Lembar observasi sikap Pembelajaran Berbasis Metode Saintifik_KOTAGEDE

c. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan siswa

memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat.

f. Rentang skor: 1 – 4

1 = kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Amat Baik

6.4. Penilaian Presentasi

No Nama Siswa Menjelaskan Memvisualkan Merespon 1 2 3 4 5 … Keterangan: a. Presentasi menunjuk pada kemampuan siswa untuk menyajikan hasil temuannya mulai dari kegiatan mengamati, menanya, uji coba mencoba, dan mengasosiasi sampai pada kesimpulan. Presentasi terdiri atas 3 aspek penilaian yakni keterampilan menjelaskan, memvisualisasikan, dan merespon atau memberi tanggapan.

b. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil

observasi dan diskusi secara meyakinkan.

c. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan

siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin.

d. Keterampilan merespon adalah kemampuan siswa menyampaikan

tanggapan atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik.

e. Rentang skor: 1 – 4

1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Amat Baik

6.5. Lembar observasi sikap

13 No Nama Siswa Menghargai Kerjasama Kejujuran Kecermatan 1 2 3 4 5 … Keterangan: Menghargai merujuk pada kemampuan siswa menghargai pendapat siswa lain, baik saat dalam kelompok sendiri maupun saat diskusi kelas. Kerjasama merujuk pada kemampuan siswa bekerjasama dengan siswa lain, dalam kelompok. Kejujuran dilihat terutama dari kesesuaian pengamatan dengan laporan. Kecermatan dilihat terutama dari keseriusan dan ketelitian dalam melakukan pengamatan dan menyusun laporan. Rentang skor: 1 – 4 1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Amat Baik Daftar Pustaka Arend, R.I. 2001. Learning to Teach, 5 th Ed. Boston: McGraw-Hill Company, Inc. Baldwin, A.L. 1967. Theories of Child Development. New York: John Wiley Sons. Carin, A.A. Sund, R.B. 1975. Teaching Science trough Discovery, 3 rd Ed. Columbus: Charles E. Merrill Publishing Company. Carin, A.A. 1993. Teaching Science Through Discovery. 7th. ed. New York: Maxwell Macmillan International. Muller, U., Carpendale, J.I.M., Smith, L. 2009. The Cambridge Companion to PIAGET. Cambridge University Press. 14 Nur, M. 1998. Teori-teori Perkembangan. Surabaya: Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Nur, M. Wikandari, P.R. 2000. Pengajaran Berpusat Kepada Siswa Dan Pendekatan Konstruktivis Dalam Pengajaran. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya University Press. Osborne, R.J. Wittrock, M.C. 1985. Learning Science: A Generative Process, Science Education, 64, 4: 489-503. Sund, R.B. Trowbridge, L.W. 1973. Teaching Science by Inquiry in the Secondary School, 3 rd Ed. Columbus: Charles E. Merrill Publishing Company. Sutherland, P. 1992. Cognitive Development Today: Piaget and his Critics. London: Paul Chapman Publishing Ltd. 15 Lampiran 1: Contoh Langkah-langkah Pembelajaran Mapel : IPA KelasSem : IX 1 Tema : Medan magnet dan pemanfaatannya Kompetensi Dasar: 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan dan bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari 3.7. Mendeskripsikan konsep medan magnet, induksi elektro magnetik, dan penggunaannya dalam produk teknologi, serta pemanfaatan medan magnet dalam pergerakannavigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi. 4.11. Melakukan percobaan untuk menyelidiki “luas” dan kuat medan magnet, dan menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber tentang pemanfaatan medan magnet dalam pergerakannavigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi. Indikator Pencapaian Kompetensi: 1.1. Menghargai adanya keteraturan alam ciptaan Tuhan YME, melalui pengama- tan pola garis gaya magnet, luas medan magnet, dan kuat medan magnet. 2.1. Teliti, hati-hati, dan cermat dalam melakukan percobaan serta jujur dalam melaporkan hasilnya. 3.7. 1. Menjelaskan pengertian medan magnet 2. Menentukan luas dan kuat medan magnet. 4.11. 1. Menggambar pola garis gaya magnet. 