Proses Kebijakan Publik Kebijakan Publik 1.

D. Program 1.

Pengertian Program Program adalah unsur pertama yang harus ada demi terciptanya suatu kegiatan di dalam program dibuat beberapa aspek, disebutkan bahwa disetiap program dijelaskan mengenai : 1. Tujuan kegiatan yang akan dicapai. 2. Kegiatan yang diambil dalam mencapai tujuan 3. Aturan yang harus dipegang dan prosedur yang harus dilalui. 4. Perkiraan anggaran yang dibutuhkan. 5. Strategi pelaksanaan. Menurut Charles O. Jones, pengertian program adalah cara yang disahkan untuk mencapai tujuan. Beberapa karakteristik tertentu yang dapat membantu seseorang untuk mengidentifikasi suatu aktifitas sebagai program atau tidak yaitu : 1. Program cenderung membutuhkan staf, misalnya untuk melaksanakan atau sebagai pelaku program. 2. Program biasanya memiliki anggaran tersendiri, program kadang juga diidentifikasikan melalui anggaran. 3. Program memiliki identitas sendiri yang bila berjalan secara efektif dapat diakui oleh publik. Program terbaik di dunia adalah program yang didasarkan pada model teoritis yang jelas, yakni : sebelum menentukan masalah sosial yang ingin diatasi dan memulai melakukan intervensi, maka sebelumnya harus ada pemikiran yang serius terhadap bagaimana dan mengapa masalah itu terjadi dan apa yang menjadi solusi terbaik.

E. Kemiskinan

1. Pengertian Kemiskinan

Menurut Bakhit et al 2001, kemiskinan dapat dipandang dari sudut mekanis sebagai rendahnya tingkat pendapatan per kapita dan dapat juga dipandang sebagai deprivasi dalam arti rendahnya atau tidak memadainya akses terhadap sumber daya atau karena hidup di lingkungan alam yang semakin buruk atau rusak, serta ketidamampuan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok. Kemiskinan dapat dilihat dari perspektif mental atau budaya, sebagai perasaan terisolasi, kehilangan arah, keputusan , apatisme, dan sikap pasif terhadap penderitaan. Perspektif kemiskinan yang telah disebutkan merupakan tahapan-tahapan dari fenomena kemiskinan dalam pengertian tidak mampu hidup menurut martabat manusia atau kemiskinan absolut dalam pengertian tidak mampu untuk sekedar bertahan hidup. Lebih lanjut pengertian kemiskinan pada konferensi dunia untuk pembangunan sosial World Summit for Social Development di Kopenhagen, Maret 1995 yaitu : “Kemiskinan memiliki wujud yang majemuk, termasuk rendahnya tingkat pendapatan dan sumber daya produktif yang menjamin kehidupan yang berkesinambungan; kelaparan dan kekurangan gizi; rendahnya tingkat kesehatan; keterbatasan dan kurangnya akses kepada pendidikan dan layanan-layanan pokok lainnya; kondisi tak wajar dan kematian akibat penyakit yang terus meningkat; kehidupan bergelandangan dan tempat tinggal yang tidak memadai; lingkungan yang tidak aman; serta diskriminasi dan keterasingan social. Kemiskinan juga dicirikan oleh rendahnya tingkat partisipasi dalam proses pengambilan keputusan dan dalam kehidupan sipil, sosi al, dan budaya.” Bakhit et al, 2001: 5. World Bank mendefinisikan kemiskinan adalah kondisi terjadinya kekurangan pada taraf hidup manusia yang bisa berupa fisik dan sosial. Kekurangan fisik adalah ketidakcukupan kebutuhan dasar materi dan biologis basic material and biological needs, termasuk kekurangan nutrisi, kesehatan, pendidikan dan perumahan. Di sisi lain, ketidakcukupan sosial adalah adanya resiko kehidupan, kondisi ketergantungan, ketidakberdayaan, dan kepercayaan diri yang berkurang. Batubara, 2008 : 276.

2. Ciri – ciri kemiskinan

Menurut Bagong Suyanto 2013 : 5 pada dasarnya ada beberapa ciri - ciri dari kemiskinan, yaitu : 1. Mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan pada umunya tidak memiliki faktor produksi sendiri, seperti tanah yang cukup, modal ataupun keterampilan. 2. Mereka pada umumnya tidak mempunyai kemungkinan untuk memperoleh aset produksi dengan kekuatan sendiri. Pendapatan yang diperoleh tidak cukup untuk memperoleh tanah garapan ataupun modal usaha. Sementara mereka pun tidak memiliki syarat terpenuhinya kredit perbankan, seperti jaminan kredit dan lain-lain. 3. Tingkat pendidikan golongan miskin umumnya rendah, tidak sampai tamat Sekolah Dasar. Waktu mereka umumnya habis tersita untuk mencari nafkah sehingga tidak ada lagi waktu untuk belajar. 4. Banyak di antara mereka yang tinggal di daerah perdesaan dan tidak mempunyai tanah garapan, atau kalaupun ada relative kecil sekali. 5. Banyak di antara mereka yang hidup di kota masih berusia muda dan tidak mempunyai ketrampilan atau skill dan pendidikan. Sedangkan di kota sendiri terutama di negara berkembang tidak siap menampung gerak urbanisasi penduduk desa tersebut.

F. Manajemen Pemerintahan

a. Perencanaan

Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah fungsi pertama manajemen. Menurut F.X. Soejadi dalam Suzana, 2010 : 15, perencanaan adalah “proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan-penentuan prioritas yang akan dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.

b. Pelaksanaan

Menurut Terry yang dikutip Yuzanti dalam Suzana, 2010 : 21 mengemukakan pelaksanaan sebagai berikut : “Pelaksanaan adalah kegiatan meliputi menentukan, mengelompokan, mencapai tujuan, penugasan orang-orang dengan memperhatikan lingkungan

Dokumen yang terkait

Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Di Desa Longkotan Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi

2 64 128

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERDESAAN DI KELURAHAN MUNGGUT KECAMATAN WUNGU KABUPATEN MADIUN

1 9 29

Analisis Perbedaan Pendapatan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) yang Tergabung dengan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan di Kecamatan Wagir Kabupaten Malang.

0 7 29

EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PEDESAAN (PNPM-MP) BIDANG SIMPAN PINJAM BAGI KELOMPOK PEREMPUAN (Studi Kasus pada Masyarakat Desa Tanjungrejo Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember)

4 29 174

EVALUASI PENYALURAN DANA PNPM MANDIRI PERDESAAN TAHUN 2009 (Studi Kasus Bidang Simpan Pinjam untuk kelompok Perempuan di Desa Dukuh Dempok Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember)

0 3 7

EVALUASI PENYALURAN DANA PNPM MANDIRI PERDESAAN TAHUN 2009 (Studi Kasus Bidang Simpan Pinjam untuk kelompok Perempuan di Desa Dukuh Dempok Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember)

0 4 7

EVALUASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM MP) BIDANG PRASARANA DAN SARANA DI DESA SILO KECAMATAN SILO KABUPATEN JEMBER

0 6 17

FAKTOR PEMBEDA STATUS KREDIT DEBITUR PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN

0 2 1

FAKTOR PEMBEDA STATUS KREDIT DEBITUR PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN

0 2 1

EVALUASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MPd) (Studi Pada Program Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Bantuan Langsung Masyarakat (SPP-BLM) dan Perguliran pada Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamu

1 35 116