2.4 Tujuan Layanan Informasi dan Tipe- Tipe Informasi
2.4.1 Tujuan Pemberian Informasi
Layanan pemberian informasi diadakan untuk membekali para siswa dengan pengetahuan tentang data dan fakta di bidang pendidikan sekolah, bidang pekerjaan
dan bidang perkembangan pribadi-sosial, supaya mereka dengan belajar tentang lingkungan hidupnya lebih mampu mengatur dan merencanakan kehidupanya sendiri.
Program bimbingan yang tidak memberikan layananinformasi akan menghalangi peserta didik untuk berkembang lebih jauh, karena mereka membutuhkan kesempatan
untuk mempelajari data dan fakta yang dapat mempengaruhi jalan hidupnya. Namun, mengingat luasnya informasi yang tersedia di dewasa ini, mereka harus mengetahui
pula informasi manakah yang relevan untuk mereka dan mana yang tidak relevan. Winkel 2012:317 mengemukakan ada tiga alasan pokok mengapa layanan
informasi merupakaan usaha virtual dalam keseluruhan program bimbingan yang terencana dan teroranisasi. Pertama, siswa membutuhkan informasi yang relevan
sebagai masukan dalam mengambil ketentuan mengenai pendidikan lanjutan sebagai persiapan untuk memangku suatu jabatan di masyarakat. Kedua, pengetahuan yang
tepat dan benar membantu siswa untuk berfikir lebih rasional tentang perencanaan masa depan dan tuntutan penyesuaian diri daripada mengikuti sembarangkeeinginana
saja tanpamemperhitungkan kenyataan dalam lingkungan hidupnya. Informasi yang relevan dapat membebaskan siswa dari keterikatan pada pola piker yang kaku, dan
sekaligus memperluas cakrawala pandanganya. Ketiga, infromasi yang sesuai dengan
daya tangkapnya menyadarkan siswa akan hal- hal yang tetap dan stabil, serta hal- hal yang akan berubah denga bertambahnya umur dan pengalaman.
Menurut Happock sebagaimana dikutip oleh Winkel 2012:318 memandang informasi yang disajikan kepada siswa dan kemudian diolah oleh siswa, membantu
untuk sekedar mengenal alternatif- alternatif yang ada dan variasi kondisi yang berlaku information use, untuk menyelidiki semua kemunkinan dalam pilihan,
tindakan, dan bentuk penyusaian diri exploratory use, untuk memantapkan keputusan yang sedikit banyak sudah diambil assurance use, untuk mengecek
ketelitian dan kesesuain pengetahuan yang sudah dimiliki evaluative use, untuk mendapat tilikan terhadap rencana, gagasan, dan keinginan yang kurang realistis dan
kurang sesuai dengan kenyataan kenyataan lingkungan hidup readjustive use, dan untuk dihubungkan dengan data tentang diri sendiri suapaya dapat diambil ketentuan
yang mantap synthesis use.
2.4.2 Tipe Tipe Informasi