Ekosistem dan Kegiatan Manusia yang Memengaruhinya
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI
4 4 4 4
4 4 4 4
4 4
Tugas Kelompok
dalam rantai makanan berfungsi sebagai predator atau pemangsa yang memakan tikus-tikus di sawah. Jadi selain rantai makanan terganggu, ekosistem sawah juga
ikut terganggu.
Sekarang ini kita sering mendengar, ada beberapa daerah pertanian yang diserang tikus. Akibatnya hasil panen menurun dan bahkan ada yang gagal
panen. Coba kamu diskusikan dengan teman-temanmu, apakah yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah peningkatan jumlah tikus di sawah?
Selain perburuan hewan yang menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem, masih banyak kegiatan manusia yang juga memengaruhi keseimbangan
ekosistem. Ya, kegiatan penebangan dan pembakaran hutan, serta penggunaan bahan-
bahan kimia juga dapat menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem. Hilangnya hutan mengakibatkan tidak ada tempat berlindung dan sumber makanan
bagi hewan. Hal ini menyebabkan banyak hewan yang lari hingga ke pemukiman penduduk. Keadaan ini juga dapat menyebabkan berkurangnya populasi hewan.
Dulu, banyak orang memanfaatkan air sungai untuk mandi dan mencuci. Namun
sekarang, air sungai sudah tercemar. Air sungai menjadi tidak jernih bahkan
warnanya menghitam. Oksigen yang terkandung dalam air sungai semakin
sedikit. Selain itu air sungai juga telah mengandung zat yang berbahaya. Ikan-
ikan dan hewan-hewan lain di sungai dapat mati karena keracunan limbah. Ikan-ikan
ini bila dikonsumsi manusia dapat menim- bulkan gangguan kesehatan, misalnya
mual. Air sungai yang sudah tercemar tidak dapat digunakan untuk mengairi sawah. Air ini dapat menyebabkan matinya mikroorganisme yang hidup di tanah.
Pemakaian pupuk buatan dan pestisida yang berlebihan juga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem sawah. Pestisida merupakan bahan yang bersifat racun.
Pestisida dapat membunuh hewan pengganggu misal hama, serangga, dan tikus. Pestisida juga dapat mematikan tumbuhan pengganggu, misal rumput-rumputan.
Pemakaian pestisida yang berlebihan dapat menyebabkan matinya mikroorganisme yang bermanfaat, misal cacing tanah. Selain itu juga menyebabkan kebalnya hewan
pengganggu terhadap pestisida tersebut.
Gambar 4.2 Air sungai yang telah tercemar.
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer
Keseimbangan Ekosistem
4 5 4 5
4 5 4 5
4 5
Tahukah kamu, apakah manfaat hewan bagi manusia? Manusia dapat mengambil banyak manfaat dari hewan. Berikut merupakan beberapa manfaat dari
hewan. 1. Sapi diambil daging dan susunya untuk dikonsumsi.
2. Kulit ular dan harimau dimanfaatkan untuk dibuat berbagai aksesoris seperti sepatu, tas, dan pakaian.
3. Gading gajah dan tanduk rusa dimanfaatkan untuk hiasan rumah tangga. 4. Ada orang yang menyakini bahwa cula badak dapat digunakan untuk obat.
5. Bulu beruang dan domba dimanfaatkan untuk baju dan selimut hangat. Begitu banyak manfaat yang dapat diambil dari hewan. Oleh karena itu kita harus
memanfaatkan dengan bijaksana. Artinya kita tidak hanya memburu hewan-hewan tersebut untuk dimanfaatkan tetapi kita dapat mengembangbiakkannya.
Sebagai contoh, adanya peternakan sapi. Ini untuk mencukupi kebutuhan daging, dan
susu yang kita konsumsi setiap hari. Seandainya tidak ada yang mengembang-
biakkan sapi, maka populasi sapi akan berkurang atau mungkin juga dapat punah.
Oleh karena itu sebaiknya kita juga mengem- bangbiakkan hewan-hewan lain yang kita
ambil manfaatnya, seperti domba, ular, harimau, atau gajah.
Apa yang terjadi jika kita hanya memburu hewan-hewan tersebut tanpa mengembang-
biakkannya? Pemanfaatan hewan yang tidak disertai dengan pengembangbiakan tentu akan mengganggu keseimbangan alam. Padahal sebetulnya alam sudah
mengatur semuanya agar tetap seimbang. Apabila manusia mengganggu keseimbangan yang telah ada maka manusia juga yang akan mengalami kerugian.
Oleh karena itu, marilah kita jaga keseimbangan ekosistem alam kita dengan sebaik- baiknya agar kita dapat memanfaatkan kekayaan alam pemberian Tuhan ini selama-
lamanya.
Gambar 4.3 Peternakan sapi.
Sumber: Microsoft Student 2006