Menjalankan Program dan Memeriksa

206 0004 CB1D RR L 0006 CB1A RR D

5. Pengisian Program a. Pengisian Program

Program monitor dapat digunakan untuk membantu para pemakai dalam mengisikan program ke alamat memori yang tersedia dalam uPro-l. Input program dapat diambil dari keyboard atau dibaca dari tape recorder. Setelah program diisikan ke dalam RAM uPro-l, proses pemeriksaan kesalahan diperlukan untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Instruksi-instruksi atau data yang tidak berpengaruh dapat diganti dengan instruksi NOP 00. instruksi data yang tertinggal dapat diselipkan pada alamat yang diinginkan dengan menggunakan penyelipan data [NS atau dengan mengisikan kembali program tersebut. Bila merevisi suatu program, kita perlu memeriksa apakah instruksi- instruksi loncat Jump, yaitu JP, JR, DJNZ. CALL, dan sebagainya terpengaruh oleh perubahan alamat-alamat pada memori. Jika hal ini terjadi, kita perlu memperbaikinya dengan segera.

b. Menjalankan Program dan Memeriksa

Sebelum menjalankan suatu program, kita perlu mengeset parameter-- parameter inisialisasi dan meletakkan penghitung program Program Counter pada alamat awal program. Dengan menekan `GO, pelaksanaan program akan dimulai. Setelah program selesai dilaksanakan, periksalah hasilnya. Jika ada kesalahan, program harus diperiksa langkah demi langkah dengan bantuan z program monitor. Setelah program selesai direvisi, jalankan sekali lagi dan periksa hasilnya pula. 207

2.2.2 Latihan:

1 Tulislah sebuah program dalam bahasa assembly untuk men-set register sebagai berikut A=0, B=1, C=2, D=3, E=4, H=5 dan L =6, gunakan instruksi LD 8 bit untuk setiap kali pengisian ke dalam register dan pada akhir program gunakan instruksi RST 38H. 2 Tulislah sebuah program dalam bahasa assembly untuk men-set register sebagai berikut A=12, B=1A, C=D2, D=23, E=34, H=75 dan L =F6, gunakan instruksi LD 16 bit untuk setiap kali pengisian ke dalam register dan pada akhir program gunakan instruksi RST 38H. 3 Tulislah program untuk menghapus isi memori mulai memori beralamat 1850H sampai memori beralamat 1870H, jika digunakan instruksi LD 8 bit maka akan tertulis sebanyak 1870H-1850H = 20 H. Oleh karena itu tulis program menggunakan metode loop sehingga program lebih pendek 4 Tulislah program untuk menjumlahkan isi register D dengan isi register E, kemudian hasilnya letakan pada pasangan register HL 5 Tulislah program untuk menjumlahkan isi memori beralamat di 1900 dengan isi register pasangan BC dan hasilnya simpan di memori pada alamat 1A00 6 Tulislah program untuk menjumlah data 32 bit yang berada pada memori 1900H sampai 1903H dengan isi memori 1A00H sampai 1A03H dan hasilnya letakan pada memori beralamat 1905H 7 Tulislah program untuk menggeser ke kiri 4 kali pada data 8 bit yang disimpan pada alamat 1900H sampai 1920H, gunakan 2dua tingkatan loop yaitu loop dalam dan loop luar 8 Tulislah program untuk mengalikan data 8 bit pada register E dengan isi register A dan letakan hasilnya pada register pasangan HL 208 DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN Pemrograman mikroprosesor pada hakekatnya adalah kelanjutan dari pembuatan rancangan program yang diperuntukan pada fungsi tertentu, fungsi tersebut digunakan untuk acuan dasar pembuatan berbagai program aplikasi yang diterapkan pada sebuah hardware mikroprosesor. Sebuah program aplikasi dikembangkan dengan cara menyusun berbagai instruksi-instruksi, dan melalui instruksi inilah komponen-komponen sebuah mikroprosesor dikendalikan. Seperti dijelaskan pada bab terdahulu bahwa program aplikasi pada mikroprosesor dapat difungsikan untuk memenuhi keperluan mulai dari kendali peralatan rumah tangga, sistem keamanan mobil dan rumah sampai pada sistem kendali di bidang militer dan bidang industri. Untuk membangun program-program aplikasi tersebut diperlukan sebuah bahasa pemrograman yang disebut dengan bahasa assembly, dan syarat utama dalam membuat program harus mengikuti tata aturan dan konsep yang terstruktur berupa algoritma pemrograman dan dituangkan dalam bentuk program aplikasi. KOMPETENSI INTI KI-3 KOMPETENSI INTI KI-4 Kompetensi Dasar KD: 2. Menerapkan pemrograman input output analog digital Kompetensi Dasar KD: 2. Membuat pemrograman mikro- prosesor input-output analog digital Indikator: 1.3. Memahami pemrograman input output analog. 1.4. Memahami pemrograman input output digital Indikator: 1.3. Membuat program input-output analog dengan menggunakan perangkat lunak dan interpre-tasi data hasil pemrograman. 1.4. Membuat program input-output digital dengan menggunakan perangkat lunak dan interpre-tasi data hasil pemrograman. KATA KUNCI PENTING  input-output, analog, digital  pemrograman PEMROGRAMAN MIKROPROSESOR 209

BAB III. PEMROGRAMAN MIKROPROSESOR

3.1. PEMROGRAMAN MIKROPROSESOR

Sebagai pijakan awal dalam memprogram sebuah mikroprosesor adalah dengan memahami bahasa pemrograman, melalui bahasa pemrograman inilah programmer dapat menyusun instruksi-instruksi secara sekuensial guna memerintah mikroprosesor untuk melakukan suatu proses. Melalui bahasa pemrograman seorang programmer dapat menentukan tahapan logika dan perhitungan pada mikroprosesor, oleh karena itu bahasa pemrograman dilengkapi dengan sekumpulan atau himpunan tata aturan sintaks dan semantik instruksi untuk menyusun suatu program komputer. Terdapat 2dua bagian besar dalam sebuah program yaitu data dan program itu sendiri, yang kedua-duanya disimpan dalam memori baik memori RAM maupun ROM. Dengan program dapat diolah ataupun dikelola berbagai data tersebut, bagaimana data disimpan, dibaca, dibedakan jenisnya dan dengan cara atau langkah apa yang harus dilakukan di dalam mikroprosesor. Seperti dijelaskan pada bab terdahulu bahwa mikroprosesor tersusun dari berbagai komponen, dan komponen-komponen inilah sebagai pembentuk mesin pengolah data yang disebut sebagai mikroprosesor. Oleh karena itu bahasa pemrograman mikroprosesor dibedakan sebagai berikut: 1. Bahasa Mesin, yaitu pemrograman dilakukan dengan penyusunan instruksi atau perintah dalam kode biner, yaitu dengan memberikan logika 0 dan atau 1. 2. Bahasa Tingkat Rendah atau dikenal dengan istilah bahasa assembler, yaitu pemrograman dilakukan dengan penyusunan instruksi atau perintah dalam kode yang bisa dikenali oleh manusia melalui mnemonic. 3. Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa pemrograman komputer yang instruksinya lebih mendekati kata yang digunakan dalam bahasa manusia sehari-hari, misal do, print, if, for, repeat,until, AND, OR. Sedangkan yang dimaksud dengan program adalah serangkaian instruksi yang disusun sehingga dapat melakukan sebuah fungsi dalam mikroprosesor, dan setiap mikroprosesor agar dapat melakukan suatu proses membutuhkan