Analisis Deskriptive 4.1.2 Analisis Verifikatif

selanjutnya pengujian dilakukan dengan menggunakan uji statistik t sebagai berikut: a. Rumus uji t yang digunakan adalah : Hasilnya bandingkan dengan tabel t untuk derajat bebas n- k-1 dengan taraf signifikansi 5. b. Hipotesis H01 ; ρ = 0, Kebijakan hutang tidak berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan. H11 ; ρ ≠ 0, Kebijakan hutang berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan . H02 ; ρ = 0, Keputusan investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan. H12 ; ρ ≠ 0, Keputusan investasi berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan. c. Menentukan tingkat signifikan. Ditentukan dengan 5 dari derajat bebas dk=n-k-1, untuk menentukan ttabel sebagai batas daerah penerimaan dan penolakan hipotesis. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05 atau 5 karena dinilai cukup untuk mewakili hubungan variabel-variabel yang diteliti dan merupakan tingkat signifikansi yang umum digunakan dalam suatu penelitian. d. Menentukan kesimpulan berdasarkan perbandingan thitung dengan ttabel H0 ditolak apabila thitung ttabel α = 0,05. Kriteria penarikan pengujian: Jika menggunakan tingkat kekeliruan α = 0,01 untuk diuji dua pihak, maka kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut : 1. thitung≥ ttabel maka H0 ada didaerah penolakan, berarti Ha diterima artinya antara variabel bebas dan variabel terikat ada hubungannya. 2. Jika thitung≤ ttabel maka H0 ada didaerah penerimaan, berarti Ha ditolak artinya antara variabel bebas dan variabel terikat tidak ada hubungannya. IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Analisis Deskriptive 4.1.2 Analisis Verifikatif

4.1.2.1 Uji Asumsi Klasik

4.1.2.1.1 Uji Normalitas

Berdasarkan pada normal p-plot residual terlihat bahwa residual berdistribusi secara normal. Hal ini terlihat dari data yang menyebar dekat dari diagonal atau mengikuti arah garis diagonal. Jadi dapat disimpulkan model regresi memenuhi asumsi normalitas residual.

4.1.2.1.2 Uji Autokorelasi

Dari tabel Model summary diperoleh nilai d sebesar 1,916. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai dL dan dU pada tabel Durbin- Watson. Untuk α=0.05, k=2 dan n=36, diperoleh dL= 1,43 dan dU= 1,62. Nilai d dL , maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tersebut tidak terdapat autokorelasi.

4.1.2.1.3 Uji Heteroakedastistias

Berdasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa titik- titik menyebar dan dan tidak membentuk sebuah pola serta sebarannya berada diatas dan dibawah titik nol. Dengan demikian dapat diketahui bahwa tidak terdapat pelanggaran asumsi heteroskedastisitas pada model regresi.

4.1.2.1.4 Uji Multikolinieritas

Berdasarkan Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai VIF masing-masing variabel bebas jauh di bawah 10, yakni X 1 = 1,240 dan X 2 = 1,240. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi.

4.1.2.2 Persamaan Regresi Linier Berganda

Dari output di atas diketahui nilai kontstanta dan koefisien regresi sehingga dapat dibentuk persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 1,058 + 0,829 X 1 + 0,948 X 2 Persamaan di atas dapat diartikan sebagai berikut: b = 1,058 artinya jika variabel X 1 X 2 bernilai nol 0, maka variabel Y akan bernilai 1,058 satuan. b 1 = 0,829 artinya jika Kebijakan Hutang X 1 meningkat sebesar satu satuan dan variabel lainnya konstan, maka variabel Y akan meningkat sebesar 0,829 satuan. b 2 = 0,948 artinya jika Keputusan Investasi X 2 meningkat sebesar satu satuan dan variabel lainnya konstan, maka variabel Y akan meningkat sebesar 0,948 satuan.

4.1.2.3 Analisi Korelasi

Nilai korelasi yang diperoleh antara Kebijakan Hutang terhadap Nilai Perusahaan dan Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan konstan sebesar 0,476 dan masuk dalam kategori sedang. Artinya hubungan antara kebijakan hutang dan keputusan investasi dengan Nilai Perusahaan terjadi hubungan berbanding lurus positif yang kuat pada saat Keputusan Investasi dan kebijakan hutang semakin tinggi akan diikuti dengan Nilai Perusahaan yang menjadi semakin tinggi.

4.1.2.4 Analisis Koefisien Determinasi

Dari hasil uji individu diatas diketahui bahwa variabel X 1 Kebijakan Hutang terhadap variabel Y Nilai Perusahaan memiliki pengaruh positif sebesar 0,2195 atau 21,95 dan X 2 Keputusan Investasi terhadap variabel Y Nilai Perusahaan memiliki pengaruh positif sebesar 0,0070 atau 0,70.

4.1.2.5 Pengujian Hipotesis Simultan Uji F

Berdasarkan output di atas diketahui nilai F hitung sebesar 0,426 dengan p-value sig 0,005 . Dengan α=0,05 serta derajat kebebasan v 1 = 45 n-k+1 dan v 2 = 2, maka di dapat F tabel 3,220. Dikarenakan nilai F hitung F tabel 6,151 3,220 maka H ditolak, artinya variabel bebas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan farmasi yang terdaftar di bursa efek indonesia pada periode tahun 2009-2013.

4.1.2.6 Pengujian Hipotesis Parsial Uji T

Dari output SPSS diatas diperoleh nilai t hitung untuk X 2 sebesar 1,718 dan t tabel 2,018. Dikarenakan nilai t hitung t tabel , maka H diterima, artinya Keputusan Investasi Investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan farmasi yang terdaftar di bursa efek indonesia pada periode tahun 2009-2013. 4.2 Pembahasan 4.2.1

Dokumen yang terkait

Analisis Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang dan Nilai Perusahaan pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013

1 41 6

Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

7 71 108

Pengaruh Profitabilitas Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (studi kasus pada perusahaan sektor farmasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013)

1 19 74

Pengaruh Kebijakan Hutang dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan pada Perusahaan Penghasil Bahan Baku Sub Sektor Perkebunan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2009-2014

1 19 58

Analisis Pengaruh Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen, Profitabilitas, Kinerja Perusahaan Dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia(BEI) Tahun 2009-2011.

0 5 13

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, KEBIJAKAN DEVIDEN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015)

0 5 90

PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN HUTANG DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Hutang Dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indones

0 3 14

PENDAHULUAN Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Hutang Dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2015).

0 2 9

PENDAHULUAN Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Keputusan Investasi, Dan Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa efek Indonesia Periode 2010-2014).

0 5 7

Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Pertanian Sub Sektor Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2015).

2 8 25