Pengembangan Model Pengendalian Kejadian Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 Di Kota Sibolga Tahun 2005

Pengembangan Model Pengendalian Kejadian Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2
Di Kota Sibolga Tahun 2005
Sempakata Kaban
Sekolah Pascasarjana
Program Studi Administrasi Dan Kebijakan Kesehatan
Permintaan Admministrasi Kesehatan Komunitas/Epidemiologo
Universitas Sumatera Utara

Abstrak
Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit degeneratif yang banyak diderita penduduk
dunia dan belum ditemukan pengobatan yang efektif. Penelitian epidemiologi di Indonesia
prevalensi diabetes melitus tipe 2 sebesar 1,5-2,3% pada usia lebih dari 15 tahun. Di Provinsi
Sumatra Utara kunjungan rawat jalan diabetes melitus tipe 2 tahun 2000 urutan kelima.
Laporan rumah sakit umum Dr. Ferdinad Lumbantobing proporsi kunjungan penderita
diabetes melitus tipe 2 dari tahun 2002 ke 2003 meningkat 91,42%. Berdasarkan tingginya
proporsi kunjungan diabetes melitus tipe 2 di kota Sibolga, penelitian ini bertujuan untuk mencari
model pengendalian penyakit diabetes melitus tipe 2 di kota Sibolga tahun 2005 melalui
pendekatan faktor risiko.
Penelitian ini merupakan studi analitik dengan disain case-control terhadap penduduk
yang berusia 40 tahun atau lebih. Sampel terdiri dari 100 orang yang menderita diabetes melitus
tipe 2 dan 100 orang yang tidak menderita diabetes melitus tipe 2 dengan karakteristik yang sama

dalam hal jenis kelamin umur dan tempat tinggal. Analisis data dilakukan dengan cara univariat,
bivariat dengan chi square, dan multivariat dengan uji regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan kemungkinan risiko menderita
diabetes melitus tipe 2 pada yang ada riwayat keluarga dan tidak ada riwayat keluarga dengan OR
11,3. Obesitas menunjukkan ada perbedaan kemungkinan risiko menderita diabetes melitus tipe 2
pada yang obesitas dan tidak obesitas dengan OR 4,9. Aktifitas fisik menunjukkan ada perbedaan
kemungkinan risiko menderita diabetes melitus tipe 2 pada aktifitas tidak baik dan baik dengan
OR 5,2. Untuk pola makan menunjukkan ada perbedaan kemungkinan risiko menderita diabetes
melitus tipe 2 pada pola makan yang tidak baik dan baik dengan OR 1,9.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa, variabel riwayat keluarga memberikan kontribusi
yang paling dominan terhadap peningkatan kejadian diabetes melitus tipe 2, dan didapat suatu
model matematis tentang pengendalian kejadian diabetes melitus tipe 2 yang dapat memprediksi
peningkatan/penurunan kejadian penyakit diabetes melitus tipe 2 di Kota Sibolga, dengan
intervensi kerjasama lintas sektor dinas kesehatan, dinas pendidikan, IDI, IBI, dan Persadia.
Menerapkan konseling perkawinan, tiada hari tanpa olah raga dan diet seimbang tinggi serat.
Kata kunci: Diabetes Melitus Tipe 2, Model Pengendalian.

e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara