Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 Tahapan-tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dapat dituliskan seperti berikut. 1. Bayi, yaitu sejak kelahiran hingga usia 1 tahun. 2. Balita, yaitu usia 1 sampai dengan 4 tahun. 3. Anak-anak, yaitu usia 5 hingga 10 tahun. 4. Remaja, yaitu usia 11 hingga 20 tahun. 5. Dewasa, yaitu usia 21 sampai dengan 49 tahun. 6. Tua, yaitu usia 60 sampai dengan 65 tahun. 7. Lanjut usia, yaitu usia di atas 66 tahun. Pertumbuhan badan sangat pesat terjadi pada masa bayi hingga anak-anak. Pada masa ini perkembangan organ-organ reproduksinya belum maksimal. Namun, karena faktor lingkungan, ada yang mengalami masa yang lebih cepat. Anak-anak sudah dapat membedakan mana yang baik dan yang buruk, yang bagus dan jelek. Terkadang anak-anak sudah dapat menentukan apa yang layak untuk dirinya. Pada masa remaja organ-organ reproduksinya sudah berkembang. Perkem- bangan organ-organ reproduksi dipengaruhi oleh hormon hormon adalah zat yang dihasilkan tubuh untuk mengendalikan proses-proses di dalam tubuh. Setelah masa remaja adalah masa dewasa. Pada masa ini, seseorang dianggap sudah matang baik dalam jiwa dan rasa percaya diri. Perkembangan fisik orang dewasa sudah maksimum. Setelah melewati masa dewasa maka manusia me- masuki usia lanjut. Pada usia ini, manusia mengalami banyak perubahan. Contohnya kemampuan lensa mata. Ketika seseorang mulai remaja maka akan terjadi perubahan-perubahan pada fisik anak laki-laki dan anak perempuan. Apa saja perubahan-perubahan itu? Mari kita pelajari lebih lanjut.

1. Perubahan pada Anak Laki-Laki

Perkembangan alat kelamin dan tanda-tanda seksual sekunder pada laki-laki dipengaruhi oleh hormon testoteron. Hormon ini berfungsi untuk pembentukan sel sperma di dalam testis. Tanda- tanda seksual sekunder yang juga berkembang pada laki-laki meliputi perubahan fisik, seperti wajah ditumbuhi jambang, kumis dan jenggot. Selain itu tumbuh rambut ketiak dan rambut di daerah kemaluan. Badan tampak kekar dan berotot, serta tumbuh jakun. Suara anak laki-laki berubah menjadi lebih berat.

B. Ciri-Ciri Fisik Anak Laki-Laki dan Perempuan

Gambar 2.2 Pada masa remaja anak laki-laki mulai tumbuh kumis dan jenggot. Perkembangan Manusia 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 Hormon testoteron juga memengaruhi perkembangan mental seorang anak laki- laki. Laki-laki cenderung menjadi lebih tenang, rasional dan cuek acuh. Oleh karena itu bila laki-laki mengalami masalah ia cenderung diam dan menyelesaikannya dengan cara yang praktis rasional.

2. Perubahan pada Anak Perempuan

Bagaimana dengan perkembangan pada perempuan? Perkembangan pada perempuan di- pengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron. Hormon ini berfungsi untuk mematangkan sel telur ovum dan mengatur perkembangan seksual sekunder. Perkembangan seksual sekunder ditandai dengan adanya perubahan fisik. Perubahan itu antara lain, membesarnya pinggul dan payudara, tumbuh rambut pada daerah kemaluan dan ketiak. Hormon estrogen juga menjadikan kulit perempuan menjadi lebih halus dibandingkan dengan kulit laki-laki. Selain itu perempuan juga mengalami menstruasi atau haid. Haid adalah rusak atau luruhnya sel telur karena tidak dibuahi oleh sel sperma. Haid ditandai dengan keluarnya darah pada lubang kemaluan perempuan. Haid terjadi setiap 28 hari sekali. Jadi, jika kamu sudah menginjak remaja dan mengalami haid maka tidak perlu takut. Haid adalah hal yang normal terjadi pada perempuan. Hormon progesteron dan estrogen juga memengaruhi perkembangan mental perempuan. Hal ini menyebabkan perempuan lebih mengutamakan perasaan, ingin dimanja, dan penuh perhatian. Oleh karenanya, bila perempuan mengalami masalah, maka ia akan menangis, mengadu, dan menyesali diri. Apabila semua ciri-ciri yang dijelaskan di atas sudah tampak pada anak laki-laki dan perempuan, maka mereka sudah memasuki masa pubertas. Pubertas adalah masa remaja yang ditandai dengan adanya perkembangan seksual sekunder. Anak laki-laki mengalami pubertas pada usia antara 11–16 tahun, sedangkan perempuan pada usia antara 10–15 tahun. Pada masa puber anak laki-laki maupun perempuan berada pada masa rawan. Mereka selalu mencari tahu tentang dirinya dan orang lain, bahkan lawan jenisnya. Jadi berhati-hatilah dalam pergaulan Masa puber adalah masa yang sulit bagi seorang remaja. Oleh karena itu bergaullah dengan baik dengan memperhatikan norma-norma sosial yang ada, memilih teman yang mengajak kebaikan, tidak mudah meniru orang lain, melakukan aktivitas yang positif, dan banyak beribadah. Selain itu peranan orang tua juga sangat penting. Orang tua perlu memperhatikan dan mendampingi anak, atau orang tua dapat menjadi teman bagi anaknya. Gambar 2.3 Saat pubertas anak perempuan mulai senang berhias.