56
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan tentang “Pengembangan Layanan Informasi Bidang Karir Berbasis Web Untuk Siswa Kelas
XI SMA Negeri 1 Ambarawa Tahun 20152016”.
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Hasil Analisis Identifikasi Masalah di SMA Negeri 1 Ambarawa
Hasil penelitian mengacu pada tujuan penelitian yaitu mengetahui gambaran indentifikasi masalah dan potensinya yang terdapat di SMA Negeri 1 Ambarawa,
khususnya pada siswa kelas XI. Hasil analisis data prapenelitian untuk kebutuhan siswa akan informasi karir dalam Pengembangan Layanan Informasi Bidang Karir
Berbasis Web Untuk Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ambarawa Tahun 20152016 dengan sampel peneltian sejumlah 49 siswa kelas XI secara umum dapat di lihat pada
tabel 4.1.
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Angket Kebutuhan Siswa Akan informasi karir
Interval Frekuensi
Persentase Kriteria
76 ≤ 100
18 36,73
Sangat Tinggi 51 ≤ 75
30 61,22
Tinggi 26 ≤ 50
1 2,04
Rendah 0 ≤ 25
Sangat Rendah
JUMLAH 49
100
Dari tabel 4.1 mengenai distribusi frekuensi angket kebutuhan siswa kelas XI, diperoleh gambaran data tentang masalah dan potensi yang terjadi di SMA Negeri 1
Ambarawa. Dari jumlah keseluruhan responden sebanyak 49 siswa kelas XI yang menjadi subjek penelitian, 36,73 atau sejumlah 18 siswa berada pada kriteria sangat
tinggi, 61,22 atau sejumlah 30 siswa berada pada kriteria tinggi, 2,04 atau sejumlah 1 siswa berada pada kriteria cukup tinggi. Ini menunjukan tingkat
kebutuhan siswa dalam keinginan memperoleh informasi karir dapat dikatakan pada tingkatan “Tinggi”.
Hasil penelitian dalam melihat kebutuhan siswa akan informasi karir menggunakan teknik wawancara dengan narasumber Wakapsek Bidang Kurikulum
dan Guru Bimbingan dan Konseling menyatakan hal serupa, bahwa kebutuhan siswa kelas XI di SMA selalu tinggi, hal tersebut dikarenakan beberapa faktor, diantaranya:
Jumlah tenaga pendidik yang masih kurang, waktu yang terbatas, keterbatasan dalam pembuatan jadwal konsultasi dan konseling yang terbatas, serta beberapa hambatan
yang lain yang ikut berpengaruh. Dalam bimbingan dan konseling ada beberapa komponen atau indikator dari
kebutuhan siswa akan informasi karir, diantaranya: kesadaran diri, kesaadaran akan kesempatan, pembuatan keputusan, dan pembelajaran transisi. Hasil yang diperoleh
dari keempat sub-bidang tersebut dalam dilihat pada table 4.2.
Tabel 4.2 Distribusi Kebutuhan Siswa Akan informasi karir dilihat dari aspek kebutuhan
No Aspek
Persentase Kriteria
1. Kesadaran diri
71,26 Tinggi
2. Kesadaran akan kesempatan
63,27 Tinggi
3. Pembuatan keputusan
85,08 Sangat Tinggi
4. Pembelajaran transisi
72,55 Tinggi
Rata-rata 73,04
Tinggi
Hasil penelitian yang dilakukan, potensi dan masalah yang diteliti diarahakan pada layanan informasi karir yang sudah ada, dengan diperkuat hasil wawancara
kepada Wakil Kepala Sekolah dan Guru Bimbingan dan Konseling, ditemukan beberapa masalah yang berkaitan jumlah konselor yang tidak memadai, yaitu lebih
sedikit dari kebutuhan konselor seharusnya, serta kekurangan waktu layanan, sedang dalam layanan sendiri terbagi beberapa jenis yang juga harus didapatkan oleh siswa,
khususnya pada kelas XI di SMA Negeri 1 Ambarawa. Ini menjadi potensi yang baik, ketika kebutuhaan meningkat dan layanan yang tersedia belum dapat mencukupi
kebutuhan yang ada, apalagi layanan dalam bentuk konvensional memerlukan ruang dan waktu yang lebih lama, peneliti menggunakan media layanan internet sebagai
dasar pembuatan produk yang dapat menjadi akses sekaligus dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam bidang informasi karir. Peneliti merekomendasikan produk
layanan informasi karir yang berbasis web, karena lebih efesien dan efektif, hal ini juga didasarkan pada proses pengembangan layanan.
4.1.2 Desain Produk