Pembatasan dan Perumusan Masalah

al-Anbiy , 21 Al ī bin Muḥammad al-Jurj nī; Syarḥ al-Maw qif, 22 Mu ḥammad Al ī al- būnī; al-Nubuwwah wal-Anbiy , 23 Maytsam al-Ba ḥr nī; Qaw id al-Mar m f ī Ilm al-Kal m, 24 Syar īf al-Murtaḍá; Tanzīh al-Anbiy , 25 Ja ʻfar al-Sub nī; ʻIṣmat al-Anbiy fī al-Qur‟ n al-Karīm, 26 al-Sy arbinī; Radd Syubuh t awl Iṣmat al-Nabī fī Ḍaw al-Kit b wal-Sunnah, 27 ʻUmar Sulaym n al-Asyqar; Rasul dan Risalah, 28 al-Syakh ṣiyyah al-Isl miyyah; Taqiy al-D īn al-Nabh nī, 29 tanpa menyebutkan nama penulis; Kemaksuman Nabi. 30

2. Metode Analisa Data

Dalam melakukan penelitian ini, saya menggunakan dua langkah metodologis penelitian matan hadis, yaitu: 1. Meneliti matan dengan melihat kualitas sanad hadis. 31 2. Meneliti kandungan matan. Langkah selanjutnya dalam upaya memahami hadis Nabi, saya 21 Fakhr al- Dīn al-R zī, ʻIṣmat al-Anbiy Beirūt: D r al-Kutub al-ʻIlmīyah, 1986, 41- 42. 22 ʻAlī b. Mu ammad al-Jurj nī, Syarḥ al-Maw qif Beirūt: D r al-Kutub al-ʻIlmīyah, 1998, J. 8, 288. 23 Mu ammad ʻAlī al- būnī, al-Nubuwwat waal-Anbiy Beirūt: Maktabah al-Ghaz lī, 1975, J. 3, 58. 24 Maytsam al-Ba r nī, Qaw id al-Mar m fī Ilm al-Kal m Maktabat yatullah al- ʻAẓamī, 1998, Cet. 2, 125. 25 Syarīf al-Murtaḍá, Tanzīh al-Anbiy Qum: Amīr, 1955, 15. 26 Ja ʻfar al-Sub nī, ʻIṣmat al-Anbiy fī al-Qur‟ n al-Karīm Beirūt: D r al-Wal , 2004, Cet. 2, 8. 27 Al- Syarbinī, Radd Syubuh t awl Iṣmat al-Nabī fī Ḍaw al-Kit b waal-Sunnah al- Q hirah: D r al- a īfah, 2003, 68-69. 28 ʻUmar Sulaym n al-Asyqar, Rasul dan Risalah. Penerjemah Munir F. Ridwan International Islamic Publishing House, 2008, 132. 29 Taqiy al- Dīn al-Nabh nī, al-Syakhṣiyyah al-Isl miyyah Beirūt: D r al-Ummah, 2003, J. 1, 136. 30 Artikel di akses pada 19 Juli 2014 dari http:www.alhassanain.comindonesianarticles articlesbeliefs_libraryfundamentals_of_Religionprophethoodkemaksuman_nabi001.html 31 Siti Masyitoh, “Kualitas Hadis-hadis Dalam Tafsir al-Azhar; Studi Kritik Matan Hadis Dalam Surah Y sīn,” Skripsi S1 Fakultas Ushuluddin, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2010 33. menggunaka n metode yang ditawarkan oleh Yūsuf al-Qaraḍ wi, 32 yaitu: a. Memahami al-Sunnah dengan tuntunan al-Qur’an. b. Menghimpun hadis-hadis yang satu tema. c. Memadukan hadis-hadis yang tampak bertentangan. d. Mengetahui Asb b al-Wurūd Hadis Memahami hadis sesuai dengan latar belakang, situasi dan kondisi serta tujuannya. e. Membedakan antara sarana yang berubah-ubah dan tujuan yang bersifat tetap dalam setiap hadis. f. Membedakan antara ungkapan hakikat dan majaz. g. Membedakan antara yang gaib dan nyata. h. Memastikan makna kata-kata dalam hadis. Saya menggunakan metode ini, karena metode yang ditawarkan oleh Yūsuf al-Qaraḍ wī lebih terbuka dan rinci sehingga dalam memahami hadis tidak sampai pada lahiriyah teks hadis saja, namun perlu memperhatikan sebab-sebab yang terkait di sekeliling teks hadis dengan tetap berpegang pada al- Qur’an dan Sunnah.

3. Metode Penulisan

Adapun metode penulisan dalam skripsi ini, saya sepenuhnya mengacu pada buku pedoman akademik: Penulis Skripsi, Tesis dan Desertasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 20102011, 33 kecuali untuk transliterasi. 32 Yūsuf al-Qaraḍ wī, Kayfa Nata mal ma a al-Sunnah al-Nabawiyah al-Q hirah: D r al- Syurūq, 2002, 111. 33 DR. Jamhari, dkk., Pedoman Akademik; Penulis Skripsi, Tesis dan Desertasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 20102011.