Metodologi Penelitian Dinamika Wacana Perubahan Iklim
DINAMIKA WACANA PERUBAHAN IKLIM DAN KETERKAITANNYA DENGAN HUKUM DAN TENURIAL DI INDONESIA: SEBUAH KAJIAN KEPUSTAKAAN
5
1. Penulis Indonesia; topik tentang Indonesia dalam Kajian Hukum
dan Perubahan Iklim. 2.
Penulis Indonesia; topik tentang Indonesia dalam Kajian Per- ubahan Iklim.
3. Penulis Asing; topik tentang Indonesia dalam Kajian Hukum dan
Perubahan Iklim. 4.
Penulis Asing; topik tentang Indonesia dalam Kajian Perubahan Iklim.
5. Penulis Indonesia atau Asing; tentang Indonesia dalam Kajian
Hukum Lingkungan Internasional yang terdapat sub pemba- hasan Perubahan Iklim.
Sedangkan dalam kajian berdasarkan hasil penelitian, pene- liti membagi dalam bentuk sumber tulisan sebagai berikut:
A. Data akademis yang terdiri dari: 1.
Penelitian Doktoral; 2.
Penelitian Magister; 3.
Tulisan jurnal ilmiah. B. Data praktis:
1. Buku LSM maupun Birokrasi;
2. Laporan penelitianhasil kajian LSM maupun Birokrasi;
3. Dan lain–lain digest, tulisan lepas, koran, majalah etc..
Proses penjaringan terhadap tulisan–tulisan sesuai dengan kategorisasi di atas dilakukan dalam kurun waktu 3 tiga bulan
dengan wilayah kerja di kawasan Pulau Jawa yang kemudian dibantu dengan akses secara on-line guna memberikan hasil yang
menyeluruh. Dari hasil yang terkumpul untuk kemudian peneliti melakukan kajian dengan melakukan penapisan berdasarkan tabel
di bawah ini:
DINAMIKA WACANA PERUBAHAN IKLIM DAN KETERKAITANNYA DENGAN HUKUM DAN TENURIAL DI INDONESIA: SEBUAH KAJIAN KEPUSTAKAAN
6
JENIS TULISAN
URAIAN MAKNA
Deskriptif Tulisan berisi uraian mengenai gambaran proses yang ada
seperti konseptual, definisi atau perkembangan regulasi terbaru terkait dengan topik penelitian
Eksploratif Tulisan selain memuat gambaran kondisi terkini, namun juga mencoba untuk melakukan pengkajian lebih dalam
seperti memperlihatkan penerapan konsepaturan dalam lapangan atau menggali lebih dalam mengenai halangan
dan harapan terkait topik penelitian
Analitis Tulisan membuat analisis dengan mengusung sebuah
pendekatan tersendiri di luar penafsiran gramatikal sehingga mampu memberikan pendekatan tersendiri
terhadap topik penelitian. Dalam model ini tulisan lazimnya dapat berupa memperbandingkan konsep
terdahulu dengan konsep sekarang komparasi diakronik atau membandingkan penerapan satu konsep di suatu
daerah dengan daerah lain komparasi sinkronik
Dalam tataran analisis, paling tidak, peneliti menggunakan kajian dengan berlandaskan pada 2 dua disiplin yaitu komunikasi
lingkungan dan hukum lingkungan. Keduanya akan dipertemukan guna menggambarkan konstruksi yang terjadi untuk kemudian
dilakukan pemaknaan interdisipliner guna menghadirkan upaya yang dapat dioptimalkan dalam rangka menghadirkan peningkatan
pemahaman bagi masyarakat luas mengenai isu perubahan iklim dan keterkaitannya dengan hukum dan isu tenurial baik dengan
mengusung pendekatan bottom up approach maupun pendekatan top down approach.