16 2. Menentukan “luas” medan magnet melalui percobaan 3. Menentukan kekuatan medan magnet melalui percobaan. 4. Mengumpulkan dan menyajikan informasi dari berbagai sumber tentang pemanfaatan medan magnet dalam pergerakannavigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi. Tujuan pembelajaran: 1. Melalui percobaan, siswa dapat menggambar pola garis-garis gaya magnet di sekitar magnet batang, magnet bentuk “U”, dan magnet bentuk “kapsul”. 2. Melalui percobaan, siswa dapat menentukan “luas” medan magnet di sekitar magnet batang, magnet bentuk “U”, dan magnet bentuk “kapsul”. 3. Melalui percobaan, siswa dapat menentukan kekuatan medan magnet di sekitar magnet batang, magnet bentuk “U”, dan magnet bentuk “kapsul”. 4. Melalui pengumpulan informasi dari berbagai sumber buku, internet, dsb, siswa dapat mengidentifikasi hewan yang memanfaatkan medan magnet dalam pergerakannavigasi untuk mencari makanan atau migrasi. 5. Siswa teliti, hati-hati, dan cermat dalam melakukan percobaan serta jujur dalam melaporkan hasilnya. 6. Siswa menghargai adanya keteraturan alam ciptaan Tuhan YME, melalui pengamatan pola garis gaya magnet, luas medan magnet, dan kuat medan magnet. Alatbahan yang diperlukan: 1. Magnet batang, magnet “U”, magnet keping, dan magnet “kapsul”. 2. Benang 3. Wadah plastik 4. Gabussterofom 17 5. Air 6. Selotip kertas 7. Paku-paku kecil atau isi staples yang dipisah-pisahkan 8. Kertas putih HVS 9. Serbuk besi 10. Statif 11. Penggaris Langkah Kegiatan: Kegiatan pendahuluan: 1. Guru mengulas kembali materi tentang magnet melalui tanya-jawab, misalnya mengenai kutub magnet, gaya magnet, dan sebagainya. 2. Guru memotivasi siswa dengan mendemonstrasikan kejadian “aneh” atau “discrepant event” seperti pada gambar berikut. Mengamati: 3. Guru meminta siswa mengamati paku kecil yang dapat “terbang” atau “melayang”. Menanya: 4. Siswa mengajukan pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan, misalnya: “Mengapa paku kecil dapat melayang?” 18 Statif Benang Paku kecil Magnet keping dibungkus kertas tipis Mengajukan hipotesis: 7. Guru meminta siswa mengajukan jawaban sementara dan menampung jawaban siswa sebagai kegiatan menggali pengetahuan awal siswa tentang medan magnet. Jawaban siswa diarahkan pada “gaya magnet”, “kutub magnet”, dan “medan magnet”. 8. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran untuk pertemuan kali ini tentang medan magnet. Kegiatan inti: 1. Siswa dikelompokkan dengan anggota 3 – 4 anak. 2. Setiap kelompok mengambil alat dan bahan yang telah disediakan dapat pula siswa ditugasi membawa sendiri sebagian alatbahan yang diperlukan. Kegiatan inti 1: melakukan percobaan 1 Mengumpulkan data: Menggambar pola garis gaya magnet dan menentukan “luas” medan magnet. Langkah kegiatan: a. Siswa meletakkan magnet batang di atas meja, kemudian menutupnya dengan selembar kertas putih. b. Siswa menaburkan serbuk besi di atas kertas secara tipis dan merata, kemudian mengetuknya perlahan-lahan. c. Siswa mengamati bentukpola taburan serbuk besi di atas kertas dan menggambarkannya di tabel. d. Siswa mengulangi langkah a, b, dan c, tetapi menggunakan magnet “U”. e. Siswa mengulangi langkah a, b, dan c, tetapi menggunakan magnet “kapsul”. 19 Tabel Pengamatan Pola Serbuk Besi No Bentuk Magnet Gambar pola serbuk besi 1 Magnet Batang 2 Magnet “U” 3 Magnet “Kapsul” Menganalisis data: f. Siswa berdiskusi dalam kelompok masing-masing untuk menganalisis gambar atau pola serbuk besi untuk memperoleh pengertian medan magnet. Menarik kesimpulan: g. Siswa dalam kelompok masing-masing menyimpulkan bahwa garis- garis pola serbuk besi mewakili wilayah yang masih dapat dipengaruhi oleh magnet. Wilayah atau daerah yang masih dipengaruhi oleh magnet tersebut dinamakan medan magnet. Dengan demikian siswa dapat mengetahui “luas” medan magnet yang dihasilkan oleh magnet batang, magnet “U”, maupun magnet kapsul. Mengomunikasikan: h. Siswa wakil setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas. Guru memimpin diskusi kelompok untuk memvalidasi kesimpulan yang telah ditarik oleh siswa. Jika kesimpulan belum benar, harus diperbaiki sehingga tidak terjadi kesalahan konsep. Pengetahuan atau konsep yang ditemukan: 1. Di sekitar magnet terdapat medan magnet, yang dapat digambarkan dengan garis-garis gaya magnet. 