Definisi Konsep Definisi Operasional

komputer di tiap-tiap sekolah, apakah komputer di laboratorium jumlahnya mencukupi atau kurang untuk digunakan siswa di sekolah. Namun dalam prosesnya ada sekolah yang menolak dan ada sekolah yang tidak ada bidang studi TIK, jika diakumulasi ada 6 sekolah. Ternyata fakta di lapangan sedikit berbeda, yaitu tidak ada sekolah yang tidak memiliki laboratorium komputer, semua sekolah sudah terfasilitasi. Hanya saja faktor pembedanya adalah kuantitas dan kualitas. Setelah kegiatan di atas selesai dilakukan, peneliti melakukan proses klasifikasi berdasarkan kriteria di atas. Hasilnya terdapat 3 sekolah yang menempati kategori 1. Ada 6 sekolah yang menempati kategori 2. Ada 22 sekolah menempati kategori 3. Karena peneliti membutuhkan satu sekolah dari masing-masing kategori sebagai sampel, maka pada kategori 1, yang diambil sebagai sampel adalah sekolah pemilik koneksitas internet bagus, rasio komputer dan siswa tidak jauh berbeda. Kriteria tersebut dimiliki oleh SMK 2 Mei Bandar Lampung. Pada kategori 2, sekolah yang diambil sebagai sampel adalah sekolah pemilik koneksitas kurang, rasio komputer dan siswa tidak jauh berbeda. Kriteria tersebut dimiliki oleh SMK Arjuna Bandar Lampung. Pada kategori 3, sekolah yang diambil sebagai sampel adalah sekolah yang tidak memiliki akses internet, rasio komputer dan murid jauh berbeda. Kriteria tersebut dimiliki oleh SMK Dharmapala Panjang. Pada akhirnya total ada 3 sekolah yang menjadi sampel. Tabel 3.1 Hasil Sensus dan Observasi berdasarkan Keadaan Koneksitas Kategori Nama Sekolah Rasio Speed Jumlah guru Kategori 1 SMK PGRI 2 1:03 512 Kbps 52 SMK Gajah Mada 1:07 512 Kbps 46 SMK 2 Mei 1:19 1Mbps 90 Kategori 2 SMK BPK Penabur 1:05 1 Mbps 22 SMK Gunadarma 1:08 512 Kbps 25 SMK Arjuna 1:02 512 Kbps 22 SMK Trisakti 1:14 512 Kbps 51 SMK Bina Mulya 1:05 512 Kbps 23 SMK Utama 1:09 512 Kbps 42 Kategori 3 SMK Taruna 1:10 512 Kbps 22 SMK Tamsis Karang 1:14 512 Kbps 41 SMK Dharmapala 1:26 27 SMK YPPL Panjang 1:12 512 Kbps 28 SMK Yaksmi 1:04 512 Kbps 11 SMK Yapena 1:05 512 Kbps 22 SMK Satu Nusa 2 1:20 512 Kbps 19 SMK Tamsis Teluk 1:20 2 Mbps 29 SMK Satu Nusa 1 1:09 512 Kbps 25 SMK Muhammadiyah 1 1:12 512 Kbps 27 SMK Satu Nusa 3 1:16 512 Kbps 27 SMK Farmasi 1:24 512 Kbps 25 SMK Bhineka 1:09 512 Kbps 28 SMK Suryadarma 1:07 512 Kbps 22 SMK Penerbangan 1:04 512 Kbps 17 SMK Bina Latih Karya 1:26 512 Kbps 38 SMK Satria Bahari 1:22 512 Kbps 36 SMK PGRI 1 1:08 512 Kbps 29 SMK Muhammadiyah 2 1:08 512 Kbps 32 STM Taman Siswa 1:19 18 SMK PGRI 4 1:12 512 Kbps 37 SMK Dwipangga 1:24 512 Kbps 15 Keterangan: Warna yang diarsir pada tabel di atas adalah sekolah yang menjadi sampel penelitian.

Dokumen yang terkait

Bias Gender pada Adopsi Internet oleh Guru SMK Swasta di Kota Bandarlampung(Studi pada Guru SMK Swasta di Kota Bandarlampung)

0 10 79

Bias Gender pada Adopsi Internet oleh Guru SMK Swasta di Kota Bandarlampung(Studi pada Guru SMK Swasta di Kota Bandarlampung)

0 11 82

Bias Gender Pada Adopsi Internet oleh Guru SMK Swasta Di Kota Bandarlampung (Studi pada Guru SMK Swasta Di Kota Bandar Lampung)

1 7 82

Adopsi Internet di Kalangan Guru SMK Swasta yang Senjang Secara Digital di Kota Bandar Lampung

0 10 81

PENGARUH KESENJANGAN DIGITAL AKSES INTERNET TERHADAP PERSEPSI GURU MADRASAH ALIYAH SWASTA DI KOTA BANDARLAMPUNG (Studi Pada Guru Madrasah Aliyah Swasta Yang Senjang Secara Digital Di Kota Bandarlampung)

3 15 114

Pengaruh Kesenjangan Digital Akses Internet Terhadap Persepsi Guru Madrasah Aliyah Swasta di Kota Bandarlampung (Studi pada Guru Madrasah Aliyah Swasta Yang Senjang Secara Digital di Kota Bandarlampung).

0 32 114

MODEL E-LEADERSHIP SMK SWASTA KOTA BANDARLAMPUNG (STUDI KOMPARATIF PADA GURU SMK SWASTA YANG SENJANG SECARA DIGITAL DI KOTA BANDARLAMPUNG)

0 18 74

Model e-Leadership SMK Swasta Kota Bandarlampung (Studi Komparatif pada Guru SMK Swasta yang Senjang Secara Digital di Kota Bandarlampung)

0 12 89

e-Leadership Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Swasta Yang Senjang Secara Digital (Studi Pada Guru Madrasah Aliyah Swasta di Kota Bandarlampung)

0 17 130

MODEL ADOPSI INTERNET GURU SMA NEGERI (Studi Pada SMA Negeri yang Senjang Secara Digital di Kota Bandarlampung)

0 13 65