Diagram Konteks Data Flow Diagram

Konsumen 1.1 Cek Pesanan 1.2 Cetak Nota Pembelian 1.3 Membuat Laporan Penjualan Arsip Nota Penjualan Owner Arsip Laporan Penjualan Nota Pembelian Nota Pembelian Nota Penjualan Nota Penjualan Laporan Penjualan Data Laporan Penjualan Data Pesanan Data Pembelian Gambar 3.7 Data Flow Diagram Level 1 Proses 1 yang Sedang Berjalan Pada Hashi Ramen Bar dan Resto Cimahi Head Chef 2.1 Daftar Bahan Baku yang dibeli 2.2 Cek Bahan Baku yang dibeli 2.3 Membuat Laporan Pembelian Owner Arsip Laporan Pembelian Daftar Pembelian Bahan Baku Laporan Pembelian Data Laporan Pembelian Daftar Bahan Baku yang dibeli Daftar Bahan Baku yang dibeli Daftar Bahan Baku yang dibeli Bahan Baku yang dibeli Tidak Lengkap Bahan Baku yang dibeli Lengkap Daftar Bahan Baku yang Dibeli Gambar 3.8 Data Flow Diagram Level 1 Proses 2 yang Sedang Berjalan Pada Hashi Ramen Bar dan Resto Cimahi

3.3.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan Tabel 3.1

Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan No. Permasalahan Solusi 1. Proses pencatatan data transaksi penjualan makanan dan minuman pada Hashi Ramen Bar dan Resto masih dilakukan dengan cara mencatatnya pada sebuah Nota. Sehingga terjadinya penumpukan dokumen dan kesulitan dalam pembuatan laporan. Segera dibangunya sistem informasi penjualan yang terintegrasi dengan database yang nantinya dapat membantu karyawan user dalam proses pencatatan data transaksi penjualan makanan dan minuman. 2. Proses pencatatan data bahan baku makanan dan minuman pada Hashi Ramen Bar dan Resto masih dilakukan dengan cara mencatatnya pada sebuah Buku Besar yang mengakibatkan memperlambatnya waktu pekerjaan dan memperlambatnya proses pembuatan laporan bahan baku yang akan dibeli. Segera dibangunya sistem informasi penjualan yang terintegrasi dengan database yang nantinya dapat membantu karyawan user dalam proses pencatatan data bahan baku makanan dan minuman pada Hashi Ramen Bar dan Resto. 3. Terjadinya proses pencarian data yang membutuhkan waktu yang cukup lama dan sulit apabila owner meminta laporan, karena belum adanya media penyimpanan berupa database. Bertumpuknya Nota yang berisi data transaksi penjualan pada penyimpanan arsip, sehingga pegawai harus membuka satu persatu tumpukan Nota data transaksi penjualan tersebut. Segera dibangunya sistem informasi penjualan yang terintegrasi dengan database yang nantinya dapat membantu karyawan user dalam proses pencarian data dan pembuatan laporan. 56

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan perangkat lunak ini dibuat berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan pada Hashi Ramen Bar dan Resto Cimahi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada tahap analisa. Perancangan sistem secara umum bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pemakai sistem yang baru dan juga merupakan persiapan dari rancangan terperinci dengan mengidentifikasi komponen-komponen sistem informasi. Pada tahap perancangan ini akan dijelaskan mengenai perancangan pada struktur data yang digunakan, perancangan arsitektur program yang akan dibuat, perancangan antarmuka dan perancangan prosedural.

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem

Dalam membangun suatu sistem, perancangan sistem merupakan langkah yang sangat penting, tujuan dari perancangan sistem secara garis besar adalah untuk menghasilkan bentuk rancangan yang dapat memenuhi kebutuhan akan penyelesaian masalah secara cepat dan benar. Adapun tujuan perancangan sistem yang diusulkan yaitu :