2. Garis-garis gaya magnet dapat diketahui dari pola serbuk besi di sekitar magnet. 20 3. Luas medan magnet ditunjukkan oleh wilayah yang dibatasi oleh garis- garis gaya magnet, dalam hal ini pola serbuk besi yang terbentuk. Kegiatan inti 2: melakukan percobaan 2 Menentukan kekuatan medan magnet Mengumpulkan data: Langkah kegiatan: a. Siswa meletakkan sebuah paku kecil di meja. b. Siswa mendekatkan kutub magnet batang pada paku tersebut secara perlahan-lahan sampai paku mulai tertarik. c. Siswa mengukur jarak magnet ke paku, saat paku mulai tertarik dan mencatat hasil pengukurannya. d. Siswa mengulangi langkah a dan b dengan mengubah jarak magnet ke paku semakin dekat. e. Siswa mengamati gerakan paku. f. Siswa mengulangi langkah a sampai e, tetapi menggunakan magnet keping dan magnet kapsul. Menganalisis data dan menarik kesimpulan: g. Siswa dalam kelompok berdiskusi untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan berikut. Jawaban pertanyaan merupakan kesimpulan percobaan 2. 1. Bagaimanakah gerakan paku saat jarak paku ke magnet jauh?” 2. Bagaimanakah gerakan paku saat jarak paku ke magnet semakin dekat?” 3. Apakah gerakan paku lambat atau cepat mendekati magnet dapat digunakan sebagai tanda kekuatan magnet tersebut? Mengomunikasikan: 21 Siswa wakil setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas. Guru memimpin diskusi kelompok untuk memvalidasi kesimpulan yang telah ditarik oleh siswa. Jika kesimpulan belum benar, harus diperbaiki sehingga tidak terjadi kesalahan konsep. Pada diskusi ini, guru memberikan pengarahan kepada siswa, bahwa gerakan paku lambat atau cepat mendekati magnet dapat digunakan sebagai tanda kekuatan magnet tersebut. Pada saat jarak paku ke magnet cukup dekat, gerakan paku lebih cepat. Hal ini dapat diartikan semakin dekat dengan kutub magnet, paku mengalami gaya yang lebih besar. Pengetahuan atau konsep yang ditemukan: 1. Pada daerah medan magnet bekerja gaya magnet. 2. Besar gaya magnet dipengaruhi oleh jarak, semakin dekat dengan kutub, gaya magnet semakin besar. Kegiatan inti 3: Tugas mengumpulkan informasi 1. Pada kegiatan ini, setiap kelompok siswa diberi tugas untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber buku, internet, dsb tentang hewan yang memanfaatkan medan magnet dalam pergerakannavigasi untuk mencari makanan atau migrasi. 2. Setiap kelompok mempresentasikan hasil penelusuran informasi tersebut pada pertemuan berikutnya. Kegiatan penutup Pada kegiatan penutup, siswa dibantu guru membuat kesimpulan, misalnya: a. Di sekitar magnet terdapat medan magnet, yang dapat digambarkan dengan garis-garis gaya magnet. b. Luas medan magnet ditunjukkan oleh wilayah yang dibatasi oleh garis-garis gaya magnet, dalam hal ini pola serbuk besi yang terbentuk. 22 c. Pada daerah medan magnet bekerja gaya magnet. Besar gaya magnet dipengaruhi oleh jarak, semakin dekat dengan kutub, gaya magnet semakin besar. Kegiatan Penguatan Pengayaan Untuk memantapkan pemahaman siswa, guru dapat memberikan tugas. Tugas: Untuk lebih memperkaya pengetahuan siswa, guru dapat memberi tugas kepada siswa mengumpulkan informasi melalui internet terkait dengan magnet dan medan magnet, misalnya “Program PhET” dari website “University of Colorado. Selain itu, siswa juga diberi tugas untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber buku, internet, film, atau video tentang hewan yang memanfaatkan medan magnet dalam pergerakannavigasi untuk mencari makanan atau migrasi. Contoh alamat website yang terkait, misalnya: 1. http:www.forumsains.com 2. http:sains.me 3. http:PhET.colorado.edu 23 Lampiran 2: Contoh Langkah-langkah Pembelajaran Mapel : IPS KelasSem : VII 1 Tema : Konektivitas antarruang, waktu, dan manusia

