Statistik Deskriptif Analisis Data

11 Bank Mega, Tbk MEGA 12 Bank Negara Indonesia, Tbk BBNI 13 Bank Niaga, Tbk BNGA 14 Bank Nusantara Parahyangan, Tbk BBNP 15 Bank OCBC NISP, Tbk NISP 16 Bank Panin Indonesia, Tbk PNBN 17 Bank Permata, Tbk BNLI 18 Bank Rakyat Indonesia persero, Tbk BBRI 19 Bank Swadesi, Tbk BSWD 20 Bank Victoria Internasional BVIC Sumber : Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2010

4.2 Analisis Data

4.2.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini, serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata, serta standar deviasi dari masing-masing variabel. Hasil analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut: Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROA 80 .68 4.98 2.0687 .96014 CAR 80 .87 34.00 15.8900 5.08096 NPL 80 .60 8.18 3.0571 1.50137 LDR 80 40.54 112.60 73.8661 17.03880 BOPO 80 13.00 100.90 80.8856 13.81255 NIM 80 2.38 17.40 7.3731 3.10457 Valid N listwise 80 Sumber: Hasil Output SPSS 19 Universitas Sumatera Utara Pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa N atau jumlah sampel data pada setiap variabel yang valid adalah 80. Dari 80 buah sampel data ROA nilai maksimum adalah sebesar 4,98 dan nilai minimumnya adalah 0,68 dengan nilai rata-rata mean adalah sebesar 2,0687 dan standar deviasinya adalah sebesar 0,96014 dan nilai maksimum ROA terletak pada Bank Central Asia pada tahun 2009 dan nilai minimum ROA terletak pada Bank Niaga, Tbk. Standar deviasi yang lebih kecil dari mean menunjukkan bahwa data ROA diatas adalah normal. Dari 80 buah sampel data CAR, nilai maksimumnya adalah sebesar 34,00 dan nilai minimumnya adalah sebesar 0,87. Nilai meannya adalah sebesar 15,8900 dan nilai standar deviasinya adalah sebesar 5,08096. Nilai CAR maksimum terletak pada Bank Bumi Artha pada tahun 2007, dan nilai CAR minimum terletak pada Bank Central Asia pada tahun 2008. Standar deviasi yang lebih kecil dari mean menunjukkan bahwa data CAR diatas adalah normal. Dari 80 buah sampel data NPL, nilai maksimumnya adalah sebesar 8,18 dan nilai minimumnya adalah sebesar 0,60. Sedangkan nilai meannya adalah sebesar 3,0571 dan nilai standar deviasinya adalah sebesar 1,50137. Nilai NPL maksimum terletak pada Bank Negara Indonesia pada tahun 2007, dan nilai NPL minimum teletak pada Bank Central Asia, Tbk pada tahun 2008. Standar deviasi yang lebih kecil dari mean menunjukkan bahwa data NPL diatas adalah normal. Dari 80 buah sampel data LDR, nilai maksimumnya adalah sebesar 112,60 dan nilai minimumnya adalah sebesar 40,54. Sedangkan nilai meannya adalah sebesar 73,8661 dan nilai standar deviasinya adalah sebesar 17,03880. Nilai LDR maksimum terletak pada Bank Mayapada pada tahun 2008, dan nilai LDR Universitas Sumatera Utara minimum terletak pada Bank Victoria Internasional tahun 2010. Standar deviasi yang lebih kecil dari mean menunjukkan bahwa data LDR diatas adalah normal. Dari 80 buah sampel data BOPO, nilai maksimumnya adalah sebesar 100,90 dan nilai minimumnya adalah sebesar 13,00. Sedangkan nilai meannya adalah sebesar 80,8856 dan nilai standar deviasinya adalah sebesar 13,81255. Nilai BOPO maksimum terletak pada Bank Kesawan pada tahun 2008, dan nilai BOPO minimum terletak pada Bank Mayapada tahun 2010. Standar deviasi yang lebih kecil dari mean menunjukkan bahwa data BOPO diatas adalah normal. Dari 80 buah sampel data NIM, nilai maksimumnya adalah sebesar 17,40 dan nilai minimumnya adalah sebesar 2,38. Sedangkan nilai meannya adalah sebesar 7,3731 dan nilai standar deviasinya adalah sebesar 3,10457. Nilai NIM maksimum terletak pada Bank Swadesi pada tahun 2010, dan nilai NIM minimum terletak pada Bank Mayapada pada tahun 2010. Standar deviasi yang lebih kecil dari mean menunjukkan bahwa data NIM diatas adalah normal.

4.2.2 Hasil Uji Asumsi Dasar Regresi