dikaji sehigga kesalahan dapat diperbaiki sedini mungkin berdasarkan umpan balik yang didapat.
Tiga tujuan utama DFM menurut Xie [2003] adalah :
Meningkatkan mutu produk
Mengurangi biaya produk
Mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan produk
Konsep dasar DFMA atau design for manufacture and assembly adalah menganalisa dan memecahkan masalah manufaktur dan perakitan komponen pada
fase awal perancangan, sehingga kemungkinan beberapa aspek yang berdampak pada hasil akhir keluaran produk dapat diantisipasi sedini mungkin. Dengan
begitu waktu dapat dihemat dan biaya produksi dapat ditekan.
2.2.1 Langkah – langkah DFMA
Langkah – langkah yang digunakan dalam pengaplikasian prinsip DFMA selama proses perancangan adalah sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2.3 Flow chart DFMA
Analisa DFA yang pertama kali dikonduksikan untuk menyederhanakan struktur dari produk. Lalu dengan menggunakan prinsip DFM, estimasi biaya untuk semua
komponen dapat dihasilkan. Selama proses ini material dan proses yang terbaik digunakan untuk bermacam - macam komponen ditetapkan. Ketika seleksi akhir
Konsep Design
Design For Assembly DFA
Seleksi material dan prose dan estimasi biaya DFM
Design konsep terbaik
Design for manufacturing DFM
Prototipe
Produksi Detail design untuk
meminimumkan biaya Saran untuk penyederhanaan
struktur produk
Saran untuk material dan proses yang lebih ekonomis
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dari material dan proses telah terjadi, analisa yang lebih jauh untuk DFM dapat dilakukan pada detil desain semua komponen.
2.2.2 Analisis DFA Tabel 2.1 Tabel DFA
No Bagian
Jumlah riel Jumlah teoritis
Waktu perakitan detik
1. 2.
dst
Pada tabel ini berisi tentang spesifikasi bagian-bagian produk, jumlah bagian-bagian produk, serta waktu perakitan tiap part. Tabel ini digunakan dalam
menghitung efisiensi peakitan.
2.2.3 Efisiensi Perakitan
Untuk mengetahui sejauh mana tingkat efisiensi dari perakitan suatu produk dapat digunakan rumus sebagai berikut :
E = NM x ta TM Dimana :
E = Design efisiensi
NM = Jumlah part minimum secara theoritis
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ta = Waktu perakitan dasar tiap part rata – rata diambil 3 detik
TM = Jumlah waktu perakitan seluruh part
2.2.4 Analisis Ongkos Bagian material