Perubahan Iklim Hasil Temuan
DINAMIKA WACANA PERUBAHAN IKLIM DAN KETERKAITANNYA DENGAN HUKUM DAN TENURIAL DI INDONESIA: SEBUAH KAJIAN KEPUSTAKAAN
11
pembahasan dari Supriharyono dan Dedi Sudharma yang mengulas dampak dari perubahan iklim terhadap sumber daya alam hayati
dan ekosistem pantai serta terumbu karang sebagai bagian dari potensi kelautan yang dimiliki. Sektor berbasis daratan pun turut
disoroti oleh beberapa penulis yang mencari karakteristik ke- Indonesia-an dalam domain perubahan iklim. Tidak kurang dari
Rizaldi Boer dan Nur Masripatin mengemukakan pentingnya Indonesia menggunakan hutan dan pertanian sebagai variabel
penentu dalam konteks mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Dalam rangka melakukan penanggulangan terhadap dampak perubahan iklim pada umumnya serta Indonesia pada khususnya,
opsi mitigasi dan adaptasi kembali diusung oleh Bobby Polii dan Jailani Husain untuk melihat tindak lanjut yang dapat dilakukan.
Pentingnya langkah mitigasi dan adaptasi tentu harus dapat dipotret oleh Indonesia bukan hanya sebagai bencana, tapi dapat
menjelma menjadi sebuah kesempatan dalam usaha memperbaiki kondisi ekonomi berbiaya mahal dan menjadi sumber emisi
menjadi pembangunan ekonomi yang rendah karbon sebagaimana diusulkan oleh Mubariq Ahmad. Hal inilah yang kemudian menjadi
simpulan akhir dari tulisan Ismid Hadad untuk dapat melihat konsep pembangunan berkelanjutan dalam isu perubahan iklim
yang terjadi saat ini.
Beberapa tulisan lainnya yang hadir dalam pembahasan perubahan iklim sudah mulai mencoba untuk menerapkan dampak
perubahan iklim serta proyeksi yang terjadi pada tingkat lokal. Dominasi dari karya akademis pada tingkat tesis terlihat menonjol
dalam bagian ini seperti yang terlihat dalam kajian Nur Miladan dan Armi Susandi dan kawan-kawan yang sudah fokus ke wilayah
Semarang dan Banjarmasin dalam mengatasi dampak kenaikan air laut sebagai konsekuensi dari posisinya yang berada di wilayah
pesisir. Kajian dengan isu kelautan pun diusung oleh Anang Taofik Kusmawan dalam melihat dampak perubahan iklim terhadap
wisata bahari di kawasan Lombok. Masih dalam wilayah kelautan,
DINAMIKA WACANA PERUBAHAN IKLIM DAN KETERKAITANNYA DENGAN HUKUM DAN TENURIAL DI INDONESIA: SEBUAH KAJIAN KEPUSTAKAAN
12
tulisan dari Nurman Syahbana mengajak kita dalam bentuk yang lebih konkrit dampak perubahan iklim terhadap kesejahteraan
penambak udang yang berada pada kawasan Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat.
Selain potensi dampak pada sumber daya alam berbasis kelautan, masalah pun menghampiri wilayah daratan dan hal ini
menarik perhatian beberapa mahasiswa untuk menuliskan dalam bentuk tesis. Paling tidak 2 dua orang dari Institut Pertanian
Bogor yaitu Fenny Kurniawati dan Resti Ariesta melakukan analisis dampak perubahan iklim terhadap eksistensi petani dalam 2 dua
wilayah yang berbeda yaitu di Bogor dan Brebes. Perspektif lain hadir dalam tulisan Indang Dewata yang menyoroti pentingnya
tindakan mitigasi emisi gas rumah kaca di kawasan Kota Padang. Hal ini pun sejalan dengan kajian dari Setyo Mursidik, Bani
Pamungkas yang melihat penerapan instrumen Clean Development Mechanism dalam transportasi Jakarta sebagai sumber emisi.
Dalam konteks ini penggunaan teknologi yang lebih ramah terhadap lingkungan menjadi hal penting untuk diuraikan sebagai-
mana ditulis oleh Asclepias Rachmi dalam uraian dalam Jurnal Prisma.
Tulisan yang agak sedikit berbeda dengan melakukan pen- dekatan analitis diusung oleh Agus Sari dalam melihat potensi
pasar karbon yang ada di Indonesia. Merujuk sebagai salah satu instrumen yang digunakan oleh rezim perubahan iklim sekarang
ini, Agus Sari mencoba untuk memberikan gambaran mengenai jumlah karbon yang beredar di Indonesia sehingga secara ekonomi
dapat memberikan bentuk lain dari kekhawatiran isu perubahan iklim.
Berdasarkan tulisan yang didapat dalam penelitian ini mayoritas di dominasi dengan tulisan dengan sifat deskriptif
semata yang memuat penggambaran isu perubahan iklim dalam kondisi nyata sebanyak 12 dua belas tulisan. Sedangkan dalam
tataran eskploratif ditemui dalam isu perubahan iklim sebanyak 9
DINAMIKA WACANA PERUBAHAN IKLIM DAN KETERKAITANNYA DENGAN HUKUM DAN TENURIAL DI INDONESIA: SEBUAH KAJIAN KEPUSTAKAAN
13
sembilan tulisan yang sudah masuk ke dalam tataran imple- mentasi sebuah kondisi perubahan iklim pada tingkat lokal.
Terakhir tulisan Agus Sari mengusung pendekatan yang bersifat analitis dengan mencoba melakukan komparasi penerapan pasar
karbon di Indonesia dan negara lain.