MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Ketua :
Heru Sulistianta, S.Pd, M.Or .......................
Penguji Bukan Pembimbing
: Drs. Wiyono, M.Pd
........................
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si NIP. 19600315 198503 1 003
Tanggal Lulus Ujian Skripsi : September 2012
PERNYATAAN
Bahwa saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : Sulistiyo
NPM : 1013078021
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Peningkatan Keterampilan Gerak Dasar Sikap Lilin Dengan Alat Bantu Pada Siswa Kelas 5 SD N Marga
Lestari Lampung Selatan Tahun Pelajaran 20112012” adalah benar-benar hasil karya penulis berdasarkan penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 3 Mei
sampai dengan 17 Mei 2012. Skripsi ini bukan hasil plagiat, ataupun hasil karya orang lain.
Demikian pernyataan ini penulis buat dengan sebenar-benarnya, apabila dikemudian hari terjadi kesalahan, penulis bersedia menerima sanksi akademik
sebagaimana yang berlaku di Universitas Lampung.
Bandar Lampung, September 2012
Sulistiyo
Judul Skripsi : Peningkatan Keterampilan Gerak Dasar Sikap
Lilin Dengan Alat Bantu Pada Siswa Kelas 5 SD N Marga Lestari Lampung Selatan Tahun Pelajaran 20112012
Nama Mahasiswa : Sulistiyo
Nomor Pokok mahasiswa : 1013078021 Program Studi
: Pendidikan Jasmani Jurusan
: Ilmu Pendidikan Fakultas
: Keguruan dan Ilmu Pendidikan
MENYETUJUI
Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Pembimbing
Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd. Heru Sulistianta, S.Pd, M.Or
NIP. 19510507 198103 1 002 NIP 19700525 200501 1 002
SANWACANA
Asalamualaikum. Wr. Wb Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan Salam semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulullah SAW yang mulia.
Skripsi dengan judul ” Peningkatan Keterampilan Gerak Dasar Sikap Lilin Dengan Alat Bantu Pada Siswa Kelas V SD N Marga Lestari Lampung Selatan Tahun Pelajaran
20112012
” adalah dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk pencapaian gelar Sarjana
Pendidikan di Universitas Lampung. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si selaku Dekan FKIP Universitas Lampung.
2. Bapak Drs. Baharuddin, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Heru Sulistianta, S.Pd, M.Or. Selaku Pembimbing yang telah memberikan
bimbingan, pengarahan dan motivasi serta kepercayaan kepada penulis 4.
Bapak Drs. Wiyono, M.Pd. selaku Pembahas atau penguji utama. 5.
Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Penjaskes FKIP Unila yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan keteladanan selama penulis menjalani studi.
6. Segenap dosen dan karyawan FKIP Universitas Lampung yang telah memberikan
kelancaran dalam urusan administrasi. 7.
Kepala SD N Marga Lestari Lampung Selatan yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian pada siswa kelas V Tahun Pelajaran 20112012.
8. Siswa-siswi kelas V SD N Marga Lestari Lampung Selatan Tahun Pelajaran 20112012,
terima kasih atas waktu dan kerjasamanya. 9.
Teman-teman seperjuangan angkatan 2010 S1 Dalam jabatan, ayo sukseskan program S1 secepatnya. Semangat.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penyelesaian tugas akhir ini.
Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita
semua. Amiin.
Wasalamualaikum Wr. Wb. Bandar Lampung,
Juli 2012 Penulis
Sulistiyo
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya.
Di negara-negara yang baru berkembang pendidikan merupakan hal yang sangat penting, karena baik tidaknya hasil pendidikan tersebut akan dapat berpengaruh pada kemajuan
suatu bangsa dan Negara. Indonesia adalah negara sedang berkembang di mana sedang giat-giatnya membangun di segala bidang, termasuk di dalamnya bidang pendidikan.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan pengelolaan pendidikan dilaksanakan secara terdesentralisasi.
Globalisasi menuntut penyelenggaraan pendidikan yang demokratis dan akuntabel untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional sehingga dapat bersaing dengan hasil
pendidikan negara-negara maju.
Melalui lembaga pendidikan dalam proses mempengaruhi peserta didik akan menimbulkan perubahan secara bertahap dan menyeluruh ke arah peningkatan kualitas
manusia Indonesia, agar berpungsi dalam kehidupan masyarakat. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut, maka ditempuh upaya melalui berbagai jalur pendidikan baik
formal maupun non formal, salah satunya melalui pendidikan jasmani.
Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran dalam kurikulum di sekolah. Mata pelajaran ini beroreantasi pada pelaksanaan misi pendidikan melalui aktivitas
jasmani dan pembiasaan perilaku hidup sehat. Tujuan yang ingin dicapai dalam mata pelajaran ini adalah “membantu peserta didik untuk kesegaran jasmani dan kesehatan
melalui pengenalan dan penanaman sikap positif serta kemampuan gerak dasar dan berbagai aktivitas jasmani” Dari berbagai bentuk dan macam kegiatan pendidikan
jasmani di sekolah salah satunya yaitu senam lantai dan salah satunya sikap lilin.
Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras di atas rapat bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada
lantai. Dalam melakukan sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan menopang pinggang.
Dari hasil pengamatan pada siswa kelas Pada Siswa kelas V SD N Marga Lestari Lampung Selatan,bahwa keterampilan gerak dasar sikap lilin masih dalam kategori
rendah, Hal ini dilihat pada saat siwa melakukan, siswa masih belum bisa menerapkan teknik gerak dasar yang benar hal ini diduga karena siswa masih takut untuk melakukan
gerak dasar sikap lilin, srhigga hasil beaalajar siswa masih rendah. Bertitik tolak dari uraian di atas, maka penulis bermaksud melakukan penelitian tentang “Peningkatan
Keterampilan Gerak Dasar Sikap Lilin Dengan Alat Bantu Pada Siswa Kelas V SD N Marga Lestari Lampung Selatan Tahun Pelajaran 20112012”.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya keberanian siswa melakukan gerak dasar sikap lilin.
2. Kurangnya kemampuan siswa melakukan keterampilan gerak dasar sikap lilin. 3. Rendahnya hasil belajar siswa dalam keterampilan gerak dasar sikap lilin.
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini tidak meluas, maka penelitian ini dibatasi hanya pada “Peningkatan Keterampilan Gerak Dasar Sikap Lilin Dengan Alat Bantu pembelajaran Pada Siswa
Kelas V SD N Marga Lestari Lampung Selatan Tahun Pelajaran 20112012”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah, maka penelitian di atas dapat dirumuskan sebagai berikut :
Apakah Keterampilan Gerak Dasar sikap lilin Dapat Ditingkatkan Dengan Menggunakan alat bantu Penbelajaran Pada Siswa Kelas V SD N Marga Lestari Lampung Selatan
Tahun Pelajaran 20112012?
E. Tujuan
Sesuai dengan masalah penelitian, maka tujuan penelitian ini adalah : a. Meningkatkan keberanian siswa Kelas V SD N Marga Lestari Lampung Selatan
Tahun Pelajaran 20112012 untuk melakukan gerak dasar sikap lilin dengan benar. b. Untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar sikap lilin pada siswa Kelas V SD N
Marga Lestari Lampung Selatan Tahun Pelajaran 20112012. c. Untuk memperbaiki proses pembelajaran khususnya keterampilan gerak dasar sikap
lilin pada siswa Kelas V SD N Marga Lestari Lampung Selatan Tahun Pelajaran 20112012.
F. Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
a. Penulis
Sebagai salah satu sarana untuk mengkaji ulang mengenai peran ilmu biomekanik dalam menunjang peningkatan pembelajaran senam lantai salah satunya sikap lilin.
b. Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar sikap lilin dan untuk meningkatkan proses pembelajaran gerak dasar sikap lilin.
c. Mahasiswa Penjaskes S1 Dalam Jabatan
Sebagai salah satu referensi untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar sikap lilin dalam pembelajaran senam lantai.
d. Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi gambaran dalam upaya pengkajian dalam pengembangan ilmu pembelajaran senam lantai.
G. Ruang Lingkup Penelitian.
Obyek penelitian : Memberikan peningkatan keterampilan gerak Sikap lilin dalam pembelajaran senam.
Subyek peneliti : Siswa Kelas V SD N Marga Lestari Lampung Selatan Tahun Pelajaran 20102011.
Tempat Penelitian : lapangan SD N Marga Lestari Lampung Selatan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran dalam kurikulum di sekolah. Mata pelajaran ini beroreantasi pada pelaksanaan misi pendidikan melalui aktivitas
jasmani dan pembiasaan perilaku hidup sehat sehari-hari. Tujuan yang ingin dicapai dalam mata pelajaran ini adalah “membantu peserta didik untuk kesegaran jasmani dan
kesehatan melalui pengenalan dan penanaman sikap positif serta kemampuan gerak dasar dan berbagai aktivitas jasmani” Depdikbud, 1993: 1.
