FAST Corner Detection LANDASAN TEORI

dibuat dengan tujuan mempercepat waktu komputasi secara real-time dengan konsekuensi menurunkan tingkat akurasi pendeteksian sudut [3]. FAST corner detection dimulai dengan menentukan suatu titik p pada koordinat x p , y p pada citra dan membandingkan intensitas titik p dengan 4 titik di sekitarnya.  Titik pertama terletak pada koordinat x p , y p-3 ,  Titik kedua terletak pada koordinat x p+3 , y p ,  Titik ketiga terletak pada koordinat x p , y p+3 , dan  Titik keempat terletak pada koordinat x p-3 , y p . Jika nilai intensitas di titik p bernilai lebih besar atau lebih kecil daripada intensitas sedikitnya tiga titik disekitarnya ditambah dengan suatu intensitas batas ambang, maka dapat dikatakan bahwa titik p adalah suatu sudut. Setelah itu titik p akan digeser ke posisi +1 , dan melakukan perbandingan intensitas di keempat titik di sekitarnya lagi. Iterasi ini terus dilakukan sampai semua titik pada citra sudah dibandingkan. FAST corner detection bekerja pada suatu citra sebagai berikut [3]: 1. Tentukan sebuah titik p pada citra dengan posisi awal , , 2. Tentukan lokasi keempat titik, dengan ketentuan sebagai berikut :  Titik pertama n=1 terletak pada koordinat , −3 ,  Titik kedua n=2 terletak pada koordinat +3 , ,  Titik ketiga n=3 terletak pada koordinat , +3 ,  Titik keempat n=4 terletak pada koordinat −3 , 3. Bandingkan intensitas titik pusat p dengan keempat titik di sekitar. Jika terdapat paling sedikit 3 titik yang memenuhi syarat berikut, maka titik pusat p adalah sudut � = { 0, ℎ� � � 1, � � − � � + 2.1 Keterangan : C p :Keputusan titik p sebagai sudut atau bukan sudut. Nilai 1 menunjukkan bahwa titik p merupakan suatu sudut, dan nilai 0 menunjukkan bahwa titik p bukan suatu sudut. � n : Nilai intensitas piksel ke-n � p : Nilai intensitas titik p : Batas ambang nilai intensitas yang ditoleransi Threshold 4. Ulangi proses sampai seluruh titik pada citra sudah dibandingkan intensitasnya.

2.9 Augmented Reality

Augmented Reality adalah teknologi yang menggabungkan benda maya tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata dan menampilkannya dalam waktu nyata real time. Tidak seperti realitas maya Virtual Reality yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, realitas tertambah Augmented Reality hanya sekedar menambahkan atau melengkapi kenyataan. Benda-benda maya menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh pengguna dengan inderanya sendiri. Hal ini membuat Augmented Reality sesuai sebagai alat untuk membantu persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang ditampilkan oleh benda maya membantu pengguna melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam dunia nyata. Augmented Reality dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran, sentuhan, dan penciuman. Biasanya teknologi Augmented Reality digunakan dalam bidang- bidang seperti kesehatan, militer dan industri manufaktur. Augmented Reality juga telah diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang digunakan orang banyak, seperti pada perangkat berbasis mobile smartphone [11].

2.9.1 Pengertian Augmented Reality

Azuma 1997 mendefinisikan augmented reality sebagai penggabungan benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam waktu nyata, dan terdapat integrasi antarbenda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata. Penggabungan benda nyata dan maya dimungkinkan dengan teknologi augmented reality dengan tampilan yang sesuai, interaktivitas dimungkinkan melalui perangkat-perangkat input tertentu, dan integrasi yang baik memerlukan penjejakan yang efektif. Milgram dan Kishino 1994 merumuskan kerangka kemungkinan penggabungan dan penyatuan dunia nyata dan dunia maya ke dalam sebuah continuum virtualitas. Gambar 2. 12 Continuum virtualitas Sisi yang paling kiri adalah lingkungan nyata yang hanya berisi benda nyata, dan sisi paling kanan adalah lingkungan maya yang berisi benda maya. Dalam augmented reality, yang lebih dekat ke sisi kiri, lingkungan bersifat nyata dan benda bersifat maya, sementara dalam virtual reality, yang lebih dekat ke sisi kanan, lingkungan bersifat maya dan benda bersifat nyata. Augmented reality dan virtual reality digabungkan menjadi mixed reality atau realitas campuran. Augmented Reality