainnya tahun 2002-2011


(47)

3.2.3 Sumber dan Teknik Penentuan Data 3.2.3.1 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sekunder. Menurut Sugiyono dalam Umi Narimawati (2012:37) : “Sumber yang tidak

langsung memberikan data kepada pengumpul data”.

Penulis menggunakan data sekunder karena peneliti mengumpulkan informasi mengenai data-data terkait dengan perusahaan.

3.2.3.2Teknik Penentuan Data

Adapun teknik penentuan data terbagi menjadi dua bagian, yaitu populasi dan sampel.

1. Populasi

Menurut Umi Narimawati (2008:37) populasi adalah “Objek atau Subjek yang memiliki karakteristik tertentu sesuai informasi yang

ditetapkan oleh peneliti, sebagai unit analisis penelitian”.

Berdasarkan penelitian tersebut, maka populasi dalam penelitian ini adalah Laporan Keuangan Publikasi Bulanan Neraca PT. Bank Rakyat Indonesia dan tiga bank pemerintah lainnya periode 2002-2011.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang terpilih untuk menjadi unit pengamatan dalam penelitian (Umi Narimawati,2008). Berdasarkan pengertian tersebut, maka sampel dalam penelitian ini adalah dana pihak


(48)

ketiga yaitu giro, tabungan, dan deposito PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan tiga bank pemerintah lainnya periode 2002-2011.

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research) yang dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada instansi yang menjadi objek untuk mendapatkan data primer dan sekunder. Data primer didapatkan melalui teknik-teknik sebagai berikut :

a. Observasi (Pengamatan Langsung)

Melakukan pengamatan secara langsung dilokasi untuk memperoleh data yang diperlukan. Observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan yang berhubungan dengan variabel penelitian. Hasil dari observasi dapat dijadikan data pendukung dalam menganalisis dan mengambil keputusan. Sedangkan data sekunder didapat melalui teknik-teknik sebagai berikut :

a. Dokumentasi

Pengumpulan data dilakukan dengan menelaah dokumen-dokumen yang terdapat pada perusahaan. Mulai dari artikel, dokumen yang bersumber dari media internet serta buku-buku dari perpustakaan guna mendapatkan informasi yang mendetail.

3.2.5 Rancangan Analisis


(49)

“Proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang telah diperoleh dari hasil observasi lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang lebih penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga

mudah dipahami pleh diri sendir maupun orang lain”.

Setelah data dikumpulkan dengan lengkap, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah menganalisis data. Dalam menganalisis data tersebut, penulis menggunakan analisis deskriptif yaitu metode penelitian yang digunakan dalam penelitian sebagai suatu upaya untuk mencegah masalah atau menjawab permasalahan yang dihadapi dalam situasi tertentu untuk menghasilkan informasi baru yang digunakan untuk menganalisa masalah yang sedang diteliti. Penulis menganalisis data menggunakan metode analisa bank environment.

Perhitungan menggunakan metode analisa bank environment dilakukan dengan urutan sebagai berikut :

1. Mengelompokkan sesama bank sejenis, misalnya antara bank pemerintah dengan bank pemerintah lainnya secara total.

2. Menentukan Base Year yaitu tahun dasar untuk pembanding dengan memilih tahun dimana tahun tersebut termasuk dalam periode penelitian. 3. Dana Pihak Ketiga (%) diperoleh dengan cara membagi masing-masing

dana pihak ketiga (Rp) dengan dana pihak ketiga tahun pembanding (Rp) dan kemudian mengalikannya dengan 100%.

Dana Pihak Ketiga (%) =

x


(50)

4. Selanjutnya dari hasil pembagian antara dana pihak ketiga (Rp) PT. Bank BRI dengan dana pihak ketiga tiga bank pemerintah lainnya kemudian dikali dengan 100 diperoleh pangsa pasar dana pihak ketiga PT. BRI Pangsa Pasar PT. BRI =

x

100%

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.2

Metode Analisis Bank Environment

Tahun

PT. BRI Tiga Bank Pemerintah

Lain Pangsa Pasar PT. BRI

Dana Pihak Ketiga Dana Pihak Ketiga Rp (1) % (2) = (1):(a)*100 Rp (3) % (4) = (3):(b)*100 (5) = (1):(3)*(100%)

xxxx (a) (b)

xxxx xxxx xxxx xxxx

Pada penelitian ini, terdapat satu jenis analisis yaitu deskriptif dengan variabel yang bersifat kualitatif. Analisis deskriftif digunakan untuk melihat penyebab dari permasalahan dan upaya yang akan dilakukan. Berikut adalah tahapan dalam penulisan tugas akhir.

