Ciri-Ciri Fisik Anak Laki-Laki dan Perempuan

Perkembangan Manusia 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 Hormon testoteron juga memengaruhi perkembangan mental seorang anak laki- laki. Laki-laki cenderung menjadi lebih tenang, rasional dan cuek acuh. Oleh karena itu bila laki-laki mengalami masalah ia cenderung diam dan menyelesaikannya dengan cara yang praktis rasional.

2. Perubahan pada Anak Perempuan

Bagaimana dengan perkembangan pada perempuan? Perkembangan pada perempuan di- pengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron. Hormon ini berfungsi untuk mematangkan sel telur ovum dan mengatur perkembangan seksual sekunder. Perkembangan seksual sekunder ditandai dengan adanya perubahan fisik. Perubahan itu antara lain, membesarnya pinggul dan payudara, tumbuh rambut pada daerah kemaluan dan ketiak. Hormon estrogen juga menjadikan kulit perempuan menjadi lebih halus dibandingkan dengan kulit laki-laki. Selain itu perempuan juga mengalami menstruasi atau haid. Haid adalah rusak atau luruhnya sel telur karena tidak dibuahi oleh sel sperma. Haid ditandai dengan keluarnya darah pada lubang kemaluan perempuan. Haid terjadi setiap 28 hari sekali. Jadi, jika kamu sudah menginjak remaja dan mengalami haid maka tidak perlu takut. Haid adalah hal yang normal terjadi pada perempuan. Hormon progesteron dan estrogen juga memengaruhi perkembangan mental perempuan. Hal ini menyebabkan perempuan lebih mengutamakan perasaan, ingin dimanja, dan penuh perhatian. Oleh karenanya, bila perempuan mengalami masalah, maka ia akan menangis, mengadu, dan menyesali diri. Apabila semua ciri-ciri yang dijelaskan di atas sudah tampak pada anak laki-laki dan perempuan, maka mereka sudah memasuki masa pubertas. Pubertas adalah masa remaja yang ditandai dengan adanya perkembangan seksual sekunder. Anak laki-laki mengalami pubertas pada usia antara 11–16 tahun, sedangkan perempuan pada usia antara 10–15 tahun. Pada masa puber anak laki-laki maupun perempuan berada pada masa rawan. Mereka selalu mencari tahu tentang dirinya dan orang lain, bahkan lawan jenisnya. Jadi berhati-hatilah dalam pergaulan Masa puber adalah masa yang sulit bagi seorang remaja. Oleh karena itu bergaullah dengan baik dengan memperhatikan norma-norma sosial yang ada, memilih teman yang mengajak kebaikan, tidak mudah meniru orang lain, melakukan aktivitas yang positif, dan banyak beribadah. Selain itu peranan orang tua juga sangat penting. Orang tua perlu memperhatikan dan mendampingi anak, atau orang tua dapat menjadi teman bagi anaknya. Gambar 2.3 Saat pubertas anak perempuan mulai senang berhias. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

1. Arif mengukur berat badannya setiap minggu. Ternyata berat badannya

bertambah. Hal ini menunjukkan bahwa Arif mengalami .... a. pernapasan b. perkembangbiakan c. pertumbuhan d. pubertas

2. Saat Ali menginjak usia 12 tahun ia mengalami pubertas. Ciri yang menunjukkan

Ali mengalami pubertas adalah .... a. kulitnya menjadi halus b. suaranya mengecil c. kakinya mengecil d. tumbuh jakun pada leher Ringkasan 1. Manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. 2. Bayi tumbuh menjadi anak-anak kemudian remaja dan dewasa. 3. Saat remaja organ-organ reproduksi sudah berkembang. 4. Perkembangan alat kelamin dan tanda-tanda seksual sekunder pada laki- laki dipengaruhi oleh hormon testoteron. 5. Tanda-tanda seksual sekunder adalah perubahan fisik seperti wajah ditumbuhi jambang, kumis, dan jenggot; tumbuh rambut ketiak, dan rambut kemaluan. Selain itu suaranya berubah menjadi lebih berat. 6. Perkembangan pada perempuan dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron. 7. Perkembangan seksual sekunder ditandai dengan mengalami menstruasi, pinggul dan payudara membesar, tumbuh rambut pada daerah kemaluan dan ketiak. 8. Masa remaja atau pubertas pada anak laki-laki terjadi pada usia 11–16 tahun sedangkan pada anak perempuan terjadi pada usia 10–15 tahun. Evaluasi

A. Mari memilih jawaban yang paling benar

Kerjakan di buku tugasmu