Pengorganisasian Program Bimbingan Karir

mendukung pemahaman diri siswa. Menurut Yusuf 2005 pilihan karir adalah suatu keputusan psikologis yang dibuat oleh seseorang individu dalam menentukan pekerjaanstudi yang sesuai dengan lapangan kerja yang cocok, tersedia, dan nafkah yang memadai dan kompetensi akademik juga yang dimiliki

2.7 Pengorganisasian Program Bimbingan Karir

Pelaksanaan layanan informasi bertujuan untuk memberikan wawasan kepada siswa tentang pendidikan dan dunia kerja, sehingga siswa dapat mengunakan informasi untuk merencanakan kehidupanya di waktu yang akan datang secara tepat dan wajar. Tohirin 2007:147 menjelaskan layanan informasi bertujuan agar siswa mengetahui, menguasai informasi yang selanjutnya dimanfaatkan untuk keperluan kehidupanya sehari-hari. Berkaitan dengan itu, Sukardi 2002:52 menjelaskan Guru pembimbing adalah pelaksana utama yang mengkoordinasi semua kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan bimbingan dan konseling. Sedangkan Munandir 2006:249 mengatakan program yang baik adalah program yang bertolak belakang dari kebutuhan siswa. Ada dua pengertian dasar yang melandasi penyusunan program bimbingan karir, yang pertama program yang bertolak belakang dari kebutuhan dan program merupakan alat mencapai tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya. Untuk sekolah yang besar dengan jumlah siswa dikisaran seribu orang perlu dibuat panitia khusus, panitia ini merupakan bagian dari panitia penyusun keseluruan program bimbingan. Sejumlah pengertian dasar yang melandasi pengorganisasian dan pengembangan program bimbingan karir diantaranya: 1 Bimbingan karir merupakan bagian dari bimbingan sekolah, bimbingan karir bukanlah kesatuan yang berdiri sendiri. 2 Bimbingan karir merupakan suatu usaha pendidikan, yaitu menunjang pelaksanaan kurikulum yang berlaku. 3 Layanan bimbingan karir bagi individu, informasi karir sebagai salah satu wujud kegiatan bimbingan yang pada akhirnya digunakan sebagai bahan penagmbil keputusan. 4 Bimbingan karir melayani semua siswa, sama halnya bimbingan umum, diperuntukan untuk semua siswa. 5 Konseling inti layanan bimbingan karir, dalam banyak kasus, semua layanan itu tertuju atau pada akhirnya bermuara dikonseling. 6 Bimbingan karir suatu system, merupakan subsistem bimbingan, subsistem kurikulum, dan subsistemnya pendidikan. 7 Kepemimpinan untuk kelancaran program, karena bimbingan karir merupakan suatu organisasi dan bersistem untuk memperbesar peluang tercapainya tujuan.

2.8 Bimbingan Dengan Peranan Baru