1. Pertama, penulis mengumpulkan data-data berupa laporan keuangan publikasi bulanan neraca PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan tiga bank pemerintah lainnya periode 2002-2011.

2. Kemudian, mengidentifikasi dan merumuskan masalah dengan mengamati dana pihak ketiga setiap periodenya.


(51)

3. Membuat hasil penelitian serta pembahasannya, agar mendapatkan hasil penelitian berupa perkembangan dana pihak ketiga dan pangsa pasarnya. 4. Terakhir menarik kesimpulan perkembangan dana pihak ketiga dan pangsa

pasar PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan tiga bank pemerintah lainnya.


(52)

61

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan yang telah dilaksanakan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan tiga bank pemerintah lainnya periode 2002-2011, maka dapat ditarik kesimpulan antara lain :

1. Perkembangan dana pihak ketiga pada PT. Bank Rakyat Indonesia periode 2002-2011 mengalami kenaikan yang stabil. Setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Hal ini tentunya akan berdampak positif bagi bank yang bersangkutan dan membuktikan bahwa bank berhasil menghimpun dana lebih baik daripada bank lain. Sedangkan, tiga bank pemerintah lainnya mengalami penurunan pada tahun 2004 hal ini dikarenakan pada tahun tersebut simpanan deposito ketiga bank tersebut mengalami penurunan. PT. Bank Negara Indonesia mengalami penurunan sebesar Rp 4.251.732.000, PT. Bank Tabungan Negara mengalami penurunan deposito sebesar Rp 1.740.711.000, dan penurunan terbesar dialami oleh PT. Bank Mandiri sebesar Rp 20.512.289. Penyebabnya diperkirakan oleh faktor penurunan rata-rata suku bunga deposito rupiah dalam jangka waktu 3 bulan dari 11,30% menjadi 5,89%, dalam rangka mendukung program penjaminan pemerintah. Suku bunga deposito jangka waktu satu bulan hingga enam bulan ditawarkan sama, yakni 5,75%. Pada


(53)

akhir tahun 2003 suku bunga deposito bank tersebut masih bertengger pada posisi 6,75%.

2. Perkembangan dana pihak ketiga pada tiga bank pemerintah lainnya mengalami penurunan pada tahun 2004, dan berpengaruh terhadap pangsa pasar dana pihak ketiga PT. Bank Rakyat Indonesia. Tetapi penurunan ini tidak terjadi pada tahun 2004 melainkan pada tahun 2011. Hal ini terjadi karena jumlah dana pihak ketiga pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) pada tahun 2011 lebih kecil daripada jumlah dana pihak ketiga pada tiga bank pemerintah lainnya. Pada tahun 2011 simpanan giro PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengalami penurunan sebesar Rp 1.477.790.000. Penurunan ini disebabkan pada tahun tersebut kurangnya minat nasabah untuk menyimpan dana mereka dalam bentuk giro karena suku bunga giro mengalami penurunan yang merupakan imbas dari turunnya BI rate.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan yang telah dilaksanakan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan tiga bank pemerintah lainnya periode 2002-2011, maka penulis memberikan saran antara lain :

1. Tiga bank pemerintah lainnya harus lebih meningkatkan perkembangan dana pihak ketiganya baik dari sisi simpanan tabungan, giro, maupun deposito. Jika setiap tahunnya dana pihak ketiga terus meningkat, akan menunjukkan kepada para nasabah bahwa bank tersebut lebih baik.


(54)

Begitu juga dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. yang harus lebih maju dibandingkan dengan bank yang lain.

2. Penurunan ini diharapkan tidak akan terjadi lagi pada tahun-tahun berikutnya, karena dapat mengurangi ketertarikan nasabah untuk menyimpan dana pihak ketiganya pada bank tersebut. Jika dana pihak ketiga menurun maka keuntungan yang akan diperoleh oleh pihak bank akan mengecil.


