5. Uji Ekonomis
Uji ekonomis dilakukan dengan melakukan perhitungan terhadap penerimaan dan pengeluaran yang disebabkan oleh pupuk Ismono, 2013.
Apabila nilai rasio berdasarkan perhitungan tersebut 1 maka pupuk yang diuji memiliki nilai ekonomis yang baik. Price merupakan harga pasaran hasil
panen, quantity merupakan jumlah hasil panen, sedangkan cost merupakan biaya yang dikeluarkan akibat pembelian pupuk.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasar penelitian yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa aplikasi pupuk Organonitrofos disertai kombinasinya dengan pupuk anorganik dengan
dosis 100 kg ha
-1
urea, 100 kg ha
-1
SP36, 200 kg ha
-1
KCl, 1.000 kg ha
-1
Organonitrofos mampu meningkatkan produksi umbi dan serapan hara NPK pada tanaman ubikayu serta bersifat paling efektif dengan menghasilkan nilai RAE
sebesar 301 dibandingkan dengan perlakuan lainnya.
5.2 Saran
Perlu dilakukan penelitian secara berkelanjutan dengan perlakuan yang sama pada tahun berikutnya. Selain itu juga perlu dilakukan penelitian serupa pada jenis
tanah yang berbeda untuk mengetahui keefektifan pupuk Organonitrofos.
PUSTAKA ACUAN
Anjani, D.J. 2013. Uji efektivitas pupuk Organonitrofos dan kombinasinya dengan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman
tomat Lycopersicum esculentum Mill. di Tanah Ultisol Gedung Meneng Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung. 84 hlm.
Arsyad, S. 2010. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor. 472 hlm. Atmojo, S. W. 2003. Peranan bahan organik terhadap kesuburan tanah dan
upaya pengelolaannya. Pidato Pengukuhan Guru Besar Ilmu Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Surakarta. 36 hlm.
BPS. 2012. Data Produktivitas Ubikayu Indonesia pada tahun 2011 http:www. bps. go. id. Diakses pada 18 November 2012.
Balitkabi. 2000. Perbaikan teknologi budidaya ubikayu. Dalam Laporan Tahunan Balitkabi 19992000. Balai Penelitian Kacang-kacangan dan
Umbi-umbian. Malang. 169 hlm.
Balai Penelitian Tanah. 2004. Petunjuk Teknis Uji Mutu dan Efektivitas Pupuk Alternatif Anorganik. Balai Penelitian Tanah. Bogor. 50 hlm.
Balai Penelitian Tanah. 2005. Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah. Bogor. 136 hlm.
BPTP Lampung. 2004. Kajian Agribisnis Ubikayu di Provinsi Lampung. Laporan Tahunan BPTP Lampung. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Lampung. Lampung. 6 hlm.
Brady N. C. 1990. The Nature and Properties of Soils. Macmillan Publ. Com. New York. 621 hlm.
Departemen Pendidikan Nasional Depdiknas. 2009. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta. 1382 hlm.
Departemen Pertanian. 2006. Ubikayu http:pphp. deptan. go. id. Diakses pada 15 September 2012.
54
Ernawati, Rr. 2010. Kajian budidaya ubikayu Manihot esculenta Crantz sambung di Lampung Selatan. JPPTP 13 2: 85-92.
Harjadi, S.S. 1989. Pengantar Agronomi. Gramedia. Jakarta. 195 hlm. Howeler, R. H dan T. Phien. 2008. Integrated nutrient management for more
sustainable cassava production in Vietnam. CIAT. Thailand. 38 hlm. Ismono, H. 2013. Uji Ekonomis Pupuk dengan Rasio Pemasukan dan
Pengeluaran Pupuk. Komunikasi Pribadi. Jurusan Agribisnis. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. 3 Mei 2013.
Ispandi, A. 2002. Peningkatan produksi ubikayu di lahan kering iklim kering. Buletin Palawija 3: 17-25.
Ispandi, A. 2003. Pemupukan P, K dan waktu pemberian pupuk K pada tanaman ubikayu di lahan kering vertisol. Ilmu Pertanian 10 2: 35-50.
