Pengembangan Model Pengendalian Kejadian Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 di Kota Sibolga Tahun 2005
Sempakata Kaban dkk.
Pengembangan Model Pengendalian Kejadian...
Tipe 2 di Kota Sibolga Tahun 2005
Sempakata Kaban*, Sori Muda Sarumpaet**, Irnawati**, dan Arlinda Sari Wahyuni***
* Staf Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah
** Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat USU
*** Dosen Fakultas Kedokteran USU
Majalah Kedokteran Nusantara Volume 40 y No. 2 y Juni 2007
119
Universitas Sumatera Utara
120
Majalah Kedokteran NusantaraUniversitas
Volume 40 ySumatera
No. 2 y Juni
2007
Utara
Karakteristik Jenis Kelamin, Pendidikan,
dan Pekerjaan
Dapat dilihat pada Tabel 1.
2. Karakteristik Kasus dengan Riwayat
Keluarga Menderita Diabetes Melitus
Tipe 2
Kasus yang memiliki riwayat keluarga
menderita diabetes melitus tipe 2 sebanyak 42
orang, tidak mempunyai riwayat sebanyak 58
orang. Garis keturunan ibu kandung yang
paling besar yaitu sebanyak 17 orang (40,5%)
dari 42 kasus yang mempunyai riwayat
Majalah Kedokteran Nusantara Volume 40 y No. 2 y Juni 2007
121
Universitas Sumatera Utara
Karangan Asli
keluarga. Secara rinci dapat dilihat pada
Tabel 2.
3. Pengaruh Riwayat Keluarga terhadap
Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2
Proporsi kasus dengan ada riwayat
keluarga menderita diabetes melitus tipe 2
(kasus) sebanyak 42 orang (42%) dan pada
kontrol sangat sedikit yaitu 6 orang (6%)
sedangkan yang tidak mempunyai riwayat
keluarga pada kasus sebanyak 58 orang (58%)
dan sebagian besar pada kontrol yaitu 94
orang (94%). Hasil uji menunjukkan bahwa
nilai p = 0,000 (p 70 Tahun
Jumlah
Pendidikan
Tidak Sekolah
SD
SLTP
SLTA
Akademi/PT
Jumlah
Pekerjaan
PNS/TNI/Polri
IRT
Pensiunan
Wiraswasta
Buruh/Tani/Nelayan
Jumlah
122
n
52
48
100
Kasus
Persen (%)
52
48
100
n
52
48
100
Kontrol
Persen (%)
52
48
100
X2
(p – value)
0,000
1,000
70
27
3
100
70
27
3
100
70
27
3
100
70
27
3
100
0.000
1,000
1
5
21
51
22
100
1
5
21
51
22
100
3
20
35
36
6
100
3
20
35
36
6
100
25,229
0,000
43
30
13
11
3
100
43
30
13
11
3
100
21
18
9
39
13
100
21
18
9
39
13
100
33,221
0,000
Majalah Kedokteran NusantaraUniversitas
Volume 40 ySumatera
No. 2 y Juni
2007
Utara
Sempakata Kaban dkk.
Pengembangan Model Pengendalian Kejadian...
Tabel 2.
Distribusi kasus berdasarkan hubungan riwayat keluarga di Kota Sibolga tahun 2005
Hubungan Riwayat Keluarga
Ibu Kandung
Ayah Kandung
Saudara Kandung
Saudara Ibu Kandung
Jumlah
n
17
10
13
2
42
Persen (%)
40,5
23,8
31
4,8
100
Tabel 3.
Distribusi proporsi berdasarkan riwayat keluarga dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 di Kota Sibolga tahun
2005
Riwayat Keluarga
N
Kasus
Persen
(%)
Kontrol
Persen
(%)
N
Ada Riwayat
42
42
6
6
Tidak ada Riwayat
58
58
94
94
100
100
100
100
Jumlah
*) Bermakna secara statistik
X2
(p-value)
35,526
(0,000*)
OR
(CI 95%)
11,3
(4,450-28,350)
Tabel 4.
Distribusi proporsi berdasarkan obesitas dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 di Kota Sibolga tahun 2005
Obesitas
1. Obesitas
Kasus
Kontrol
N
Persen
(%)
N
Persen
(%)
66
66
30
30
70
100
2. Tidak Obesitas
34
34
70
Jumlah
*) Bermakna secara statistik
100
100
100
X2
(p - value)
25,962
(0,000*)
OR
(CI 95%)
4,6
(2,498 – 8,213
Tabel 5.
Distribusi proporsi berdasarkan hipertensi dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 di Kota Sibolga tahun 2005
Kasus
Hipertensi
Hipertensi
Kontrol
N
Persen
(%)
n
Persen
(%)
40
40
28
28
72
100
Tidak Hipertensi
60
60
72
Jumlah
100
100
100
6. Pengaruh Aktifitas Fisik terhadap
Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2
Proporsi kasus dengan aktivitas fisik tidak
baik sebesar 46% dan pada kontrol sebesar
14%. Hasil uji chi-square menunjukkan nilai p
= 0,000 (p
Pengembangan Model Pengendalian Kejadian...