(55)

Nama : Vicy Adhani

Tempat Tanggal Lahir : Singkawang, 10 Juni 1992

Umur : 21 Tahun

Jenis Kelamin : Wanita

Agama : Islam

Bangsa : Indonesia

Alamat : Jl. Firdaus 2 Gg. Cibaduyut No. 99

Singkawang

Jl. Sekeloa No. 33 (Kost) Bandung

II. Pendidikan Formal

1. Taman Kanak-Kanak Mesjid Agung Nurul Islam Singkawang Tahun 1996-1998.

2. Sekolah Dasar Negeri 17 Pasiran Singkawang Tahun 1998-2004. 3. Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Singkawang Tahun 2004-2007. 4. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Singkawang Tahun 2007 - 2010.

5. Terdaftar sebagai mahasiswi Universitas Komputer Indonesia Fakultas Ekonomi Program Diploma III (D3) Program Studi Keuangan dan Perbankan Tahun 2010.

Bandung, Juli 2013 Yang bersangkutan


(1)

4. Selanjutnya dari hasil pembagian antara dana pihak ketiga (Rp) PT. Bank BRI dengan dana pihak ketiga tiga bank pemerintah lainnya kemudian dikali dengan 100 diperoleh pangsa pasar dana pihak ketiga PT. BRI Pangsa Pasar PT. BRI =

x

100%

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.2

Metode Analisis Bank Environment

Tahun

PT. BRI Tiga Bank Pemerintah

Lain Pangsa Pasar PT. BRI

Dana Pihak Ketiga Dana Pihak Ketiga Rp (1) % (2) = (1):(a)*100 Rp (3) % (4) = (3):(b)*100 (5) = (1):(3)*(100%)

xxxx (a) (b)

xxxx xxxx xxxx xxxx

Pada penelitian ini, terdapat satu jenis analisis yaitu deskriptif dengan variabel yang bersifat kualitatif. Analisis deskriftif digunakan untuk melihat penyebab dari permasalahan dan upaya yang akan dilakukan. Berikut adalah tahapan dalam penulisan tugas akhir.

1. Pertama, penulis mengumpulkan data-data berupa laporan keuangan publikasi bulanan neraca PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan tiga bank pemerintah lainnya periode 2002-2011.

2. Kemudian, mengidentifikasi dan merumuskan masalah dengan mengamati dana pihak ketiga setiap periodenya.


(2)

3. Membuat hasil penelitian serta pembahasannya, agar mendapatkan hasil penelitian berupa perkembangan dana pihak ketiga dan pangsa pasarnya. 4. Terakhir menarik kesimpulan perkembangan dana pihak ketiga dan pangsa

pasar PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan tiga bank pemerintah lainnya.


(3)

61

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan yang telah dilaksanakan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan tiga bank pemerintah lainnya periode 2002-2011, maka dapat ditarik kesimpulan antara lain :

1. Perkembangan dana pihak ketiga pada PT. Bank Rakyat Indonesia periode 2002-2011 mengalami kenaikan yang stabil. Setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Hal ini tentunya akan berdampak positif bagi bank yang bersangkutan dan membuktikan bahwa bank berhasil menghimpun dana lebih baik daripada bank lain. Sedangkan, tiga bank pemerintah lainnya mengalami penurunan pada tahun 2004 hal ini dikarenakan pada tahun tersebut simpanan deposito ketiga bank tersebut mengalami penurunan. PT. Bank Negara Indonesia mengalami penurunan sebesar Rp 4.251.732.000, PT. Bank Tabungan Negara mengalami penurunan deposito sebesar Rp 1.740.711.000, dan penurunan terbesar dialami oleh PT. Bank Mandiri sebesar Rp 20.512.289. Penyebabnya diperkirakan oleh faktor penurunan rata-rata suku bunga deposito rupiah dalam jangka waktu 3 bulan dari 11,30% menjadi 5,89%, dalam rangka mendukung program penjaminan pemerintah. Suku bunga deposito jangka waktu satu bulan hingga enam bulan ditawarkan sama, yakni 5,75%. Pada


(4)

akhir tahun 2003 suku bunga deposito bank tersebut masih bertengger pada posisi 6,75%.