Ispandi, A dan A. Munip. 2005. Efektifitas pengapuran terhadap serapan hara dan produksi beberapa klon ubikayu di lahan kering masam. Ilmu Pertanian 12
2: 125-139.
Juarsah, I. 1999. Manfaat dan alternatif penggunaan pupuk organik pada lahan kering melalui penanaman leguminosa. Hal 891-900. Dalam Prosiding Pusat
Penelitian Tanah dan Agroklimat. Bogor.
Kamal, M. 2009. Tuber growth and starch content in cassava as affected by K application at different planting dates. Seminar Hasil Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat, Unila. Universitas Lampung. Lampung.
Lindawati, N., Izhar dan H. Syafria. 2000. Pengaruh pemupukan nitrogen dan interval pemotongan terhadap produktivitas dan kualitas rumput lokal
kumpai pada tanah podzolik merah kuning. JPPTP 22: 130-133.
Mackay, A. D. , J. K. Syers and P. E. H. Gregg. 1984. Ability of chemical extraction procedures to assess the agronomic effectiveness of phosphate
rock materials. New Zealand Jounal of Agricultural Research 27:219-230.
Musnamar, E. I. 2007. Pupuk Organik Cair Padat Pembuatan Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta. 70 hlm.
Noor, A. 2005. Peranan fosfat alam dan kombinasi bakteri pelarut fosfat dengan pupuk kandang dalam meningkatkan serapan hara dan hasil kedelai. J.
Tanah dan Lingkungan 7 2: 41-47.
55
Notohadiprawiro, T., S. Soekodarmodjo dan E. Sukana. 2006. Pengelolaan kesuburan tanah dan peningkatan efisiensi pemupukan. Ceramah pada
Pertemuan Ahli Teknologi, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Dati I Jawa Tengah, di Pati, 20-22 Agustus 1984.
Notohadiprawiro, T. 1972. The role of water, management and variety ini determining the yield of sawah rice. Ilmu Pertanian I 6: 258-259.
Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. AgroMedia Pustaka. Jakarta. 124 hlm.
Nugroho, S.G., Dermiyati, J. Lumbanraja, S. Triyono, H. Ismono, M.K. Ningsih, dan F.Y. Saputri. 2013. Inoculation effect of N
2
-fixer and P-solubilizer into a mixture of fresh manure and phosphate rock formulated as
Organonitrofos fertilizer on bacterial and fungal population. J. Trop Soils 18 1: 75-80.
Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia No. 70PERMENTANSR. 140102011. Pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah. Jakarta.
Poerwowidodo, M. 1992. Telaah Kesuburan Tanah. Penerbit Angkasa. Bandung. 275 hlm.
Prasetiaswati, N., R. Santoso dan Saleh. 2011. Kelayakan usaha ubikayu sambung randan I pada berbagai dosis pupuk. Hlm 596-603. Dalam
Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Balitkabi. Malang.
Prasetyo, B. H dan D. A. Suriadikarta. 2006. Karakteristik, potensi, dan teknologi pengelolaan Tanah Ultisol untuk pengembangan pertanian lahan
kering di Indonesia. Jurnal Litbang pertanian 252: 39-47.
Purwani, J. , J. Purnomo dan R. Saraswati. 2008. Pengaruh pemberian bahan organik dan pemupukan fosfat pada teknik budidaya ubikayu terhadap sifat
kimia dan aktivitas dehydrogenase lahan kering masam Ultisol Lampung. Balai Penelitian Tanah. Lampung. Hlm 473-482.
Roy, R.N., A. Finck, G.J. Blair and H.I.S. Tandon. 2006. Plant Nutrition for Food Security. Food and Agriculture Organization of United Nations.
Rome. 349 hlm.
Rukmana, R. 1997. Ubikayu: Budidaya dan Pascapanen. Kanisius. Yogyakarta. 82 hlm.
Septima, A.R. 2013. Uji efektivitas pupuk Organonitrofos dan kombinasinya dengan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman
tomat Zea mays di Tanah Ultisol Gedung Meneng Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung. 86 hlm.