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 1. 1.3 Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya 1.3.1. menghayati adanya hikmah dibalik peristiwa musibah banjir. 2. 2.3 Menunjukkan perilaku santun, peduli, dan menghargai perbedaan pendapat dalam interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya 2.3.1. Menghargai dan menghormati sesama 2.3.2. Menjaga kebersihan lingkungan 2.3.3. Memelihara hubungan baik dengan teman sekelas 3. 3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan politik 3.1.1. mendeskripsikan dengan benar adanya konektivitas antarruang 3.1.2. mendeskripsikan dengan benar adanya konektivitas antarwaktu 3.1.3. mencontohkan dengan tepat adanya konektivitas antarruang dan waktu 3.1.4. membedakan dengan tepat adanya konektivitas antarruang, waktu, dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia 3.1.5. menjelaskan dengan tepat adanya konektivitas antarmanusia interaksi sosial dalam ruang dan waktu 4. 4.3 Mengobservasi dan 4.3.1. memaparkan hasil analisis 24 menyajikan bentuk- bentuk dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar keterkaitan antarruang, antarwaktu, dan antarmanusia. 4.3.2. menyajikan rancangan kegiatan dengan tema “Upaya-upaya pencegah terjadinya bencana banjir”.

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat: 1. mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang timbul akibat banjir dari aspek alam, ekonomi, sosial, budaya, dan politik. 2. menentukan faktor-faktor penyebab banjir dari aspek alam, ekonomi, sosial, budaya, dan politik. 3. menjelaskan keterkaitan antara daerah hulu dan hilir. 4. mengelompokkan data yang menjadi penyebab terjadinya banjir daerah hulu dan hilir. 5. menyimpulkan hubungan antara daerah hulu dan daerah hilir dalam konteks peristiwa banjir. 6. memaparkan hasil analisis keterkaitan antarruang, antarwaktu, dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. 7. menyajikan rancangan kegiatan upaya-upaya pencegah terjadinya bencana banjir. 8. menjaga kebersihan lingkungan. 9. memelihara hubungan baik dengan teman sekelas. 10. menghargai dan menghormati sesama. 11. menghayati adanya hikmah dibalik peristiwa musibah banjir.

a. Pendahuluan