Outer Model OBJEK METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

9 means dan parameter lokasi konstanta ”.

6. Uji Kecocokan Model Goodness of Fit

Uji kecocokan model pada structural equation modeling melalui pendekatan partial least square terdiri dari tiga jenis, yaitu uji kecocokan model pengukuran dan uji kecocokan model struktural dan uji kecocokan seluruh modelmodel gabungan.

a. Outer Model

Uji kecocokan model pengukuran fit test of measurement model adalah uji kecocokan pada outer model dengan melihat validitas konvergen convergent validity dan validitas diskriminan discriminant validity. 1 Validitas konvergen convergent validity adalah nilai faktor loading pada laten dengan indikator-indikatornya. Faktor loading adalah koefisien jalur yang menghubungkan antara variabel laten dengan indikatornya. Validitas konvergen convergent validity dievaluasi dalam tiga tahap, yaitu: a Indikator validitas: dilihat dari nilai faktor loading dan t-statistic. Nilai faktor loading lebih besar dari 0,10 dan nilai t-statistic lebih besar dari 1,645 menunjukkan bahwa indikator tersebut sahih Yamin dan Kurniawan, 2011 dalam Uce Indahyanti, 2013. b Reliabilitas konstruk: dilihat dari nilai output Composite Reliability CR. Kriteria dikatakan reliabel adalah nilai CR lebih besar dari 0,7 Yamin dan Kurniawan, 2011 dalam Uce Indahyanti, 2013. c Nilai Average Variance Extracted AVE: nilai AVE yang diharapkan adalah lebih besar dari 0,5 Yamin dan Kurniawan, 2011 dalam Uce Indahyanti, 2013. Validitas konvergen convergent validity dinilai berdasarkan korelasi antara item scorecomponent score dengan construct score yang dihitung dengan PLS. Ukuran yang digunakan adalah jika korelasi antara item scorecomponent score dengan construct score angkanya lebih dari 0,7 maka dikatakan tinggi dan jika angkanya antara 0,5 - 0,6 maka dikatakan cukup Imam Ghozali, 2006. 2 Validitas diskriminan discriminant validity dilakukan dalam dua tahap, yaitu dengan cara melihat nilai cross loading factor dan membandingkan akar AVE dengan korelasi antar konstrukvariabel laten. Cross loading factor untuk mengetahui apakah variabel laten memiliki diskriminan yang memadai yaitu dengan cara membandingkan korelasi indikator dengan variabel latennya harus lebih besar dibandingkan korelasi antara indikator dengan variabel laten yang lain. Jika korelasi indikator dengan variabel latennya memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan dengan korelasi indikator tersebut terhadap variabel laten lain, maka dikatakan variabel laten tersebut memiliki validitias diskriminan yang tinggi Uce Indahyanti, 2013.

b. Inner model

Dokumen yang terkait

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Melalui E-Filing di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

2 104 66

Pengaruh Jumlah Pemeriksaan Pajak dan Sanksi Perpajakan terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan dengan Kepatuhan Wajib Pajak sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan)

5 38 153

Pengaruh Penerapan Hukum Pajak Dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Pratama Bandung Tegallega)

0 18 44

Analisis Pengaruh Sistem Administrasi Perpajakan Modern Dan Sanksi Perpajakan Terhadap Motivasi Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakannya (survey Pada KPP Pratama Soreang)

0 4 1

Pengaruh sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak dan implikasinya pada penerimaan pajak (survey pada KPP Pratama di Kanwil Jabar I)

11 41 52

Pengaruh Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Perpajakan (Survei Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama Bandung Karees)

6 52 48

Pengaruh Penerapan Sistem Modernisasi Administrasi Perpajakan dan Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Perpajakan (Survey pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang)

0 13 29

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Soreang)

0 14 36

PENGARUH DEMOGRAFI, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, SANKSI PAJAK, DAN KUALITAS PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DI KPP PRATAMA KLATEN

1 10 134

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DI KPP PRATAMA MEDAN BELAWAN

0 2 10