Populasi dan Penarikan Sample Metode Pengumpulan Data

6 dengan data yang hanya sekali dikumpulkan, mungkin selama periode harian, mingguan, atau bulanan dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian”.

3.2.2 Operasional Penelitian

Berdasarkan judul usulan penelitian yang telah dikemukakan diatas yaitu “Manajemen Laba Dan Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Perpajakan”. εaka variabel-variabel yang diteliti dapat dibedakan menjadi dua: 1. Variabel BebasIndependent variabel X 1 dan X 2 Menurut Sugiyono 2012:31 pengertian variabel bebas adalah sebagai berikut : “Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent terikat”. Dalam hal ini variabel bebas akan berkaitan dengan masalah yang akan diteliti adalah variabel X 1 adalah Manajemen Laba dan X 2 adalah Sanksi Perpajakan. a. Manajemen Laba X 1 Manajemen laba merupakan keputusan manajemen untuk meminimalkan atau memaksimalkan laba. Variabel Manajemen Laba diukur dengan indikator-indikator taking a bath, income minimization dan income smoothing. b. Sanksi Perpajakan X 2 Sanksi perpajakan adalah suatu jaminan wajib pajak agar tidak melakukan pelanggaran ketentuan perpajakan. Variabel Sanksi Perpajakan diukur dengan indikator-indikator sanksi yang diberikan harus jelas dan tegas, tidak mengenal kompromi not arbitrary, sanksi yang diberikan seimbang, dan sanksi yang diberikan hendaknya memberikan efek jera. 2. Variabel Tidak BebasDependent variabel Y Menurut Sugiyono 2009:4 pengertian variabel terikat adalah sebagai berikut : “Variabel terkait merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Dalam hal ini variabel yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti adalah Kepatuhan Perpajakan. Kepatuhan perpajakan adalah suatu keadaan dimana wajib pajak taat dan patuh dalam melaksanakan kewajiban dan hak perpajakan dengan aturan perpajakan yang berlaku. Dengan indikator mengisi formulir dengan lengkap dan jelas, menghitung perhitungan dengan benar, membayar pajak tepat waktu, tepat waktu dalam melaporkan SPT dan tidak mempunyai tunggakan.

3.3 Populasi dan Penarikan Sample

1. Populasi

Unit analisis dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang Unit analisis dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak KPP Pratama Soreang, khususnya Wajib Pajak Badan. Populasi Wajib Pajak Badan yang terdaftar adalah 3.355 wajib pajak. Alasan peneliti mengambil populasi tersebut karena artikel yang mengatakan bahwa wajib pajak di KPP Pratama Soreang masih kurang.

2. Sampel

Metode yang digunakan untuk menentukan sampel oleh peneliti adalah pendekatan Slovin, pendekatan ini dinyatakan dengan rumus sebagai berikut: Umi narimawati 2010:38 Keterangan : n = jumlah sample N = jumlah populasi E = batas kesalahan yang ditoleransi 1, 5, 10 Berdasarkan rumus diatas, maka dapat diketahui sample yang akan diambil dalam penelitian ini melalui perhitungan berikut ini : Berdasarkan penjelasan diatas, maka yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah Wajib Pajak Badan pada KPP Pratama Soreang sebanyak 100 wajib pajak. Diambil tingkat kepercayaan 10 karena hasil dari jumlah tersebut sudah dapat mewakili wajib pajak yang ada di KPP Pratama Soreang, karena datanya pun diambil secara random. Selain itu apabila mengambil tingkat kepercayaan 1 atau 5 akan memakan waktu dan biaya yang lebih lama dan banyak. n = 3.355 + 3.355 × , 2 � = 97, 5 ≈ n = N + Ne 2 7 Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto 2006:134, yang menyatakan bahwa: “Jika jumlah populasi penelitian dibawah 100 maka sebaiknya diambil semua, tetapi jika jumlah populasinya diatas 100 maka jumlah sampelnya dapat diambil 10-15 atau 20 – 25 atau lebih tergantung dari ketersediaan waktu, tenaga, dan dana serta kemampuan peneliti termasuk sempit luasnya wilayah penelitian.”

3.4 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis untuk mendapatkan dan mengumpulkan data adalah menggunakan metode survey. Menurut Sugiyono 2009:6 metode survey didefinisikan sebagai berikut: “εetode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah bukan buatan, peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara”. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dilakukan dengan metode survey menggunakan kuesioner. Menurut Umi Narimawati, dkk. 2010:40 kuesioner didefinisikan sebagai berikut: “Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk kemudian dijawabnya. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup yang telah diberi skor, dimana data tersebut nantinya akan dihitung secara statistik. Kuesioner tersebut berisi daftar pertanyaan yang ditunjukkan kepada responden yang berhubungan dalam penelitian ini”. Sebelum kuesioner digunakan untuk pengumpulan data yang sebenarnya, terlebih dahulu dilakukan uji coba kepada responden yang memiliki karakteristik yang sama dengan karakteristik populasi penelitian. Menurut Umi Narimawati, dkk. 2010:41 uji coba didefinisikan sebagai berikut: “Uji coba dilakukan untuk mengetahui tingkat kesahihan validitas dan kekonsistenan reliabilitas alat ukur penelitian, sehingga diperoleh item- item pertanyaan yang layak untuk digunakan sebagai alat ukur untuk pengumpulan data penelitian”. 3.5 Metode Pengujian Data 3.5.1 Metode Analisis

Dokumen yang terkait

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Melalui E-Filing di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

2 104 66

Pengaruh Jumlah Pemeriksaan Pajak dan Sanksi Perpajakan terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan dengan Kepatuhan Wajib Pajak sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan)

5 38 153

Pengaruh Penerapan Hukum Pajak Dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Pratama Bandung Tegallega)

0 18 44

Analisis Pengaruh Sistem Administrasi Perpajakan Modern Dan Sanksi Perpajakan Terhadap Motivasi Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakannya (survey Pada KPP Pratama Soreang)

0 4 1

Pengaruh sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak dan implikasinya pada penerimaan pajak (survey pada KPP Pratama di Kanwil Jabar I)

11 41 52

Pengaruh Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Perpajakan (Survei Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama Bandung Karees)

6 52 48

Pengaruh Penerapan Sistem Modernisasi Administrasi Perpajakan dan Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Perpajakan (Survey pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang)

0 13 29

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Soreang)

0 14 36

PENGARUH DEMOGRAFI, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, SANKSI PAJAK, DAN KUALITAS PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DI KPP PRATAMA KLATEN

1 10 134

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DI KPP PRATAMA MEDAN BELAWAN

0 2 10