Tipe Penelitian Fokus Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Tipe penelitian ini adalah tipe deskriptif, yang bertujuan untuk menggambarkan secara terperinci mengenai fenomena-fenomena sosial tertentu. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang menerangkan berbagai fenomena dan kejadian-kejadian secara rinci dan objektif sesuai dengan pokok permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya. Menurut Mohammad Ali 1984:120, bahwa penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang digunakan untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi pada masa sekarang dilakukan dengan langkah- langkah pengumpulan data, membuat klasifikasi data dan analisis ataupun pengolahan data, membuat kesimpulan dan laporan dengan tujuan utama untuk membuat penggambaran tentang suatu kedaan secara objektif dalam suatu deskriptif situasi. Penelitian deskriptif dimaksudkan sebagai prosedur penjelasan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan kondisi subjek atau objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif mengacu pada strategi penelitian seperti observasi partisipan, wawancara mendalam, partisipasi total ke dalam aktivitas mereka yang diselidiki, kerja lapangan dan sebagainya, yang memungkinkan peneliti memperoleh informasi tangan pertama mengenai masalah sosial empiris yang hendak sipecahkan. Metode penelitian memungkinkan peneliti mendekati data, sehingga mampu memungkinkan komponen-komponen keterangan analisi konseptual dan kategoris dari data itu sendiri, bukannya dari teknik-teknik yang dikonsepkan sebelumnya tersusun secara dikualifikasi tinggi yang memasukan saja dunia empiris kedalam definisi operasional yang telah disusun peneliti. Bruce A. Chad Wickh, 1991:234

3.2 Fokus Penelitian

Agar penelitian ini mendapatkan data yang valid dan dapat lebih terfokus, maka peneliti merumuskan batasan-batasan yang harus diperhatikan pada saat berlangsungnya penelitian. Seperti yang dikemukakan Bogdan dan Taylor 1993:220: Rencanakan secara garis besar pikiran-pikiranmu sebelum memulai menuliskan. Akan lebih mudah menuliskan dengan perencanaan sebelumnya dari pada tidak. Di samping itu garis- garis besar akan membantumu mengecek gagasan-gagasan dalam menggunakan kemampuan logika dan ketepatan. Kamu mungkin memerlukan untuk memformulasikan model baru atau melihat lagi datamu supaya memperoleh kejelasan. Bagaimanapun juga, kerjakan garis-garis besar rencanamu secara fleksibel sehingga kamu dapat merevisi ulang ketika kamu menulis Maksudnya disini adalah penulis dituntut untuk memiliki gambaran-gambaran dan garis-garis besar penelitian. Hal tersebut bertujuan agar peneliti tidak lagi mengalami kesulitan dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian ini, yang menjadi fokus penelitian adalah peneliti ingin mengetahui bagaimana perspektif sosiologis dalam penggunaan situs Facebook yang menimbulkan ketergantungan oleh siswa SMA di warnet “Live Net” Kelurahan Sukabumi Bandar Lampung. Penggunaaan situs Facebook dapat memudahkan seseorang untuk melakukan interaksi sosial di dunia maya. Selain itu, peneliti ingin mengetahui apakah penggunaan fitur dalam situs Facebook jika digunakan terus-menerus sehingga mengurangi waktu berinteraksi di kehidupan nyata juga dapat menimbulkan ketergantungan. Ketiga fitur tersebut yaitu: 1. Mencari teman Pada fitur mencari teman, memungkinkan para pengguna situs Facebook untuk memiliki banyak teman. Kehadiran fitur ini bermanfaat bagi pengguna situs Facebook, terutama para pengguna yang mengakses situs Facebook setiap hari hanya untuk menambah jumlah teman sebanyak-banyaknya, walaupun hanya berinteraksi dengan sebagiannya saja. Setelah memiliki banyak teman, tentu saja pengguna dapat melakukan banyak hal seperti mengirim pesan, melakukan obrolan atau chatting, berdiskusi dan membuat sebuah group. 2. Mengirim Pesan Di Facebook, pengguna bisa mengirimkan sebuah pesan ke teman. Kelebihannya, pengguna bisa mengulang pesan tersebut secara langsung, dan dapat melampirkan beberapa foto, tautan bahkan video. Kekurangannya, tidak terdapat fasilitas teks editor, padahal dengan adanya teks editor pengguna dapat memberikan formatting pada teks yang hendak dikirimkan. Pada fitur mengirim pesan ini, peneliti membatasi pengiriman pesan hanya kepada dua teman atau dua pengguna situs Facebook saja, agar memudahkan dalam mendapatkan data yang diharapkan. 3. Obrolan Fitur lain yang sering digunakan adalah obrolan. Obrolan merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan pengguna saat mengakses situs Facebook. Dengan adanya fitur obrolan ini, pengguna dapat mengobrol dengan teman yang sudah bergabung dalam daftar teman di situs Facebook. Walaupun tampilannya masih sederhana, tetapi fitur ini memungkinkan para pengguna situs Facebook dapat berkomunikasi atau mengobrol dengan banyak teman pada saat yang bersamaan. Untuk bisa memulai obrolan dengan teman tentu saja teman tersebut harus sedang dalam keadaan online. Pada fitur obrolan ini juga, peneliti membatasi penggunaan hanya pada dua teman saja, walaupun penggunaan fitur obrolan dapat dilakukan dengan banyak teman. Ketiga fitur tersebut merupakan tempat yang sering digunakan oleh para pengguna situs Facebook untuk saling berinteraksi, di mana ketiga fitur tersebut terkadang menimbulkan ketergantungan yang membuat penggunanya selalu ingin mengakses situs Facebook setiap hari.

3.3 Objek Penelitian