Pada tahap ini dilakukan survei lapang secara kasar dan penentuan titik pengambilan contoh tanah yang mewakili secara keseluruhan berdasarkan
keadaan lapang.
3.3.2 Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi: 3.3.2.1 Data Fisik
a.
Data fisik primer
Pengumpulan data fisik primer dilakukan dengan cara pengamatan langsung di lapang dan pengambilan sampel tanah yang kemudian dianalisis di laboratorium.
Penentuan titik sampel dilakukan secara proporsional menggunakan GPS. Pengamatan dilakukan dengan menentukan tiga titik lokasi pengambilan contoh
tanah pada lahan seluas 15 ha dengan kedalaman 0-20 cm dan 20-40 cm dan pembuatan profil boring sampai kedalaman 120 cm. Analisis laboratorium
dilakukan dengan cara menganalisis 2 sampel tanah dari ketiga titik pengambilan sampel tanah yang telah dikompositkan pada masing-masing kedalaman yaitu 0-
20 cm dan 20-40 cm. Data yang diamati dan diukur langsung di lapang yaitu drainase, bahan kasar, kedalaman tanah, lereng, bahaya erosi, genangan, batuan
permukaan, dan batuan singkapan. Data yang analisis di laboratorium meliputi: KTK tanah, basa-basa dapat ditukar Ca, Mg, Na, dan K, pH tanah, C-organik,
dan tekstur tanah. Pengambilan data fisik primer dilakukan melalui tahapan:
1. Pengambilan Contoh Tanah
Prinsip pengambilan contoh tanah adalah tanah yang diambil harus mewakili daerah yang diteliti dengan menggunakan metode proporsional. Pengambilan
contoh tanah dilakukan pada lahan seluas 15 ha di area pertanaman padi sawah irigasi Gambar 3, Lampiran. Contoh tanah diambil pada 3 titik dengan
menggunakan bor tanah, yaitu masing-masing pada kedalaman 0-20 cm dan 20-40 cm, dan profil boring sampai kedalaman 120 cm Gambar 4, Lampiran.
Selanjutnya contoh tanah tersebut dikomposit menjadi 2 sampel tanah dan
dimasukkan ke dalam kantong plastik untuk analisis tanah di laboratorium.
2. Pengukuran dan Pengamatan Karakteristik Lahan
Variabel yang diamati pada tahap pengamatan lapang meliputi: Media perakaran
dainase, bahan kasar, dan kedalaman tanah, bahaya erosi lereng, dan bahaya erosi, bahaya banjir genangan, dan penyiapan lahan batuan permukaan dan
singkapan batuan.
1 Drainase, dilihat dengan cara ada tidaknya genangan air atau ada tidaknya
warna kelabuatau bercak karatan pada lapisan tanah lahan penelitian. Cara pengamatannya di lapang yaitu dengan membuat profil tanah sampai
kedalaman 120 cm dan dapat dilakukan pengamatan pada tiap lapisan. Menurut Djaenuddin dkk. 2003 apabila tanah berwarna homogen tanpa
bercak kuning atau karatan besi, berwarna cokelat serta kelabu berarti drainase pada tanah tersebut baik. Sebaliknya, apabila terdapat bercak
kelabu, cokelat dan kekuningan menunjukkan bahwa tanah tersebut mempunyai drainase yang buruk.