Pengertian Sistem Informasi LANDASAN TEORI
2. Blok Model model block. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang
akan mengolah data input untuk menghasilkan suatu informasi yang dibutuhkan.
3. Blok Keluaran output block. Merupakan informasi yang menghasilkan sekumpulan data yang nantinya
akan disimpan berupa data cetak laporan. 4. Blok Teknologi technologi block.
Blok teknologi merupakan penunjang utama dalam berlangsunganya sistem informasi yang memiliki beberapa komponen yaitu alat memasukan data
input device, alat untuk menyimpan dan mengakses data storege device, alat untuk menghasilkan dan mengirimkan keluaran output divice dan alat
untuk membantuk pengendalian sistem secara keseluruan control device. Teknologi informasi terdiri dari 3 tiga bagian utama, yaitu teknisi
humanware or brainware, perangkat lunak software, dan perangkat keras hardware.
5. Blok Basis Data database block. Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan oleh perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu di simpan dan perlu
di organisasi sedemikian rupa, agar informasi yang dihasilkan berkualitas.
6. Blok Kendali control block. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan
bahwa hal –hal yang dapat merusak sistem dapat di cegah bila terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan kerusakan dalam penggunaan sistem. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar 2.1 tentang komponen
sistem informasi.
Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi
Sumber : O‟Brien [13,p. 5] 2.4.
Sistem Informasi Penjualan
Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk
menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna
mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan. Penjualan mempunyai pengertian dalam arti mikro dan pengertian dalam arti makro. Pengertian
penjualan dalam arti mikro yaitu penyelenggaraan kegiatan yang berusaha mencapai tujuan organisasi, dengan cara memperkirakan kebutuhan langganan
dan mengarahkan suatu arus barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dari produsen ke konsumen, sedangkan dalam arti makro penjualan merupakan proses
sosial yang mengarahkan arus barang-barang dan jasa-jasa dari suatu perekonomian dari produsen ke konsumen, dengan cara yang seefektif
menyesuaikan penawaran dan permintaan dan untuk mencapai tujuan yang diinginkan masyarakat.
Penjualan merupakan kegiatan manusia yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan langganan, melalui proses pertukaran dan kepada pihak-
pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Konsep penjualan merupakan sebuah filsafat bisnis yang mengatakan bahwa kepuasan pelanggankonsumen
adalah dasar kebenaran social dan ekonomi kehidupan sebuah perusahaan Adanya konsep tersebut, membuat setiap perusahaan berupaya dan berusaha untuk
memfokuskan segala kegiatannya untuk mengetahui keinginan konsumen dan kemudian memuaskan keinginan-keinginan tersebut, yang tujuan akhir
perusahaan untuk memperoleh laba. Manajemen penjualan mempunyai tugas untuk mempengaruhi tingkat
kepuasan konsumen mengenai suatu produk. Jadi dipastikan tujuan penjualan pada umumnya yaitu ingin melayani konsumen dengan cara yang terbaik sampai
keinginan konsumen mengenai produk tersebut menjadi terpuaskan, dimana
aktivitas penjualan itu sendiri merupakan salah satu kegiatan perusahaan yang berorientasi kepada pencapaian laba dengan melakukan serangkaian kegiatan
berupa: 1. Riset Pasar.
Riset pasar mengusahakan agar memperoleh apa yang diinginkan oleh public dan seberapa jauh mereka mau membayar untuk itu.
2. Pengembangan Produk. Menghubungkan antara pasar dan tehnik yaitu menerjemahkan keinginan
konsumen terhadap spesifikasi produk. 3. Penentuan Harga.
Bertugas menentukan harga yang sesuai dan kompetitif terhadap tiap produk yang dibuat perusahaan.
4. Promosi. Salah satu aktivitas penjualan yang paling penting yaitu upaya untuk
membuat masyarakat sadar dan mengetahui akan produk melalui advertensi dan kegiatan lainnya.
5. Manajemen Penjualan. Kegiatan mengenai administrasi personel penjual seperti penerimaan bukti
transaksi penjualan, pembelian, hutang, piutang dan lain sebagainya. Sistem informasi penjualan ini sangat berperan dalam setiap perusahaan,
agar aktivitas penjualan yang dilakukan dapat cepat serta akurat diselesaikan dan informasi yang tersaji dapat tepat waktu pada saat dibutuhkan.
Penjualan menurut Henry Simamora dalam buku “Akuntansi Basis
Pengambilan Keputusan Bisnis” menyatakan bahwa: “Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang
dibebankan kepada pelangga
n atas barang dan jasa”.[7,p. 24]
Penjualan menurut Chairul Marom dalam buku “Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang” menyatakan bahwa : “Penjualan artinya penjualan barang
dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara
teratur”.[11,p. 28]
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual
menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.