2. Perkembangan dana pihak ketiga pada tiga bank pemerintah lainnya mengalami penurunan pada tahun 2004, dan berpengaruh terhadap pangsa pasar dana pihak ketiga PT. Bank Rakyat Indonesia. Tetapi penurunan ini tidak terjadi pada tahun 2004 melainkan pada tahun 2011. Hal ini terjadi karena jumlah dana pihak ketiga pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) pada tahun 2011 lebih kecil daripada jumlah dana pihak ketiga pada tiga bank pemerintah lainnya. Pada tahun 2011 simpanan giro PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengalami penurunan sebesar Rp 1.477.790.000. Penurunan ini disebabkan pada tahun tersebut kurangnya minat nasabah untuk menyimpan dana mereka dalam bentuk giro karena suku bunga giro mengalami penurunan yang merupakan imbas dari turunnya BI rate.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan yang telah dilaksanakan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan tiga bank pemerintah lainnya periode 2002-2011, maka penulis memberikan saran antara lain :

1. Tiga bank pemerintah lainnya harus lebih meningkatkan perkembangan dana pihak ketiganya baik dari sisi simpanan tabungan, giro, maupun deposito. Jika setiap tahunnya dana pihak ketiga terus meningkat, akan menunjukkan kepada para nasabah bahwa bank tersebut lebih baik.


(5)

Begitu juga dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. yang harus lebih maju dibandingkan dengan bank yang lain.

2. Penurunan ini diharapkan tidak akan terjadi lagi pada tahun-tahun berikutnya, karena dapat mengurangi ketertarikan nasabah untuk menyimpan dana pihak ketiganya pada bank tersebut. Jika dana pihak ketiga menurun maka keuntungan yang akan diperoleh oleh pihak bank akan mengecil.


(6)

I. Data Pribadi

Nama : Vicy Adhani

Tempat Tanggal Lahir : Singkawang, 10 Juni 1992

Umur : 21 Tahun

Jenis Kelamin : Wanita

Agama : Islam

Bangsa : Indonesia

Alamat : Jl. Firdaus 2 Gg. Cibaduyut No. 99 Singkawang

Jl. Sekeloa No. 33 (Kost) Bandung

II. Pendidikan Formal

1. Taman Kanak-Kanak Mesjid Agung Nurul Islam Singkawang Tahun 1996-1998.

2. Sekolah Dasar Negeri 17 Pasiran Singkawang Tahun 1998-2004. 3. Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Singkawang Tahun 2004-2007. 4. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Singkawang Tahun 2007 - 2010.

5. Terdaftar sebagai mahasiswi Universitas Komputer Indonesia Fakultas Ekonomi Program Diploma III (D3) Program Studi Keuangan dan Perbankan Tahun 2010.

Bandung, Juli 2013 Yang bersangkutan


Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF TERHADAP STRUKTUR MODAL OPTIMAL PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA Tbk DENGAN PT BANK TABUNGAN NEGARA Tbk

0 44 16

Analisis KinerjaKeuangan Bank Rakyat Indonesia Dengan Menggunakan Pendekatan CAMEL (Studipada PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk)

0 3 15

ANALISIS KOMPARATIF RESIKO KEUANGAN ANTARA PT.BANK NEGARA INDONESIA Tbk DAN PT. BANK NEGARA INDONESIA Analisis Komparatif Resiko Keuangan Antara PT. Bank Negara Indonesia Tbk Dan PT. Bank Negara Indonesia Syariah Tbk Periode 2010-2012.

0 3 16

ANALISIS KOMPARATIF RESIKO KEUANGAN ANTARA PT.BANK NEGARA INDONESIA Tbk DAN PT. BANK NEGARA INDONESIA Analisis Komparatif Resiko Keuangan Antara PT. Bank Negara Indonesia Tbk Dan PT. Bank Negara Indonesia Syariah Tbk Periode 2010-2012.

0 1 15

ANALISIS KOMPARATIF RESIKO KEUANGAN ANTARA PT. BANK RAKYAT INDONESIA DAN Analisis Komparatif Resiko Keuangan Antara PT. Bank Rakyat Indonesia dan PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah.

0 0 15

ANALISIS KOMPARATIF: HEALTH LEVEL OF BANK ANTARA BANK PERSERO DENGAN BANK UMUM Analisis Komparatif: Health Level Of Bank Antara Bank Persero Dengan Bank Umum Swasta Nasional Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010.

0 0 15

ANALISIS KOMPARATIF RESIKO KEUANGAN ANTARA PT. BANK RAKYAT INDONESIA DAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI Analisis Komparatif Resiko Keuangan Antara PT. Bank Rakyat Indonesia dan PT. Bank Syariah Mandiri.

0 0 12

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RISK BASED BANK RATING (RBBR) PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk PERIODE 2011-2015.

0 0 16

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE 2011-2013.

0 4 114

ANALISIS KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL (Studi Evaluatif Komparatif Pada PT Bank Negara Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia, PT Bank Tabungan Negara Periode 2013-2015) - UNS Institutional Repository

0 0 21