desain produk inovasi C
I
= Rp 44.000. Hal ini menunjukan bahwa produk inovasi mempunyai efisiensi perakitan yang lebih besar dengan biaya material
yang lebih kecil. Selain itu produk inovasi juga mempunyai nilai tambah tersendiri dalam
segi fungsi, yaitu dapat di gunakan untuk di dalam dan di luar ruangan, dan lebih mudah dalam pemakaiannya.
4.2.3.1 Aspek Fungsi
Dari segi fungsinya, produk inovasi tidak kalah dengan produk awal. Dari screenshoot kita bisa melihat kualitas signal pada saat menggunakan modem saja
atau saat menggunakan antenna. Kualitas signal itu sendiri dipengaruhi oleh jauh dekatnya menara BTS provider yang kita pakai. Jadi meskipun kita memakai
antena, kita juga harus mengetahui jarak dan arah BTS provider yang kita pakai. Karena klo kita tidak mengetahui arah BTS yang benar, maka kita malah akan
mendapat blank spot atau kehilangan signal.
Gambar 4.5 Tes tanpa antenna
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Disini kita bisa melihat ada kenaikan signal sebesar 1 bar dari pengetesan tanpa antena, walaupun tidak bisa mencapai signal full. Ini membuktikan bahwa
produk inovasi kualitasnya tidak kalah dengan produk awal.
Gambar 4.6 Tes Memakai Antenna Awal
Gambar 4.7 Tes Memakai Antenna Inovasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Selain itu produk inovasi juga mempunyai nilai tambah tersendiri dalam segi fungsi, yaitu dapat di gunakan untuk di dalam dan di luar ruangan, dan lebih
mudah dalam pemakaiannya. Karena dari produk inovasi kita bisa melepas modem dari antena dengan mudah.
4.3 Alasan Penggunaan Komponen Pengganti
Komponen yang diganti pada produk awal adalah : 1.
Penggunaan kaleng sebagai pengganti pipa paralon. Alasan penggantian karena pipa yang diperlukan harganya mahal
2. Kabel RG 58 sebagai pengganti kabel usb. Alasan penggunaan karena,
kabel usb itu sendiri tidak bisa dipakai di produk inovasi dan sistem instalasi yang berbeda.
4.4 Hasil Dan Pembahasan
1. Hasil
Berdasarkan perhitungan efisiensi perakitan E dan analisis ongkos materialC, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.11 Tabel Perbandingan
No Produk
Efisiensi Perakitan E Biaya Material C
1. Desain awal
0,024 Rp 100.500
2. Desain Inovasi
0,023 Rp 44.000
Persentase peningkatan efisiensi perakitanE adalah 0,023 - 0,024 = 0,001 atau 0,001 0,023 x 100 = 4,34 . Persentase penurunan biaya material adalah
Rp 100.500 – Rp 44.000 = Rp 56.500 atau 56,2 .
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.