Lemak Protein Air Vitamin dan Mineral

14

D. Kandungan Zat—Zat Makanan Hijauan Lainnya

Menurut Tillman, et al. 1991, pakan dapat disebut pula sebagai bahan makanan ternak, bahan makanan ternak ini terdiri dari tanaman, hasil tanaman, dan terkadang pula bahan makanan ini berasal dari ternak atau hewan yang hidup di laut. Pakan terdiri dari zat makanan berupa air, abumineral, protein, lemak, serat kasar, dan BETN dan disajikan pada skema Gambar 4. Metode yang digunakan untuk mengetahui zat-zat tersebut dengan menggunakan analisis proksimat. Tillman, et al., 1989 Gambar 4. Bagan zat-zat makanan dalam pakan Hijauan adalah bahan pakan yang berasal dari tanaman atau limbah dari perkebunan dan pertanian yang mengandung serat kasar yang tinggi. Kebutuhan akan hijauan tidak dapat dipisahkan dari ternak ruminansia. Menurut Parrakasi Pakan Bahan kering Bahan organik Bahan organik tanpa nitrogen Karbohidrat Bahan ekstrak tanpa nitrogen Serat kasar Lemak Protein Abumineral Air 15 1999 serat kasar berguna sebagai bahan pengenyang karena komposisi serat yang menghentikan nafsu makan. Selain itu, serat kasar juga berguna sebagai tempat bertumbuhnya mikroba pada rumen yang berperan sebagai penghasil sumber energi bagi ruminansia. Oleh karena itu, hijauan menjadi fital sekali bagi ternak ruminansia. Pada Tabel 2 disajikan kandungan zat--zat makanan beberapa hijauan pakan. Tabel 2. Kandungan zat —zat makanan pada berbagai hijauan. No Bahan Protein Kasar Serat Kasar Lemak Abu BETN -------------------------------------------------- 1 Rumput Gajah 8,69 32,30 2,71 8,60 47,70 2 Rumput Lapang 6,70 34,19 1,78 9,70 47,64 3 Jerami Padi 4,10 29,20 1,60 21,50 43,60 4 Jerami Kacang Tanah 16,59 25,41 2,90 7,51 47,59 5 Jerami Ketela Pohon 3,98 33,29 1,59 49,79 11,35 6 Jerami Kacang Kedelai 12,50 36,00 3,92 10,88 36,70 7 Jerami Sorghum 14,20 30,30 4,70 7,20 43,60 8 Jerami Ketela Rambat 3,90 2,10 0,40 89,30 4,30 9 Jerami Jagung 5,56 33,58 1,25 7,28 53,32 10 Pucuk Tebu 7,40 42,30 2,90 7,40 40,00 11 Lamtoro 23,70 18,00 5,80 6,30 46,20 12 Biji Kacang Kapri 26,60 7,60 1,60 3,30 60,90 13 Daun Turi 25,20 17,80 4,30 9,20 43,50 14 Daun Kacang Panjang 23,80 17,70 3,10 13,10 42,30 Sumber : Dadam 2006 Hartadi 1980

III. BAHAN DAN METODE

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada Maret —Juni 2012. Sampel tanaman kiambang Salvinia molesta diambil dari Waduk Batu Tegi, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus yang kemudian dianalisis di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

B. Bahan dan Alat

Tanaman kiambang Salvina molesta diambil secara acak dari Waduk Batu Tegi, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus sebanyak 1 kg. Kemudian dikeringkan menggunakan sinar matahari dan digiling menggunakan alat panggiling dengan ukuran 40 mash dan dilanjutkan analisis proksimat metode Weende Fathul, 1999. Analisis proksimat terhadap sampel dilakukan di Laboraturium Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung menggunakan peralatan berupa timbangan analitik, kertas saring, gelas Erlenmeyer, gelas ukur, labu kjeldahl, alat kjeldahl apparatus, oven, tanur, alat crude fiber apparatus, cawan porselen, corong kaca, shoxhlet apparatus,