Tipe 2 di Kota Sibolga Tahun 2005
Sempakata Kaban*, Sori Muda Sarumpaet**, Irnawati**, dan Arlinda Sari Wahyuni***
* Staf Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah
** Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat USU
*** Dosen Fakultas Kedokteran USU
Majalah Kedokteran Nusantara Volume 40 y No. 2 y Juni 2007
119
Universitas Sumatera Utara
120
Majalah Kedokteran NusantaraUniversitas
Volume 40 ySumatera
No. 2 y Juni
2007
Utara
Karakteristik Jenis Kelamin, Pendidikan,
dan Pekerjaan
Dapat dilihat pada Tabel 1.
2. Karakteristik Kasus dengan Riwayat
Keluarga Menderita Diabetes Melitus
Tipe 2
Kasus yang memiliki riwayat keluarga
menderita diabetes melitus tipe 2 sebanyak 42
orang, tidak mempunyai riwayat sebanyak 58
orang. Garis keturunan ibu kandung yang
paling besar yaitu sebanyak 17 orang (40,5%)
dari 42 kasus yang mempunyai riwayat
Majalah Kedokteran Nusantara Volume 40 y No. 2 y Juni 2007
121
Universitas Sumatera Utara
Karangan Asli
keluarga. Secara rinci dapat dilihat pada
Tabel 2.
3. Pengaruh Riwayat Keluarga terhadap
Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2
Proporsi kasus dengan ada riwayat
keluarga menderita diabetes melitus tipe 2
(kasus) sebanyak 42 orang (42%) dan pada
kontrol sangat sedikit yaitu 6 orang (6%)
sedangkan yang tidak mempunyai riwayat
keluarga pada kasus sebanyak 58 orang (58%)
dan sebagian besar pada kontrol yaitu 94
orang (94%). Hasil uji menunjukkan bahwa
nilai p = 0,000 (p 70 Tahun
Jumlah
Pendidikan
Tidak Sekolah
SD
SLTP
SLTA
Akademi/PT
Jumlah
Pekerjaan
PNS/TNI/Polri
IRT
Pensiunan
Wiraswasta
Buruh/Tani/Nelayan
Jumlah
122
n
52
48
100
Kasus
Persen (%)
52
48
100
n
52
48
100
Kontrol
Persen (%)
52
48
100
X2
(p – value)
0,000
1,000
70
27
3
100
70
27
3
100
70
27
3
100
70
27
3
100
0.000
1,000
1
5
21
51
22
100
1
5
21
51
22
100
3
20
35
36
6
100
3
20
35
36
6
100
25,229
0,000
43
30
13
11
3
100
43
30
13
11
3
100
21
18
9
39
13
100
21
18
9
39
13
100
33,221
0,000
Majalah Kedokteran NusantaraUniversitas
Volume 40 ySumatera
No. 2 y Juni
2007
Utara
Sempakata Kaban dkk.
Pengembangan Model Pengendalian Kejadian...
Tabel 2.
Distribusi kasus berdasarkan hubungan riwayat keluarga di Kota Sibolga tahun 2005
Hubungan Riwayat Keluarga
Ibu Kandung
Ayah Kandung
Saudara Kandung
Saudara Ibu Kandung
Jumlah
n
17
10
13
2
42
Persen (%)
40,5
23,8
31
4,8
100
Tabel 3.
Distribusi proporsi berdasarkan riwayat keluarga dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 di Kota Sibolga tahun
2005
Riwayat Keluarga
N
Kasus
Persen
(%)
Kontrol
Persen
(%)
N
Ada Riwayat
42
42
6
6
Tidak ada Riwayat
58
58
94
94
100
100
100
100
Jumlah
*) Bermakna secara statistik
X2
(p-value)
35,526
(0,000*)
OR
(CI 95%)
11,3
(4,450-28,350)
Tabel 4.
Distribusi proporsi berdasarkan obesitas dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 di Kota Sibolga tahun 2005
Obesitas
1. Obesitas
Kasus
Kontrol
N
Persen
(%)
N
Persen
(%)
66
66
30
30
70
100
2. Tidak Obesitas
34
34
70
Jumlah
*) Bermakna secara statistik
100
100
100
X2
(p - value)
25,962
(0,000*)
OR
(CI 95%)
4,6
(2,498 – 8,213
Tabel 5.
Distribusi proporsi berdasarkan hipertensi dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 di Kota Sibolga tahun 2005
Kasus
Hipertensi
Hipertensi
Kontrol
N
Persen
(%)
n
Persen
(%)
40
40
28
28
72
100
Tidak Hipertensi
60
60
72
Jumlah
100
100
100
6. Pengaruh Aktifitas Fisik terhadap
Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2
Proporsi kasus dengan aktivitas fisik tidak
baik sebesar 46% dan pada kontrol sebesar
14%. Hasil uji chi-square menunjukkan nilai p
= 0,000 (p