Aktivitas pendidikan jasmani merupakan gejala yang komplek. Artinya kegiatan pendidikan jasmani mencakup aspek biologis, sosiologis, dan budaya. Dari aspek
biologis hakikatnya adalah pola gerak fisik manusia yang terwujud dalam struktur jasmani yang perlu dipahami sebagai pola perilaku manusia. Dari aspek sosiologis dan
budaya seorang pelatih atau guru dituntut memahami lingkungan belajar yang baik untuk mencapai tujuan pembelajaran pendidikan jasmani yang berdaya guna dan berhasil guna.
Karena itu dalam garis-garis besar kurikulum pendidikan dasar Depdikbud, 1993: 1 menjelaskan :
“Pendidikan jasmani di sekolah dasar berfungsi untuk a merangsang pertumbuhan jasmani dan perkembangan sikap, mental, social, dan emosional yang serasi, selaras, dan
seimbang, b memberikan pemahaman tentang manfaat pendidikan jasmani dan kesehatan serta memenuhi hasrat bergerak, c memacu perkembangan dan aktivitas
system peredaran darah, pencernaan, pernapasan dan saraf, d memberikan kemampuan untuk menigkatkan kesegaran jasmani dan kesehatan”.
Berdasarkan paparan di atas dapat ditegaskan bahwa dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani yang lebih diutamakan adalah pemahaman tentang karakteristik
pertumbuhan dan perkembangan yang professional dari domain belajar yaitu psikomotor, kognitif, dan afektif. Oleh karena itu program pendidikan jasmani harus merupakan suatu
program yang memberikan perhatian yang cukup dan seimbang kepada ketiga domain tersebut. Jika tidak, maka program bersangkutan tidak lagi bisa disebut pendidikan
jasmani.
Salah satu materi pendidikan jasmani di sekolah adalah pelajaran senam lantai. Senam lantai merupakan suatu keterampilan yang mampu mengembangkan potensi manusia
baik secara fisik maupun mental dan dapat diberikan kepada peserta didik baik secara formal, informal, maupun non formal.
1. Belajar
Belajar merupakan suatu usaha untuk menambah dan mengumpulkan berbagai pengalaman tentang ilmu pengtahuan. Belajar juga sebuah proses yang sering
diartikan penambahan pengetahuan.
Menurut Oemar Hamalik 2003:V7, mengatakan bahwa pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas,
perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.
Adapun ciri kegiatan yang disebut “belajar” adalah sebagai berikut Noehi, Nasution, 1994:2:
a. Belajar adalah aktifitas yang menghasilkan perubahan individu yang belajar, baik aktual maupun potensial
b. Perubahan itu pada dasarnya berubah didapatkan kemampuan baru, yang berlaku yang relatif lama.
c. Perubahan itu terjadi karena usaha Belajar adalah sebagai proses perubahan tingkah laku sebagai akibat adanya
interaksi antara individu dengan lingkungan. Tingkah laku ini mencakup pengatahuan, ketrampilan dan sikap.
Sedangkan menurut A Tabrani Rusyan, 1989: 7 mengatakan bahwa; “Belajar dalam arti luas adalah suatu proses perubahan individu yang diyatakan dalam
bentuk penguasaan, dan penilaian terhadap atau mengenai sikap dan nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang study atau lebih luas lagi
dalam berbagai aspek kehidupan atau pengalaman yang terorganisasi”.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku akibat adanya interaksi, perubahan itu berupa penguasaan, sikap dan cara
berfikir yang bersikap menetap sebagai hasil dari latihan dan pengalaman belajar.
2. Gerak
Proses belajar gerak berlangsung dalam suatu rangkaian kejadian dari waktu ke waktu dan dalam prosesnya melibatkan SSP, otak, dan ingatan. Dengan demikian tugas
utama peserta didik dalam proses belajar gerak adalah menerima dan menginterprestasikan informasi tentang gerakan-gerakan yang akan dipelajari
kemudian mengolah dan menginformasikan informasi tersebut sedemikian rupa sehingga memungkinkan realisasi gerakan secara optimal dalam bentuk keterampilan.
Pengertian gerak adalah kegiatan atau proses perubahan tempat atau posisi ditinjau dari titik pandang tertentu, sekali hal ini sudah dilakukan maka gerak itu, tanpa
memikirkan gerak itu transkusi atau rotasi maka dengan itu dapat ditetukan jarak dan arah dari titik pangkalnya. Prof. Drs. Soedarminto 1993-197. Jadi pengertian gerak
perpindahan tempat ketempat lain sesuai dengan tujuan tertentu.
Gerak dasar dalam sikap lilin adalah keterampilan gerak yang dilakukan baik yang berkaitan dengan aktivitas dasar itu mencakup gerakan lokomotor dan keterampilan
manipulative.
3. Alat Bantu peraga